Hampir Ketahuan

Tiba tiba jessica terbangun dia menatap Carlos sambil mengucek-ngucek matanya dan mengambil posisi duduk.

“Kamu kenapa tidak tidur, Jam berapa sekarang?” tanya Jessica dengan suara seraknya sehingga membuat Carlos ingin menggigit bibir mungil itu.

“Kenapa kamu tidak tidur di kamarku?” Carlos balik bertanya untuk menghilangkan rasa gugupnya. Untung saja dia berhenti di saat Jessica masih tertidur, kalau tidak gadis itu tidak akan percaya lagi kepadanya.

“Aku tidak bisa tidur,” jawab Jessica seraya bangun dan duduk di atas tempat tidur.

“Kenapa tidak bisa tidur?” tanya Carlos dengan membelai wajah Jessica.

“Kamu berisik, tidur mu mendengkur jadi aku tidak bisa tidur.” Carlos menyipitkan mata menatap Jessica.

“Oh ya?”  Pria itu merasa tak yakin, karena baru kali ini Jessica mengatakan dia mendengkur. Selama tidur bersama di resort gadis itu tidak pernah mengeluh.

“Iya. Kamu tidurnya mendengkur, makanya aku tidak bisa tidur,” alasan  Jessica, dia kembali merebahkan tubuhnya di kasur. “Aku mau tidur lagi, besok mau ke sekolah.” dia menarik selimut dan menutpi tubuhnya.

“Iya, tapi aku tidur disini ya.” Jessica menganggukan kepala, lalu dia tidur membelakangi Carlos.

“Jess.” panggil Carlos dengan suara pelan

“Hemm, kenapa?” jawab Jessica manja.

“Aku peluk ya?” Jessica menganggukan kepala lalu Carlos memeluknya dari belakang, dia memeluknya erat.

Jessica terbangun dan melihat jam di dinding sudah pukul delapan pagi, dia memutar tubuhnya dan mendapati Carlos masih tertidur di sampingnya sambil tangannya berada di perut Jessica.

Perlahan  Jessica melepaskan pelukan Carlos lalu turun dari tempat tidur. Jessica mengambil handuk dan masuk kamar mandi. Tidak lama kemudian Jessica masuk kembali ke kamar, dia melihat Carlos sudah bangun tapi masih malas- malasan di tempat tidur.

“Carlos aku mau ganti pakaian.” Carlos bangun dan duduk di tempat tidur seraya menatap Jessica.

“Iya ganti saja.” Mata Jessica membulat, bagaimana dia akan mengganti pakaian kalau pria itu masih berada di kamarnya.

“Kamu jangan disini, Carlos,” ujar Jessica dengan wajah masam.

“Kenapa?” Jessica melototkan mata lalu Carlos tertawa. Dia sangat senang menggoda gadis itu.

“Ich … masa aku ganti pakaian di depan,” ujar Jessica dengan menghentakan kaki di lantai.

“Tidak apa-apa.” Kembali Jessica melototkan matanya pada Carlos, dia terlihat sangat kesal.

“Carlos … !” Tiba-tiba ponsel Carlos berbunyi. Dia melompat dari tempat tidur dan buru-buru keluar dari kamar Jessica. Melihat Carlos sudah pergi Jessica langsung mengunci pintu kamarnya dan mengganti pakaian.

“Jess.” Terdengar suara Carlos memanggil gadis itu.

“Iya kenapa?” tanya Jessica seraya duduk di depan cermin.

“Kamu sudah selesai?” Tanya Carlos dengan berteriak dari lantai satu.

“Sebentar lagi,  Carlos,” jawab Jessicas sambil menyisir rambutnya.

“Tiara menunggumu di lobby.” Jessica buru-buru memakai celana jeans dan kemeja.

“Iya aku segera turun.” Jessica mengambil berkas yang dan memasukan ke dalam tas punggungnya lalu  keluar kamar menemui Carlos.

“Carlos aku pergi ya,” pamit Jessica seraya berjalan membuka pintu.

“Jess tunggu.” Jessica berhenti lalu menoleh kepada Carlos.

“Kenapa?” tanya Jessica dengan mengangkat kedua alisnya.

“Ini pegang.” Carlos memberikan uang pada Jessica, lalu Jessica mengambilnya dan langsung berjalan. “Eit tunggu dulu.” Carlos menahan tangan Jessica sehingga gadis itu berhenti

“Apa lagi, Carlos?” tanya Jessica dengan heran dan melihat jam yang ada di pergelangan tangannya.

“Kamu tidak mencium pipiku?” tanya Carlos sambil menunjuk pipinya dengan jari telunjuk. Jessica menarik napas panjang lalu berbalik dan mencium pipi Carlos.

“Hati-hati ya!” pesan Carlos sambil mengantar Jessica sampai depan pintu.

“Iya bye.” Jessica masuk ke lift sampai di lobby dia melihat Tiara.

“Selamat pagi, Mba Tiara,” sapa Jessica seraya berjalan menghampiri Tiara.

“Hai, Jess. Selamat pagi,” balas Tiara. “Kamu sudah siap?” Dengan tersenyum Jessica menganggukan kepala.

