Salah Faham

Hari telah berganti , pagi itu April tengah sibuk dengan komputer dan berkas yang dikerjakannya

"April kamu dipanggil ke ruangan preadir segera kesana cepat" seru pak Handoko sang manajer di divisinya

"Siap pak.." seraya berdiri berjalan menuju ruangan presdir

April masuk lift khusus karyawan dan menekan tombol 12 ,itu adalah ruangan presdir

ting

Lift pun sampai di ruang 12, April berjalan dan bertemu dengan Dewi sekertaris presdir

"Maaf mbk Dew katanya saya di panggil pak presdir ya... " tanya nya

"Oh iya mbak silahkan masuk saja, bliau sudah menunggu.."

April melangkah maju mengetuk dan membuka handle pintu ruangan khusus itu

"Selamat siang pak, apakah bapak memanggil saya ..."tanya April seraya menatap pria paruh baya itu

"iya ,silahkan duduk... " jawab Hendro sambil menunjuk kursi didepannya

"Begini Pril kamu sekarang ke kantor cabang ya yang dijalan S, kamu antarkan berkas penting ini seraya mendiskusikan dengan presdir Oemar dikantor cabang..., "

"Iya pak baik akan saya antarkan sekarang juga..."

"Karna kamu yang memenangkan proyek di medan itu maka kamu yang saya tugaskan mendiskusikan dengan kantor cabang di kota S karna nanti kamu akan dibantu presdir disana untuk mewakili saya...."

"Baik pak saya mengerti.."

"Ok kalau begitu silahkan bergegas.."

April pun mengangguk seraya pergi dari ruangan sambil mebawa berkas pentingnya

April kembali ke meja kerjanya seraya mengambil tas

"Beb..mau kemana...buru-buru amat..." tanya Salsa kepo...

"Nich nganter berkas ke kantor cabang...."

"Wadidaw ...ati-ati lhoo beb katanya disana presdirnya ganteng tapi so cool..."centil salsa

"Laki mulu yang ada di otak loe.."sahut Frans

"yeey... bodo..week..."ucapnya sambil menjulurkan lidah

"Udah ah aku berangkat yaa..." pamit April pada para sahabatnya itu.

April berjalan menuju parkiran, sesampainya disana dia menstater sepeda nya dan memakai masker...

Sejujurnya April sering memakai masker kemana-mana bukan karna takut debu tapi dia lebih suka menutup wajah cantiknya dengan masker karna selalu saja ada pria yang menggodanya apalagi kalau mereka tau April adalah seorang singgle parent, dia juga selalu ingin memakai cadar tapi karna tuntutan perusahaan dia tidak bisa memakai semua itu

Dikantor cabang

"Pak sebentar lagi ada karyawan dari pusat yang akan mendiskusikan proyek baru di Medan..." seru Vino

"Heem.."sahut Oemar

Vino pun kembali ke ruangannya

Sementara di area keamanan sedang ada keributan pasalnya ada seorang yang mengambil flashdisk penting milik karaywan keuangan disana,semua panik karna flashdisk itu sedang diminta presdir segera.

" Cepat periksa cctv..." ucap salah satu kepala keamanan disana

Semua berlari dan mencari kesana kemari

Tak lama Vino turun dengan amarah yang menggebu.

"Siapa yang bertanggung jawab atas semua ini,kenapa kalian ceroboh sekali hah..."ucap Vino penuh amarah

"Ma-a ma-af pak saya tadi meletakan flashdisk itu disini pak diatas meja saya, lalu saya tinggal ke kamar mandi sebentar ,sa sa-at kembali sudah tidak ada. ... " ucap karyawan keuangan itu sambil gemetar dan menunduk

"Bodoh,, cepat cari lagi, mana hasil cctv nya..." teriak vino

Salah seorang keamanan berlari dan menyerahkan vidio cctv kepada Vino

Saat Vino melihat vidio nya ,rahangnya langsung mengeras dan mukanya merah

pasalnya didalam vidio itu ada seorang wanita berambut panjang dikuncir kuda sambil celingak celinguk dan langsung mengambil flashdisk yang ada dimeja lalu dia memakai hijab pink dan masker medis lalu dia pergi dari ruangan itu .wajah nya tidak terlalu jelas tapi dari belakang tampak sekali ciri-ciri wanita itu.

"Tutup semua pintu keluar jangan ada yang keluar masuk sampai ditemukan perempuan berjilbab dan memakai masker itu...." teriaknya

" Awwas kamu tikus kecil akan kutangkap sampai ke lubang semut sekalipun..."ucapnya sambil membawa laptop berisi rekamannya

Disaat bersamaan April tengah sampai di lobby dan menanyakan ruangan presdir pada resepsionis.

