Bab 02

Tante Wildan menggandeng tangan Airi dengan sangat lembut, berjalan di atas karpet merah. Di ujung sudah ada pendeta dan laki-laki yang sangat tampan, memakai jas terlihat begitu sangat gagah. Airi berjalan berlahan-lahan degan anggun. Semua mata tertuju pada pengantin tersebut.

di depan pendeta upacara pernikahan telah dimulai.

"Saya mengambil engkau menjadi istri/suami saya, untuk saling memiliki dan menjaga, dari sekarang sampai selama-lamanya. Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita, sesuai dengan hukum Allah yang kudus, dan inilah janji setiaku yang tulus.”

mereka saling mengaitkan cicin di jari manis kanan. lalu mencium bagaikan sebuah kenyataan tanpa sandiwara. Seto mengandeng Airi sangat lembut menuju kursi pelaminan disana dia menyambut para tamu.

sudah jam 11 malam tamu undangan telah pulang. tinggal 2 keluarga yang ada disana. hari mulai malam dan sepi.

"Airi mama sama papa harus pulang, jadilah istri yang baik dan nurut pada suamimu jangan nakal, tunaikan kewajibanmu sebagai seorang istri" nasehat mama Airi dan berbisik jangan membuat ulah dan malu keluarga.

"Seto titip airi ya, perlakukan dia dengan baik." pinta papa airi pada Seto.

"iya pa" Seto menjawab dengan singkat.

"Airi,tante pulang ya nak, jaga diri, jaga kesehatan, semuga kamu bahagia selalu dalam lindungan tuhan. jadilah istri yang baik untuk suamimu. jadilah wanita yang kuat, tante yakin kamu pasti bisa, Airi adalah wanita yang hebat" nasehat tante Wildan pada airi sambil memeluk lalu melepas pelukanya, dan mengecup kening airi setelah itu pergi meninggalkan Airi.

"Seto ajak istrimu istirahat pasti sangat lelah" mama Seto menyuruh mereka istirahat.

Mama Seto sangat menyukai airi sebagai menantunya. Dan berharap anaknya bisa mencintai Airi.

"iya ma" Seto menjawab dengan malas lalu pergi naik tangga Airi menyusul di belakang Seto sampailah di kamar yang sangat luas lalu Airi berlahan-lahan masuk kamar tersebut.

Seto langsung pergi mandi membersihkan diri karena merasa lengket dan panas badannya. Airi duduk di atas kasur sambil melihat-lihat setiap sudut kamar.

Seto keluar dari kamar mandi memakai handuk, terlihat jelas dada yang bidang tubuh yang sangat bagus. Seto dengan telanjang dada, rambut yang basah membuat dia kelihatan sangat maco dan benar-benar kelihatan sangat menawan. airi melihat dengan sangat kagum.

"sudah puas kau melihatnya"  Seto yang sadar Airi memperhatikan tubuhnya langsung berkata kasar pada airi

"maaf" Airi hanya menjawab singkat dan menundukan kepalanya.

"kamu jangan pernah bermimpi untuk tidur di atas ranjang bersamaku, kamu tidur dilantai, aku tak sudi tidur berbagi kasur denganmu, dihatiku hanya ada satu wanita" Seto mengatakan kata-kata yang sangat pedas sambil menyondongkan badan benar-benar hanya berjarak seinci sampai airi merasakan nafas Seto yang hangat.

"aku tau itu,dan aku berharap wanita yang kamu tunggu segara datang" jawab Airi dengan gugup.

Seto melempar bantal juga selimut ke airi " itu selimut dan bantal untuk kamu tidur"

Seto tidur di ranjang, sedangkan Airi tidur dilantai yang dingin, malam begitu panjang.airi kedinginan berkali-kali dia bolak-balik tak bisa tidur. air mata berlahan-lahan jatuh di pipi. "tuhan sampai kapan semua ujian ini berakhir aku sudah hampir tidak kuat lagi." kata Airi dalam hati. seto tidur sangat pulas,mungkin dia kelelahan

***

mentari telah menyinari pagi yang indah burung-burung berciut-ciut menyambut pagi. Sudah menandakan jika semua orang harus beraktifitas seperti biasanya.

Seto  menyibaklakan selimut, dia duduk di atas kasur melihat sekeliling mencari istrinya namun istrinya sudah tidak di kamar. suara gemricik air di kamar mandi. Airi sedang melakukan ritual mandi pagi.  tak lama kemudian airi keluar hanya berbalut handuk, dia sudah terbiasa mungkin airi lupa jika kamar itu bukan dia sendiri yang menempatinya.

