Kesepakatan Lean dan Flora

Beberapa menit mengendarai mobil, akhirnya Lean menghentikan mobil tersebut tepat didepan sebuah taman yang terlihat indah..

Flora yang melihat tempat itu pun langsung segera keluar dari dalam mobil, tanpa menunggu terlebih dahulu Lean membuka kan pintu untuk nya,

Lean terburu-buru keluar untuk menyusul Flora, dia bisa melihat senyum bahagia di sudut bibir gadis cantik tersebut

"Apakah kau senang aku bawa kemari Flo? " tanya Lean yang mengikuti langkah kaki Flora tepat dibelakang tubuh nya

"Tentu saja aku senang Lean, karena aku memenang sangat menyukai taman, apalagi pada saat malam hari, ternyata tempat ini bisa lebih indah dari pada waktu siang hari ya" jawab Flora sambil terus menyusuri taman bunga itu

Lampu lampu indah telah bertengger cerah untuk menambah kesan romantis ditaman itu, dan Flora berlari lari kecil sambil menuju ke sebuah bangku panjang yang sering dia gunakan untuk duduk di taman tersebut..

"Lean.... ayo kita duduk disini, sambil menatap indah nya bulan" ajak Flora menepuk bangku yang ada disamping tubuh nya..

Lean tersenyum mendengar ajakan dari tunangan nya itu, dan dengan perasaan senang dia pun langsung mendudukkan bokongnya tepat di bangku panjang itu..

Setelah itu, mata Lean menatap kearah samping, untuk menikmati indahnya ciptaan Tuhan yang sangat cantik sempurna..

Sedangkan Flora, dia tersenyum sambil mendongakkan wajah nya untuk melihat kearah langit yang terang....

"Lihat lah, bulan nya malam ini terlihat sangat indah bukan? " tanya Flora tersenyum..

"Iya, kau benar Flora, malam ini memang terlihat sangat indah" jawab Lean masih menatap kearah wajah Flora

Hingga tak lama kemudian, Flora mulai menaikkan sebelah tangan kiri nya, untuk menatap cincin tunangan yang telah melingkar indah di jari manis nya tersebut..

"Aku tidak pernah menyangka, jika saat ini kita adalah sepasang kekasih yang sudah bertunangan, padahal dulu aku sempat mengira jika Momy hanya sedang bergurau saja tentang perjodohan yang dia ucapkan setiap hari nya kepada ku, tapi... ternyata aku salah, karena semua perkataan Momy kini telah menjadi kenyataan " ujar Flora menatap kosong..

Lean yang melihat hal itu pun langsung menyentuh tangan Flora dan mengecupnya dengan lama..

Flora dibuat terkejut dengan perlakukan Lean yang tiba tiba itu, dan dia mulai menatap kearah Lean dengan lama

Cupppp....

"Mungkin ini lah yang dikatakan jodoh Flo, tidak mengenal waktu dan juga usia, tapi... aku tetap tidak akan memaksa mu, jika kau mau memutuskan semua nya, aku sudah siap untuk menerima nya Flo"

Deghhh....

Hati Flora kembali bergetar ketika mendengar pernyataan yang disampaikan oleh Tunangan nya tersebut, entah mengapa dia tidak suka jika mendengar Lean mengatakan hal seperti

Yang kesan nya seperti orang menyerah dan pasrah, tapi Flora.... tetap lah Flora, dia tidak bisa mengungkapkan perasaan apa yang sedang dia alami saat ini..

"Lean, kenapa kau selalu berkata seperti itu? bukan kah sangat menginginkan ku untuk menjadi milik mu selama nya, tapi kenapa setelah kau mendapat kan ku kau malah berkata seperti orang yang sudah menyerah? " tanya Flora dengan sedikit gelagapan...

Lean tersenyum mendengar pertanyaan Flora kepada nya,

Dan dia mulai mengarahkan kedua retina indah nya untuk membalas tatapan Wanita yang sangat dia cintai tersebut..

