Senjata

Mereka tengah menikmati makan siang bersama,ada adik-adik Oemar yaitu Melly dan Tian, sedangkan Karin sudah ikut mama Diva ke Rumah sakit tadi pagi.

"Kak Oemar... "panggil Melly

" Heem...."

"Kenapa kakak mau aja sih nikah sama dia..."ucap Mely sambil melirik ke arah April

deg... April terkejut adiknya berkata seperti itu

"Gak usah ngurusin orang dewasa,kamu urus aja sekolah kamu,sekolah yang bener biar jadi anak yang pinter..."bijak sang kakak

"Tapi kak... dia kan Norak gitu,gak banget,gak selevel juga lhoo kak ma keluarga kita,apa kata keluarga kita yang di jogja coba kalo tau kakak nikah sama cewek kampungan..."

"Mel ssstttt.." ucap Tian menyenggol lengan adik disampingnya itu

"Terus...masalah gitu buat kamu...apa kamu gak liat kemarin kondisi papah kayak gimana, harus gitu kakak menolak.."

Jeelebb...

Bagaikan jarum menusuk hati,jawaban Oemar bukannya membela dirinya malah seperti orang yang sedang terjerumus

April pun menundukan kepalanya merasa malu dan terhina oleh kakak beradik ini..

"Makanya kak...mending dipikir lagi aja,nanti kalo oma yang di Jogja tau bisa abiss tu kakak, lagian kak Bella jauh dari segalanya,masak selera kakak jadi turun 180 drajat gitu hahaha..."

"Melly jaga batasan kamu,jangan pernah ungkit-ungkit lagi soal Bella, mau bagaimana pun dia sekarang jadi kakak ipar kamu,jadi kamu harus bisa menghormatinya..."ucap Oemar kesal pasalnya dia lebih marah apabila ada yang menyebut Nama Bella didepannya.

"Udah cepet niih minum,resek banget sih kamu.."ucap Tian pada adiknya sambil memberinya gelas berisi air lalu menarik sang adik menjauh dari meja makan.

"Ma'af kan Melly ya kakak Ipar..." ucap Tian sebelum pergi pada April.

April hanya terdiam ada rasa sesak dihatinya saat ada orang yang tidak menyukainya,baru saja merasa sakit saat dikamar mendengar perkataan Oemar namun kini adiknya begitu tak menyukainya,bukannya dibela malah mendapat ucapan seperti itu.

Oemar melirik kepada April ternyata dia menunduk,Oemar tau dia pasti sakit hati oleh ucapan adiknya dan dirinya, namun dia tidak ingin memberikan sedikit celah pada hatinya,makanya dia selalu berkata kasar pada April,meski itu bukan sifatnya enatah kenapa di depan April dia selalu seperti itu.

"Sudah kamu gak usah mikirin omongan Melly,dia emang gitu anaknya manja dan suka gak sopan sama orang yang baru dikenalnya.."

"Iya gak papa.." ucapnya tanpa melihat ke arah Oemar

"Ayoo kita ke rumah sakit,tadi mamah telfon katanya papah sudah siuman.."

April pun berdiri mengikuti Oemar naik mobilnya,

......................

Hari sudah menjelang malam saat dirumah sakit tadi ternyata Aghnia minta pulang,dan hanya dengan April dia mau pulang,akhirnya pulanglah April dengan Oemar, yang berjaga di rumah sakit mama Diva dan Karin..

Sesampainya dirumah jam sudah menunjukan pukul 21.00 malam dan Aghnia pun sudah tertidur dipangkuan April.

"Sini aku gendong kamu pasti keberatan sudah mangku dia selama perjalanan..."

"Em.. gak papa kok mas, kamu tunjukin aja kamarnya biar aku tidurin sekalian.."

Sebenarnya memang berat sekali namun April sedang bingung harus tidur gimana karna malam ini dia akan sekamar dengan Oemar,jadi dia ingin mengulur waktu dikamar Nia sampai Oemar tertidur agar dia tidak terlalu canggung berhadapan dengan Oemar

Oemar pun membukakan pintunya,lalu dia berkata

"Ini kamarnya kamu tidurin aja di kasur,dia uda biasa tidur sendiri,aku ke kamar duluan aku sudah lelah.."

"Iya.." ucapnya sambil masuk ke dalam kamar gadis kecilnya,

April mengembangkan senyumnya baru kali ini dia melihat kamar anak kecil yang bagus,mewah,indah dan lucu,banyak mainan didalamnya,dia jadi teringat pada putrannya tak pernah dia memberikan kamar yang layak seperti ini untuk putra kesayangannya,tapi dia selalu berdoa yang terbaik untuk Anak tercintanya itu.