“Iya, Mba. Semuanya sudah ada di dalam tas.” sahut Jessica

“Kalau begitu kita jalan sekarang.” Mereka berdua menuju parkiran mobil.

Jessica dan Tiara masuk ke dalam mobil, lalu  parkiran dan langsung meluncur ke sekolah. Karena sekolah hanya dekat beberapa menit kemudian mereka tiba. Jessica dan Tiara masuk ke dalam dan langsung menuju ke tempat panitia pendaftaran.

Sambil berjalan Jessica memperhatikan sekolah tersebut, sekolahnya besar dan banyak calon siswa siswi dari luar yang bukan berwarga negara Indonesia. Ini pasti sekolahnya mahal dan bertaraf International. Sambil berjalan dia  melihat lihat banyak orang yang lagi menunggu.

Jessica dan Tiara tiba di ruangan tempat penyerahan berkas, mereka masuk dan bertemu dengan panitia lalu Jessica memberikan surat-surat  yang sudah ditentukan.

Panitia memeriksa semua berkas Jessica, dia melihat nilai-nilai yang tercantum di ijazah Jessica lalu menatap gadis itu sambil tersenyum. “Nilai kamu bagus bagus ya,” puji  panitia sambil memperhatikan postur badan Jessica. Dia menggelengkan kepala lalu kembali melihat surat-surat  milik Jessica.

“Terima kasih, Bu,” ucap Jessica lalu panita menyuruh Jessica pergi ke ruangan lain untuk di interview. Sedangkan Tiara menyelesaikan administrasi persyaratan yang diberikan oleh sekolah.

Sampai di ruangan, Jessica melihat masih banyak yang menunggu untuk di interview. dia masuk dan duduk, sambil menunggu Jessica membuka ponsel, ada satu pesan yang masuk.

Jessica melihat pesannya dari Carlos, dia membuka dan melihat Carlos mengirimkan fotonya lagi masak. Jessica tersenyum lalu membalas dengan emoticon tertawa. Tiba-tiba ada yang menyapa gadis itu.

“Hai, boleh aku duduk disini?” Jessica mengangkat kepala dan menatap seorang gadis yang sudah berdiri di depannya.

“Oh tentu saja silahkan,” ujar  Jessica sambil tersenyum kemudian kembali melihat ke layar ponsel ingin melihat apakah Carlos sudh membalas pesannya.

“Oh ya, namaku Natalia tapi panggil saja Lia," ucap Lia sambil menarik kursi lalu duduk dan mengulurkan tangan untuk bersalaman dengan Jessica.

“Aku Jessica tapi panggil Jessi saja,” balas Jessica sambil menyambut tangan Lia.

“Nama yang bagus,” puji Lia sambil memperhatikan wajah Jessica.

“Kamu juga,” ucap Jessica sambil tersenyum.

“Kamu asal dari mana Jessi?” tanya Lia seraya mengatur duduknya, dia ingin mengenal Jessica lebih jauh lagi.

“Em … luar Jakarta,” jawab Jessica dengan singkat.

“Iya tepatnya daerah mana?” tanya Lia dengan penasaran.

“Aku asal dari Sulawesi Utara dan Kotanya Tomohon, kotaku kecil.” Lia menganggukan-anggukan kepala, dia tahu tempat asal Jessica.

“Oh iya, aku tau aku pernah ke Sulawesi utara dan aku sempat diving di pulau Bunaken, pemandangan bawah lautnya indah sekali.” Kata Lia dengan semangat.

“Iya pulau Bunaken memang terkenal dengan taman lautnya,” ujar Jessica sambil tersenyum mereka berdua mulai terlihat akrab. Jessica sangat senang akhirnya dia mendapatkan teman baru.

“Aku ingin kesana lagi Jess, oh ya cowok cowok disana ganteng ganteng ya.”  Jessica menyipitkan matanya menatap Lia. Tiba-tiba Lia mencolek lengan Jessica dan berbisik.

“Jess, cowok ganteng masuk.” Jessica mengangkat dua alisnya lalu melihat isyarat mata Lia. Dia melihat ke arah pintu masuk lalu Lia berbsisik lagi. “Ganteng ya.” Jessica hanya tersenyum lalu menganggukan kepala.

Cowok itu duduk tepat di depan meja Lia dan Jessica. Mereka berdua saling pandang lalu Lia mengangkat kening pada Jessica, tapi Jessica hanya tersenyum dan mendorong pelan tangan Lia. Dia tidak begitu tertarik karena tujuannya hanya ingin sekolah supaya bisa berhasil menggapai apa yang dia cita-citakan.

Akhirnya nama Jessica di panggil untuk di interview. Jessica berdiri dan berbisik pada Lia. “Jangan pulang dulu ya.” Dengan senang Lia menganggukan kepalanya.

“Ok sip, tunggu aku juga ya.” Jessica mengacungkan jempol pada Lia lalu berjalan kedepan, kemudian  duduk depan panitia

“Selamat siang Pak,” ucap Jessica seraya berusaha tersenyum. Dia terlihat gugup ketika berhadapan dengan panitia.

“Selamat siang, Jessica,” balas panitia dengan sangat ramah sehingga memuat Jessica merasa tidak gugup lagi.