"Maaf mbk bisa ketemu dengan pak presdir Oemar ?..." tanya April pada kedua wanita di depannya

"Maaf apakah sudah buat janji..." tanya salah satu wanita itu

"Sudah mbk ,saya dari kantor pusat..."

"Baik silahkan tunggu akan saya konfirmasi dulu..."

April pun mengangguk seraya duduk di kursi lobby tersebut

Saat salah satu wanita menelfon ke sekertaris presdir ,satu wanita tadi menerima telfon dari ruang keamanan.

Mereka saling berbisik seraya menatap April,dan menelfon kembali tanpa diduga April dihampiri dua pria berjas hitam didepannya dan hendak menarik dan membawa April.

Sontak saja April terkejut dengan perlakuan itu

"Hey hey...kalian siapa kenapa menyeret dan menyentuhku seperti itu.. " teriak April

Tapi tak ada seorang pun yang berani menolong atau menjelaskan kepadanya ,semua orang menatap nya penuh curiga

April dibawa naik lift dia dibawa ke lantai 10

Saat tiba disana April kaget karna ada 3 wanita yang sudah memakai masker serta hijab sepertinya..

"Diamlah..dan berdiri disana..." ucap pria berjas hitam itu seraya mendorong April

Satu persatu mereka dipanggil dan keluar sambil menangis,entah apa yang terjadi di dalam sana April kebingungan serta ketakutan..

Kini giliran April yang masuk, saat April masuk dia melihat ada dua pria tampan dan yang satu tengah duduk di singgasana kebesarannya dengan bertuliskan Presdir Oemar Emirat.G

dan ada 2 wanita tengah berdiri disampingnya yang satu masih cantik dan sexy satunya wanita paruh baya..

Kini April mengerti bahwa dia tengah berada di ruangan preadir yang dia cari..

"Ini yang terakhir pak..." seru salah seorang pria berjas hitam yang sudah menyeret lengan April tadi.

Sang Presdir pun menjetikkan jarinya tanda mengerti.

"Ehmmm..maaf pak saya ma..."

belum sempat April bicara namun Vino sudah memotong pembicaraanya

"Ambil serta periksa tasnya... " ucap Vino tegas

" Salah satu pria berjas hitam itupun memeriksa tas April.. "

"Sudahlah nak...sepertinya kamu sudah salah orang lagi.. " ucap diva sang mama yang tadinya hendak membicarakan perihal Nia tapi malah disuguhkan dengan tragedi dadakan ini..

"Mah..flasdisk itu sangatlah penting semua tentang perusahaan ini, " ucapnya kesal

"Maaf pak kenapa tas saya diperiksa.. dan kenapa harus dilempar seperti itu...."ucap April kebingungan dan merasa terhina saat tasnya diobrak abrik,bahkan berkasnya pun keluar dari tas kecilnya.

" Diam kamu,,," teriaknya pada April

"Dan kalian lakukan saja dengan benar ..." tunjuknya pada pria berkas hitam tadi.

Mereka pun mengangguk saat ada seorang perempuan mendekat hendak mebuka jilbab dan maskernya April mundur beberapa langkah dan berkata

"Apa yang kalain lakukan"..teriaknya

"Sudah mencuri masih saja mengelak kau sembunyikan dimana flasdisk itu...." teriak Oemar

" A- a-apa..." April kaget dan sekarang dia sudah mengerti bahwa dia tengah dituduh mencuri.

"Aku tidak mencuri apapun pak ,saya kesini karena sedang diutus o-....." ucapnya terpotong

"Ohw...jadi kau suruhan seseorang yaa... heem.." Oemar sambil berdiri dan berjalan ke arah April

"Berani sekali kau masuk ke lubang macan dengan melakukan hal seperti itu..." tangkas Oemar

"Apa yang an-anda bicarakan pak saya kesini karr...."ucapnya terpotong lagi

"Sekali nya pencuri tetap pencuri,baju ,celana serta hijab yang kau kenakan itu sama persis yang ada di cctv..." ucap Vino

"Cepat buka masker dan hijabnya... "tukas Oemar.

"Tidak... kalau masker akan saya buka tapi tidak dengan hijab saya... " seru April sambil memegangi hijabnya

"Kenapa... karna kau takut ketahuan haah...,semua akan terbukti kalau kau tampak persis dari belakang seperti di cctv itu,kita lihat rambut serta wajahmu dari samping dan belakang...." ucap Oemar menyeringai

"Saya mohon pak jangan buka hijab saya...saya tak akan membuka hijab saya kalau bukan dengan Mahrom saya..." ucapnya memohon sambil menangkupkan tangannya

Semua wanita yang ada disana terharu karna dijaman sekarang masih ada wanita yang lebih mempertahankan hijabnya.