Betah berlama-lama di kamar Nia sembari tiduran bersamaya mebuat dia pegal sebelah,karna dari tadi dia dipeluk oleh Nia layaknya guling,akhirnya April pun beranjak dari kasur hendak keluar,saat melihat jam ternyata sudah jam Sebelas malam...

"Ah...pasti dia uda tidur.."

April pun keluar kamar Aghnia dan berjalan ke arah kamar suaminya,sesampainya disana dia masuk pelan-pelan dan mengendap-endap ,dan benar saja suasana dikamar sudah redup temaram hanya lampu tidur yang masih menyala remang-remang, April langsung masuk kamar mandi untuk membersihkan diri dan menggati pakaian dengan piyama tidurnya.

Saat hendak tidur dia bingung mau tidur dimana,kalo disebelah Oemar dia takutnya Oemar marah tadi siang saja dia dengan jelas menolak kehadiran April, akhirnya dia hanya mengambil bantal di sebelah Oemar dan membawanya ke soffa di samping tempat tidur, dikamarnya terdapat sofa santai di samping jendela kamar dia pun mengambil selimut tipis yang ada di lemari dan dia pun terlelap disofa nyaman itu...

Saat adzan berkumandang Oemar sudah bangun dia pun melihat ke sebelah tidak ada April,dia berfikir mungkin tidur dikamar Nia, tapi saat hendak ke kamar mandi ternyata dia melihat April yang sedang tidur diatas sofa

"Heem...kenapa tidur disini,kan bisa tambah pegel tu badan ck..ck.. ..ck.." Oemar pun bergumam sambil menggelengkan kepalanya berlalu ke kamar mandi...

Tak lama saat Oemar pergi April pun terbangun,seperti biasa dia ingin melaksanakan sholat subuh, Dia pun masuk ke dalam kamar mandi , saat hendak wudhu dia melihat Oemar yang sedang buang air kecil dan dia pun melihat senjata Oemar yang...

"Aaaaaaa......." April berteriak dan berbalik badan

Oemar yang kaget segera dia mencucinya dan memakai celana piyamanya kembali

"Astaghfirullah...ya Allah...astaghfirullah.." ucap April terus beristighfar kaget dengan apa yang dilihatnya "itu senjata kok gede banget.." gumamnya sambil menggelenggelengkan kepalanya

"Ish...kalo masuk liat dulu napa ada orang apa nggak,nyelonong aja.."ucap Oemar santai

"Mana aku tahu kamu ada dikamar mandi,bukanya kamu lagi tidur..."tegasnya kesal

"Lagian kamu suka banget sich teriak-teriak kayak di hutan aja, tadi juga kamu bilang apa coba malah istghfar kayak abis liat setan aja,padahal kan kamu juga uda pernah liat senjata yang beginian ngapain juga di teriakin pake diistighfarin lagi..."ucapnya tak kalah kesal

"Aku kan kaget abisnya punya kamu tu ge-ge-..." April langsung menutup mulutnya malu

"Punya aku kenapa??heem..."ucapnya tersenyum jahil

April pun langsung merona,Oemar yang melihat wajah merahnya April merasa lucu dia pun ingin mengerjai April, Dia terus berjalan menghampirinya dan terus berjalan April yang sadar akan tindakan Oemar dia pun terus mundur saat sudah mentok pada dinding kaca shower April menundukan kepalanya dia pun menutup matanya, Oemar yang lucu melihat tingkah nya akhirnya puas menjahili April..

April tersadar saat tak ada lagi nafas Oemar di wajahnya dia pun membuka matanya ternyata Oemar sudah disampingnya hendak menyalakan keran air untuk wudhu

"Kenapa...kecewa ya gak jadi dicium.."

"A-apa..si-siapa juga yang kecewa jangan ge'er.."

"Lah itu..ngapain tadi merem gitu.. "

"A-aku..aku kan masih ngantuk,uda uda ah.. cepetan aku juga mau wudhu nich.." ucapnya malu...

Oemar pun tertawa ngakak melihat tingkah lucu April yang tak bisa berbohong itu keliatan banget kan...

Mereka pun selesai berwudhu,kini mereka tengah siap-siap melakukan sholat

"Kemarilah kita sholat jamaah.."