Seto melihat airi dengan penampilan seperti itu langsung mematung dan menelan slavinanya. airi terkejut dan mau kembali ke kamar mandi. tapi sialnya malah terpeleset jatuh tersungkur di pelukan Seto, tambah sial lagi handuk yang di pakai Airi malah lepas,

deg

deg

deg

detak jantung Seto benar-benar tak terkendali lagi, naik turun tak karuhan, di tambah bau wangi tubuh Airi membuat Seto semakin tak berdaya. Airi menyadari hal itu langsung cepat bangkit namun Seto malah menarik dan menindih tubuh Airi.

"kamu tidak perlu menggoda aku dengan tubuh jelekmu ini, aku tidak akan pernah jatuh cinta sedikitpun padamu, ingat kata-kataku ini dengan baik." Seto langsung pergi mandi menenangkan diri di kamar mandi.

"kenapa jantungku terasa mau lepas, oh Seto sadarlah dia hanya istri samara, bukan wanita yang pantas untuk kamu cintai. Dia anak seorang pembunuh." Seto menenangkan diri.

Airi merias diri di cermin dan berkata" aku pasti bisa menaklukkan kamu"

di meja makan Airi, Seto sarapan bersama mama sama papa Seto

"Airi, gimana tidurnya nyenyak tidak?." tanya mama Seto membukasuara

"iya tante tidurnya nyenyak?" jawab Airi sambil menatap Seto.

"hahahahaha ya ya, kalian rencana mau bulan madu kemana, Seto udah jangan sibuk kerja dulu,kalian harus pergi bulan madu."

"uhhhukkkh" Seto yang minum air putih langsung tersedak.

"soal bulan madu nanti ajalah pa,banyak kerjaan yang harus seto selesaikan" jawab Seto singkat "udah ya ma pa, Seto berangkat kerja

dulu" Seto minum air putih menadakan mengakhiri sarapan paginya, dan langsung pergi meninggalkan rumah.

"Airi besok mama sama papa harus kembali ke asterdam, kalian harus rukun dan selalu bahagia, semuga bergantinya hari Seto mampu menerima Airi dengan tulus, Airi harus sabar ya sayang." nasehat mama Seto sambil memegang tangan Airi.

"iya tante,Airi mengerti"

"nak jangan panggil tante,panggil mama. sekarang saya adalah mama Airi juga"

"iya tan... ehhh ma, makasih ya ma udah sayang sama Airi, mama sama papa di sana juga harus jaga Kesehatan." balas Airi.

"iya nak, hari ini ayo temani mama pergi belanja."

"iya ma, Airi siap-siap dulu ya."

"iya mama tunggu di bawah."

***

di rumah keluarga Kusworo keluarga Airi rebut.

"pa ma, kenapa papa sama mama tidak bilang kalau ternyata yang menikah dengan Airi itu Seto, siapa yang tidak mau nikah sama Seto reputasi yang sangat bagus di cintai banyak wanita, setiap wanita memimpikan itu semua pa" Zia mengamuk papa sama mamanya.

"Zia mama juga gak tau kalau ternyata taun muda yang dimaksud adalah Seto, kalau kamu mau kan bisa menyuruh Airi cerai dan kamu gantikan dia"

"iya Zia, kamu lebih unggul dari pada Airi"

"pa ma, janji ya papa sama mama mau menyingkirkan airi demi Zia"

"iya sayang nanti mama akan bilang sama Airi." kata mama Airi.

"hanya anak pungut yang entah dari mana tidak layak menjadi adikku, akan selamanya hanya akan menjadi pijakanku" kata Zia di depan cermin.

Terpopuler

Comments

༄𝑓𝑠𝑝⍟🥀⃞🕊️⃝ᥴͨᏼᷛtrisak⃟K⃠👏

༄𝑓𝑠𝑝⍟🥀⃞🕊️⃝ᥴͨᏼᷛtrisak⃟K⃠👏

Galak seto😂

2023-07-13

0

🥀⃞Weny🅠🅛

🥀⃞Weny🅠🅛

Hem... ternyata bener, Airi bukan anak kandung😪 mangkanya mereka semena mena😏

2023-06-21

0

Keysha ʚHiatusɞ

Keysha ʚHiatusɞ

Adik pungut?Apa jangan2 dia yang dicari oleh Seto? 😨

2023-06-20

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!