Permintaan

Keluarga Ghurair kini tengah menikmati makan siang bersama di cafe X namun hanya satu yang tak menikmati makanan caffe ternama itu,yaa siapa lagi kalau bukan gadis kecil mungil itu,,

"Nia..makan dulu sayang ini sudah oma pesankan makanan kesukaan nia lhoo.."bujuk Diva pada cucunya

"Nggak oma..Nia mau makan kue buatan bunda cantik.."ujarnya seraya membuka kotak bekal itu yang berisi kue coklat

"Eem...oma kue nya enak banget oma... Nia suka banget,cobain deh pah.. oma, kek,kak..."ucapnya senang seraya memakan kue itu

mereka pun mencoba mencicipi kue buatan April itu

"Tapi jangan banyak-banyak yaa.. itu punya Nia semua..."

semua yang disitu lantas tersenyum bersama melihat tingkah gadis cilik itu

"*Ee*emm..lumayan sih enak,tapi bisa jadi dia beli kan, ..." ucap Oemar dalam hati

"Eh..dek ini kok rasanya kayak familiar gitu yaa... kayak pernah makan deh aku.."ucap Karin sambil berpikir

"Halah. ..palingan juga beli tu kue..di toko kan banyak..disini juga ada, Aghnia nya ja yang lebay.." tilah Oemar

"Eh..nggak tau kak... ini tu kayak buatan temen aku gitu, soalnya khas banget gitu lhoo.."

"Bunda cantik emang pinter masak tau kak...setiap bikinannya selalu aja enaakk...bgt kak.."puji Aghnia senang

" Iya..iya dech yang punya bunda cantik..."ujar Karin

Mereka pun menikmati makan siang dengan penuh canda tawa dari kelucuan Aghnia itu...

...****************...

"Pah... aku liat april itu anaknya baik lhoo pah terus sholeha gitu ,keliatan banget penyanyang sama anak kecil.. "ujar Diva pada suaminya yang tengah duduk di halaman belakang di tepi kolam rumah megah mereka

"April memang baik mah..dia karyawan andalan papah,dia juga punya anak mah laki-laki ,kalau gak salah lagi mesantren di Turki,papah lupa sich berapa tahun usianya cuma kalo gak salah masih kecil anaknya,.."

"Dia punya suami pah..?"

"Kayaknya dia singgle parents mah,di data kantor tertulis seperti itu,banyak yang membicarakannya,layaknya primadona kantor dia..hahahaha.."tawa pak Hendro

" Pah..gimana kalo kita jodohin aja tuh si Oemar sama April..kayaknya cocok, Nia juga udah akrab banget pah.."

Pak Hendro pun mengerenyitkan keningnya kaget namun tak langsung menjawab ajakan istrinya itu,dia seperti sedang berfikir misterius..

"Pah...gimana..setuju nggak.." suara sang istri mebuyarkan pikirannya

"Ehem..kita tanya aja mereka mah..apa Oemarnya mau..terus papah juga belum tau status April lebih jelasnya.."

......................

Malam pun berlalu kini wakymtu sudah menunjukan pukul 06.00 pagi . Waktu yang ceria mengawali hari-hari umat manusia tuk melakukan aktifitasnya.

Tak terkecuali keluarga Ghurair yang tengah berkumpul menikmati sarapan paginya... seperti biasa semua melakukan sarapan dengan khidmat karna aturan sedari dulu yaitu makan jangan sambil bicara,

"Ehem.."suara deheman Nyonya Diva mengiringi dentuman sendok dan garpu yang baru saja ia gunakan,

"Oem kapan kamu mau bawa calon istri ke rumah .."

"Mah.. mulai deh pertanyaannya selalu aja yang itu.." ucap Oemar santai karna sudah terbiasa dengan pertanyaan sang bunda.

"Yaa..kan mamah uda bilang Oem kalo kamu nggak ada calon istri gimana kalo mamah cariin, mau nggak.."

