SEKENARIO TUHAN : Dia Tetap Miliku

SEKENARIO TUHAN : Dia Tetap Miliku

Pandangan Pertama

"Hey!" Shasa menyenggol pinggang sahabatnya. Queen. Wanita mungil itu tidak berkedip saat melihat rombongan para jajaran pengurus rumah sakit ini, tempat dimana Shasa dan Queen bekerja.

Shasa menepok jidatnya saat melihat Queen masih terpaku meski rombongan itu sudah berlalu.

"Hellooo ...." Shasa menggerakkan telapak tangannya tepat di depan wajah Queen. Mata sahabatnya itu masih menatap tanpa berkedip.

"Sha ... bawa stetoskop gak? dadaku, Sha."

"Napa dadanya? montok?"

"Jantungku ... kenapa berdetak tidak beraturan. Apa ini salah satu gejala gagal jantung?"

"Ngaco! kenapa sih? kamu kok kaya liat hantu aja. Liat siapa sih?"

"Sha ...." Queen membalik tubuhnya yang sedari tadi terpaku. Dia menatap lekat sahabatnya. "Kamu lihat yang tadi paling belakang gak? dia siapa? kenapa pas dia lewat, aku seperti beku tersihir ratu es di film Narnia."

Shasa mengerutkan dahi. Dia meneliti lebih dalam mata Queen. Lalu wajahnya seperti orang yang mendapat pencerahan saat kang panci nagih hutang diakhir bulan.

"Queen ... kamu suka ya?"

"Aaapa?" tanya Queen bingung.

"Iya. Kamu suka sama cowok yang tadi berjalan paling belakang. Dia salah satu dokter di rumah sakit ini. Kamu gak tau?"

Queen menggeleng cepat. Dengan pipinya yang menggelembung seperti ikan buntal.

"Ya ampun! ngapain aja nih anak di rumah sakit?"

"Kerjalah!" ketus Queen saat mendengar Shasa berbisik. "Aku seperti sendiri saat dia lewat. Entahlah, aku hanya melihat dia diantara banyaknya rombongan yang lewat. Jantungku seperti berhenti untuk sesaat. Lalu tiba-tiba berdetak tidak karuan. Sha ...." Queen menggenggam jemari tangan Shasa. "Kenapa begini? ini pertama kalinya aku rasakan. Rasanya sesak dan sakit."

"Hadeuhhhhh ... udahlah! ayo kita kerja. Kamu itu lebaynya gak ketulungan. Bilang aja kamu nyindir aku kan? karena aku yang kamu anggap terlalu bucin sama Leon."

Queen tertawa kencang, dia tidak sadar sedang berada di mana.

"Sasst. Malu di lihat banyak orang. Tar pasien pada syok denger suara kuntilanak siang bolong gini."

Queen menutup mulutnya, "Sialan!" dia menepuk jidat Shasa. "Ayo, kita ke ruangan. Para makhluk kecil itu mungkin lapar. Jangan sampai mereka kena maag."

"Mana mungkin, woy!" teriak Shasa sambil mengikuti langkah Queen yang sudah beberapa langkah di depannya. Gadis itu hanya tertawa senang.

Hanya itu yang bisa Queen lakukan untuk melupakan kemarahannya. Emosi yang tidak terkendali saat melihat sahabatnya dibentak di tempat kerja oleh kekasihnya, tadi.

Ya. Leon datang ke rumah sakit hanya untuk memarahi Shasa. Alasannya sangat tidak masuk akal karena Shasa tidak menjawab telepon kemarin malam.

"Maaf, sayang. Kemarin aku ketiduran, aku lelah karena harus masuk kerja dua shif. Aku tukeran jadwal sama temen Minggu lalu, dia gantiin shif aku karena saat itu aku harus datang ke rumah kamu buat bersihin rumah."

"Alasan! bilang saja kalau ingin menghindar."

