Masih di Rahasiakan

April dan Oemar kini sudah sampai di kediaman Ghurair, kedatangan mereka disambut hangat oleh keluarga,

"Assalamualaikum.."ucap April dan Oemar sambil menyalami kedua mertuanya yang tengah berdiri di ambang pintu

"Waalaikumsalam, selamat datang nak..gimana perjalanannya melelahkan yaa..."jawab Diva

"Lelah sih mah tapi April senang banget ternyata kita liburannya ke Maldives asli lhoo mah,makasih ya pah sudah ngasih tiket perjalanan ke sana.." ucap April sambil menatap papa mertuanya

"iya nak.."ucap pak hendro sambil tersenyum senang

"Gimana Pril honeymoon nya menyenangkan nggak selama sama Oemar.. "cecar Diva mertua nya

"Maah..." protes Oemar

"Ehm..iya mah di-.. " belum sempat April menjawab namun sudah dipotong oleh Hendro

"Sudah sekarang kalian istirahat ceritanya besok saja ini sudah larut malam,Nia pasti senang kalau kalian sudah kembali.."

"Iya pah.. " ucap Oemar dan April bersamaan

Mereka pun memasuki kamar masing-masing, sedangkan April dan Oemar langsung membersihkan diri bergantian, dan mereka pun terlelap dalam tidur karena kelelahan selama di pesawat.

...****************...

Pagi pun menjelang April yang sudah bangun sedari subuh dia pun tengah berkutat di dalam dapur,hari ini dia melakukan rutinitas seperti sedia kala, dan saat tengah menghidangkan makanan di meja April dikejutkan oleh panggilan sang putri yang sudah mengetahui bahwa bunda dan papa nya sudah kembali

"Bunda..."panggilnya sambil berlari memeluk april

"Hai..sayang...bunda kangen banget deh sama Nia..."ucapnya sambil menciumi pipi sang buah hati bertubi-tubi

"Nia juga kangen bunda.."

" Ya udah yuk kita sarapan bersama, Nia panggil kakek sama oma ya, sekarang bunda mau ganti baju mau siap-siap dulu buat berangkat kerja ya.."

"Oke bunda.."

Setelah bersiap semua keluarga sudah berkumpul di meja makan,Oemar dan April pun tengah duduk bersama, mereka saling bercerita tentang keseruan liburan mereka selama di Maldives,

"Bunda..oleh-leh Nia mana bun,Nia udah gak sabar deh bun..."ucap sang buah hati dengan mata puppy eyesnya tak sabar

"Ih...anak bunda uda gak sabar aja.. tenang aja sayang bunda uda beliin banyak oleh-oleh buat Nia.." jawabnya sambil mencubit hidung sang buah hati gemasss

Mereka pun tengah menyelesaikan sarapan paginya,saat April membawa tas kerjanya dia pun tak lupa membawa banyak paper bag untuk sang buah hati dan rekan kerjanya

"Lhoo Pril kamu sudah mau kerja.."tanya pak Hendro

"Iya pah..April udah lama nih cutinya,gak enak sama rekan kerja April pah.."

"Kamu itu kayak kerja di perusahaan siapa aja nak.."

"Ehm..April gak enak pah..gak mau donk makan gaji buta.."ucapnya seraya tersenyum pada papa mertuanya

" Ya sudah terserah kamu aja nak.."

"Oh iya pah,mah nie oleh-oleh buat papah dan mamah.." seraya memberika Dua paper bag pada mertuanya

Mereka pun mengambil paper bag itu dan melihat isinya, sebuah jam tangan bermerek dan Lukisan eksentrik dari Maladewa serta syal limited edition yang langsung dibuat dengan tangan,

"Waaah.. pah menantu kita emang jago pilihin hadiah ya..liat deh ini tu kesukaan mamah lhoo,.."Ucap Diva senang menerima hadiah kecil dari menantunya

April yang malu pun menjawab sambil cengengesan

"Ehm..sebernya April nggak tau pah,mah mau beliin apa,kalian uda punya segalanya gitu, jadi cuma itu yang April bawa.."