"Entah lah mah..." ucapnya Cuek

"Kamu mau nggak Pdkt sama Bunda cantiknya Nia.."

"Uhuk..uhuk..." perkataan Diva membuat Oemar tersedak kaget bukan main.

"Apa...sama cewek keganjenan itu...,ih..ogah mah.."

"Huusss...kalo ngomong gak boleh gitu nak,,, ganjen dari mananya coba dia sopan gitu,terus deket juga kan sama Aghnia...."

"Semua perempuan sama kali maa seperti itu...." ucapnya malas

"Kak...aku juga perempuan lhoo gak semua wanita seperti yang kakak pikirkan....."ucap Karin menyahuti

"Iya...kecuali adik-adik kakak ini...imut-imut dan manis kok.." ucapnya sambil mengelus kepala sang adik di sebelahnya

"Iya kak..tapi kan maksud mamah itu baik kak,gak sem-.."

"Uda yah kakak mau berangkat dulu ada meeting.." potong Oemar sembari berdiri dan menyalami kedua orangtuanya..

"Pah..kok diem aja sich gak bantuin mamah bujuk Oemar buat menikah lagi.." pintanya

"Sudah papah juga mau berangkat.." pamitnya tak ingin menjawab pertanyaan sang istri

Mereka pun sudah berangkat ke kantor dan yang lain pun mengikuti berangkat ke kampus serta ke sekolah.

Oemar pun tiba di kantor dengan muka yang sedikit di tekuk dan dengan dinginnya tanpa ekspresi dia berjalan melewati para karyawannya..

"Pagi pak.."sapa para karyawan yang dilewatinya

Oemar hanya melirik sekilas dengan senyum yang di sunggingkan sedikit namun hampir tidak terlihat

"Kalau sudah kayak gini bisa-bisa bad mood tuh si boss.." ucap salah satu karyawan yang tengah melihat Oemar memasuki lift khusus itu.

"Ati-ati aja bakalan ada yang kena semprot kalo kerjaan ada yang salah dikit aje.." salah satu dari mereka pun menimpali..

Oemar tiba di kursi kebesarannya dan tengah mendengarkan laporan kegiatan dari sekertarisnya. Vino pun memasuki ruangan setelah sekertarisnya keluar

tok..tok..

"Masuk..."

"Napa tu muka ditekuk aja broo"..

"Bete gue vin.."

"Napa lagi..mau kawin loe..." candanya namun langsung mendapat pelototan dari sang mata elang didepannya

"Nyokap nyuruh gue ngenalin calon istri,kalo nggak ada gue di suruh Pdkt sama si April karyawan papah di kantor pusat ntu..."

"Bbuuahahahahaahaa Vino pun menertawakan uapan Oemar

"Rese..loe.." sambil melempar bulpoint ke arah muka sahabatnya itu..

"Eits...selow..broo, lagian kan bukannya enak tuh pdkt ma cewek dapet lampu hijau pula,si April juga cewek baik,sopan,cantik,bodynya itu lhoo brooo kayak gitar spanyol.."ucap Vino sambil meliuk-liuk kan tangannya

"Ngeres loe.. dia tu kayak cewek keganjenan gitu aja kayak muna gitu lah Vin,,,"

"Loe harus move on donk broo ,loe harus bangkit jangan loe selalu nilai semua perempuan itu sama .. gak semua perempuan itu kayak gitu broo,kalo diliat-liat dia sich baik bro...

"Tau..ah Vin gue pusing.."ucapnya smabil memijit pelipisnya yang terasa berat

" Ya udalah terserah loe aja broo..napa juga gak loe selidiki tuh cewek biar loe yakin..."

"Entahlah..uda sana loe kerja lagi,pusing gue mikirin tu cewek .."

"Jangan pusing-pusing boss ntar bucin..." ucap Vino pun smabil berlari kearah pintu

......................

Sementara itu dikantor pusat sedang berjalan aktifitas kantor yang menyibukan

trilit..trilit...trilit....

