Keyakinan Lean

Flora dengan cepat langsung berusaha untuk berdiri kembali, bagaimana mungkin dirinya malah terjatuh dan menimpa tubuh seseorang

Sungguh... flora sangat tidak menyukai hal tersebut, karena baginya tidak ada yang boleh menyentuh tubuh nya selain seorang pria yang akan menjadi jodoh nya nanti,

Termasuk juga bukan lah Lean, karena Flora tidak menyukai pria itu sedikit pun, setelah berdiri tegak,seorang pria yang sempat terjatuh itu pun mulai ikut bangkit dari terbaring nya di atas lantai,

Dan Pria tampan itu menatap kearah wajah Flo dengan wajah yang dingin tanpa ekspresi, sepertinya dia marah kepada Flo, ataupun mungkin memang model dari pria itu yang sangat terlihat sombong,

"Kalau jalan pakai mata, bukan hanya pakai kaki, "

Degghhhh.......

Flora sangat terkejut dengan perkataan yang pria itu lontarkan , bukan kah dirinya sudah meminta maaf, tapi kenapa dia masih juga berkata dengan nada nyolot

"Apa maksud mu? apakah kau tidak Terima dengan permintaan maaf ku? bukan kah sudah aku katakan, jika aku sungguh benar-benar tidak sengaja menabrak mu? "

"Cih.... mana mungkin kau tidak sengaja, kau pasti hanya sedang modus, agar bisa mendekati pria tampan seperti ku, cara mu itu sudah bisa ditebak sejak dini."

"Apa......!!! berani sekali kau menuduh ku seperti itu hah! apakah kau kira kau itu tampan! bahkan calon tunangan ku lebih tampan dari pada dirimu"

"Benarkah...! apa aku tidak salah mendengar nya, masih kecil sudah mempunyai calon tunangan, aku tahu kau pasti dijodohkan oleh kedua orang tua mu kan, karena kau terlalu ganjen dengan pria tampan seperti ku"

"Tutup mulut mu pria kurang ajar"

Plaakkkk.....

Sebuah tamparan langsung mendarat sempurna di pipi kanan pria tersebut, dan tentu saja hal itu membuat dirinya merasa sangat marah

Karena seumur hidup, baru kali ini ada seorang wanita yang berani menampar dirinya

"Apa yang kau lakukan hah! berani sekali kau menampar wajah ku wanita sialan"

"Iya memang aku berani, karena kau sudah berani memfitnah ku, asal kau tahu saja, aku adalah seorang wanita berkuasa di sekolah ini, dan bisa aku pastikan jika kau akan berlutut dibawah kaki ku" ucap Flora sambil menunjuk dengan tatapan yang tajam

Setelah itu, dia langsung berlalu meninggal kan pria tersebut untuk masuk kedalam kelas nya..

Pria itu langsung menjerit dengan marah, dia benar-benar tidak suka dipindahkan ke dalam sekolah Nusa Bangsa , dan semua itu adalah ulah dari paman nya, yang menyuruhnya untuk melakukan misi tersembunyi..

"Akkhhh........ kenapa juga aku bisa bertemu dengan gadis seperti dia, selain berani, dia juga terlihat sangat menyebalkan, baiklah.. aku Terima tantangan mu itu gadis bar bar, kita lihat siapa yang akan bertekuk lutut dibawah kaki ku" ucap nya tersenyum miring...

Hingga tak lama kemudian, pria asing itu dikejutkan dengan hadir nya seorang pria lain nya yang tak lain adalah Lean

Lean sedikit berlari untuk masuk menuju kedalam kelas, dan tanpa sengaja dirinya malah menabrak sedikit punggung sang pria asing tersebut

Brukkkk

"Eh, sorry, aku sungguh tidak sengaja" ucap nya meminta maaf dan langsung berlalu masuk kedalam kelas

Pria asing itu tidak menjawab perkataan Lean, tapi tampak dari sorot matanya, jika dia melihat kearah Lean dengan sangat tajam..

"Akhirnya kita bisa bertemu Lean" gumam pria asing tersebut..

Setiba nya didalam kelas, Lean langsung mendudukkan bokong nya di atas kursi yang ada disamping Flora duduk, pria itu ingin mengajak Flora untuk berbicara soal dirinya yang sudah dikerjai oleh gadis tersebut...