"Mamah seneng Pril kamu bawain kita oleh-oleh,makasih ya sayang...apa aja yang kamu bawain mamah seneng kok.."ucapnya smabil merangkul menantunya itu

"Bunda...oleh-oleh buat nia mana.." Nia pun bertanya sambil menuruni anak tangga yang sudah memakai seragam sekolah TK nya itu..

"Ini donk sayang.." sambil menentengkan paperbag paling besar pada putrinya

"Yeey...makasih bunda.." sambil mengambil paper bag itu dan membukanya,dia pun mengeluarkan setiap barang yang di dalam paper bag itu

wajah ceria itu pun berangsur murung

"Lhooo sayang gak suka yaa sama hadiahnya.."tanya April heran karena Nia cemberut

"Suka kok bun,makasih ya bun.."jawabnya tak bersemangat

"Kok gak semangat gitu kayak tadi.."

Oemar yang dari tadi melihat pun berjalan ke arah mereka dan bicara

"Nia tau nggak,bunda nyariin hadiah buat nia banyak banget,bukannya itu yang nia suka semua kan, ada banyak boneka,coklat karakter,dan masih banyak kan hadiah lainnya,nyari nya lama banget lhoo kaki papah aja sampe pegel.."

Nia pun tak bergeming..

"Nia apa bunda ngelakuin kesalahan???..."tanya April hati-hati sambil duduk mensejajarkan tingginya dengan gadis kecil itu

"Bunda sama papah bohongin Nia.." ucap gadis mungil itu sambil matanya mulai berair

"Lhoo..jangan nangis sayang.."sambil mengelap kedua pipi lembut itu

"Bunda sama papah bohongin apa nak,bunda gak ngerti Nia bilang, apa salah bunda sama papah.." sambil memeluk putri kecilnya yang mulai terisak

"Ka-katanya bunda sama papah mau bawain Nia adik sepuluh,tapi di dalem tas itu gak ada adiknya, hiks..hiks.." jawabnya sambil menangis dan menunjuk paperbag besar tadi

deg

sepasang suami istri itu pun saling menoleh dan bertanya dalam isyarat ,mereka bingung tak tahu harus menjawab apa kepada sang putri,,,

"Nia sayang... adeknya kan nggak dibeli di toko souvenir nak,jadi..gak mungkin donk adek di masukin paper bag..."ucap April menenangkan

"Tapi bunda sama papah kan janji mau bawain Nia adik.." kekeh Nia

"Cucu oma...sini dengenrin oma.." Diva pun ikut menimpali dan Aghnia pun menurut menghampiri sang neneknya

"Nia..adik itu nggak dijual dan nggak dibeli tapi dibikin.."lanjutnya sambil melirik pada kedua insan itu

"Bikinnya pakai apa oma,pakai tepung seperti bikin kue.."ucapnya polosss

mereka pun tertawa mendengar hal konyol dari gadis kecil itu

"Bukan sayang..tapi hanya bunda dan papah yang tau cara bikinnya, kalau uda di bikin nanti perut bunda bakalan membesar yang artinya ada adik Nia..."terang sang nenek pada cucu polosnya itu

" Oh..berati gak ada di tas itu ya oma tapi ada diperut bunda ya.." ucapnya sambil berlari pada April dan memeluk perutnya "Adek cepet besar yaa biar bisa main sama Nia dan kakak Abhizar..."lanjutnya sambil mengelus-elus perut rata April itu

April pun terharu sekaligus bingung entah harus bersikap bagaimana, diliriknya sang suami namun Oemar hanya mendelikan bahu.

