Bab 03

airi pergi berjalan-jalan ke mal bersama mertuanya,airi sangat senang karena ini adalah kali pertama airi belanja bersama orang yang tulus sayang sama dia. biasanya kalau belanja bareng sama kakak dan mamanya dia hanya disuruh membawa belanjaanya tanpa belanja. airi berfikir,tak apalah suamiku tak suka padaku yang penting mertuaku sangat sayang padaku. mama airi memborong banyak baju,tas dan sepatu untuk airi setelah puas belanja mereka pergi ke salon dan merubah penampilan airi menjadi semakin cantik.

setelah bosan berjalan-jalan, airi dan mama mertuanya mampir di sebuah resto milik keluarga.

"selamat datang nyonya" pelayan membukukkan badan.

"tolong hidangkan menu utama kita" mama seto memesan makanan.

"airi,ini adalah milik keluarga mandala,ini juga milikmu... kedepanya kamu bisa datang kapanpun yang kamu mau" mama airi memberi tau airi kalau resto itu punya keluarga mandala,airi sangat beruntung memiliki mertua yang sayang padanya.

"iya ma,makasih ya ma... untuk semua hari ini mama udah membelikan airi banyak barang,udah ngajak airi ke salon sekarang makan,airi sangat beruntung bisa jadi menantu mama" airi berkata dengan mata berkaca-kaca.

"airi,bagaimana mungkin mama gak suka,airi begitu manis,seto pasti sangat beruntung punya istri seperti airi,yang penting airi sabar ya sayang"

"iya ma,airi janji airi akan sabar menghadapi sikap seto"

"syukurlah mama bisa tenang kalau begitu"

tak lama kemudian pelayan datang membawa banyak hidangan.

"silahkan nyonya" kata pelayan sambil membukukkan badan

tak lama kemudian datang seto memasuki resto,hari sudah gelap seto pun sudah pulang kerja.

"seto,sini" mama seto melambaikan tangan pada putranya.

seto datang menghampiri mama dan istrinya,seto langsung duduk di kursi.

"airi ambilkan nasi suamimu" mama seto menyuruh airi.

"iya ma" airi langsung melayani bak seorang istri sungguhan.

seto yang dari tadi memandang istrinya begitu sangat cantik dihadapannya "tidak buruk juga gadis ini,jadi kemaren dia minum banyak dan kelihatan sangat frustasi karena di jodohkan denganku." kata seto dalam hati.

"ini,dimakan" airi memberikan piring pada seto,namun seto masih menatap pada airi dan entah kenapa seketika menjadi linglung.

"hmm ehh iya,makasih" kata seto salah tingkah.

mama seto hanya senyam senyum melihat tingkah putranya itu.

"airi makan yang banyak sayang,biar mama cepat di panggil nenek" kata mama seto.

"uhukkkk" seto langsung tersedak makanan mendengar kata mamanya.

seto langsung minum banyak air putih.

"mama ini jangan berlebihan,kami baru nikah" gerutu seto.

"kalaupun aku punya anak tidak dengan anak seorang pembunuh" kata seto dalam hati.

setelah mereka makan malam mereka pun pulang. seto langsung menuju kamar dan mandi sangat lama. airi yang menunggu seto tak kunjung keluar dari kamar mandi,airi pun tertidur di ujung bawah kasur sambil memeluk handuk. setelah hampir satu jam lebih di kamar mandi seto akhirnya keluar juga,dia melihat airi tertidur di sudut kasur,di pandanginya wajah airi itu,sambil berjongkok di dekat airi.

"sangat cantik,tapi sayang kamu putri seorang pembunuh" seto mulai membelai rambut airi dan menyelipkan rambut ke telinga airi terlihat jelas wajah cantiknya,seto seketika ada keinginan hendak mencium wajah airi ,namun airi tiba-tiba bangun karena merasa ada yang menyentuhnya. airi sangat terkejut.

"seto,mau ngapain" airi bangun langsung terduduk,seketika seto langsung malu.

"kamu pikir aku mau ngapain,bangunin kamulah,sana mandi bau sekali badanmu itu sampai tercium seluruh ruang kamarku jangan lupa tidur di bawah jangan tidur di kasurku" seto berkata sambil memalingkan wajahnya.

"heleh,jangan kamu coba-coba ngambil keuntungan disaat aku tidak tau,ingat pernikahan kita hanya sebatas hitam di atas putih,siapa tau wanita yang kamu cari itu besok udah bisa jadi istrimu" airi langsung beranjak pergi ke kamar mandi.

seketika seto langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur dan langsung berjalan berdiri di dekat jendela sambil menghela nafas dalam.