"Ciih...gak usah munafik, kau sengaja menyembunyikan semua itu karna tak ingin ketahuakan kan.." Oemar meradang

April tak menjawab lagi dia hanya tertunduk sedih dengan pernghinaan Oemar

"Nak...sudahlah jangan memaksanya mungkin dia benar nak.. tak usah diperdebatkan seperti itu setiap orang punya keyakinan nya masing-masing. ...." sahut sang bunda

Tapi Oemar tak menggubrisnya dia tetap memerintahkan orangnya untuk memeriksa April

"Cepat periksa semuanya buka masker serta hijabnya,buka sampai kedoknya terbongkar...."perintah Oemar

April pun marah dan memberontak pun percuma akhirnya dia berteriak dan kesal.

"Cukuuup.... kau..kau...sudah menginjak-injak harga diriku,ok akan saya buktikan kalau saya bukanlah pencuri..." seru April seraya menunjuk pada Oemar

semua yang ada disana dibuat kaget,pasalnya tak ada seorang pun yang berani berbicara kasar dan menunjuk kepada sang presdir

April pun membuka maskernya... dan..

jeng.. jeng...jeng....

Semua orang yang melihatnya disana terpana semua karna saat April mebuka maskernya tampaklah wajah cantk,imut,manis,mata bulat,hidung mancung ,bibir nya pink natural meski matanya sudah sembab karna habis menangis.

Oemar pun kaget saat melihat wajah April dia seperti pernah melihatnya tapi entah dimana...dia terpesona dengan wajah ayu nan manis itu, segera dia menghilangkan semua pikiran itu dan berkata...

"Ehemm.. " dia pun berdehem sambil menghela napas nya

"Cepat buka hijabmu agar aq bisa melihat dari samping dan belakang apakah semuanya sama..."

"Tidak pak...saya mohon..bukan saya pelakunya pak saya tidak pernah melakukan hal itu.."ucapnya memelas

"Saya tidak peduli" acuhnya

"Kalau begitu bolehkah saya menelfon seseorang agar anda percaya bahwa saya bukanlah pencuri.."

"Saya mohon pak..." April pun memelas sambil mengelap sudut matanya..

"Telfon lah nak tak apa..." kini sang bunda yg menjawabnya, dia merasa iba pada gadis cantik itu, namun sifat keras kepala putranya membuat dia tak bisa berkutik.

Oemar pun menoleh kesal pada sang mama tapi dengan cepat sang bunda mengibarkan telapak tangannya seraya memberi isyarat biarkanlah .

April pun mengambil telfon yang sudah berserakan dilantai dan dengan cepat dia menelfon seseorang.

"Ha-halo pak.. "

"Iya pril,apakah sudah selesai kenapa lama sekali.. " ucap seseorang di seberang sana

"Iya pak maaf saya belom sempat menyerahkannya tapi disini ada insiden pak,tolong saya pak,tolong saya.. "

"Ada apa pril kenapa kamu menangis apakah terjadi sesuatu"

"Saya dituduh mencuri pak disi-..."belum sempat April menjelaskan tapi handphone nya sudah direbut oleh Oemar

"Sudah cukup telfon nya kamu membuang waktu saya, cepat buka hijabnya kalau perlu periksa semua badannya siapa yang tahu kalau benda kecil itu bersembunyi dibalik bajunya..." tukas Oemar semakin kesal

April pun kesal seraya mengepalkan tangannya...

"Baik akan saya buka hijab saya tapi saya mohon semua nya keluar dari ruangan ini ,hanya seorang wanita saja yang boleh melihat saya tanpa jilbab..."

"Kau pikir kau siapa berani memerintah dikantor saya hah..."

"Saya tau anda pemilik perusahaan disini tapi itu syarat saya ,tolong hargai permintaan saya pak.... ."tegasnya

"Sudahlah nak biarkan mama saja yang akan memeriksanya,toh mama juga sudah melihat rekaman itu...."jawab nyonya Diva

"No..mam..nanti mama akan membela nya ,dari tadi mama termakan omongan perempuan muna ini ..."caci Oemar

"Baik kalau begitu izinkan nyonya ini dan anda saja yg melihat ,saya tidak ingin ada banyak lelaki yang melihat saya karna kalian bukan mahrom saya..." tegas April sambil wajahnya memerah menahan amarah

Oemar pun mengibaskan tangannya memerintah mereka untuk segera keluar.

Setelah semua keluar tinggalah nyonya Diva dan Oemar yang ada diruangan itu

April pun membuka peniti dan bros yang menempel dihijabnya sambil memejamkan matanya..

Saat hijabnya terjatuh di pundak April nyonya Diva terkagum melihat April dengan rambut panjang hitamnya yang digelung namun sekarang terurai menjutai ke bawah menambah kecantikan April

Tak terkecuali Oemar pun menelan salivanya dengah kasar saat melihat leher putih mulusnya April dengan kemeja yang terbuka satu kancing hampir memperlihatkan buah dadanya yang masih tertutup kain itu...

