Selesai makan mereka kembali ke Resort, sambil berjalan kaki, Carlos dan Jessica bersenda gurau. Terdengar tawa mereka, Carlos sering mengerjai Jessica, tapi gadis itu sangat senang.
Tiba di resort mereka duduk di depan teras dan berbincang bincang. Seperti biasa Carlos menyalakan rokok kemudian mengambil ponselnya. Dia menghubungi seseorang. Jessica mendengar percakapan mereka.
“Hallo Selamat malam, apa aku menggangumu?” tanya Carlos kepada seseorang di seberang telepon. Sedangkan Jessica memperhatikan pria itu.
Carlos menelepon siapa ya? pacarnya kah? tanya Jessica dalam hati kemudian dia masuk kedalam kamar. Dia mengambil handuk untuk mandi, Jessica mendengar sekilas pembicaraan mereka.
"Carlos seperti menyuruh membeli tiket," baru saja akan masuk kamar mandi terdengar Carlos sudah memanggilnya, Jessica langsung menemui Carlos di teras.
“Kenapa Carlos?” tanyanya sambil berdiri depan pintu kamar.
“Tulis nama lengkap kamu di kertas ini, aku mau memesan tiket untuk lusa," ujar Carlos sambil memberikan secarik kertas dan pulpen kepada gadis itu.
Jessica mengambil kertas itu dan menuliskan namanya, selesai dia memberikan kertas itu kembali kepada Carlos.
Carlos mengambil kertas itu dari tangan Jessica kemudian membuka ponsel dan mengetik nama Jessica lalu mengirimkan kepada orang yang baru saja dia telepon. Jessica berdiri dan kembali masuk ke kamar.
“Carlos aku mandi dulu ya,” ujar Jessica seraya melangkah ke kamar.
“Iya, mandi yang bersih ya,” canda Carlos sambil mengedipkan sebelah matanya kepada Jessica
Jessica tertawa dan menjulurkan lidah kepada Carlos, pria itu memang sering menggoda Jessica. Dia sangat senang melihat gadis itu bermanja kepadanya. Melihat itu Carlos langsung tertawa. Saat Jessica masuk ke kamar Carlos termenung sendiri.
Jessi kamu begitu polos, semoga saja kamu bisa sukses. Aku janji akan menyekolahkanmu dengan baik, kata Carlos dalam hati. Aku suka dengan Jessi disaat aku dalam kesedihan dia selalu membuatku tertawa, dia selalu menghiburku.
Kesedihan dan kekecewaan yang belum bisa Carlos lupakan dengan pengkhianatan kekasihnya. Disaat saat begini Carlos bersyukur di pertemukan dengan seorang gadis kecil yang polos periang humoris dan peduli.
Thanks Jessi kamu sudah hadir menenamiku menghilangkan rasa sedihku, aku ingin membawamu ke Jakarta agar aku bisa melupakan wanita pengkhianat itu. Hanya kamu yang bisa menghiburku, membuat ku tertawa, dan sikap manjamu itu aku suka. Ya aku suka saat dia bermanja manja padaku, dia terlihat cantik. Sayang saja kamu terlihat gadis kecil di mataku, gumam Carlos sambil tersenyum sendiri. Lamunan Carlos terbangun saat Jessica memanggilnya.
“Carlos kamu tidak mandi?” tanya Jessica seraya mengeringkan rambutnya dengan handuk.
“Iya selesai merokok aku mandi,” jawab Carlos sambil menghisap sisa rokok dan menyemburkan keluar asapnya. Dia berdiri lalu masuk kedalam mendapati Jessica sedang di depan cermin sambil mengeringkan rambutnya yang lurus panjang dengan handuk.
Ah ... Jess kamu begitu cantik dengan rambut basahmu yang acak itu. puji Carlos dalam hati, Carlos terpana melihat Jessica memakai baju tidur yang dia belikan beberapa hari yang lalu dan membangkitkan miliknya yang lagi tidur. Ahhh ... Jess, gumam Carlos.
Sadar Carlos dia itu masih kecil butuh perlindungan darimu. Carlos menggeleng gelengkan kepala. Ya dia masih kecil masih terlalu polos dan butuh perlindungan.
Carlos mengambil handuk lalu melangkah ke kamar mandi dan melihat Jessica memutar badan sambil tersenyum kepadanya. Senyuman yang manja, kata Carlos dalam hati.
