Kasian

''Saya dengar anda membawa seorang gadis ke rumah,'' ucap Luhan sambil menuangkan secangkir teh untuk Felix yang tengah duduk di balkon kamarnya.

''Iya itu benar,'' jawab Felix setelah menyeruput teh Hijau yang hangat itu.

''Putri dari pengusaha mana dia? dalam negeri atau luar negeri?'' tanya Luhan.

Dia yakin gadis yang di bawa tuannya pasti bukan orang sembarangan, tuan muda itu tidak pernah berurusan dengan kalangan orang biasa, pasti kalangan kelas atas yang tergolong para penguasa.

''Aku tidak tahu dari mana asalnya, aku saja bingung harus mengembalikan gadis itu ke siapa, dia sungguh misterius, konyol, bodoh, kuno, dan tidak tahu apa-apa tentang dunia ini, bahkan dia tidak tahu dimana keluarga nya, yang paling aneh lagi katanya dia dulu tinggal di hutan tapi menggunakan barang branded dan perhiasan mahal,'' cerocos Felix menceritakan keanehan gadis itu.

''Kenapa anda membawanya pulang jika anda tidak tahu siapa dia , bisa terjadi masalah jika anda membawa orang asing yang tidak tahu dari mana asalnya.''

Luhan merasa sedikit heran dengan penjelasan bosnya itu, tumben sekali bosnya mau mengajak orang asing yang entah dari mana asalnya masuk ke dalam rumahnya.

''Aku kasian padanya, dia memohon kepadaku untuk membantu nya menemukan keluarga nya, aku merasa gadis itu tidak akan bisa bertahan di kota besar ini dengan kebodohannya itu.''

''Hahaha, anda kasian dengan orang lain ? sungguh takjub saya mendengar nya,'' ucap Luhan sambil tertawa dengan omongan tuannya yang tiba-tiba berubah menjadi orang yang iba atas penderitaan orang lain.

Pasti ada hal istimewa di gadis itu sehingga seorang Felix bisa luluh dengannya.

'' Oweee, kau senang ya bisa mengejek ku hari ini,'' sinis Felix yang merasa kesal dengan pria yang di hadapan nya ini sedang menertawakan perbuatan baiknya.

''Abis anda tumben sekali iba pada orang lain.''

''Tuan Luhan yang budiman , aku kan juga seorang manusia bukan patung,'' celoteh Felix

''Yang bilang Anda patung siapa?''

''Terserah kau, aku capek meladeni mu berdebat, pasti aku tidak akan pernah menang dari kakek tua seperti mu,'' ejek Felix ke Assisten pribadinya itu.

''Enak aja kakek tua, masih tampan seperti ini.'' bela Luhan tidak ingin di bilang kakek walaupun memang bener sudah menjadi seorang kakek.

''Itu kenyataan, kau kan sudah punya cucu.''

''Terserah tuan, saya akan mengurus pekerjaan yang lain'' ucap Luhan ingin meninggalkan tuannya itu.

''Tunggu!'' cegah Felix

'' Ada apa Tuan?''

''Jaga gadis itu, malam ini aku ada acara makan malam,'' ucap Felix tanpa menoleh ke arah Luhan.

Bertingkah dingin tapi aslinya peduli itulah sesungguhnya sifat seorang Felix.

''Baik tuan.''

''Aku jadi ingin segera bertemu dengan gadis itu, bagaimana sihh bentuknya sampai tuan luluh dengannya,'' gumam Luhan saat meninggalkan Tuannya.

Ada - ada aja Luhan memangnya Rose barang yang memiliki bentuk persegi atau jajar genjang.

Malam pun tiba.

Tok , tok ,tok

''Iya, sebentar,'' Teriak Rose dari dalam kamar saat menyadari ada yang mengetuk pintu kamar nya.

Ceklek, dia membuka perlahan.

''Nona, waktu nya makan malam, tuan Luhan memerintahkan saya untuk mengantarkan anda ke meja makan,'' ucap sang pelayan.

''Kamu siapa?'' tanya Rose dengan polosnya karena yang sekarang mencarinya bukan 5 pelayan yang tadi membantu dia mandi.

''Saya pelayan Nona.''

''Oweee, ayo kalau begitu, aku sudah sangat lapar.''

''Baik nona, tolong ikuti saya.''

Dengan patuh Rose mengikuti pelayan yang ada di depannya,

''Sebenarnya berapa pelayan sihh yang di miliki Raja itu, kenapa banyak sekali ,'' gumam nya sambil terus berjalan mengikuti sang pelayan sang sudah berusaha menahan tawa mendengar gumaman Rose yang masih bisa terdengar olehnya.

''Selamat malam Nona,'' ucap para pelayan dengan serentak menyambut Rose di meja makan.

''Malam,'' ucap Rose canggung di perlakukan seperti itu.

''Malam Nona, saya Luhan kepala pelayan disini,'' ucap pria itu membungkukkan badannya di hadapan gadis itu.

Rose yang melihat itu ikut membungkukkan badannya yang berhasil membuat para pelayan tersenyum sambil menahan tawa Meraka , ''mana ada seorang tamu membungkuk ke kepala pelayan, '' itulah yang ada di pikiran Meraka.