"Tuh...denger kan cucu mamah bilang apa.."sahut Diva "Makanya mar pepet terusss di gasss pooollll dong jangan kasih kendor biar cepet tek dung tuh perut.." lanjut Diva dengan logat jawanya sambil tersenyum menunjuk perut April

"Maahhh...."sahut kedua pengantin baru itu

"Ya uda mah,pah April ke kantor dulu ya sekalian nganter Aghnia ke sekolah..."pamitnya

"Iya nak hati-hati.."

......................

April telah tiba di kantor, diapun langsung menaiki lift menuju ruangannya,saat sampai diruangn teman-temannya terkejut bahwa April sudah kembali, mereka pun lantas menghampiri sahabat baiknya itu, tak lupa Salsa yang paling heboh dia sampai berlari dan memeluk April..

"Adu duh..neng kalo meluk kayak nggak ketemu setahun aja..."cibir April yang gelagapan dipeluk sahabat absurdnya itu

"Ich..habisnya loe cuti ngedadak gitu dech pake ninggalin kita-kita lagi.."ucapnya sambil memanyunkan bibir nya

"Tau nich si April liburan kagak ngajak-ngajak deh..."sahut frans

"Sorry..sorry deh guys.. ngedadak juga, by the way nich aku bawain kalian oleh-oleh..."ucapnya sambil menyodorkan paperbag kepada teman-temannya

Salsa dan frans yang antusias pun langsung mengambilnya dan membuka isi paperbag itu,berbeda dengan Devan yang masih memandangi April penuh tanya

"Kamu cuti kemana pril.."tanya Devan menyelidik

"Ehm.. ke pantai Van..." ucapnya

"Sama siapa aja..."

"Eh..a aku sama anak q donk van sama Abhizar .." ucapnya canggung

"*H*aduh...ampuni hamba ya Allah harus bohong,hamba belum siap kalau yang lain tahu tentang pernikaahan ini.." batinnya

"Kamu ke turki.." tanya nya penuh selidik

"Oh..nggak kebetulan lagi ada tour gitu sekolahnya jadi aku nyusul kesana lah.."ucapnya tanpa menatap Devan, dia tahu bahwa sahabatnya yang satu ini sulit untuk di bohongi

"Eh..pril loe pergi ke Maldives.."tanya Frans terkejut

"Eh..i-iya.." jawabnya sambil tersenyum canggung pada teman-temannya.

"Seriously.. Pril gila nie oleh-oleh bagus banget terus jarang banget tau yang bisa kesana, ich...loe kok gak ajak-ajak kita sich.."sahut Salsa

"I-iya sal emang bagus-bagus barang disana masih eksentrik.."

"Pantesan tiap kali di ajak ngeMoll selalu aja gak bisa,seklainya cuci mata jauh benerrr Pril.."

"Hehehehehe..." April hanya tersenyum canggung

Devan pun mengambil dan melihat-lihat oleh-oleh yang dibawa April itu,klasik namun sangat elegant. April pun tak lupa membawakan beragam coklat aneka rasa yang unik.

Salsa yang kegirangan pun mengambil sebuah kalung beraksen eksentrik yang hanya ada 3,berbeda dengan yang lainnya yang jumlahnya ada banyak,

"Pril..aku ambil kalungnya yaa... tapi kenapa cuma ada 3.."tanya nya antusias

"Iya donk.. satu buat kamu,satu buat aku,satu lagi buat sahabat aku Karin..." jawabnya

"Thanks ya Pril seneng banget deh... aku juga mau ambil pasir botolnya ya, indah banget tau semuanya..." ucap Salsa senang

Devan dan frans pun mengambil oleh-oleh yang dibawakan April itu,

"Eh Pril loe liburan beneran ma Abhizar ,bukan ma yang lain..."tanya Frans menyelidik

April pun kaget

"Maksud kamu..."