Panitia mulai menginterview Jessica, beragam pertanyaan di tanyakan tapi Jessica bisa menjawab semuanya dan Akhirnya selesai. Jessica berdiri lalu berjalan menuju ke tempat Lia duduk.

“Lia aku tunggu di luar ya,” bisik Jessica lalu Lia menganggukan.

Jessica berjalan keluar, sambil menunggu Lia Jessica duduk di depan ruangan lalu dia melihat Tiara sedang  berjalan ke arahnya.

“Sudah selesai, Jessi?” tanya Tiara sambil duduk di samping Jessica.

“Iya sudah,” jawab Jessica sambil memperhatikan wajah Tiara yang nampak kelihatan lelah. “Mba Tiara masih ngantri?”

“Iya ngantrinya masih lama.” Jessica menjadi tidak enak kepada Tiara karena sudah membuatnya sibuk. Seandainya Jessica tahu lokasi sekolah dia pasti akan melakukannya sendiri.

"Oh, kalau begitu aku tunggu di bawah pohon itu ya mba,” ujar Jessica sambil menunjuk pohon yang ada dekat Gedung sekolah.

“Oh … iya kamu tunggu di situ ya.” Tiara berdiri kemudian kembali keruang tata usaha.

Jessica pergi berjalan ke arah pohon itu lalu dia dudu. Sambil menunggu Lia dia membuka ponselnya lalu masuk lagi pesan dari Carlos, gadis itu tersenyum dan membacanya.

“Masih lama?” tanya Carlos dengan memasukan emoticon sedih.

“Iya masih lama,” balas Jessica.

“Aku kesepian di sini,” balas Carlos lagi sambil memberikan emoticon tertawa. Jessica tersenyum sendiri lalu membalas pesan Carlos dengan mengirimkan emoticon menjulurkan lidah, Jessica melihat Lia keluar dari ruangan dan berjalan ke arahnya

“Selesai juga,” Kata Lia sambil tersenyum lalu  mereka berdua duduk di bawah pohon dan berbincang bincang. “Oh ya Jess nanti kamu ambil kelas apa?”

“Aku mau ambil kelas IPS,” jawab Jessica. “ Kalau kamu?” tanya Jessica seraya memasukan ponsel di dalam tas.

“Sama dong, aku juga mau ambil kelas IPS. Mudah mudahan kita sekelas ya.” Lia terlihat sangat senang dan berharap mereka berdua bisa satu ruangan.

“Iya mudah mudahan.” Jessica melihat Tiara berjalan menuju ke arahnya lalu dia berdiri.

“Sudah selesai mba?” Tiara menganggukan kepala lalu memberikan bukti pembayaran kepada Jessica.

“Iya sudah selesai, kita pulang ya.” Jessica berpamitan pada Lia. Lalu merekapun pulang, Tiara hanya mengantar Jessica sampai diparkiran mobil.

“Mba Tiara tidak ikut turun?” tanya Jessica seraya melepaskan sabuk pengaman.

“Tidak, Jess. Aku harus kembali kekantor. Kalau Carlos tanya bilang saja aku langsung ke kantor ya.” Jessica tersenyum dan menganggukan kepala.

“Baiklah kalau begitu, nanti aku sampaikan kepada Carlos. Terima kasih ya mba sudah mengantarku hari ini, maaf sudah merepotkan mba Tiara.” Tiara tertawa dan menggelengkan kepala.

“Ah ... Tidak apa apa, Jess.”  Jessica turun dari mobil lalu dia melambaikan tangan kepada Tiara.

Jessica masuk ke dalam apartemen, dan melihat Carlos sedang di depan laptop dia  mendekati Carlos lalu menyapanya.

“Selamat siang, Carlos,” ucap Jessica dengan wajah yang terlihat sangat senang.

Mendengar suara Jessica, Carlos melepaskan kaca mata kemudian menatap gadis itu.

“Hei,  sudah pulang?” tanya Carlos sambil berdiri menyambut Jessica dan memeluknya.

“Iya,” jawab Jessica sambil tersenyum dan melingkarkan tangannya di pinggang Carlos. Mereka berdua terlihat seperti pasangan kekasih.

“Tiara mana?” tanya Carlos sambil duduk kembali di sofa dan menarik tangan Jessica untuk duduk di pahanya.

“Tiara langsung ke kantor.” Jessica merasa tidak enak lalu dia berdiri dan pergi ke dapur. Terkadang perlakuan Carlos kepadanya terlalu berlebihan. Jessica membuka kulkas dia mengambil air es kemudian menarik kursi dan  duduk.

“Oh ….” gumam Carlos, dia berdiri dan menarik kursi lalu duduk di samping Jessica. “Kamu sudah makan?” Jessica menggelengkan kepala.

“Aku belum  lapar,” jawab Jessica. “Kamu sudah makan?” Carlos menggelengkan kepala.

“Aku menunggumu untuk makan bersama, tapi kalau kamu belum lapar aku makan saja,” ujar Carlos dengan membelai rambut gadis itu. “Jangan terlambat makan, nanti kamu sakit.”

