Disisi lain,tepat nya dirumah mewah milik keluarga Bara, saat ini terlihat seorang wanita yang sedang melakukan kegilaan nya bersama sang sahabat
Tadi pagi, setelah memastikan anak anak dan suaminya pergi ke tujuan masing masing, Arimbi langsung menghubungi sahabat nya yaitu Cinta untuk datang ke rumah mereka...
Cinta dan Arimbi sedang membuat sesuatu rencana yang tidak bisa membuat Flora untuk menolak Lean lagi, dan mereka akan menjadikan Mereka berdua sebagai pasangan yang saling menyukai..
"Bagaimana, apakah kau setuju dengan rencana ku ini? " tanya Cinta kepada Arimbi
Arimbi langsung mengganggukkan kepala nya, seperti nya jika pertunangan dilakukan secara resmi, akan membuat mereka berdua lebih terikat lagi
"Baiklah.. aku setuju Cinta, besok malam kita akan membuat acara pertunangan yang sangat berkesan, pokoknya untuk Flora , tidak akan aku beritahu terlebih dahulu, agar gadis keras kepala ku tidak bisa berkutik lagi"
"Iya... aku juga heran, kenapa juga Flora tidak menyukai putra ku, bukan kah putra ku sangat tampan dan juga keren, ditambah lagi dengan nilai plus banyak uang, aku sungguh heran dengan putri mu itu Arimbi" ucap Cinta kepada Arimbi
Sedangkan Arimbi, dia langsung menggeleng gelang kan kepala nya karena merasa bingung dengan selera putri nya sendiri
Sepertinya Arimbi bukan lah tipe seorang gadis yang mata duitan, bahkan untuk uang bulanan yang selalu mereka transfer kedalam rekening Flora saja, sangat jarang untuk gadis itu gunakan..
Setelah beberapa jam berlalu,kini semua rencana sudah selesai dirancang, tinggal menunggu waktu besok untuk melaksanakan nya..
Hingga tak lama kemudian, terdengar suara beberapa orang yang masuk kedalam rumah tersebut...
Dengan sangat berisik dan penuh dengan teriakan..
"Momy.... kenapa pria ini selalu saja mengikuti ku, aku sangat malas bertemu dengan dia setiap hari nya momy" ucap Flora yang merasa sangat kesal
Pasal nya Flora dan Aliando baru saja tiba dirumah, dan Lean langsung mengikuti mobil mereka segera diam diam,
Dan Setibanya di pekarangan rumah, baru lah Flora menyadari jika sedari tadi Lean sudah mengikuti dirinya..
"Sayang, kenapa kau berteriak berisik seperti ini, apakah kau tidak tahu jika saat ini sudah sangat siang, dan aku sangat merasa lapar sayang" jawab Lean tak tahu malu,
Flora sungguh jengkel dengan pria tersebut, entah harus menggunakan cara apa lagi agar Lean mau berhenti untuk mengejar dan mendekati dirinya..
"Lean, sudah berapa kali aku katakan kepada mu, jika aku tidak suka untuk kau dekati, dan soal perjodohan kita, aku tidak bisa menerima mu Lean, jadi mulai saat ini juga Stop.. mengejar ku Lean" teriak Flora dengan sangat keras membuat semua orang yang menatap ke arah mereka langsung terdiam membisu..
Aliando juga ikut menatap kearah wajah kakak nya tersebut, jujur saja sebenarnya dia sudah menyukai jika Lean menjadi kakak ipar untuk nya, tapi walau bagaimana pun, dia harus menghormati perasaan yang Flora rasakan
Bagi nya, rasa suka dan tidak suka sangat mustahil untuk dipaksakan, tapi... Aliando tidak berani untuk ikut memberikan komentar,sedangkan tepat di atas tangga terlihat tiga orang wanita yang sudah berdiri dengan wajah kecewa
Sungguh hati Cinta sangat merasa sedih ketika mendengar penolakan yang di ucapkan oleh calon menantu nya tersebut..
"Sepertinya putri mu benar-benar sangat membenci putra ku Arimbi" ujar Cinta meneteskan air mata
Arimbi merasa tidak enak, karena Sahabat nya telah melihat sifat asli Flora yang sesungguhnya.. dia tidak bisa membuat pihak keluarga besan menjadi sangat kecewa..
