Asal usul Axel

Kini Lean sudah masuk kembali ke dalam ruangan UKS, dan dia langsung memberikan makanan kepada Flora yang dia beli dikantin sekolah..

Makanan itu terdiri dari nasi putih, lauk ayam goreng dan juga sayur rawis kacang yang tidak terlalu pedas, ditambah ada sambal kecap sebagai pelengkap untuk rasanya.

Dan tentu saja Flora merasa bersemangat untuk menyantap makanan tersebut, karena semua itu adalah salah satu makanan kesukaan nya..

Flora menyantap makanan dengan sangat lahap, membuat Lean tersenyum lucu melihat tingkah laku Flora, dan tanpa dia sangka jika ternyata Flora mengetahui senyuman yang di sungging kan oleh Lean dan langsung menghentikan kunyahan nya

"kenapa? apakah aku terlihat lucu saat ini? " tanya Flora penasaran

"Eh tidak Flo, aku hanya sedang gemas saja melihat mu makan dengan lahap, sepertinya kau sangat menyukai makanan yang aku beli"

"Iya, kau benar Lean, aku memang sangat suka dengan makanan seperti ini, persis seperti masakan Momy dirumah, ya.. walaupun masih enakan ini sih rasanya hehe" jawab Flora tertawa

"Iya,masakan bibi Arimbi memang tidak selezat seperti masakan ibu kantin ataupun mama ku, tapi aku senang memakan masakan bibi Arimbi,karena beliau selalu masak menggunakan cinta yang tulus,

" Kau sangat benar Lean, masakan momy ku adalah masakan seorang ibu yang penuh cinta kepada keluarga nya, sehingga rasa yang kurang enak pun,,bisa berubah menjadi sangat nikmat" jawab Flora sambil membayangkan wajah sang momy yang sedang memasak sambil berbicara sendiri ala ala tutorial memasak"

"Ya sudah jika begitu, habiskan makanan nya ya, agar perut mu tidak sakit lagi"ucap Lean membuyarkan lamunan Flora..

Flora langsung menganggukkan kepala nya dengan cepat, sambil Menyendokkan makanan kedalam sendok yang sedang dia pegang

"Okey, sekarang buka mulut mu Lean" perintah Flora sambil mengarah kan sendok berisi nasi kearah mulut nya

Lean terkejut melihat hal tersebut, apakah Flora berniat ingin menyuapi nya saat ini, tapi.. bagaimana jika tidak..

"Kenapa kau mengarahkan sendok mu kearah mulut ku Flo? apakah kau mau menyuapi ku juga? " tanya Lean penasaran...

Flora tersenyum tulus kearah pria tampan tersebut.membuat Lean sampai gagal fokus

"Tentu saja Lean, aku tidak bisa jika makan makanan enak tanpa berbagi dengan orang yang ada didepan ku, sekarang ayo buka mulut mu, aku akan menyuapi mu"

"Benarkah Flo?.... tapi apakah kau tidak jijik... "

"Kenapa...! kau kan sehat, ayo sekarang buka mulutnya, atau aku tidak akan menawarkan mu lagi" ujar Flora memberengutkan bibir nya

Lean tersenyum bahagia dengan apa yang Flora tawarkan, dan dengan senang hati dia langsung membuka mulut dengan lebar, sehingga Flora berhasil memasukkan sesendok nasi didalam mulut Lean,

Flora tersenyum menatap Lean yang sedang asyik mengunyah makanan nya,

Setelah itu mereka melanjutkan makan bersama tersebut dengan saling tertawa bahagia, sepertinya perut Flora juga sudah tidak sakit lagi, jadi gadis itu dapat tersenyum kembali..

"Oya, nanti malam kau sudah tahu bukan? jika kita akan pergi untuk menghadiri acara pertemuan keluarga"

"Iya, aku sudah tahu kok, tapi aku tidak tahu acara keluarga seperti apa yang sedang momy ku rencana kan"

"Aku juga sama tidak tahu, ya sudah sekarang apakah kau telah merasa lebih baik saat ini"

"Iya Lean, rasa sakit di lambung ku sudah hilang sempurna, sekarang ayo kita kembali ke dalam kelas"

"Okey, aku akan memapah mu Flora"

"Hey.. tidak usah, aku kan sudah sehat" jawab Flora langsung turun dari atas ranjang..

Setelah itu mereka berdua berpamitan kepada ibu guru Sinta yang bertugas di ruangan UKS, dan mereka mulai berjalan menuju kembali ke dalam kelas..

****

Sedangkan di wilayah lain, tepat nya di sebuah rumah yang tampak sangat menyeramkan, Axel baru saja masuk kedalam rumah tersebut..