“Iya,” sahut Jessica sambil meminum air putih yang ada di gelas.

Carlos berdiri lalu mengambil makanan yang dia masak tadi dan meletakan di meja makan, dia mengambil piring lalu duduk tepat di depan Jessica.

Jessica merasa tidak enak, walaupun dia tidak tahu rasa makanan yang di masak oleh Carlos akhirnya dia berdiri dan mengambil piring kemudian duduk di samping Carlos.

Carlos tersenyum kemudian dia mengambilkan makanan untuk Jessica, dia sangat senang akhirnya gadis itu mau menemaninya makan.

“Kamu coba saja makan makanan ini, kalau tidak cocok di lidahmu bisa pesan yang lain.” Jessica hanya menganggukan kepala dan memperhatikan Carlos yang sedang menuang makanan di piring.

Jessica mencoba mencicipi masakan Carlos, dia mengerutkan dahi dan menatap pria itu. Kali ini Jessica sangat suka, kembali dia mengambil dan menyuapkan ke dalam mulut.

“Carlos, makanan ini sangat lesat,” puji Jessica sembari menyuap lagi makanan ke dalam mulut. “Kamu ternyata pintar memasak.” Carlos tersenyum, dia sangat senang melihat Jessica suka dengan masakannya. Sambil makan mereka berbincang-bincang.

“Carlos,” panggil Jessica seraya menelan makanan yang ada di mulutnya.

“Ya.” Carlos menatap Jessica dan menunggu apa yang ingin di katakan gadis itu.

“Besok aku harus ke sekolah untuk mengambil seragam.” Carlos menghentikan makannya kemudian menatap Jessica.

“Iya nanti aku beri tahu Tiara supaya dia mengantar kamu lagi,” ucap Carlos seraya membersihkan sisa makanan yang ada di ujung bibir Jessica.

Jantung Jessica seketika terhenti, dia menatap Carlos dengan mata tidak berkedip. Jessica merasa sikap Carlos kepada dirinya tidak seperti sebelumnya.

“Em … tidak usah Carlos, aku bisa pergi sendiri." Jessica nampak gugup, dia mengambil air putih dan meminumnya.

“Kamu bisa pergi sendiri?” tanya Carlos dengan menatap mata Jessica.

"Iya bisa, sekolahnyakan dekat aku bisa pakai taxi online dari sini.” Jessica cepat mengalihkan pandangannya, dia tidak tahan dengan tatapan Carlos.

“Kamu tidak takut?” Kembali Carlos bertanya  sambil memegang tangan Jessica, dia tidak ingin Jessica pergi sendiri karena gadis itu belum tahu kota Jakarta.

“Takut kenapa?” Carlos duduk menghadap Jessica dan kembali memegang tangan gadis itu.

“Kalau ada yang menculikmu bagaimana?” Jessica langsung tertawa dan menepuk pundak Carlos.

“Carlos siapa yang mau menculikku, memangnya aku anak orang penting.” Carlos menggelengkan kepala, Jessica tidak tahu kejahatan yang ada di ibu kota. Walaupun sekolahnya dekat tapi Carlos tidak ingin gadis itu pergi sendiri.

“Bisa saja, kamu itu kan cantik. Mereka bisa menculikmu dan menjualmu kepada lelaki hidung belang, kamu mau?” Jessica berhenti tertawa, kali ini dia berpikir apa yang di katakan oleh Carlos ada benarnya juga.

“Ich … Carlos. Terus aku harus bagaimana?” Carlos tertawa dia sangat gemas melihat bibir Jessica kalau lagi cemberut

“Besok aku yang akan mengantarmu.” Jessica hanya diam dan melanjutkan makan, sementara Carlos dia tersenyum karena sudah berhasil menakuti Jessica.

Terima Kasih

Terpopuler

Comments

Fitria opit

Fitria opit

wow 😱

2023-02-19

0

Nona Cherry Jo

Nona Cherry Jo

setiap kali aku baca kalau carlos ke kamarnya jessi. m. aku jadi deg.. degan.. deh athoor... biar bagaimanapun laki2 dan perempuan tinggal sermh kalau bukan sdr ya.. apa jadinya... seberapa kuat dan tahannya mereka utk tdk tergoda..?

2021-02-23

0

Nuraidabila

Nuraidabila

Carlos baik jg.