"Maaf kan aku Cinta, mungkin putri ku belum bisa menerima kenyataan ini"
"Tapi kasihan sekali nasib putra ku Arimbi, lihat lah, dia bahkan berkali-kali sudah ditolak oleh Flora" jawab Cinta dengan suara yang besar,
Membuat mereka bertiga langsung mendengar teriakan tersebut, Flora membalikan tubuh nya menatap ke arah tangga,
Dan sungguh terkejut nya dia, saat melihat dua orang wanita patuh baya yang menatap nya dengan tatapan kesedihan, bahkan tante Cinta sampai meneteskan air mata karena ulah dirinya..
"Tante Cinta" ucap Flora syok,.
Sedangkan Clarissa, anak kecil nan pintar itu langsung berlari untuk turun kebawah mendatangi kakak nya..
"Kakak.... kenapa kakak suka marah marah kepada kak Lean, padahal kak Lean kan baik, lihat itu tante Cinta jadi nangis karena kakak" jelas Clarissa dengan sangat pintar
Flora benar-benar tidak tahu, jika ada tante Cinta didalam rumah nya, jika dia tahu, maka Flora tidak akan melakukan hal seperti itu,
Cinta tampak menangis dengan sangat sedih, bahkan wanita itu sampai membuang ingus nya, di ujung baju blouse yang dia kenakan,
Mereka semua menatap jijik ke arah wanita aneh tersebut, tapi.... ya begitu lah Tante Cinta, yang hanya sebelas dua belas dengan mama nya.
Sruuuuttttt...... suara ingus berkali-kali di keluarkan oleh Cinta
"Ma..kenapa mama jorok sekali, apakah mama tidak malu dengan besan mama" teriak Lean yang sudah tidak tahan melihat ulah mama nya tersebut
Cinta langsung mengarahkan pandangan nya ke wajah Arimbi, dan bertanya kepada sahabat nya itu
"Apakah kau jijik melihat ku Arimbi? " tanya Cinta kepada Arimbi
Arimbi tertawa dengan lucu, sepertinya Cinta ingin memainkan sandiwara ikan terbang di depan putri nya, agar terlihat seperti seorang calon besan yang merasa di aniaya oleh calon menantu nya..
"Tentu saja tidak, kau bebas melakukan nya Cinta, agar hati mu bisa merasa lega, maaf kak aku ya.. jika karena putri ku, kau merasa sedih seperti ini" jawab Arimbi ikut bersedih
"Iya kau benar Arimbi, sebenarnya aku sungguh kecewa dengan kelakuan putri mu itu, kenapa juga dia tidak bisa menerima putra ku yang sangat tampan dan rupawan, aku sungguh tidak mengerti Arimbi.. hiks... hiks.. "
"Sabar ya Cinta sayang, sahabat ku yang paling baik, maaf karena putri ku sudah mengecewakan mu"
Arimbi langsung memeluk tubuh Cinta dengan sedih, membuat Flora merasa sangat bersalah, walaupun dirinya termasuk keras kepala,
Tapi kelemahan Flora adalah, tidak bisa melihat seseorang sedih karena ulah dirinya, dan kini Flora mulai merasa dilema,
Harus kah dia menerima perjodohan itu dengan hati yang ikhlas, walaupun didalam hati nya tidak bisa menyukai Lean..
Sedangkan Lean, pria itu langsung berjalan menaiki anak tangga, dia ingin mengajak mama nya untuk segera pulang dari rumah tersebut..
"Ma, ayo kita pulang saja, sepertinya kita tidak bisa memaksa orang yang tidak menyukai ku ma, aku sungguh sadar diri sekarang, dan maaf karena aku tidak bisa menjadikan impian mama menjadi kenyataan"
Deghhh....
Perkataan Lean sungguh membuat Flora terdiam membisu, dia tidak boleh menghancurkan impian kedua wanita paruh baya tersebut..
Dan ketika Lean sudah memeluk tubuh mama nya sambil melewati tubuh Flora untuk keluar dari ruangan tersebut, Tiba-tiba saja Flora menghentikan langkah mereka berdua
"Tunggu tante..., aku mohon jangan pergi, karena aku akan menerima perjodohan ini dengan setulus hati ku... " teriak Flora menggelegar.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
Nur Lizza
sandiwara yg keren
2023-09-06
0
ŕhàďýt
sandiwaranya berhasil
2023-03-22
0
Devinta ApriL
wkwkkk si Flo kemakan sandiwara ikan terbangnya Mama Cinta niih😆
2023-03-19
1