"Yaa... Secara kan Maldives tempat terindah dan romantis Pril, disana bukannya tempat bulan madu ya...masak tempat liburan anak-anak.."lanjut Frans

Ketiga temannya pun menoleh pada April penuh curiga

"Jangan-jangan loe uda punya calon papa baru yaa buat Abhizar tapi kok loe gak cerita sich Pril.."sahut Salsa

Devan yang mendengar nya pun tak senang, dia takut bahwa April memang sudah memilik calon ayah baru untuk putranya.

"Eh..eh..kalian apa apain sich fikirannya kemana-mana deh, aku tuh emang liburan di Maldives gitu,disana tour gitu,kalian taulah penghafal Qur'an kan nguras otak jadi refresing nya ke tempat yang privat dan menyegarkan gitu,jadi biar fresh lah keplaa anak-anak disana.." elak April tak enak berbohong pada temannya

"Ehm...bisa jadi juga sich secara disana kan pantainya indah banget gitu..." jawab Frans

April pun bercerita pada teman-temannya perihal liburannya di Maldives

Hari semakin sore aktifitas kantor pun perlahan berkurang,sebagian karyawan kini telah pulang, begitu pun dengan April dan rekan-rekannya

***

Devan yang tengah menyetir mengendari sepeda motor itu kini sedang berhenti di lampu merah, tanpa disadari dia mensejajari mobil Honda Brio putih,saat sedang menoleh ke kanan kirinya tiba-tiba netranya berhenti pada sosok yang sedang mengendarai mobil putih itu,karna kaca supir yang terbuka separuh membuat Devan mengenali sosok wanita yang sedang menyetir itu

"eh.. " ucapnya terhenti sambil menatap wanita itu

"eh..mas kan yang di caffe waktu itu kan..."kini Karin yang menebak

Devan pun hanya tersenyum ramah

"Oh iya mas saya mau ngembaliin uang mas nih yang waktu itu.." ucapnya sambil menurunkan penuh ke bawah kaca spionnya

"ehm..kan saya sudah bilang mbak gak usah gak apa-apa saya ikhlas lhoo..."jawabnya

"Tapi mas-.."

"Udah ya mbak gak usah di ingat-ingat lagi saya ikhlas kok.."ucapnya memotong perkataan Karin

Belum sempat karin menjawab namun Devan sudah melajukan motornya cepat

"Huu...mau dibayar nggak mau padahal kan aku gak mau hutang budi sama siapa pun.."keluhnya

Karin pun tengah tiba di rumah dan dia melihat sang kakak Ipar sekaligus sahabat dekatnya sedang mengajari keponakan cantiknya belajar

"Duuh...kakak ipar ku yang baru pulang honeymoon berseri-seri terus dech ntu bibirnya.."goda Karin pada April

"Ih..kamu apaan sich Rin.."ucapnya sambil cipika cipiki pada sahabatnya itu

"Gimana,gimana bulan madunya seru nggak.."

"smSeru dong...main pantai seharian, nih oleh-oleh buat kamu, kita couple an ma Salsa temen ku dikantor

"Waah..thanks ya beb..loe selalu inget ma akuh yang imut ini..."ucapnya sambil mencubit kedua pipi April gemas.

"Yeee imutan Aghnia kemana-mana kaliii..."

"Loe gak capek apa Pril pulang kerja malah nemenin Nia belajar,dia kan ada baby sista nya.."

"Siang waktu ku buat kantor, tapi kalo di rumah waktu yaa buat keluarga donk rin..."ucapnya santai

"Iya iya dech istri seklaigus bunda idaman.."ucapnya sambil mengedipkan satu matanya

Mereka pun bercanda ria bertiga tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang memperhatikan mereka dari jauh

"Ciih...sok baik dan sok akrab.."ucapnya sinis.

Esok harinya April yang tengah menyiapkan pakaian kerja untuk suaminya dia pun bertanya

"oh ya mas katanya sekarang Karin kerja dikantor mas ya..."tanya nya

"Heem.."

"Ehm.. bagian apa mas.."tanya nya lagi hati-hati

"Sekertarisnya Vino,kebetulan yang lama sudah resign.."