2020-12-02

0

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan dengan Bule ganteng
2 Lari dari rumah
3 Resort
4 Kerumah orang tua
5 Ke Jakarta
6 TIBA DIJAKARTA
7 Belanja
8 Coba coba
9 Hampir Ketahuan
10 Hari pertama sekolah
11 Dasar Nakal
12 Teman baru
13 4 bulan kemudian
14 Masih Nakal
15 Kekalahan
16 Ke America
17 flashback
18 flashback pemakaman
19 flashback mulai menemukan titik terang
20 Flashback target 1 di temukan
21 Flashback tidak sanggup
22 Flashback memulai rencana
23 Flashback dendam terbalaskan 1
24 flashback dendam terbalaskan 2
25 Ke Makam
26 Di keroyok
27 Membalas
28 Kembali ke jakarta
29 Tiba di jakarta
30 Ulang Tahun
31 Sesuatu Terjadi
32 Saling Diam
33 Terpilih kembali
34 Ulang tahun teman
35 Seakan tak percaya
36 Sakit bagaikan di iris
37 Kamu mengancamku?
38 Kemenangan tim
39 Ke kalahan tim
40 Dasar laki-laki bodoh
41 Enjoy time
42 Keluar rumah sakit
43 Berkunjug kekantor
44 Penculikan
45 Kejutan
46 Dalang penculikan
47 Bertemu mantan
48 Kunjungan tak terduga
49 America Embassy
50 Teman berkunjung
51 Berangkat ke America
52 Tiba di America
53 Cemburu
54 Ke villa
55 Mulai Lagi
56 Pergi ke Spain
57 Kisah menyedihkan
58 Pernikahan
59 Kisah memilukan
60 Kembali ke America
61 Melahirkan
62 Kembali sekolah
63 Kesekolah
64 Ulang Tahun ke 1
65 Tertembak
66 Pergi ke club
67 Tak percaya
68 Siuman
69 Kuliah
70 Kejutan
71 Bersama teman
72 Kepergok
73 Kabar gembira
74 Kerjakan tugas
75 Ke dokter
76 Berulah lagi
77 Diam
78 Melahirkan kembar
79 Kecewa
80 Pekerjaan baru
81 Ternyata
82 Bersama keluarga
83 Surat
84 Sampai di Jakarta
85 Tiba di Manado
86 Ingin lagi
87 Kabar buruk
88 Kebenaran yang menyakitkan
89 Kembali lagi ke Jakarta
90 Rencana
91 Memberikan kejutan
92 Memulai pekerjaan
93 Menjadi milik kembali
94 Apartemen
95 Kunjungan teman
96 Santai bersama
97 Akhirnya tiba di Amerika
98 Pertemuan
99 Makan bersama
100 Tragis
101 Rumah sakit
102 Pencarian
103 Mencari
104 Mencari informasi
105 Tragis
106 Kebenaran
107 Perawatan
108 Sadar
109 Keluar dari rumah sakit
110 Kembali kerumah
111 Surat lagi
112 Ada apa?
113 Teganya
114 Akhirnya
115 Kabar mengejutkan
116 Mengejutkan
117 Berkunjung
118 Di awasi
119 Akhirnya terjadi
120 Rasa itu masih ada
121 Ke Bali
122 Tidak terima
123 Mulai menyakiti
124 Melahirkan dan ternyata
125 Beraktivitas kembali
126 Kesal
127 Meminta cerai
128 PEMBERITAHUAN
129 Mencoba hubungan
130 Melampiaskan amarah
131 Saling menyakiti
132 Menyewa pembunuh bayaran
133 Kebersamaan
134 Di ikuti
135 Mulai mencintai
136 Cari masalah
137 Merasa sakit
138 Membenci
139 Ke akrapan dengan anak anak
140 Menyewa pembunuh bayaran
141 Amarah
142 Batal
143 Pembunuhan
144 Rencana yang indah
145 Rencana kejutan
146 Kejutan yang indah
147 Merayakan
148 Akhirnya jadian
149 Makan siang bersama
150 Kejadian
151 Melindungi
152 Insaf
153 Berangkat ke Portugal
154 Pengakuan
155 Enjoy
156 Bertemu
157 Khawatir
158 Bertemu wanita cantik
159 Jalan dengan wanita
160 Mulai menyukai
161 Menyatakan suka
162 Bulan madu
163 Selesai berbulan madu
164 Tinggal bersama
165 Rencana ke Amerika
166 Berdua ke Amerika
167 Bertemu dengan anak tertua
168 Berdiskusi
169 Bahagia
170 Yang sebenarnya
171 Dilema
172 Meminta untuk kembali
173 Ke akrapan
174 Kembali Lagi ke Indonesia
175 Terlambat
176 Finally
177 Flashback
178 berkumpul kembali
179 SS 2 EPISODE 1
180 SS2 Episode 2
181 SS2 Episode 3
182 SS2 Episode 4
183 SS2 Episode 5
184 SS2 Episode 6
185 SS2 Episode 7
186 SS2 Episode 8
187 SS2 Episode 9
188 SS2 Episode 10
189 SS2 Episode 11
190 SS2 Episode 12
191 SS2 Episode 13
192 SS2 Episode 14
193 SS2 Episode 15
194 SS2 Episode 16
195 SS2 Episode 17
196 SS2 Episode 18
197 SS2 Episode 19