Suara telfon di meja manajer pun berbunyi..

tampak sang manajer sedang bercakap di tefon dengan seseorang,tak seberapa lama handoko pun menelfon ke bagian divisinya..

"Pril disuruh pak Handoko ke ruangannya sekarang, GPL yaa(gak pake lama).." ucap slaah satu karyawan

"Ok.." April pun bergegas menuju ruangan manajernya itu

tok tok tok

" Masuk.."

"Maaf pak ...apa bapak memanggil saya.. "

"Iya, sekarang kamu ke ruangannya presdir ya secepatnya..."

"Ehm...apa saya melakukan kesalahan pak..?"tanya nya kaget pasalnya tiba-tiba sang presdir memanggilnya

"Saya tidak tahu,tapi sebaiknya kamu segera kesana.."

"Baiklah pak.." April pun berdiri dan meninggalkan ruangan manajernya

ting

April telah sampai di lantai presdir,dia pun menghampiri sekertaris presdir

"Maaf mbk Dewi ,katanya saya dipanggil pak presdir ya.."ucapnya

"Masuk aja..sudah ditunggu ,pak presdir sedang meeting,tapi sebentar lagi sampai,kamu tunggu aja diruangannya 2 menit lagi sampai.."

April pun memasuki ruangan presdir dan duduk di depan kursi kebesaran sang pemilik perusahaan itu,tak berapa lama pintu pun terbuka pertanda sang pemilik telah memasuki ruangannya.

"Maaf menunggu.."

April pun langsung berdiri seraya memberikan bow pada sang presdir

"Tidak pak saya juga baru sampai.."

"Silahkan duduk,ada yang mau saya bicarakan.."

April pun duduk di depan Presdirnya seraya tersenyum

"Ehem..begini Pril apa betul kamu seorang singgle parents?? "

"Iya pak betul.."

"Maaf Pril saya sudah menyelidiki data pribadi kamu,sebenarnya saya ada maksud tertentu.."

April pun kaget dan bingung kenapa tiba-tiba presdirnya seperti itu

"Em..ma-maaf pak apa saya melakukan kesalahan? a-apa ada masalah dengan status saya pak?.." pertanyaan tergagap pun April lontarkan

"Ooh.. tidak Pril kamu santai saja ,ini hanya masalah pribadi diluar pekerjaan kok.."

"oh.."

"Begini,,apa kamu sudah punya pacar atau calon suami lagi? Saya dengar suami kamu sudah meninggal lama kan.. "

"Eehm.. maaf pak ,apa saya harus menjawab pertanyakan privasi saya.." ucapnya ragu

"Ya Pril,karna ini sangat penting sekali buat saya.."

what...kok pak hendro tanya nya kek gitu ya..kok aku jadi merinding, masak ada udang di balik bakwan,,, astaghfirullah mudah-mudahan bliau kagak mau macem-macem secara kan dia punya istri cantik dan baik . ucapnya dalam hati ketakutakan

"Pril..kamu jawab saja jangan takut ya.." ucapan pak Hendro membuyarkan lamunan April

"Eh..i-iya pak suami saya sudah meninggal saat putra saya masih kecil,dan sekarang putra saya berusia 10 tahun pak,dia sedang mondok pesantren di Turki,.."

"Waah..kamu hebat Pril bisa mengirim anak kamu ke Turki, dan usianya masih muda sekali yaa.."

"Iya pak Alhamdulillah, putra saya usianya memang masih 10 tahun tapi dia sangat cerdas sehingga sering loncat kelas sewaktu MI,dan sekarang dia sudah memasuki sekolah Tsanawiyah, dia mondok disana dengan jalur beasiswa pak.."

"Oh..hebat sekali kamu ya..sudah pintar di kantor dan kamu juga mendidik anak kamu dengan penuh ilmu agama.."