Flora berdecak dengan kesal, saat melihat kedatangan Lean yang sudah duduk sambil terus menatap wajah nya, jujur saja dia sangat risih dengan tatapan itu

"Ada apa sih Lean, kenapa kau suka sekali duduk disamping kursi ku? " tanya Flora memasang wajah kesal

"Iya, karena aku sangat menyukai mu Flo, oya, kenapa kau selalu saja mengerjai ku Flo, apakah selama ini aku kurang baik dan sempurna untuk mu, mana ada seorang pria di dunia ini yang mau melakukan semua yang kau inginkan seperti aku , kapan kau bisa melihat ku Flora? " tanya Lean memasang wajah sedikit kecewa

"Aku juga tidak tahu sampai kapan Lean, mungkin saja aku tidak akan pernah melihat mu sampai kapan pun, karena ada pria lain yang sudah aku sukai"

Deghhh.....

"Apa maksud mu Flo? memang nya siapa yang kau sukai? " tanya Lean menatap tajam

Flora tersenyum senang melihat kemarahan dari wajah pria menyebalkan tersebut, dia sangat suka jika Lean akhirnya menyerah untuk mendapatkan dirinya

"Kau tidak perlu mengetahui nya Lean, tapi yang pasti bukan kau orang nya"

"Flora... kenapa kau tidak bisa menyukai ku walau hanya sedikit saja, bukan kah aku adalah seorang pria yang sangat sempurna untuk mu, bahkan kedua orang tua ku sudah menyetujui semua nya Flora"

"Itu kan orang tua kita Lean, bukan diriku, lagian kau kenapa sih tidak malu terus terusan mengejar ku, bukan kah aku sudah mengatakan jika aku tidak akan pernah menyukai mu, jadi aku rasa sudah cukup sampai disini Lean"

"Tidak... aku tidak akan pernah menyerah Flora, sampai kapan pun aku tidak akan pernah berhenti untuk berusaha meluluhkan hati mu, karena aku sangat yakin jika suatu saat nanti, kau pasti bisa mencintai ku juga"ujar Lean dengan hati yang sedikit sakit

Tanpa mereka berdua tahu, jika sedari tadi sudah ada sepasang mata yang melihat dan mendengarkan pembicaraan mereka berdua,

Pria itu langsung tersenyum menyeringai,. karena memiliki banyak rencana untuk bisa melakukan sesuatu.

Sedangkan Flora, gadis itu langsung tertawa hingga terbahak bahak, sungguh Flora tidak mengerti, sebenarnya apa yang Lean sukai dari dirinya yang tampak cuek dan juga tidak open keadaan itu

"Hahahaha...... kau benar-benar sangat lucu Lean, baiklah... terserah kau saja mau melakukan apa, lagian kau sendiri yang akan merasa tersakiti, sekarang kembali lah ke meja mu sendiri, karena sahabat ku Cika sudah masuk ke dalam kelas" ucap Flora sambil menatap ke arah depan

Lean benar-benar merasa sangat kesal, dan dengan hati yang berat pria itu langsung bangkit meninggalkan Flora...

Lean duduk di kursi paling belakang, dia melepaskan tas ransel nya dan mulai duduk dengan pandangan yang sangat tajam

Terlihat jika wanita yang sangat dia cintai, sedang bersenda gurau dengan sahabat nya Cika, dan Lean tidak melepaskan pandangan tersebut, dari sosok seorang Flora..

"Sabar lah Lean, suatu saat nanti kau pasti bisa meluluhkan hati seorang Flora, lagian tidak ada alasan untuk menolak diriku, selain aku sangat mencintai nya, aku juga memiliki ketampanan dan kekayaan yang cukup, jadi Flora tidak akan pernah bisa merelakan aku untuk mendekati gadis yang lain, lagian masih ada waktu sebelum tamat sekolah, aku pastikan kau akan menjadi milik ku Flora " gumam Lean didalam hatinya...

Terpopuler

Comments

Nur Lizza

Nur Lizza

semangat lean

2023-08-28

0

ŕhàďýt

ŕhàďýt

anak baru itu mungkin anak dari musuh ayahnya lean sama flo

2023-03-22

1

Devinta ApriL

Devinta ApriL

samangat Lean

2023-03-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!