198 SS2 Episode 20
199 SS2 Episode 21
200 SS2 Episode 22
201 SS2 Episode 23
202 SS2 Episode 24
203 SS2 Episode 25
204 SS2 Episode 26
205 SS2 Episode 27
206 SS2 Episode 28
207 SS2 Episode 29
208 SS2 Episode 30
209 SS2 Episode 31
210 SS2 Episode 32
211 SS2 episode 33
212 SS2 Episode 34
213 SS2 Episode 35
214 SS2 Episode 36
215 SS2 Episode 37
216 SS2 Episode 38
217 SS2 Episode 39
218 SS2 Episode 40
219 SS2 Episode 41
220 SS2 Episode 42
221 SS2 Episode 43
222 SS2 Episode 44
223 SS2 Episode 45
224 SS2 Episode 46
225 SS2 Episode 47
226 SS2 Episode 48
227 SS2 Episode 49
228 SS2 Episode 50
229 SS2 Episode 51
230 SS2 Episode 52
231 SS2 Episode 53
232 SS2 Episode 54
233 SS2 Episode 55
234 SS2 Episode 56
235 SS2 Episode 57
236 SS2 Episode 58
237 SS2 Episode 59
238 SS2 Episode 60
239 SS2 Episode 61
240 SS2 Episode 62
241 SS2 Episode 63
242 SS2 Episode 64
243 SS2 Episode 65
244 SS2 Episode 66
245 SS2 Episode 67
246 SS2 Episode 68
247 SS3 Episode 1
248 SS3 Episode 2
249 SS3 Episode 3
250 SS3 Episode 4
251 SS3 Episode 5
252 SS3 Episode 6
253 SS3 Episode 7
254 SS3 Episode 8
255 SS3 Episode 9
256 SS3 Episode 10
257 SS3 Episode 11
258 SS3 Episode 12
259 SS3 Episode 13
260 SS3 Episode 14
261 SS3 Episode 15
262 SS3 Episode 16
263 SS3 Episode 17
264 SS# Episode 18
265 SS3 Episode 19
266 SS3 Episode 20
267 SS3 Episode 21
268 SS3 Episode 22
269 SS3 Episode 23
270 SS3 Episode 24
271 SS3 Episode 25
272 SS3 Episode 26
273 SS3 Episode 27
274 SS3 Episode 28
275 KISAH CELLA
276 Apakah aku sudah jatuh cinta?
277 Kenapa dia begitu tampan
278 Aku mencintaimu
279 Apakah papaku disini?
280 Ya, aku sangat bahagia
281 Cintamu tidak akan mengecewakan
282 Sakit ya?
283 Kamu membuatku gila
284 Cari waktu yang tepat
285 Aku juga
286 Tapi aku takut
287 Tapi aku ingin Cella
288 Maafkan aku
289 Jangan campuri priabadi mereka
290 Ini yang lapar
291 Aku tidak perduli
292 Aku tidak ingin kemewahan
293 Ada apa dengan Cella dan Logan?
294 Kamu jawab apa?
295 Aku bukan anak kecil lagi
296 Hatinya terasa sakit
297 Kemana aku harus mencarimu
298 Jangan sakiti aku
299 Jatuh cinta kepada siapa?
300 Kita teruskan selesai kuliah
301 Ternyata benar
302 Dasar kamu gila
303 Apakah kamu tidak takut?
304 Memangnya kamu siapa
305 Terserah kamu saja
306 Mereka terlihat sangat mesra
307 Tidak ingin jauh darimu
308 Aku tidak ingin melihatmu
309 Aku sudah mengecewakanmu
310 Payah di ranjang
311 Mengagumi
312 Dia sangat merindukanmu
313 Aku berbohong
314 Jangan khianatiku
315 Empat bulan sudah
316 Memiliki kelainan
317 Rumah sakit
318 Akhirnya
319 Mengapa semua begitu rumit
320 Aku tidak ingin melihatmu lagi
321 Dikeroyok
322 Tertembak
323 Meminta restu
324 Apa yang terjadi?
325 Papa jahat
326 Tangkap saja
327 Tidak boleh pergi kemana-mana
328 Apakah dia masih hidup?
329 Cella hilang
330 Mengejutkan
331 Diserang
332 Perkelahian
333 Berebutan
334 Rencana gagal
335 Berangkat ke Brazil
336 Sewa rumah
337 Ke Perkebunan
338 Kisah Logan yang sebenarnya
339 Pernikahan
340 Peternakan
341 Rencana ingin memberikan pelajaran
342 Rencana satu berhasil
343 Rencana kedua
344 Finally
345 Melahirkan
346 Suami yang baik
347 Pria di masa lalu
348 Kunjungan mantan
349 Dia lagi
350 Kejadian
351 Berlibur
352 Surprise
353 Amerika
354 Posesif
355 Hampir saja
356 Mengingatkan
357 Ku akui dia sangat tampan
358 Pertengkaran
359 ???
360 Sangat sakit
361 Masih menunggu
362 Terlambat
363 Gagal memberikan kejutan
364 Sebulan sudah
365 Kunjungan teman
366 Mengurus perceraian
367 Menikahlah denganku
368 Kamu serius?
369 Bersama ke Brazil
370 Pertemuan
371 Sandiwara
372 Maaf aku berbohong
373 Bagaimana bisa?
374 Persiapan
375 Kehadiran sang mantan
376 End
Episodes