"Iya pak..itu keinginan almarhum suami saya pak,bahwa putra kami harus bisa menjadi ahli agama, dan kebetulan anak saya juga sependapat dia mengikuti Tahfidz Qur'an disana pak..."

"Ya..bagus..bagus".ucapnya sambil manggut-manggut. "Oh ya pertanyaan saya belom kamu jawab apa kamu sudah memiliki calon suami lagi Pril,.." pertanyaan itu kembali dilontarkan pak Hendro

"Em..mmm.. be-belum pak,saya belom kepikiran untuk menikah lagi,karna buat saya putra saya yang paling utama.."

Pak Hendro pun menggut-manggut mendengar penuturan April..

"Kalau begitu apa kamu mau menikah dengan putra saya .."

"A-a-apa.." April pun kaget bukan main smapai melotot,sadar dengan tindakannya dia pun meminta maaf

"Ma-maaf pak tapi apa maksud bapak,,saya tidak mengerti pak.."

"Begini Pril,,kamu tau kan Aghnia adalah cucu saya satu-satunya ,dan dia sudah ditinggalkan ibunya sedari bayi,saat dia melihat kamu dan dekat dengan kamu ,tak henti-hentinya dia membicarakanmu,dia sangat senang Pril dengan kamu, apakah kamu mau menjadi bundanya cucu saya Pril.."

"Tapi pak,kenapa bapak yang bingung mencarikan bunda untuk Nia sedangkan Ayahnya saja tak bingung dengan itu pak.." ucapnya memberanikan diri,dia berfikir kenapa atasannya bingung mencari bunda baru untuk cucunya tapi anaknya saja cuek bebek gitu..

"Yaa..kamu betul Pril anak saya memang tidak bingung, tapi dia memiliki trauma tersendiri pada wanita Pril sehingga dia tak pernah dekat dengan perempuan manapun,jadi..saya mohon Pril maukah kamu saya jodohkan dengan putra saya,semata-mata untuk cucu saya Pril,saya berjanji akan memberikan apa saja yang kamu butuhkan termasuk untuk putra kamu..,"

deg...

April mulai tersinggung pasalnya semua orang kaya selalu saja mau seenaknya.

"Maaf pak.. maaf..sekali saya tidak bisa pak, pertama saya tidak ingin menikah lagi tanpa seijin putra saya,sudah banyak yang mau meminang saya, tapi putra saya menolak, kedua saya pun belom ingin menikah lagi , ketiga saya tidak kenal dengan putra bapak,apalagi setiap kami bertemu selalu saja beradu mulut dan keempat saya bukan apa-apa pak dibandingkan keluarga bapak yang terpandang .. maaf pak sekali lagi maafkan saya.." ucap ya sambil menunduk

"Baik lah Pril saya mengerti dengan keputusan kamu.. kalau begitu kamu boleh kembali ke ruangan kamu.." ucap pak Hendro lembut

"Baik pak saya permisi.."April pun berdiri dan meninggalkan ruangan presdir..

Sepanjang perjalanan April memikirkan ucapan pak Hendro yang tiba-tiba seperti itu.

"Eh..Pril loe abis dari mana.. kena semprot kah..kok tu muka loe tekuk gitu sich." ucap Salsa saat April tiba di ruangannya

"Eh..enggak Sal lagi banyak pikiran ja.. tadi abis ditanyain soal projek baru kita kok. "

"Oh..gitu.. tapi klo ada apa-apa cerita ya Pril ke kita-kita oke..." ucap Salsa yang di ikuti tatapan para sahabat lainnya yang selalu peduli sama April

"Ok guys.. tenang aja .." ucapnya sambil mengedipkan sebelah matanya

Hari pun menjelang sore,seluruh karyawan berhamburan meninggalkan kantor megah nan tinggi menjulang itu..

......................

Seminggu pun berlalu,ternyata diam-diam Oemar menyuruh detektif kepercayaannya untuk menyelidiki masa lalu serta informasi mengenai April..

tok tok

"masuk.."