“Mau mandi Carlos?” tanya Jessica dengan tersenyum.
“Iya,” jawab Carlos sambil membuka pintu kamar mandi.
“Mandi yang bersih ya,” ledek Jessica lalu Carlos berbalik dan mengacak ngacak rambut Jessica yang masih basah.
“Carlos … Ich...” teriak Jessica dengan manja. Carlos tertawa lalu dia lari masuk ke kamar mandi dan mengunci pintu. Jessica terlihat cemberut kemudian menyisir rambutnya.
Tidak berselang lama Carlos keluar dengan memakai celana pendeka dan kaos, dia berjalan menuju ke teras untuk merokok. Sedangkan Jessica dia, bersandar di tempat tidur sambil membaca buku yang Carlos beli.
Carlos menghabiskan sebatang rokok lalu kembali masuk kekamar, dia melihat jam yang didinding sudah menunjukan pukul sembilan.
Waktunya untuk tidur, gumam Carlos. Dia berdiri disamping Jessica dan mengambil buku yang sedang di baca gadis it. Jessica menatap Carlos dengan heran.
“Carlos kembalikan buku itu aku sedang membacanya.” pinta Jessica seraya tangannya ingin mengambil buku itu dari Carlos.
“Sudah waktunya tidur Jessi," sahut Carlos dengan mengangkat buku itu ke atas.
“Tapi aku belum mengantuk Carlos,” ujar Jessica sambil memasang wajah cemberut. Carlos hanya tersenyum melihat Jessica.
“Cobalah untuk tidur,” ucap Carlos seraya meletakan buku di meja.
Akhirnya Jessica meluruskan badannya sambil memasang wajah cemberut. Carlos hanya tersenyum kemudian berjalan kesisi sebelah tempat tidur, dan merebahkan tubuhnya.
Jessica membalikan badannya membelakangi Carlos, dia merasa kesal karena masih ingin membaca novel itu.
Carlos melihatnya lalu tersenyum, jarinya Carlos mencolek pinggang Jessica sehingga badan badan gadis itu tersentak.
“Carlos geli ahh," ujar Jessica dengan suara manja. Jessica membalikkan badannya menghadap Carlos lalu mencubit pinggang pria itu.
“Aduh ... sakit, Jess,” rintih Carlos. Jessica tidak melepaskan cubitannya lalu Carlos memegang tangan Jessica, dan menariknya sampai dekat dengan badannya.
Jessica melepaskan cubitannya, dia mengambil bantal dan memukulkan ke badan Carlos berulang kali sehingga Carlos tertawa lepas dan menangkis dengan tangannya sambil meraih tangan gadis itu.
Jessica ambil posisi turun dari tempat tidur tapi dengan cepat Carlos menangkapnya dan memeluk sambil mencolek pinggang Jessica.
“Carlos gelik lepasin,” pinta Jessica sambil tertawa dan meronta ingin melepaskan diri dari Carlos tapi pria itu lebih mengencangkan pelukannya dan tetap menggelitik pinggang Jessica sehingga gadis itu meronta-ronta.
“Ampun, Carlos. Please lepasin geli, Carlos.” Carlos tertawa dan melepaskan Jessica.
Jessica mengambil bantal lalu memukulkan ke badan Carlos. Nafasnya tidak beraturan, melihat itu Carlos menertawainya.
“Sekarang aku tau kelemahanmu," canda Carlos lalu Jessica menjulurkan lidahnya sambil naik lagi ke tempat tidur kemudian berbaring di samping Carlos.
Lelah bercanda akhirnya Jessica tertidur, Carlos memandang Jessica yang sedang terlelap. Dalam hatinya.
“Cantik sekali kalau kamu sedang tidur.” Carlos membelai pipi Jessica dengan lembut, dia mengecup kening Jessica dan mengangkat kepala gadis itu lalu dia letakkan didadanya.
Carlos membelai rambut Jessica dan menciumnya, tiba-tiba Jessica bergerak memeluk badan Carlos, kakinya di taruh dipaha Carlos seolah olah lagi memeluk guling. Carlos melirik kepada Jessica dia memeluk erat Jessica dan mencium kembali kening gadis itu. Jessica menggerakan kakinya di antara kedua paha Carlos
Ohh … ****, Jess milikku bisa bereaksi, umpat Carlos dalam hati. Tahan Carlos, kamu bisa kamu bisa.” Carlos menggeserkan kaki Jessica kemudian dia memejamkan mata.
