SUAMI BAJINGAN
Seorang gadis cantik dengan tinggi badan 169 Cm sedang berlari mengitari lapangan olah raga, setiap pagi dia melakukan aktifitas itu untuk mengisi waktu liburnya. Setelah berolahraga, sebelum mandi dia membantu sang ibu membersihkan dan merapikan rumah.
Pagi ini Jessica pergi ke dapur kemudian mencuci semua piring kotor yang menumpuk dari semalam. Libur sekolah dia tidak kemana-mana, Jessica adalah gadis yang periang sehingga banyak yang suka berteman dengannya.
“Hmmm … bosan, mau liburan uang tidak punya uang maklum belum kerja.” Dia menarik nafas panjang dan menatap keluar jendela “Bagaimana mau kerja aku masih sekolah dan baru mau masuk kelas 1 SMA lagi, keluarga juga bukan orang kaya. Hm ….” Sekali lagi dia menarik nafas panjang.
“Susah ya. Ah … sudahlah,” ujar gadis itu lagi seraya mengatur piring di tempatnya.
Jessica baru saja lulus dari sekolah menengah pertama, semasa di SMP dia adalah murid yang berprestasi. Gadis itu sering mengikuti lomba pidato Bahasa Inggris dan selalu mendapatkan juara.
Dia juga hebat dalam olahraga voli, Jessica memiliki dua adik yang masih duduk di bangku sekolah dasar, dan ketiga kakaknya semua sudah menikah, hanya Jessica yang selalu membantu sang ibu di rumah.
Selesai merapikan dapur gadis itu masuk lagi kekamar dan memeriksa dompet dia ingin melihat kalau masih memiliki uang.
Masih ada 30 ribu lumayanlah buat beli buku. Gumamnya, Jessica gemar membaca buku. Dia melihat jam di dinding sudah menunjukan pukul sembilan.
Dia bergegas mengambil handuk dan pergi mandi, selesai gadis itu kembali ke kamar. Jessica membuka lemari mencari pakaian, dia mengambil kaos dan celana jeans kemudian memakainya.
Jessica keluar dari kamarnya, dia melihat papanya lagi nonton Tv. Gadis itu menyapa sang ayah dan bertanya.
“Pa mama mana?” Ayah gadis itu menoleh padanya dan tersenyum.
“Mama lagi di depan, Jessi,” sahut papanya seraya kembali menonton tv. Jessica lebih dekat kepada papanya ketimbang mamanya,.
“Terima kasih, Pa,” ucap Jessica kemudian bergegas ke depan, dia melihat mamanya lagi berbincang dengan tetangga lalu gadis itu menghampiri mamanya.
“Mama,” panggil Jessica lalu mamanya menoleh dan bertanya.
“Ada apa, Jessi?” Jessica menghampiri sang ibu dan meminta ijin padanya.
“Aku mau ke toko ada yang mau aku beli,” jawab Jessica dengan berharap mamanya mengijinkan dia pergi.
“Iya, jangan pulang malam ya!” Mamanya mengijinkan dia pergi, wajah Jessica langsung terlihat sangat senang.
“Iya, Ma. Aku hanya ke toko tidak kemana-mana,” sahut Jessica. Mama Jessica memang galak, gadis itu sering di pukul kalau terlambat pulang dari sekolah, padahal dia terlambat karena belajar kelompok bersama teman temannya. Terkadang dia di pukul hanya karena kedua adik. Jessica keluar rumah dan memanggil ojek.
“Bang, antar aku ke toko Central ya.” pinta Jessica seraya berjalan menghampiri abang ojek.
“Iya, Non,” balas tukang ojek. Jessica naik ke motor lalu si tukang ojek memberikan helm, gadis itu mengambil dan memakainya.
Tukang ojekpun langsung mengantar Jessica ke toko, mereka tiba lalu gadis itu turun dan membayar ojeknya. Dia bergegas masuk ke dalam toko.
Langkah terhenti saat melihat seorang pria asing dengan orang lokal lagi kebingungan. Jessica memperhatikan mereka dalam hatinya berkata. Mungkin mereka membutuhkan bantuan. Gadis itu menghampiri mereka dan bertanya pada pria lokal itu.
“Ada apa, Pak? Kelihatannya bapak sama orang ini seperti bingung, mungkin bisa aku bantu?” Jessica menawarkan bantuan kepada bapak itu.