"Waah..seru donk nanti bisa sering ketemu sama Karin..."ucapnya antusias

"berati kamu seneng donk ketemu aku tiap hari,secara kan aku rutin ke kantor pusat.."

"ich...aku kan lagi ngebahas Karin masss bukan kamu.."

"Tapi dikantor gak ada yang tau kalau dia adik aku selain Vino.."

"Hah..kenapa.."

Oemar pun mendelikan bahunya sambil berkata "Karin yang minta.."

Mereka pun berangkat bekerja dan melakukan aktifitas seperti biasa,mereka di sibukan dengan bermacam proyek yang tengah ditanganinya ..

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...****************...

...----------------...

......................

Hai kak..jangan lupa vote dan Like ya kak...

🍃Happy Reading 🍃

Episodes
1 Prolog
2 Rutinitas pagi
3 Gadis kecil
4 Bunda cantik
5 Menangin proyek
6 Dipanggil Bunda ,
7 Makanan Bunda
8 Salah Faham
9 Visual
10 Keren dan Tangguh
11 Tak Terduga
12 Permintaan
13 Diluar Dugaan
14 Terpaksa dan Dadakan
15 Penghuni Baru
16 Senjata
17 Gara-gara 10 adik
18 Berteman
19 Keindahan yang Menakjubkan
20 Masih di Rahasiakan
21 Sibuk
22 Persiapan Acara
23 Terpesona
24 D'jungle private camp
25 Terasa Sesak di Hati
26 Galau berjamaah...
27 Club
28 Meracau
29 Frustasi
30 Memory semalam
31 Malu....
32 Nostalgia....
33 Curcol....
34 Club 2...
35 Hampa....
36 Bertemu Mantan kehidupan...
37 Mevah
38 Hareudang
39 Rahasia yang mulai tebuka
40 O'Ow... Terkuak
41 Siapa mengancam siapa
42 Kembalinya F4
43 Terkejout...
44 Pengumuman
45 Dimana-mana
46 Gelisah
47 Sepeti Karaoke
48 Badai
49 Badai II
50 Telinga Tebal
51 Melelahkan....
52 Ketegasan
53 Kekacauan
54 Bagaikan Maraton
55 Panik
56 Resah dan Gelisah
57 Tak Sadar
58 Rekam Medis
59 Siuman
60 Kabar baik
61 Kata Azimat
62 Kembali Pulang
63 Penembak jitu
64 Kehadiran yg tak diinginkan
65 Makeover
66 Cullinan Dream
67 Ojo dibanding ke
68 Berita kehamilan
69 Rencana
70 Purwakarta
71 Kejutan
72 Lorong asmara
73 Pesta Henna
74 Bak Raja dan Ratu
75 Malam
76 Ngidam
77 Kesalahan
78 Bosan
79 Pergi
80 Vidio Terlarang
81 Sambang Abhi
82 Menemukanmu
83 Pelarian Sejenak
84 Black Card
85 Obat Murahan
86 Kepergian Tiara
87 Titik Terang
88 Kekerasan
89 Dibalik layar
90 Gugup
91 Berdamai
92 Lagi.....
93 Bertemu pertama kali
94 Oceanarium
95 Liburannya Crazy Rich
96 Penghinaan
97 Diusir
98 Biji jambu
99 Berdesir
100 Phiu & Mhiu
101 Nasehat
102 Paket Misterius
103 Pencarian
104 Genthing
105 Di Manfaatkan
106 Pertempuran
107 Mengsedih....
108 Kesedihan Ghurair
109 Kabar yang di tunggu
110 Request Bumil
111 Mendamba
112 Kehadiran mu....
113 Mapati
114 Melepas Rindu
115 Liburan again
116 Staycation
117 Kejutan di Malam Barbeque
118 Gariis Dua
119 Visum
120 Kunjungan
121 Memafkan
122 Terbuai Lagi
123 Syok
124 Obat
125 Rumah Sakit
126 Bersitegang
127 Penjelasan
128 Rencana
129 Hari Sah
130 Kamar dua Pengantin
131 Bebek dan Nyamuk
132 Hunia baru
133 Tasyakuran
134 Kejutan di penghujung acara
135 Hari Tibanya
136 Happy for Ever
Episodes