"aku pasti akan membuat si tua bangka itu menderita,bahkan putrinya" kata seto sambil menghisap rokok di dekat jendela,seto sepertinya menikmati pemandangan malam itu dari balik jendela kamarnya.

"airi besok kedua orang tuaku kembali ke asterdam,besok permainan kita akan segera di mulai" kata seto dengan suara lirih.

airi yang selesai mandi langsung berselimut di lantai dam tidur dia tak peduli dengan seto yang masih berdiri menatap jendela.

seto membuang rokok yang ada di tanganya lalu dia beranjak tidur,di lihatnya airi yang berbalut selimut di lantai. seto senyum rasa puas "ini hanya awal saja" kata seto.

***

setelah selesai mandi seto dan airi pun turun dari kamar,mereka mengantar papa mamanya ke bandara,setelah sampai bandara mama seto memeluk menantunya

"airi titip seto ya,jika dia menindasmu kamu bisa menelvon mama"

"iya ma,mama disana jaga kesehatan ya" airi memeluk mertuanya sambil menangis.

"kata orang hubungan menantu dengan mertua sangat buruk,tapi apa yang aku lihat begitu akur,tapi sayang suatu hari akan berakhir juga pernikahan ini" seto bergumam dalam hati.

"seto ingat,kabari mama setelah mama sudah menjadi nenek" goda mama kepada seto.

"sudahlah,mama masih terlalu muda untuk di panggil nenek" jawab seto.

mereka melambaikan tangan,airi terisak sedih,baru dua hari bertemu mertuanya baru merasakan kehangatan seorang ibu,kini berpisah secepat ini.

"heh sudah jangan menangis,nanti kita bisa mengunjungi mama ke asterdam" seto merangkul tubuh istrinya sambil menenangkan

seto membawa airi ke kantornya.

"seto kenapa kamu membawa aku ke kantor,aku ingin pulang aja"

"sudah turun dari mobil,temani aku kerja,nanti sepulang kerja aku ajak kamu pergi ke suatu tempat

airi tak punya pilihan selain mengikuti kemauan seto. mereka naik lif kusus,sampailah ke lantai 98. mereka masuk ke ruangan yg sangat luas rapi dan kemas.

"wahhh cantik sekali,dari atas sini seluruh ibukota bisa kelihatan dengan jelas" airi berlari di dekat kaca dan takjub melihat pemandangan yang ada di bawahnya

seto yang melihat tingkah istrinya hanya tersenyum " istriku begitu sangat menggemaskan tapi sayang kamu hanyalah istri sementara" katanya lirih.

zeo yang melihat seto tersenyum seperti kena sengatan aliran listrik,karena semenjak nona prily meninggal seto menjadi sedingin kulkas dan tidak pernah lagi tersenyum

"airi ngapain kamu berdiri di situ,buatkan aku kopi" kata seto memberi perintah.

"kenapa harus aku yang membuat kopi?" tanya airi sambil menunjuk dirinya sendiri.

"tak perlu protes,langsung kerjakan saja" perintah seto pada airi.

airi pun pergi membuat kopi lalu di hidangkang ke seto,namun seto memang mengerjai airi

"terlalu panas,buat lagi"

airi pun pergi membuat lagi lalu menaruh di depan seto.

"terlalu manis"

airi pun pergi membuat lagi

"terlalu kental"

lalu airi membuat kopi lagi,setelah itu dia bertemu dengan teo asisten seto

"nyonya,tuan suka kopi tanpa gula dengan air yang panas" lalu asistenya pergi meninggalkan airi,lalu airi membuat kopi seperti yang teo bilang

"kamu minum kopi ini" seto memberi perintah.

"tapi aku tak bisa minum kopi" kata airi.

"aku bilang minum ya minum aja" suara seto sangat keras lalu airi pun minum kopi tersebut dengan sangat kesal.

***

"jo,bagaimana dengan kabar seto dan airi? ada hal yang bisa kamu temukan yang bisa membuat mereka berpisah" zia duduk di kursi sambil membalik-balikan berkas

"aku belum menemukan apa-apa" kata jo teman dekat zia yang menyukai airi

Terpopuler

Comments

🥀⃞Weny🅠🅛

🥀⃞Weny🅠🅛

kamu salah orang, nanti kalo tahu kebenarannya jangan menyesal Lo ya

2023-06-21

0

Keysha ʚHiatusɞ

Keysha ʚHiatusɞ

Kasian Airi

2023-06-20

0

ayuubee

ayuubee

Yang pembunuhkan orgtuanya bukan anaknya

2023-06-01

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!