Updated 376 Episodes

1
Pertemuan dengan Bule ganteng
2
Lari dari rumah
3
Resort
4
Kerumah orang tua
5
Ke Jakarta
6
TIBA DIJAKARTA
7
Belanja
8
Coba coba
9
Hampir Ketahuan
10
Hari pertama sekolah
11
Dasar Nakal
12
Teman baru
13
4 bulan kemudian
14
Masih Nakal
15
Kekalahan
16
Ke America
17
flashback
18
flashback pemakaman
19
flashback mulai menemukan titik terang
20
Flashback target 1 di temukan
21
Flashback tidak sanggup
22
Flashback memulai rencana
23
Flashback dendam terbalaskan 1
24
flashback dendam terbalaskan 2
25
Ke Makam
26
Di keroyok
27
Membalas
28
Kembali ke jakarta
29
Tiba di jakarta
30
Ulang Tahun
31
Sesuatu Terjadi
32
Saling Diam
33
Terpilih kembali
34
Ulang tahun teman
35
Seakan tak percaya
36
Sakit bagaikan di iris
37
Kamu mengancamku?
38
Kemenangan tim
39
Ke kalahan tim
40
Dasar laki-laki bodoh
41
Enjoy time
42
Keluar rumah sakit
43
Berkunjug kekantor
44
Penculikan
45
Kejutan
46
Dalang penculikan
47
Bertemu mantan
48
Kunjungan tak terduga
49
America Embassy
50
Teman berkunjung
51
Berangkat ke America
52
Tiba di America
53
Cemburu
54
Ke villa
55
Mulai Lagi
56
Pergi ke Spain
57
Kisah menyedihkan
58
Pernikahan
59
Kisah memilukan
60
Kembali ke America
61
Melahirkan
62
Kembali sekolah
63
Kesekolah
64
Ulang Tahun ke 1
65
Tertembak
66
Pergi ke club
67
Tak percaya
68
Siuman
69
Kuliah
70
Kejutan
71
Bersama teman
72
Kepergok
73
Kabar gembira
74
Kerjakan tugas
75
Ke dokter
76
Berulah lagi
77
Diam
78
Melahirkan kembar
79
Kecewa
80
Pekerjaan baru
81
Ternyata
82
Bersama keluarga
83
Surat
84
Sampai di Jakarta
85
Tiba di Manado
86
Ingin lagi
87
Kabar buruk
88
Kebenaran yang menyakitkan
89
Kembali lagi ke Jakarta
90
Rencana
91
Memberikan kejutan
92
Memulai pekerjaan
93
Menjadi milik kembali
94
Apartemen
95
Kunjungan teman
96
Santai bersama
97
Akhirnya tiba di Amerika
98
Pertemuan
99
Makan bersama
100
Tragis
101
Rumah sakit
102
Pencarian
103
Mencari
104
Mencari informasi
105
Tragis
106
Kebenaran
107
Perawatan
108
Sadar
109
Keluar dari rumah sakit
110
Kembali kerumah
111
Surat lagi
112
Ada apa?
113
Teganya
114
Akhirnya
115
Kabar mengejutkan
116
Mengejutkan
117
Berkunjung
118
Di awasi
119
Akhirnya terjadi
120
Rasa itu masih ada
121
Ke Bali
122
Tidak terima
123
Mulai menyakiti
124
Melahirkan dan ternyata
125
Beraktivitas kembali
126
Kesal
127
Meminta cerai
128
PEMBERITAHUAN
129
Mencoba hubungan
130
Melampiaskan amarah
131
Saling menyakiti
132
Menyewa pembunuh bayaran
133
Kebersamaan
134
Di ikuti
135
Mulai mencintai
136
Cari masalah
137
Merasa sakit
138
Membenci
139
Ke akrapan dengan anak anak
140
Menyewa pembunuh bayaran
141
Amarah
142
Batal
143
Pembunuhan
144
Rencana yang indah
145
Rencana kejutan
146
Kejutan yang indah
147
Merayakan
148
Akhirnya jadian
149
Makan siang bersama
150
Kejadian
151
Melindungi
152
Insaf
153
Berangkat ke Portugal
154
Pengakuan
155
Enjoy
156
Bertemu
157
Khawatir
158
Bertemu wanita cantik
159
Jalan dengan wanita
160
Mulai menyukai
161
Menyatakan suka
162
Bulan madu
163
Selesai berbulan madu
164
Tinggal bersama
165
Rencana ke Amerika
166
Berdua ke Amerika
167
Bertemu dengan anak tertua
168
Berdiskusi
169
Bahagia
170
Yang sebenarnya
171
Dilema
172
Meminta untuk kembali
173
Ke akrapan
174
Kembali Lagi ke Indonesia
175
Terlambat
176
Finally
177
Flashback
178
berkumpul kembali
179
SS 2 EPISODE 1
180
SS2 Episode 2
181
SS2 Episode 3
182
SS2 Episode 4
183
SS2 Episode 5
184
SS2 Episode 6
185
SS2 Episode 7
186
SS2 Episode 8
187
SS2 Episode 9
188
SS2 Episode 10
189
SS2 Episode 11
190
SS2 Episode 12
191
SS2 Episode 13
192
SS2 Episode 14
193
SS2 Episode 15
194
SS2 Episode 16
195
SS2 Episode 17
196
SS2 Episode 18
197
SS2 Episode 19
198
SS2 Episode 20
199
SS2 Episode 21