"Untuk apa aku menghindar? aku bahkan tidak ingin jauh meski hanya dalam mimpi. Kamu tahu itu."

"Denger, ya. Aku tidak suka diabaikan. Kamu tahu sendiri akibatnya apa, hah?" suara Leon meninggi. "Permainanku akan sangat menyakitkan untukmu dan sangat menyenangkan untukku." Laki-laki bejad itu menyeringai.

"Aku tahu, sayang ... aku ...."

Leon menakup kedua pipi Shasa. "Awas kalau kamu mengabaikan aku lagi!"

Shasa mengangguk kesakitan saat wajahnya begitu kuat dipegang tangan Leon.

"Woiii. Banci mah gitu ... berani sama yang lemah. Cih!"

Queen tiba-tiba datang. Leon melirik dengan kesal. Lalu menghempaskan wajah Shasa.

"Sampah!"

Leon berlalu.

"Woii ... bencong! awas Lo ya! dasar laki-laki terong goreng! letoy! berani sama cewek doang. Berantem noh sama banteng."

"Udah, Queen. Ayo, kita sebaiknya segera masuk. Malu di lihat banyak orang."

Queen melepaskan cengkraman tangan Shasa. Dia melotot sambil berkacak pinggang.

"Sha! bego tuh jangan dimakan sendiri. Kasih aja sebagian atau semuanya sama tetangga kita yang tukang gosip itu."

"Queen ... udah, ya. Ayo kita masuk aja."

"Hadeuuh! bisa gila lama-lama. Kamu yang pacaran, tapi aku yang stresnya. Begini amat punya temen. Untung sayang."

Queen berlalu meninggalkan Shasa. Gadis manis itu hanya bisa menundukkan kepala, berharap beban di kepalanya bisa jatuh ke tanah. Namun, hanya air matanya yang menetes.

"Ck! udaaah... jangan mewek lagi. Ayo!" Queen menyeret tangan Shasa. Kedua sahabat itu berjalan menyusuri lorong rumah sakit menuju ruang perinatologi—tempat mereka bekerja.

Sesekali Queen melontarkan candaan agar Shasa tidak bersedih lagi, meski hasilnya nihil.

Queen pun mencoba menggelitik pinggang Shasa, tapi dia hanya sedikit menghindar tanpa senyuman apa lagi tawa.

Dari kejauhan, ada para petinggi rumah sakit ini bersama jajarannya. Sebagian dari mereka memakai jas putih kedokteran dan hanya ada tiga orang saja yang memakai jas resmi berwarna hitam dan abu-abu.

Hari ini adalah hari dimana direktur utama yang baru masuk.

Begitu mereka melewati Shasa dan Queen, mata Queen tertuju pada seseorang yang sedang asik main ponsel. Dia berjalan paling belakang, menyendiri dari rombongan.

Mata Queen seperti kesulitan untuk berkedip dan hanya fokus pada laki-laki itu.

🌺🌺🌺🌺🌺

...Hai readers .......

...Cerita ini mengalami banyak perubahan, banyak yang harus aku edit karena terlalu banyak kekurangan dan keanehan dari alurnya pun dengan penulisannya. ...

...Meski begitu, inti ceritanya masih tetap sama yaaa ... gak ada yang aku rubah. Hanya segi bahasa dan penulisannya aja agar lebih enak di baca....

...Happy reading guys 😍...

Terpopuler

Comments

Imas Karmasih

Imas Karmasih

mampir thor

2023-03-07

0

jumil (Juanda & Mila )

jumil (Juanda & Mila )

aku baca di tanggal 31 Januari tahun 2022 pukul 8 pagi 😍😍😍😍❤️

2022-01-31

0

[💝¹³_ALi💫¹⁶JaFar²⁰*💝

[💝¹³_ALi💫¹⁶JaFar²⁰*💝

💖💖💖💖💖💖💖

2021-08-24

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!