Updated 136 Episodes

1
Prolog
2
Rutinitas pagi
3
Gadis kecil
4
Bunda cantik
5
Menangin proyek
6
Dipanggil Bunda ,
7
Makanan Bunda
8
Salah Faham
9
Visual
10
Keren dan Tangguh
11
Tak Terduga
12
Permintaan
13
Diluar Dugaan
14
Terpaksa dan Dadakan
15
Penghuni Baru
16
Senjata
17
Gara-gara 10 adik
18
Berteman
19
Keindahan yang Menakjubkan
20
Masih di Rahasiakan
21
Sibuk
22
Persiapan Acara
23
Terpesona
24
D'jungle private camp
25
Terasa Sesak di Hati
26
Galau berjamaah...
27
Club
28
Meracau
29
Frustasi
30
Memory semalam
31
Malu....
32
Nostalgia....
33
Curcol....
34
Club 2...
35
Hampa....
36
Bertemu Mantan kehidupan...
37
Mevah
38
Hareudang
39
Rahasia yang mulai tebuka
40
O'Ow... Terkuak
41
Siapa mengancam siapa
42
Kembalinya F4
43
Terkejout...
44
Pengumuman
45
Dimana-mana
46
Gelisah
47
Sepeti Karaoke
48
Badai
49
Badai II
50
Telinga Tebal
51
Melelahkan....
52
Ketegasan
53
Kekacauan
54
Bagaikan Maraton
55
Panik
56
Resah dan Gelisah
57
Tak Sadar
58
Rekam Medis
59
Siuman
60
Kabar baik
61
Kata Azimat
62
Kembali Pulang
63
Penembak jitu
64
Kehadiran yg tak diinginkan
65
Makeover
66
Cullinan Dream
67
Ojo dibanding ke
68
Berita kehamilan
69
Rencana
70
Purwakarta
71
Kejutan
72
Lorong asmara
73
Pesta Henna
74
Bak Raja dan Ratu
75
Malam
76
Ngidam
77
Kesalahan
78
Bosan
79
Pergi
80
Vidio Terlarang
81
Sambang Abhi
82
Menemukanmu
83
Pelarian Sejenak
84
Black Card
85
Obat Murahan
86
Kepergian Tiara
87
Titik Terang
88
Kekerasan
89
Dibalik layar
90
Gugup
91
Berdamai
92
Lagi.....
93
Bertemu pertama kali
94
Oceanarium
95
Liburannya Crazy Rich
96
Penghinaan
97
Diusir
98
Biji jambu
99
Berdesir
100
Phiu & Mhiu
101
Nasehat
102
Paket Misterius
103
Pencarian
104
Genthing
105
Di Manfaatkan
106
Pertempuran
107
Mengsedih....
108
Kesedihan Ghurair
109
Kabar yang di tunggu
110
Request Bumil
111
Mendamba
112
Kehadiran mu....
113
Mapati
114
Melepas Rindu
115
Liburan again
116
Staycation
117
Kejutan di Malam Barbeque
118
Gariis Dua
119
Visum
120
Kunjungan
121
Memafkan
122
Terbuai Lagi
123
Syok
124
Obat
125
Rumah Sakit
126
Bersitegang
127
Penjelasan
128
Rencana
129
Hari Sah
130
Kamar dua Pengantin
131
Bebek dan Nyamuk
132
Hunia baru
133
Tasyakuran
134
Kejutan di penghujung acara
135
Hari Tibanya
136
Happy for Ever

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!