“Iya, Non, aku tidak mengerti Mr ini ngomong apa, aku bingung,” jawab pria itu sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
Oalah … ternyata si pria ini tidak bisa berbahasa Inggris aku pikir dia ini guidenya, gumamnya lalu dia bertanya lagi kepada pria itu.
“Memangnya dia bertanya apa, Pak?” Pria itu menggelengkan kepala.
“Tidak tahu, Non. Coba kamu saja yang tanya dia mau apa,” jawab pria itu dan meminta tolong kepada Jessica.
“Ohh … baiklah biar aku saja yang bertanya,” sahutnya seraya menatap pria asing itu.
“Memang kamu bisa berbahasa Inggris?” tanya bapak itu lalu Jessica tersenyum dan menganggukkan kepala.
“Iya, Pak. Bisa tapi sedikit.” Jessica menghampiri si Mr dan bertanya ( tapi tanyanya dalam Bahasa Inggris)
“Hi, Mr. Bisa aku bantu.” Si Mr menarik nafas lega karena ada yang bisa berbahasa Inggris.
“Ah ... finally ada yg bisa berbahasa Inggris,” ucap si Mr. “Iya aku baru saja tiba di sini dan tidak mengerti daerah ini, mau ke pasar tradisional tapi tidak tahu jalannya. Aku bertanya pada mereka tapi mereka tidak mengerti,” kata si Mr sambil matanya melihat ke sana-ke mari.
Jessica menatap si Mr. Hm … dia tampan sekali. Gumamnya, sambil mendengar dia bicara Jessica memperhatikan wajah dan tubuhnya yg atltetis. Duh, masih kecil sudah ... Sekali lagi dia bergumam, lalu si Mr bertanya lagi
“Apakah kamu bisa membantuku?” Jessica belum menjawab dia masih terpana lalu pria itu menyadarkannya
“Hello, can you help me?” tanya si Mr sambil melambaikan tangan ke wajah gadis itu. Jessica tersadar dan menjadi malu seketika wajahnya memerah kemudian menjawab dengan gugup.
“ Ohh … yes Mr, i can help you.” Tampak wajah Jessica memerah menahan malu. “Ok Mr mau kemana?” Dia bertanya lagi untuk menghilangkan rasa malunya.
“Aku mau ke pasar tradisional, pasar extrim yang sedang viral itu,” jawab pria itu lalu Jessica tersenyum dan menganggukan-anggukan kepala tanda mengerti apa yang di maksud oleh pria itu.
“Oh … pasar extrim.” Si Mr menganggukan kepala. “Pasar extrim tidak jauh dari sini, Mr bisa berjalan kaki atau naik angkutan umum kalau Mr mau cepat. Umm ... kalau Anda mau aku bisa mengantarmu kesana.” Kembali Jessica menawarkan bantuan kepada si Mr.
“Oh … boleh-boleh,” jawab si Mr dengan senang. “Aku senang ada yang bisa mengantarku, nanti aku akan berikan kamu tip. Oh ya siapa nama kamu?” tanya si Mr lalu Jessica mengulurkan tangan untuk bersalaman.
"Namaku Jessica tapi panggil saja Jessi,” jawabnya pada si Mr dan pria itupun memperkenalkan namanya kepada kepada gadis itu.
“Oh ya, aku Carlos,” balas Carlos pada Jessica sambil bersalaman. Jessica tersenyum padanya sambil berkata,
“Ok Mr, Carlos. Aku akan mengantarmu ke pasar,” ujar Jessica dengan wajah yang riang, dia lupa apa tujuannya datang ke toko.
“Ehm … jangan panggil aku Mr lagi, tapi panggil saja Carlos,” mohon Carlos lalu gadis itu tertawa.
“Baiklah, Carlos. Ayo kita jalan sekarang.” Dia mengajak Carlos untuk pergi ke pasar tradisional dengan berjalan kaki, kebetulan pasar itu tidak jauh dari toko di mana mereka bertemu.
Sepanjang jalan orang-orang menatap mereka berdua. Gadis itu bercerita tentang daerah dan kebudayaannya, Carlos sangat tertarik dengan penjelasan Jessica. Akhirnya mereka pun tiba di pasar extrim.