*****
Jessica memasukkan semua pakaiannya dan pakaian Carlos kedalam koper, hari ini mereka akan ke Jakarta. Akhirnya Jessica akan meninggalkan daerah kelahirannya untuk waktu yang lama. Ada rasa sedih dalam dirinya.
Selesai memasukan semua barang barang ke dalam koper. Jessica duduk di sisi tempat tidur lalu menarik nafas panjang. Carlos keluar dari kamar mandi dan memandang Jessica sambil mengeringkan rambutnya yang masih basah.
“Mau mandi?” tanya Carlos lalu Jessica menganggukan kepala sambil berdiri dan mengambil handuk. Dia berjalan ke kamar mandi melewati carlos yang berdiri depan cermin.
Hm … harum. gumamnya dalam hati. Dia masuk kedalam kamar mandi dan melepaskan pakaian satu persatu. Tidak lama kemudian dia keluar sudah mengenakan celana jeans dan kemeja.
Carlos memesan taxi, mereka menunggu di depan teras, tidak lama kemudian taxi datang. Jessica dan Carlos mengangkat semua barang lalu memasukan ke dalam bagasi mobil.
Akhirnya mereka berangkat menuju Airport, ke Airport butuh satu jam perjalanan. Sepanjang jalan Jessic hanya diam, dia berpikir kalau kali ini dia sudah berbuat nekat. Jessica tidak memikirkan bagaimana khawatirnya sang ayah.
Akhirnya Carlos dan Jessica tiba di Airport. Carlos menurunkan semua barang dari bagasi setelah itu mereka masuk ke dalam lewati pemeriksaan setelah itu check in dan boarding.
Jessica dan Carlos duduk di ruang tunggu. Ini pertama kalinya Jessica naik pesawat, ada perasaan takut bercampur senang. Akhirnya terdengar petugas menyuruh mereka masuk ke dalam pesawat, Carlos mencari nomor kursi, mereka mendapatkan tempat duduk di tengah. Jessica duduk di dekat jendela, Carlos ditengah dan disebelah Carlos seorang Bapak.
Mesin pesawat sudah hidup, dan pesawat sudah mulai berjalan pelan pelan. Jessica menatap Carlos dengan wajah menegang, jantungnya berdegub dengan cepat.
Carlos melihat Jessica, dia terseyum sambil memegang tangan gadis itu. Carlos tahu kalau perasaan gadis kecilnya lagi takut, dia memegang tangan Jessica untuk membuatnya tenang.
Saat pesawat mulai cepat Jessica menarik nafas panjang lalu meremas dengan kuat tangan Carlos. Carlos menatap Jessica dan mendekatkan wajahnya di kuping lalu berbisik.
“Tidak usah takut nanti kalau sudah di atas tidak akan terasa.” Jessica mengangguk tapi masih memegang kuat tangan pria itu.
Saat pesawat take off nafasnya terhenti. Dia kembali meremas dengan kuat tangan Carlos sambil menutup mata. Melihat Jessica seperti itu Carlos tersenyum dan mengelus tangan gadis kecilnya sambil berbisik
“Tenang, Jess tidak akan terjadi apa apa.” Tangan Carlos di lingkarkan ke punggung Jessica dan membuat gadis itu menjadi tenang.
Jessica melihat ke sisi jendela, view nya sangat indah. Gunung, lautan pulau-pulau, rumah-rumah penduduk, hutan semuanya bisa di lihatnya dari pesawat.
Carlos memperhatikan Jessica kemudian dia berbisik lagi. “Tidak takut lagi?” Jessica tersenyum dan menggelengkan kepala.
Carlos merebahkan kepala Jessica di dadanya. Sekarang Jessica hanya melihat awan dan langit biru dari jendela pesawat. Dia menutup mata dan mencoba untuk tidur.
Terima kasih bagi yang masih setia
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 376 Episodes
Comments
Fitria opit
hmmmmmm
2023-02-19
0
Anhi Asriani
kog ortux g cri ankx y thor
2021-05-11
1
Nona Cherry Jo
masih nyimak... semangat athoor💪💪
2021-02-23
1