Sebenarnya Axel tidak berani untuk pulang kerumah, karena dia yakin pasti paman nya akan marah besar terhadap dirinya

Tapi apa mau dikata, tidak mungkin juga Axel berkeliaran kesana kemari menggunakan seragam sekolah, ditambah lagi dengan cuaca yang sangat panas teriak, yang tidak mendukung dirinya untuk mondar mandir mengendarai motor besar milik nya..

Setiba didalam ruang tamu, Axel langsung di sambut oleh sebuah lemparan kayu broti yang hampir mengenai tubuh nya

Untung saja Axel bisa menghindar dengan cepat, jika tidak sudah bisa dipastikan jika kayu keras dan besar itu akan mengenai dada bidang nya..

Brakkkk.....

"Kenapa kau sudah pulang Axel? apakah aku menyuruh mu untuk pulang pada pukul segini hah! " teriak seorang pria yang tak lain adalah paman Axel

Paman itu bernama Charlos, salah satu mafia yang sudah kalah dan menjadi buronan dinegara A tersebut..

Charlos sengaja memerintahkan keponakan nya Axel untuk membalas kan dendam kepada ketua mafia yang sudah menghabisi kakak kandung nya dan membuat bangkrut usaha ilegal yang mereka jalani

Dan tentu saja, Axel yang tidak mengetahui apapun, harus terlibat dengan rencana jahat tersebut

Karena sangat mustahil untuk Charlos, menjalankan rencana di status nya yang sekarang..

Axel menatap wajah paman nya dengan perasaan takut, sepertinya saat ini juga paman nya akan kembali memberikan hukuman kepada dirinya..

"Apa yang kau lakukan disekolah mu? kenapa kau bisa pulang secepat ini? jawab aku Axel! " teriak paman Charlos menggema didalam ruang tamu tersebut..

Axel memberanikan diri untuk menatap wajah menyeramkan paman nya itu, wajah yang penuh dengan cacat dibagian sebelah kiri nya,

Sepertinya dimasa lalu, paman nya adalah seorang petarung yang sangat handal, belum lagi dengan luka tembak yang sangat banyak membekas dibagian punggung tubuh nya,

Membuat Axel dapat mengambil kesimpulan jika paman nya itu, adalah seorang manusia yang bisa selamat dengan luka tembak ditubuh nya..

"Paman... aku terkena score dari sekolah"

"Apa....!!! bagaimana bisa Axel? bukan kah aku sudah mengatakan kepada mu, jika kau harus bermain dengan cantik dan juga rapi, jadi lah penerus untuk ku dan juag mendiang papa mu Axel, apakah kau tidak mau membalas kan dendam kita kepada para penjahat itu, ? kau harus bisa menghabisi putra nya Axel, putra dari Mario Fernandez seorang mafia terkenal yang ad dinegara ini"

"Iya paman, aku sangat mengerti, tapi.. aku telah salah mengambil strategi, sehingga aku harus terkena hukuman oleh ulah ku sendiri" jelas Axel menundukkan kepalanya membuat paman Charlos merasa sangat penasaran dengan strategi apa yang sudah Axel lakukan

"Memang nya apa yang sudah kau lakukan Axel? " tanya Paman Charlos menatap tajam

"Aku berencana ingin merebut seorang gadis yang menjadi calon tunangan Lean Fernandez paman," jawab Axel dan langsung menceritakan apa ya aja yang tadi terjadi disekolah.

Paman Charlos langsung memukul kepala Axel dengan marah, karena pria bodoh itu, Telah melakukan kesalahan yang fatal..

"Dasar bodoh, jika kau ingin mendekati seorang gadis, bukan seperti itu caranya Axel, kau tidak boleh berbuat kasar apalagi sampai melakukan pelecehan terhadap nya, kau harus bersikap memelas dan menyedihkan didepan wanita itu, sehingga dirinya bersimpati kepada mu, dan kau harus meminta maaf kepada nya dengan tulus, aku yakin wanita bernama Flora itu akan langsung mau berteman dengan mu" jelas Paman Charlos membuat Axel tersenyum menyeringai..

"Baik Paman, aku akan melakukan semua yang paman ucapkan" jawab Axel bersemangat....

Terpopuler

Comments

Nur Lizza

Nur Lizza

duh kasian Axel jd boneka

2023-12-18

0

═ NISA ═

═ NISA ═

apakah Charles adeknya Joseph...?' dan axel anak siapa...?'

2023-04-25

0

Adka

Adka

lanjut ghor tetap semangat ya👌💪🏼💪🏼👍💪🏼💪🏼💪🏼💪🏼💪🏼💪🏼ceritanya sudah sangat bagus sekali💪🏼👌👍👍👍👍👍👍💪🏼💪🏼💪🏼💪🏼💪🏼👌👌👌👌

2023-03-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!