April tersenyum senang saat diajjak Oemar,ini adalah sholat berjamaah bersama suami ke dua nya untuk yang pertama kalinya,setelah sekian lama dia tak berjamaah dengan almarhum suaminya dulu.

Selesai sholat Oemar terbiasa untuk berolah raga siapun berjalan keluar kamar dan memasuki area olahraga yang ada di rumahnya.

Berbeda dengan April dia langsung ke dapur untuk membantu para pelayan memasak.

Setelah perdebatan panjang dengan pelayan akhirnya April dibolehkan untuk membantu memasak, April senang berada di dapur karna dia sudah terbiasa memasak dan senang melihat dapur dirumah ini begitu lengkap dan modern.

Sarapan pun sudah jadi yang tadinya mau membantu saja namun ternyata sarapan pagi ini dibuat oleh April semuanya...

"Mbak aku mau ke kamar Nia dulu yaa,tolong siapain di meja ya mbak semua nya.."

"Siap nyonya..."

" Ih..bi Inah sama yang lain jangan panggil aku nyonya dong.. risih aku dengerinnya.."ucap April

" Waduuh.. kita gak berani nya.."

"Ya uda dech terserah kalian aja, aku mau ke kamar Niia dulu ya.." ucapnya sambil pergi meninggalkan dapur

"Bu bu masakan nyonya enak banget lhoo bu,tadi aku disuruh nyicipin aduuh..enaknya bu,pantesan aja nona kecil pernah bilang masakan bunda paling enak.."tutur salah satu pelayan memuji April pada Bi inah

"Iya..nyonya memang pintar memasak dan orang mnya juga baik.." jawab bi inah

"Iya bu beda banget sama Bu Bela dulu ya.."

"Suutttttt... kamu kalo ngomong jangan sembarangan nama itu pantang disebut di rumah ini, sudah sekarang kembali bekerja lagi sana..." Ucap bi Inah

......................

"Kamu dari mana.."ucap Oemar pada April yang baru saja masuk kamar

"Aa-.."

saat hendak berteriak lagi langsung terpotong oleh Oemar

"Jangan teriak.... Aku habis olahraga jadi masih keringetan jadinya gak pake baju, mulai sekarang kamu harus terbiasa melihat aku kayak gini,mau pake baju ataupun toples sekalian,jadi jangan suka teriak-teriak lagi ntar telinga aku pecah ..."ucapnya menunjukkan dada bidangnya,

"Iya tapi kan aku belum terbiasa mas liat kamu kayak gitu.."

"Ya mulai sekarang biasain lah..."

"Iya.. iya aku usahain.."

"Terus tadi kamu abis dari mana..."

"Oh..Aku tadi habis dari dapur terus ke kamarnya Nia,.."

"Sini aku mau ngomong..."

Mereka pun duduk di berdampingan disofa yang Alril tiduri tadi malam

"Semalam kenapa kamu tidur disitu.."

"Eem...terus aku harus tidur dimana..." ucapnya

"Lah kamu kan istri aku,berati tidurnya disana sama aku,masak gitu aja nggak tau.." ucapnya sambil menunjuk pada kasur kingsize nya

"Tapi..mas aku belum siap..."

"Emang nya kalo tidur seranjang nunggu siap buat apa..."

"Eh.eh.." ucapnya gelagapan

"Kamu tenang aja aku tau maksud kamu apa,tapi kamu gak usah khawatir aku gak bakalan sentuh kamu, kamu kan sudah tau kalo aku gak bisa memberi kamu apa-apa aku juga gak nafsu kali liat kamu..."

Jlleebbbeb...

ucapnya kembali menusuk

"Oh...syukur deh kalo kamu gak ada minatan buat ngapa-ngapain aku, jadi aku bisa merasa bebas satu kamar sama kamu..."ucapnya lantang

"Ya.. lagian siapa juga yang mau megang dada rata kek gitu..."

"A-apa.. dada rata, enak aja kalo ngomong.."ucapnya kesal sambil melipatkan tangan didadanya

Mereka pun terdiam bergerilya pada pemikiran masing-masing

"Ya uda deh terserah kamu aja, aku juga mau ngomong mas kalo hari ini aku sudah mau masuk kerja lagi,soalnya aku hanya cuti sehari aja.."

"Kenapa kerja kan sekarang suami kamu kaya,ngapain masih mau kerja... "ucapnya menyindir

"Yang kaya kan kamu mas bukan aku, kamu tau kan aku masih punya anak yang harus aku urus.."