200
SS2 Episode 22
201
SS2 Episode 23
202
SS2 Episode 24
203
SS2 Episode 25
204
SS2 Episode 26
205
SS2 Episode 27
206
SS2 Episode 28
207
SS2 Episode 29
208
SS2 Episode 30
209
SS2 Episode 31
210
SS2 Episode 32
211
SS2 episode 33
212
SS2 Episode 34
213
SS2 Episode 35
214
SS2 Episode 36
215
SS2 Episode 37
216
SS2 Episode 38
217
SS2 Episode 39
218
SS2 Episode 40
219
SS2 Episode 41
220
SS2 Episode 42
221
SS2 Episode 43
222
SS2 Episode 44
223
SS2 Episode 45
224
SS2 Episode 46
225
SS2 Episode 47
226
SS2 Episode 48
227
SS2 Episode 49
228
SS2 Episode 50
229
SS2 Episode 51
230
SS2 Episode 52
231
SS2 Episode 53
232
SS2 Episode 54
233
SS2 Episode 55
234
SS2 Episode 56
235
SS2 Episode 57
236
SS2 Episode 58
237
SS2 Episode 59
238
SS2 Episode 60
239
SS2 Episode 61
240
SS2 Episode 62
241
SS2 Episode 63
242
SS2 Episode 64
243
SS2 Episode 65
244
SS2 Episode 66
245
SS2 Episode 67
246
SS2 Episode 68
247
SS3 Episode 1
248
SS3 Episode 2
249
SS3 Episode 3
250
SS3 Episode 4
251
SS3 Episode 5
252
SS3 Episode 6
253
SS3 Episode 7
254
SS3 Episode 8
255
SS3 Episode 9
256
SS3 Episode 10
257
SS3 Episode 11
258
SS3 Episode 12
259
SS3 Episode 13
260
SS3 Episode 14
261
SS3 Episode 15
262
SS3 Episode 16
263
SS3 Episode 17
264
SS# Episode 18
265
SS3 Episode 19
266
SS3 Episode 20
267
SS3 Episode 21
268
SS3 Episode 22
269
SS3 Episode 23
270
SS3 Episode 24
271
SS3 Episode 25
272
SS3 Episode 26
273
SS3 Episode 27
274
SS3 Episode 28
275
KISAH CELLA
276
Apakah aku sudah jatuh cinta?
277
Kenapa dia begitu tampan
278
Aku mencintaimu
279
Apakah papaku disini?
280
Ya, aku sangat bahagia
281
Cintamu tidak akan mengecewakan
282
Sakit ya?
283
Kamu membuatku gila
284
Cari waktu yang tepat
285
Aku juga
286
Tapi aku takut
287
Tapi aku ingin Cella
288
Maafkan aku
289
Jangan campuri priabadi mereka
290
Ini yang lapar
291
Aku tidak perduli
292
Aku tidak ingin kemewahan
293
Ada apa dengan Cella dan Logan?
294
Kamu jawab apa?
295
Aku bukan anak kecil lagi
296
Hatinya terasa sakit
297
Kemana aku harus mencarimu
298
Jangan sakiti aku
299
Jatuh cinta kepada siapa?
300
Kita teruskan selesai kuliah
301
Ternyata benar
302
Dasar kamu gila
303
Apakah kamu tidak takut?
304
Memangnya kamu siapa
305
Terserah kamu saja
306
Mereka terlihat sangat mesra
307
Tidak ingin jauh darimu
308
Aku tidak ingin melihatmu
309
Aku sudah mengecewakanmu
310
Payah di ranjang
311
Mengagumi
312
Dia sangat merindukanmu
313
Aku berbohong
314
Jangan khianatiku
315
Empat bulan sudah
316
Memiliki kelainan
317
Rumah sakit
318
Akhirnya
319
Mengapa semua begitu rumit
320
Aku tidak ingin melihatmu lagi
321
Dikeroyok
322
Tertembak
323
Meminta restu
324
Apa yang terjadi?
325
Papa jahat
326
Tangkap saja
327
Tidak boleh pergi kemana-mana
328
Apakah dia masih hidup?
329
Cella hilang
330
Mengejutkan
331
Diserang
332
Perkelahian
333
Berebutan
334
Rencana gagal
335
Berangkat ke Brazil
336
Sewa rumah
337
Ke Perkebunan
338
Kisah Logan yang sebenarnya
339
Pernikahan
340
Peternakan
341
Rencana ingin memberikan pelajaran
342
Rencana satu berhasil
343
Rencana kedua
344
Finally
345
Melahirkan
346
Suami yang baik
347
Pria di masa lalu
348
Kunjungan mantan
349
Dia lagi
350
Kejadian
351
Berlibur
352
Surprise
353
Amerika
354
Posesif
355
Hampir saja
356
Mengingatkan
357
Ku akui dia sangat tampan
358
Pertengkaran
359
???
360
Sangat sakit
361
Masih menunggu
362
Terlambat
363
Gagal memberikan kejutan
364
Sebulan sudah
365
Kunjungan teman
366
Mengurus perceraian
367
Menikahlah denganku
368
Kamu serius?
369
Bersama ke Brazil
370
Pertemuan
371
Sandiwara
372
Maaf aku berbohong
373
Bagaimana bisa?
374
Persiapan
375
Kehadiran sang mantan
376
End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!