Pintu pun terbuka dan yang masuk ternyata sekertarisnya Oemar "Maaf pak,ini ada paket Anonim untuk bapak.."

"Taruh saja di meja,nanti saya periksa.."

Sekertarisnya pun menaruh paket tanpa nama itu di atas meja presdirnya dan berlalu pergi

"Baik pak saya permisi dulu.."

"Heemmm.."

Setelah kepergian sekertarisnya Oemar pun membuka paket itu,dia sudah tau itu paket dari siapa, siapa lagi jika bukan dari orang kepercayaannya.

Oemar pun membolak balilan berkas nya dengan teliti dia membaca isi dari berkas itu

"Heem... menarik,,,jadi dia punya anak yang cerdas yaa..."ucapnya seraya tersenyum misterius

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...****************...

...----------------...

🍃Happy Reading 🍃

Readers jangan lupa like dan komen ya ,....

Terpopuler

Comments

Tian tika

Tian tika

Bow itu apa sih ??

2025-03-16

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Rutinitas pagi
3 Gadis kecil
4 Bunda cantik
5 Menangin proyek
6 Dipanggil Bunda ,
7 Makanan Bunda
8 Salah Faham
9 Visual
10 Keren dan Tangguh
11 Tak Terduga
12 Permintaan
13 Diluar Dugaan
14 Terpaksa dan Dadakan
15 Penghuni Baru
16 Senjata
17 Gara-gara 10 adik
18 Berteman
19 Keindahan yang Menakjubkan
20 Masih di Rahasiakan
21 Sibuk
22 Persiapan Acara
23 Terpesona
24 D'jungle private camp
25 Terasa Sesak di Hati
26 Galau berjamaah...
27 Club
28 Meracau
29 Frustasi
30 Memory semalam
31 Malu....
32 Nostalgia....
33 Curcol....
34 Club 2...
35 Hampa....
36 Bertemu Mantan kehidupan...
37 Mevah
38 Hareudang
39 Rahasia yang mulai tebuka
40 O'Ow... Terkuak
41 Siapa mengancam siapa
42 Kembalinya F4
43 Terkejout...
44 Pengumuman
45 Dimana-mana
46 Gelisah
47 Sepeti Karaoke
48 Badai
49 Badai II
50 Telinga Tebal
51 Melelahkan....
52 Ketegasan
53 Kekacauan
54 Bagaikan Maraton
55 Panik
56 Resah dan Gelisah
57 Tak Sadar
58 Rekam Medis
59 Siuman
60 Kabar baik
61 Kata Azimat
62 Kembali Pulang
63 Penembak jitu
64 Kehadiran yg tak diinginkan
65 Makeover
66 Cullinan Dream
67 Ojo dibanding ke
68 Berita kehamilan
69 Rencana
70 Purwakarta
71 Kejutan
72 Lorong asmara
73 Pesta Henna
74 Bak Raja dan Ratu
75 Malam
76 Ngidam
77 Kesalahan
78 Bosan
79 Pergi
80 Vidio Terlarang
81 Sambang Abhi
82 Menemukanmu
83 Pelarian Sejenak
84 Black Card
85 Obat Murahan
86 Kepergian Tiara
87 Titik Terang
88 Kekerasan
89 Dibalik layar
90 Gugup
91 Berdamai
92 Lagi.....
93 Bertemu pertama kali
94 Oceanarium
95 Liburannya Crazy Rich
96 Penghinaan
97 Diusir
98 Biji jambu
99 Berdesir
100 Phiu & Mhiu
101 Nasehat
102 Paket Misterius
103 Pencarian
104 Genthing
105 Di Manfaatkan
106 Pertempuran
107 Mengsedih....
108 Kesedihan Ghurair
109 Kabar yang di tunggu
110 Request Bumil
111 Mendamba
112 Kehadiran mu....
113 Mapati
114 Melepas Rindu
115 Liburan again
116 Staycation
117 Kejutan di Malam Barbeque
118 Gariis Dua
119 Visum
120 Kunjungan
121 Memafkan
122 Terbuai Lagi
123 Syok
124 Obat
125 Rumah Sakit
126 Bersitegang
127 Penjelasan
128 Rencana
129 Hari Sah
130 Kamar dua Pengantin
131 Bebek dan Nyamuk
132 Hunia baru
133 Tasyakuran
134 Kejutan di penghujung acara
135 Hari Tibanya
136 Happy for Ever
Episodes