"Ya uda terserah kamu..." jawabnya Kesal karna merasa April tak memberikan hak untuk dia mengurus putranya

"Ehm..mas satu lagi,boleh nggak minta satu permintaan..."

"Apa..."

"Boleh nggak kamu rahasiain pernikahan kita sama orang kantor, aku gak mau mereka mencibir aku yang nggak-nggak.." ucapnya memohon sambil melipatkan tangannya pada umar

"Iya...lagian aku aja ogah dapet gosip sama kamu..."

"Mulai dech mulut pedesnya..."gumam dia namun masih terdengar pelan oelh Oemar

"Apa...kamu bilang.."

"Ak-aku gak bilang apa-apa kok...." kilahnya

"Ya udah aku juga mau ke kantor,aku mau mandi tolong kamu siapain kemeja sama jas serta perlengkapannya..." titahnya

""Baiklah..." jawabnya menurut

...----------------...

...April tengah datang memasuki kantor, saat di depan lift dia dikagetkan oleh teman-temannya yang ternyata baru dateng...

"Eh..beb.. loe kemaren kemana kok gak masuk,pake acara chat gue gak di bales lagi.." ucap Salsa cemberut

"Oh..kemaren aku gak enak badan Sal, pusing aku jadi gak masuk kerja dech.." ucapnya berbohong,

sebenarnya dia tak ingin berbohong namun takut suatu hari nanti pernikahannya menjadi gunjingan orang jadi dia terpaksa merahasiakan nya dari sahabatnya.

......................

Seminggu telah berlalu, Keadaan pak Hendro sudah membaik dan kini bliau sudah sehat kembali, keadaan rumah tangga April dan Oemar pun tak ada kemajuam semua berjalan seperti biasa, tak ada kontak fisik atau apapun karna mereka menjalaninya tanpa cinta meski sudah terbiasa tidur satu ranjang dan satu kamar.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...****************...

...----------------...

......................

Jangan Lupa Like dan komen ya readers...

🍃Happy Reading 🍃

Terpopuler

Comments

Riska Marsella

Riska Marsella

lanjt thor

2021-02-13

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Rutinitas pagi
3 Gadis kecil
4 Bunda cantik
5 Menangin proyek
6 Dipanggil Bunda ,
7 Makanan Bunda
8 Salah Faham
9 Visual
10 Keren dan Tangguh
11 Tak Terduga
12 Permintaan
13 Diluar Dugaan
14 Terpaksa dan Dadakan
15 Penghuni Baru
16 Senjata
17 Gara-gara 10 adik
18 Berteman
19 Keindahan yang Menakjubkan
20 Masih di Rahasiakan
21 Sibuk
22 Persiapan Acara
23 Terpesona
24 D'jungle private camp
25 Terasa Sesak di Hati
26 Galau berjamaah...
27 Club
28 Meracau
29 Frustasi
30 Memory semalam
31 Malu....
32 Nostalgia....
33 Curcol....
34 Club 2...
35 Hampa....
36 Bertemu Mantan kehidupan...
37 Mevah
38 Hareudang
39 Rahasia yang mulai tebuka
40 O'Ow... Terkuak
41 Siapa mengancam siapa
42 Kembalinya F4
43 Terkejout...
44 Pengumuman
45 Dimana-mana
46 Gelisah
47 Sepeti Karaoke
48 Badai
49 Badai II
50 Telinga Tebal
51 Melelahkan....
52 Ketegasan
53 Kekacauan
54 Bagaikan Maraton
55 Panik
56 Resah dan Gelisah
57 Tak Sadar
58 Rekam Medis
59 Siuman
60 Kabar baik
61 Kata Azimat
62 Kembali Pulang
63 Penembak jitu
64 Kehadiran yg tak diinginkan
65 Makeover
66 Cullinan Dream
67 Ojo dibanding ke
68 Berita kehamilan
69 Rencana
70 Purwakarta
71 Kejutan
72 Lorong asmara
73 Pesta Henna
74 Bak Raja dan Ratu
75 Malam
76 Ngidam
77 Kesalahan
78 Bosan
79 Pergi
80 Vidio Terlarang
81 Sambang Abhi
82 Menemukanmu
83 Pelarian Sejenak
84 Black Card
85 Obat Murahan
86 Kepergian Tiara
87 Titik Terang
88 Kekerasan
89 Dibalik layar
90 Gugup
91 Berdamai
92 Lagi.....
93 Bertemu pertama kali
94 Oceanarium
95 Liburannya Crazy Rich
96 Penghinaan
97 Diusir
98 Biji jambu
99 Berdesir
100 Phiu & Mhiu
101 Nasehat
102 Paket Misterius
103 Pencarian
104 Genthing
105 Di Manfaatkan
106 Pertempuran
107 Mengsedih....
108 Kesedihan Ghurair
109 Kabar yang di tunggu
110 Request Bumil
111 Mendamba
112 Kehadiran mu....
113 Mapati
114 Melepas Rindu
115 Liburan again
116 Staycation
117 Kejutan di Malam Barbeque
118 Gariis Dua
119 Visum
120 Kunjungan
121 Memafkan
122 Terbuai Lagi
123 Syok
124 Obat
125 Rumah Sakit
126 Bersitegang
127 Penjelasan
128 Rencana
129 Hari Sah
130 Kamar dua Pengantin
131 Bebek dan Nyamuk
132 Hunia baru
133 Tasyakuran
134 Kejutan di penghujung acara
135 Hari Tibanya
136 Happy for Ever
Episodes