"Flora, mungkin kau heran mendengar perkataan ku bukan? tapi..saat ini aku sudah sadar Flora, jika .aku tidak boleh egois , setelah sekian lama aku mengejar mu sampai membuat mu marah dan benci kepada ku, sekarang aku baru sadar jika aku terlalu obsesi kepada mu, dan aku hanya memikirkan perasaan diri ku sendiri tanpa memikirkan perasaan mu dan kemauan dirimu, kau berhak menentukan siapa pria yang pantas untuk mendapatkan hati mu itu Flora, dan aku tidak akan memaksa mu lagi, aku berjanji " jelas Lean sambil menaikkan kedua jari nya..

Flora sungguh tersentuh dengan perkataan yang Pria itu lontarkan, ..

Dan tanpa sadar Flora sudah meneteskan air matanya dengan sangat deras..

"Hiks.. hiks.... terimakasih Lean, terimakasih karena kau sudah memberikan ku kesempatan untuk mencari kebahagiaan ku sendiri, aku berjanji jika aku telah menemukan nya, maka aku tidak akan pernah melepaskan nya lagi Lean, maaf karena aku belum bisa mencintai, tapi.. aku mohon jangan menjauhi ku, karena aku juga tidak tahu bagaimana perasaan ku kedepan nya"

"Jangan menangis Flora, aku pasti tidak akan pernah meninggalkan mu, tapi ... aku akan memberikan mu waktu untuk hidup tanpa diriku yang selalu ada disamping mu, kau bebas melakukan apapun Flora, tapi satu pesan ku, tetap jaga diri, karena kau masih tunangan ku"

"Pasti Lean, sekali lagi terimakasih ya, kau sungguh seorang pria terbaik yang pernah aku kenal" puji Flora langsung memeluk tubuh pria tampan tersebut.

Lean terdiam membisu saat Flora memeluk tubuh nya erat, entah harus bahagia ataupun tidak, Lean sungguh tidak tahu mengatakan nya, karena dirinya hanya ingin jika Flora bisa menerima dirinya tanpa paksaan dari siapapun..

Karena Lean sadar, jika suatu hubungan yang tidak dilandasi oleh perasaan saling mencintai, maka akan membuahkan hasil penderitaan yang tidak akan pernah berujung..

Dan Lean tidak ingin jik sampai semua itu terjadi, karena bagi nya kebahagiaan Flora adalah yang utama..

"Sakit rasanya Flora, tapi lebih sakit lagi disaat melihat kau meneteskan air matanya, aku sungguh telah mengikhlaskan semuanya Flora, semoga kau menemukan pria yang benar-benar tulus kepada mu" gumam Lean didalam hati nya,

Setelah itu Flora langsung melepaskan pelukan nya ditubuh Lean, dia banyak berbicara seperti layaknya teman biasa,

Sangat berbeda dari yang sebelumnya, dan Lean sangat menyadari perubahan tersebut

Karena Flora tampak lebih ramah dari biasa nya..

"Lean terimakasih ya karena sudah membawa ku mengunjungi taman ini, aku tidak tahu jika taman ini lebih indah disaat malam hari"

"Sama sama Flo, aku senang jika melihat kau bahagia, sekarang ayo kita kembali pulang, karena waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam"

"Benarkah...? kenapa sangat tidak terasa waktunya, Tiba-tiba sudah malam saja, ya sudah ayo kita pulang" ajak Flora berdiri dari duduk nya sambil mengarahkan kan sebelah tangan nya kedepan Lean

Lean sedikit heran dengan tingkah dari gadis cantik tersebut, apakah Flora menginginkan jika dirinya menyentuh tangan milik nya..

"Lean Ayo.... kenapa kau tidak mau menyambut tangan ku? " tanya Flora sedikit kesal..

Lean dibuat terkejut dengan sikap Flora yang tampak dekat dengan nya, dan setelah itu Lean pun langsung menyambut tangan Flora untuk berjalan beriringan keluar dari taman tersebut..

"Ya Tuhan... rasanya aku sangat bahagia melihat perubahan dari Flora, dia lebih dekat dan akrab kepada ku, tidak seperti biasanya yang tampak jauh dan juga menghindar" gumam Lean didalam hati nya sambil tersenyum senang.....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!