Updated 136 Episodes

1
Prolog
2
Rutinitas pagi
3
Gadis kecil
4
Bunda cantik
5
Menangin proyek
6
Dipanggil Bunda ,
7
Makanan Bunda
8
Salah Faham
9
Visual
10
Keren dan Tangguh
11
Tak Terduga
12
Permintaan
13
Diluar Dugaan
14
Terpaksa dan Dadakan
15
Penghuni Baru
16
Senjata
17
Gara-gara 10 adik
18
Berteman
19
Keindahan yang Menakjubkan
20
Masih di Rahasiakan
21
Sibuk
22
Persiapan Acara
23
Terpesona
24
D'jungle private camp
25
Terasa Sesak di Hati
26
Galau berjamaah...
27
Club
28
Meracau
29
Frustasi
30
Memory semalam
31
Malu....
32
Nostalgia....
33
Curcol....
34
Club 2...
35
Hampa....
36
Bertemu Mantan kehidupan...
37
Mevah
38
Hareudang
39
Rahasia yang mulai tebuka
40
O'Ow... Terkuak
41
Siapa mengancam siapa
42
Kembalinya F4
43
Terkejout...
44
Pengumuman
45
Dimana-mana
46
Gelisah
47
Sepeti Karaoke
48
Badai
49
Badai II
50
Telinga Tebal
51
Melelahkan....
52
Ketegasan
53
Kekacauan
54
Bagaikan Maraton
55
Panik
56
Resah dan Gelisah
57
Tak Sadar
58
Rekam Medis
59
Siuman
60
Kabar baik
61
Kata Azimat
62
Kembali Pulang
63
Penembak jitu
64
Kehadiran yg tak diinginkan
65
Makeover
66
Cullinan Dream
67
Ojo dibanding ke
68
Berita kehamilan
69
Rencana
70
Purwakarta
71
Kejutan
72
Lorong asmara
73
Pesta Henna
74
Bak Raja dan Ratu
75
Malam
76
Ngidam
77
Kesalahan
78
Bosan
79
Pergi
80
Vidio Terlarang
81
Sambang Abhi
82
Menemukanmu
83
Pelarian Sejenak
84
Black Card
85
Obat Murahan
86
Kepergian Tiara
87
Titik Terang
88
Kekerasan
89
Dibalik layar
90
Gugup
91
Berdamai
92
Lagi.....
93
Bertemu pertama kali
94
Oceanarium
95
Liburannya Crazy Rich
96
Penghinaan
97
Diusir
98
Biji jambu
99
Berdesir
100
Phiu & Mhiu
101
Nasehat
102
Paket Misterius
103
Pencarian
104
Genthing
105
Di Manfaatkan
106
Pertempuran
107
Mengsedih....
108
Kesedihan Ghurair
109
Kabar yang di tunggu
110
Request Bumil
111
Mendamba
112
Kehadiran mu....
113
Mapati
114
Melepas Rindu
115
Liburan again
116
Staycation
117
Kejutan di Malam Barbeque
118
Gariis Dua
119
Visum
120
Kunjungan
121
Memafkan
122
Terbuai Lagi
123
Syok
124
Obat
125
Rumah Sakit
126
Bersitegang
127
Penjelasan
128
Rencana
129
Hari Sah
130
Kamar dua Pengantin
131
Bebek dan Nyamuk
132
Hunia baru
133
Tasyakuran
134
Kejutan di penghujung acara
135
Hari Tibanya
136
Happy for Ever

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!