Kekesalan Flora

mereka semua terdiam membisu, mendengar pernyataan yang Flora lontarkan, sungguh tidak pernah menyangka jika gadis yang terkenal keras kepala itu akhirnya bisa luluh juga..

Dan tentu saja Cinta bersama Arimbi tersenyum dengan tipis sambil membuang wajah mereka agar tidak terlihat oleh Flora, sedangkan Lean, pria itu masih seperti patung karena merasa sangat syok

"Apakah aku sedang bermimpi saat ini ma? " tanya Lean kepada mama nya, tanpa mengubah pandangannya yang sedang menatap tajam kearah Flora

"Tentu saja tidak sayang... dan ini lah hasil dari kesabaran kamu, sekarang kamu berhak mendapatkan Cintai nya Flora" jawab mama Cinta berbisik ditelinga putra nya..

Lean langsung menginjak kan kaki nya untuk melangkah mendekati Flora berdiri, dan langsung memeluk tubuh Flora dengan sangat erat, dan tentu saja sang gadis kecil Clarissa ikut tersenyum menatap pemandangan tersebut

Dia bahagia, melihat kedua kakak kesayangan nya kini saling berpelukan

"Yea..... kak Flora dan kak Lean sudah baikan sekarang, Clarissa seneng banget lihat nya" teriak gadis kecil itu

Flora sungguh merasa terkejut dengan apa yang Lean lakukan kepada nya, karena dirinya tidak pernah menyangka jika Lean akan memeluk tubuh nya dengan sangat erat, tanpa meminta izin terlebih dahulu...

"Apa yang kau lakukan Lean? kenapa kau memeluk tubuh ku seperti ini? " bisik Flora dengan suara yang pelan dan ditahan

Lean tersenyum menyeringai ,karena dirinya berhasil untuk memanfaatkan keadaan yang ada, Lean berdoa, semoga saja kejadian seperti ini sering sering terjadi, agar Flora tidak bisa melarang dirinya untuk memeluk tubuh nya dengan sangat erat..

"Jangan berisik Flora, aku tahu jika kau sedang bersandiwara bukan.. karena kau tidak pernah serius untuk menerima diriku, kau hanya takut dan tidak tega kepada mama ku dan juga momy mu, jadi... sekarang aku hanya sedang membantu sandiwara mu itu Flo, agar bisa menjadi lebih sempurna"Jawab Lean tak kalah berbisik

Flora benar-benar terkejut dengan perkataan yang Pria itu bisikan, bagaimana mungkin Lean mengetahui jika dirinya hanya sedang bersandiwara saja..

Hingga tak lama kemudian, kini Lean sudah melerai pelukan nya, dan dia merangkul bahu Flora dengan erat..

"mama dan tante Arimbi, lihat sekarang aku dan juga Flora sudah sepakat untuk menerima perjodohan ini, aku jamin Flora akan bahagia menjadi pasangan hidup ku tante Arimbi"

"Terimakasih ya sayang, karena kau sudah mau menerima anak tante yang tampan ini, tante janji kepada mu, jika kau akan menjadi seorang wanita yang paling bahagia di seluruh dunia ini karena terlah mendapatkan seorang pria sebaik Lean dan juga seorang ibu mertua setulus tante Cinta," ujar Cinta sambil memeluk tubuh Flora.

Didalam Hati, Flora langsung berdecih dengan kesal , karena seperti nya kedua orang tersebut adalah orang orang yang sangat menyebalkan, sama sama suka membanggakan diri sendiri dan juga sok paling sempurna..

"Bahagia apa nya ? yang ada aku bisa stress karena memiliki mertua dan juga suami seperti mereka berdua, lagian kenapa sih momy bisa mempunyai sahabat se somplak tante Cinta, dapat dimana teman seperti dia, belum lagi suaminya paman Mario yang sama sama menyebalkan seperti anak dan juga istri nya, dia tidak mau berhenti berbicara, sampai aku merasa sangat bosan, huhu..... aku sungguh tidak suka dengan perjodohan ini, Kira-kira siapa yang bisa menolong ku" gumam Flora didalam hati nya, sambil mencoba untuk tetap tersenyum...

Setelah itu, mereka langsung menuju ke meja makan, guna melakukan acara makan siang bersama,

Terlihat Clarissa dan Lean sedang bersenda gurau bersama, membuat Flora merasa jengah melihat keakraban mereka berdua..

"Cih.. sok ramah dan sok manis, pandai sekali pria itu mengambil hati adik kecil ku,,sehingga adik ku lebih membela dirinya dari pada membela aku kakak nya, benar benar sangat licik" rutuk Flora yang menatap kearah Lean dengan tatapan tajam

Tanpa Flora sadari, jika sedari tadi Aliando juga tak henti hentinya menatap kearah dirinya..

"Kak, aku tahu kalau kau itu sangat membenci kak Lean, tapi.... sepertinya kau tidak boleh terlalu membenci dirinya kak, karena itu rasa benci yang berlebihan bisa berubah menjadi rasa cinta yang sangat besar, jangan sampai kau menyesal karena baru menyadari nya setelah kak Lean sudah menyerah dengan perasaan nya itu kak" ucap Aliando didalam hati nya, sambil terus memperhatikan mereka tingkah mereka bertiga...

***

Kini keluarga Mario sudah pulang kembali ke alam asal mereka, dan tinggal lah Arimbi bersama Flora yang sedang duduk di atas kursi ruang tamu,

Sedang kan Aliando dan Clarissa sudah berlari ke dalam ruangan keluarga untuk menonton televisi,

Arimbi menatap Flora dengan tatapan tajam, dia ingin membuat kesepakatan kepada putri nya itu, agar mau mengikuti rencana yang sudah mereka susun..

"Sayang..... besok malam, kita akan pergi untuk melakukan pertemuan keluarga dengan keluarga besan mu" ucap Arimbi kepada putri nya,

Flora hanya terdiam membisu, dia tidak suka dengan pembahasan dari momy nya tersebut..

"Momy aku ingin pergi keluar sebentar,"

"Sayang, momy sedang mengajak mu berbicara, kenapa kau malah ingin pergi? "

"Momy, aku tahu apa yang ingin momy bicara kan, dan sekarang Flora sudah menyerahkan semua nya kepada momy, Flora akan mengikuti perintah dari momy, sekarang Flora pamit sebentar untuk pergi mencari angin ke taman komplek"

"Tapi Flora.... "

Flora langsung berlari untuk keluar dari rumah mewah tersebut, dengan membawa perasaan yang terasa campur aduk didalam benak dan juga hati nya..

Hingga beberapa menit kemudian, kini Flora sudah tiba di sebuah taman yang sangat tampak indah, dan Flora langsung duduk di kursi panjang yang ada dalam taman tersebut,

Flora terdiam mematung dengan lamunannya sendiri, hingga tak lama kemudian, Flora dikejutkan oleh suara seorang pria yang baru saja duduk disamping dirinya..

"Kau sedang apa? apakah kau sedang memikirkan tunangan bodoh mu itu? " tanya pria tersebut yang tak lain adalah murid baru di kelas Flora

Flora langsung menoleh dan menatap lama kearah pria tersebut, dia tidak pernah menyangka jika pria itu juga bisa berbeda ditaman ini

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***