Updated 136 Episodes

1
Prolog
2
Rutinitas pagi
3
Gadis kecil
4
Bunda cantik
5
Menangin proyek
6
Dipanggil Bunda ,
7
Makanan Bunda
8
Salah Faham
9
Visual
10
Keren dan Tangguh
11
Tak Terduga
12
Permintaan
13
Diluar Dugaan
14
Terpaksa dan Dadakan
15
Penghuni Baru
16
Senjata
17
Gara-gara 10 adik
18
Berteman
19
Keindahan yang Menakjubkan
20
Masih di Rahasiakan
21
Sibuk
22
Persiapan Acara
23
Terpesona
24
D'jungle private camp
25
Terasa Sesak di Hati
26
Galau berjamaah...
27
Club
28
Meracau
29
Frustasi
30
Memory semalam
31
Malu....
32
Nostalgia....
33
Curcol....
34
Club 2...
35
Hampa....
36
Bertemu Mantan kehidupan...
37
Mevah
38
Hareudang
39
Rahasia yang mulai tebuka
40
O'Ow... Terkuak
41
Siapa mengancam siapa
42
Kembalinya F4
43
Terkejout...
44
Pengumuman
45
Dimana-mana
46
Gelisah
47
Sepeti Karaoke
48
Badai
49
Badai II
50
Telinga Tebal
51
Melelahkan....
52
Ketegasan
53
Kekacauan
54
Bagaikan Maraton
55
Panik
56
Resah dan Gelisah
57
Tak Sadar
58
Rekam Medis
59
Siuman
60
Kabar baik
61
Kata Azimat
62
Kembali Pulang
63
Penembak jitu
64
Kehadiran yg tak diinginkan
65
Makeover
66
Cullinan Dream
67
Ojo dibanding ke
68
Berita kehamilan
69
Rencana
70
Purwakarta
71
Kejutan
72
Lorong asmara
73
Pesta Henna
74
Bak Raja dan Ratu
75
Malam
76
Ngidam
77
Kesalahan
78
Bosan
79
Pergi
80
Vidio Terlarang
81
Sambang Abhi
82
Menemukanmu
83
Pelarian Sejenak
84
Black Card
85
Obat Murahan
86
Kepergian Tiara
87
Titik Terang
88
Kekerasan
89
Dibalik layar
90
Gugup
91
Berdamai
92
Lagi.....
93
Bertemu pertama kali
94
Oceanarium
95
Liburannya Crazy Rich
96
Penghinaan
97
Diusir
98
Biji jambu
99
Berdesir
100
Phiu & Mhiu
101
Nasehat
102
Paket Misterius
103
Pencarian
104
Genthing
105
Di Manfaatkan
106
Pertempuran
107
Mengsedih....
108
Kesedihan Ghurair
109
Kabar yang di tunggu
110
Request Bumil
111
Mendamba
112
Kehadiran mu....
113
Mapati
114
Melepas Rindu
115
Liburan again
116
Staycation
117
Kejutan di Malam Barbeque
118
Gariis Dua
119
Visum
120
Kunjungan
121
Memafkan
122
Terbuai Lagi
123
Syok
124
Obat
125
Rumah Sakit
126
Bersitegang
127
Penjelasan
128
Rencana
129
Hari Sah
130
Kamar dua Pengantin
131
Bebek dan Nyamuk
132
Hunia baru
133
Tasyakuran
134
Kejutan di penghujung acara
135
Hari Tibanya
136
Happy for Ever

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!