Pasar Extrim Tomohon
Pasar extrim ini sudah terkenal di manca negara banyak turis-turis berkunjung ke daerah ini hanya untuk melihat apa saja yang di jual di tempat itu. Pasar ini di sebut pasar extrim karena menjual berbagai bagai daging hewan seperti :
Ular pyton, babi hutan, anjing , tikus, kelelawar, kucing, sapi , ayam dan terkadang ada juga monkey. Tapi sudah di larang oleh Pemerintah karena sudah termasuk hewan lindung.
Pasar ini tidak seperti pasar yang lain, kalian bisa memilih anjing atau kucing yang masih hidup. Selesai memilih, di depan mata kalian mereka membunuh anjing tersebut dan membakarnya. Begitu juga dengan kucing.
Jadi kalau ke pasar ini harus kuat imannya, banyak turis-turis yang menangis melihat hewan-hewan dibunuh dan di konsumsi oleh warga di sini. Jangan marah ini sudah tradisi di daerah ini.
Jessica melihat Carlos sedang mengambil foto dengan kameranya, dia mengambil foto anjiing-anjing yang ada dalam kurungan besi menunggu di pilih untuk di konsumsi. Kasihan juga melihatnya. Hmm … untung aku tidak pemakan daging. Gumam gadis itu.
Carlos sibuk mengambil foto ular yang begitu besar yang di gantungkan di besi. Dia ingin berbincang dengan para penjual tapi Jessica menarik tangannya lalu pria itu menatap Jessica dengan heran.
“Kenapa?” tanya Carlos dengan mengangkat kedua keningnya.
“Aku tidak ingin kesana, kamu saja nanti aku tunggu disini,” sahut Jessica seraya sedikit menjauh dari tempat penjualan daging.
“Kenapa kamu tidak mau ikut ke dalam?” tanya Carlos lagi dengan heran.
“Aku takut ular,” jawab Jessica lalu pria itu tertawa dan mengambil kameranya.
“Oh, kalau begitu kamu tunggu disini saja.” Jessica menganggukan kepala kemudian Carlos masuk ke dalam. Jessica memperhatikan pria itu jepret sana jepret sini, sesekali dia menggeleng-geleng kepala.
Carlos menggantungkan kameranya di leher dan kedua tangannya di pinggang sambil melihat-lihat. Tempat itu penuh dengan dara, dia berjalan ke arah Jessica, wajahnya terlihat sedih. Pria itu berhenti depan kandang besi yang penuh dengan anjing yang masih hidup dan memberi isyarat dengan tangannya agar Jessica mendekat.
“Ada apa Carlos?” tanya Jessica dengan menghampiri pria itu.
“Jessi, apakah anjing yang hidup ini akan merekah bunuh juga?” tanya Carlos dengan wajah sedih sambil memperhatikan hewan-hewan yang ada di kandang.
“Iya, kalau ada pembeli mereka akan membunuh anjing ini dan membakar di situ.” Jessica menunjuk tempat membakar anjing dan kucing.
“Kucing-kucing ini juga?” tanya Carlos dengan membulatkan matanya sambil menunjuk kandang besi yang ada di dekatnya.
“Iya,” jawab Jessica sambil menganggukan kepala.
“So crazy,” umpat Carlos seraya meletakkan kedua tangannya di pinggang. “Apakah tidak ada makanan lain sampai harus memakan anjing dan kucing.” Wajah pria itu terlihat kesal.
Jessica memaklumi pria itu karena orang bule mereka pecinta hewan, dia perhatikan wajah Carlos yang begitu kesel melihat keadaan pasar
Lalu Jessica menjelaskan pada Carlos kalau hal ini sudah menjadi tradisi di daerahnya agar pria itu mengerti kebiasaan itu sudah turun temurun.
Akhirnya dia bisa menghormati apa yg sudah menjadi tradisi di daerah Jessica lalu mereka meninggalkan pasar.
NOTICE ;
Novel ini aku sudah tulis sampai tamat jadi tidak akan pernah ketinggalan bab, sudah pasti tiap hari up 2-3 bab.
Selamat membaca.
Jangan lupa like dan komentar ya biar penulinya tambah semangat.
Terima kasih.❤❤❤❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 376 Episodes
Comments
rose red
thor ...novel yg 1 kok juga bercerita tentang carlos dn jesica??
apa beda dr cerita ini?
2023-05-26
1
Yusni Ali
Sadis, ... pasar yang benar - benar extrim
2023-04-09
0
Fitria opit
wow 😱
2023-02-19
0