tidak Rela

''Tapi kemarin malam anda hanya berdehem dan meninggalkan saya begitu saja, saya merasa anda masih marah kepada saya,'' jelas Rose menundukkan kepalanya.

Felix mengangkat dagu Rose dengan pelan. ''Kemarin aku tidak bermaksud seperti itu, aku hanya lelah dengan pekerjaan ku, aku sudah memaafkan mu jadi tidak perlu merasa bersalah,'' ucap nya dengan lembut, dia tidak menyangka sikapnya kemarin malam itu membuat gadis ini merasa sedih.

Mata mereka menatap satu sama lain, seketika tatapan itu terkunci satu sama lain, waktu terasa berhenti sesaat berasa dunia ini hanya milik mereka berdua.

''Selamat pagi Tuan,'' sapa Ken yang sudah ada di atara pasangan itu.

Felix yang terkejut langsung menarik tangan itu dari dagu Rose, dia menjadi salah tingkah karena aksi nya terlihat seseorang.

''Ohh, kau sudah datang? tumben pagi sekali,'' ucapnya sambil menggaruk kepala nya yang tidak gatal.

''Bukannya biasanya aku memang datang jam segini , apa jam aku yang salah?'' gumam sang Assisten dalam hati, dia mengangkat tangan nya melihat jam yang menempel di tangan kanannya, pria itu memastikan bahwa dia tidak salah Waktu. ''Tidak ada yang salah,'' pikiran nya.

Ken beralih memerhatikan seorang gadis cantik yang ada di hadapannya, dia melihat dari atas rambut sampai ujung kaki.

''Siapa dia ? '' seingat nya Bosnya adalah anak tunggal, sepupu perempuan bosnya semua tinggal di laur negeri dan dia tahu Persis wajah-wajah keluarga bosnya itu. Ken terus berusaha mengingat tapi tidak ketemu jawabannya, Sepertinya gadis ini orang asing itulah kesimpulan yang ada di pikiran Ken.

''Tuan, Siapa gadis ini?'' tanya Ken menatap bosnya sambil mengangkat alis.

Rose mengulur kan tangannya di hadapan Ken.

'' Halo , Nama saya Rose '' ucapnya tersenyum memperkenalkan diri, gadis ini selalu senang bertemu orang baru, karena selama hidupnya dia hanya berinteraksi dengan bik Anum.

Ken menyambut uluran tangan itu dengan senang hati. ''Saya Ken Assisten Tuan Felix,'' ucapnya tersenyum canggung.

Felix melepaskan kedua tangan yang saling bersatu itu. '' Ken, Ayo berangkat, kita sudah terlambat.'' Felix seperti tidak suka melihat gadis itu berinteraksi dengan orang lain selain dirinya.

''Baik Tuan''

Rose melambai kan tangannya mengucapkan selamat tinggal.

''Selamat jalan'' teriaknya.

Assisten Ken yang mengendarai mobil menuju kantor di landa penasaran yang sungguh luar biasa. ''Siapa gadis itu ?'' kata itu yang ingin dia keluarkan dari mulut nya dan bertanya secara gamblang kepada bos nya.

Ken melihat Kaca kecil yang ada di bangku depan untuk melihat bosnya, terlihat Felix sibuk memainkan ponselnya.

'' Tanya, Tidak , Tanya , Tidak , Tanya , Tidak '' Ken di landa penasaran tapi ragu untuk menganggu bosnya.

''Ahhh bodo Amat dengan reaksi Tuan, aku harus mengetahui siapa Gadis itu ,'' tekadnya.

''Tuan, saya ingin menanyakan sesuatu,'' ucapnya.

''Hmmm, apa?'' jawab Felix cuek sambil terus sibuk dengan ponsel yang setia ada di tangan pria tampan itu.

''Siapa gadis itu?'' tanya Ken dengan berani, rasa penasaran itu tidak ingin mengulur waktu.

''Aku juga tidak tahu siapa dia'' jawab santai Felix.

''*Mana mungkin dia tidak tahu , jelas -jelas gadis itu berada di rumahnya* '' gumam Assisten Ken dalam hati , Jawaban Felix tidak membuat nya puas.

''Maksud anda?'' tanya pria itu lagi.

Felix dengan wajah malasnya menceritakan kejadian dari awal sampai akhir bagaimana dia bisa bertemu dengan gadis yang bernama Rose itu sampai akhirnya dengan terpaksa dia membawa Rose pulang ke Mansion, tidak lupa Felix menceritakan kebodohan dan kekonyolan Rose yang di luar akal manusia.

'' Hahahahaa , Apa anda sedang mengarang cerita Tuan?'' ejek Ken cerita bosnya itu seperti cerita khayalan.

'' Dasar Assisten kurang ajar, bukannya prihatin malah menuduh bos sendiri mengarang cerita, kejadian ini terjadi juga gara-gara kau yang lambat bernegosiasi dengan warga itu,'' ucapnya ketus enak sekali Assisten nya ini menertawakan nya.

'' Saya hanya tidak menyangka gadis cantik nan manis seperti Nona Rose, ternyata sebodoh itu,'' ucapnya berusaha menghentikan geli di perut nya akibat cerita konyol yang di beberkan bosnya itu.

'' Tapi Tuan, kedepannya gimana cara anda untuk membantu gadis itu menemukan keluarga nya?, dia bahkan tidak memiliki identitas sama sekali, yang anda tahu hanya mana ayahnya, banyak sekali orang bernama Bayu di kota ini, bagaimana jika selamanya anda tidak bisa menemukan keluarga nya, kemana anda akan menyerahkan Nona Rose?'' cerca Assisten Ken dengan pertanyaan yang sama persis dengan pertanyaan yang Felix sering pikirkan selama 2 hari ini sampai dia tidak fokus dengan pekerjaan.

''Aku juga tidak tahu, mungkin aku akan menyerahkan nya ke polisi,'' ucap Felix dengan tatapan kosong, dia seperti tidak rela melepaskan gadis polos yang baru di kenal itu.

Happy Reading 🥰😘♥️

I LOVE YOU 3000 ♥️😘🥰🙏

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***