''Namaku Rose tuan.''

''Silahkan duduk Nona Rose,'' ucap Luhan menarik Kursi untuk gadis manis itu.

''Gadis yang cukup manis,'' gumam Luhan dalam hati.

''Terimakasih Tuan Luhan.''

''Dengan senang hati Nona.''

Dengan perlahan para pelayan mulai mengisi piring Rose dengan makanan.

''Apakah Anda suka yang ini?'' tanya sang pelayan bertanya dulu sebelum meletakkan makanan nya di piring gadis itu.

''Aku suka tapi aku bisa ambil sendiri kok,'' ucap nya merasa tidak enak di layani seperti ini.

''Tidak masalah Nona.''

''Kenapa kalian masih berdiri? ayo duduk lah makan bersama ku,'' ucapnya menoleh para pelayan termasuk Luhan yang masih asik berdiri.

Happy Reading 🥰😘♥️😘

I LOVE YOU 3000 😘♥️🥰🥰🙏♥️

Episodes
1 Menunggu Ayah
2 Kabur
3 ke kota
4 Tuan penyelamat
5 gadis Alien
6 Raja
7 Cemas
8 Dari mana asalnya
9 dress merah
10 Kasian
11 Tuan Bayu
12 Tubuh kekar
13 Tercebur
14 bukan Raja
15 Teringat tadi pagi
16 salah paham
17 tidak Rela
18 kedatangan seseorang
19 Calon Mantu
20 Harimau wanita
21 harapan
22 Mencari Felix
23 Selalu barengan
24 putar balik
25 makan bersama
26 Papa
27 terpana
28 ikut sedih
29 kejadian yang tak terduga
30 Ada yang berbeda
31 mendapat clue
32 Sekolah
33 Masuk
34 Maaf
35 Kencan?
36 ke suatu tempat
37 Indah
38 memperebutkan Rose
39 Alice
40 Cantik
41 Siapa dia?
42 Aku masih mencintaimu
43 Tepar
44 Aku sangat suka
45 gagal
46 Tuan Bayu tahu
47 Saya sakit?
48 Panas
49 Takut kehilangan
50 Harus ijin
51 Coba dulu
52 Selingkuhan
53 Aku cinta kamu
54 Dia calon istri ku
55 Benda Aneh
56 Akting
57 Dia Rose?
58 kebenaran
59 Jangan tinggalkan aku
60 menceritakan masa lalu
61 Maafkan Aku
62 Panggil aku kakak
63 Tak rela
64 Belum terbiasa
65 Rindu
66 Hanya dia yang mengerti
67 Tunggu saja nanti
68 Kesepakatan
69 Rencana hampir berhasil
70 Hanya obsesi
71 Marah besar
72 Meminta hubungan berakhir.
73 Tidak adil
74 Bangkitlah
75 Sama-sama tersiksa
76 sebentar lagi
77 salah paham
78 Bertemu setelah sekian lama
79 Bukti
80 Ragu
81 mulai terkuak
82 Akhirnya terkuak
83 Rose terlepas
84 END
85 Special Bab
86 Spesial Bab
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Menunggu Ayah
2
Kabur
3
ke kota
4
Tuan penyelamat
5
gadis Alien
6
Raja
7
Cemas
8
Dari mana asalnya
9
dress merah
10
Kasian
11
Tuan Bayu
12
Tubuh kekar
13
Tercebur
14
bukan Raja
15
Teringat tadi pagi
16
salah paham
17
tidak Rela
18
kedatangan seseorang
19
Calon Mantu
20
Harimau wanita
21
harapan
22
Mencari Felix
23
Selalu barengan
24
putar balik
25
makan bersama
26
Papa
27
terpana
28
ikut sedih
29
kejadian yang tak terduga
30
Ada yang berbeda
31
mendapat clue
32
Sekolah
33
Masuk
34
Maaf
35
Kencan?
36
ke suatu tempat
37
Indah
38
memperebutkan Rose
39
Alice
40
Cantik
41
Siapa dia?
42
Aku masih mencintaimu
43
Tepar
44
Aku sangat suka
45
gagal
46
Tuan Bayu tahu
47
Saya sakit?
48
Panas
49
Takut kehilangan
50
Harus ijin
51
Coba dulu
52
Selingkuhan
53
Aku cinta kamu
54
Dia calon istri ku
55
Benda Aneh
56
Akting
57
Dia Rose?
58
kebenaran
59
Jangan tinggalkan aku
60
menceritakan masa lalu
61
Maafkan Aku
62
Panggil aku kakak
63
Tak rela
64
Belum terbiasa
65
Rindu
66
Hanya dia yang mengerti
67
Tunggu saja nanti
68
Kesepakatan
69
Rencana hampir berhasil
70
Hanya obsesi
71
Marah besar
72
Meminta hubungan berakhir.
73
Tidak adil
74
Bangkitlah
75
Sama-sama tersiksa
76
sebentar lagi
77
salah paham
78
Bertemu setelah sekian lama
79
Bukti
80
Ragu
81
mulai terkuak
82
Akhirnya terkuak
83
Rose terlepas
84
END
85
Special Bab
86
Spesial Bab

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!