Kekaguman itu langsung ambyarrr...saat suara bariton April memecah bayangan mesum Oemar

" Anda puas tuan yang terhormat,apakah saya terlihat seperti maling yang anda tuduhkan.."

"Maafkan putra saya nak...kamu tidak bersalah..pakailah kembali hijabnya..."ucap nyonya Diva sambil mengelus pucuk kepala April. Dia pun merasa malu dengan tingkah putranya itu.

Saat April kembali memakai hijabnya suara pintu pun terbuka dan datanglah pak Hendro dan Bram asistennya

"Apa yang terjadi disini..." tanya pak Hendro

"Papah...kok papah ada disini... "tanya nyonya Diva kaget

Tapi sebelum menjawab pertanyaan istri tercinta Hendro lebih bertanya pada April yang tengah sedih itu.

"Apa yang terjadi Pril..."

"Papah mengenalnya..." tanya istrinya kembali

"Yaa...dia pegawai papah di kantor,dia papah kirim untuk mendiskusikan proyek baru papah dengan Oemar tapi tadi dia telfon sambil menangis dan meminta tolong,apa yang terjadi..."

Oemar kaget bukan main saat sang papah menjelaskan bahwa Appril adalah pegawainya yang dikirim dari kantor pusat.

"Sudah pah..nanti mama jelaskan sebaiknya kita duduk dulu kasihan April dari tadi terus ditekan Oemar..."lirik sang mama pada putranya

"Pril maafkan atas perlakuan putra saya,tapi sekarang saya lagi mendesak dengan klien Mr. Ronald yang mungkin sudah menunggu disana, kamu tau kan seberapa pentingnya dia pril..."

April pun mengangguk dan berkata "baiklah pak saya akan melupakan kejadian ini yang ternyata pria bermulut pedas itu putra bapak yang jauh banding terbalik dengan bapak dan nyonya...." sindir April sambil melirik Oemar

"Kau...."seraya mengepalkan tangannya tak terima dikatai mulut pedas oleh April, Oemar pun langsung mendapat pelototan dari sang mama.

"Minta maaf lah padanya kamu sudah menghina harga dirinya nak.."pinta sang mama

"Cih..." Oemar memalingkan muka

"Oemar..."panggil sang papa dengan nada tinggi.

Dia pun pasrah kala medengar suara perintah dari papanya itu .

"Maafkan saya..anggap saja tidak pernah terjadi ..."ucapnya terpaksa

"Heem..."jawabnya cuek

"Ya sudah pril tolong temui Mr. Ronald ya dengan Bram,dia akan menemani kamu..." ucap pak Hendro

"Baik pak saya permisi dulu..." April pun memberi bow pada atasannya itu seraya pergi yang diikuti Bram

April pun pergi meeting dengan Bram untuk menemui klien penting atasannya itu

Sementara di dalam kantor cabang sedang terjadi perdebatan keluarga

Saat itu juga Vino tengah datang bersama seorang perempuan yang tengah diseret-seret Vino dengan paksa

tok tok tok

Vino membuka pintu dan berkata

"Maaf pak mengganggu saya kemari membawa maling yang sudah meresahkan kantor sedari tadi pak..." ucapnya sambil mendorong wanita itu hingga terjatuh ke hadapan oemar

"Lakukan introgasi di redroom..." tukasnya

Vino pun pergi dengan membawa perempuan itu...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...****************...

...----------------...

......................

Hai Readers... jangan lupa Like dan tinggalkan jejak ya...😘

🍃Happy Reading🍃

Episodes
1 Prolog
2 Rutinitas pagi
3 Gadis kecil
4 Bunda cantik
5 Menangin proyek
6 Dipanggil Bunda ,
7 Makanan Bunda
8 Salah Faham
9 Visual
10 Keren dan Tangguh
11 Tak Terduga
12 Permintaan
13 Diluar Dugaan
14 Terpaksa dan Dadakan
15 Penghuni Baru
16 Senjata
17 Gara-gara 10 adik
18 Berteman
19 Keindahan yang Menakjubkan
20 Masih di Rahasiakan
21 Sibuk
22 Persiapan Acara
23 Terpesona
24 D'jungle private camp
25 Terasa Sesak di Hati
26 Galau berjamaah...
27 Club
28 Meracau
29 Frustasi
30 Memory semalam
31 Malu....
32 Nostalgia....
33 Curcol....
34 Club 2...
35 Hampa....
36 Bertemu Mantan kehidupan...
37 Mevah
38 Hareudang
39 Rahasia yang mulai tebuka
40 O'Ow... Terkuak
41 Siapa mengancam siapa
42 Kembalinya F4
43 Terkejout...
44 Pengumuman
45 Dimana-mana
46 Gelisah
47 Sepeti Karaoke
48 Badai
49 Badai II
50 Telinga Tebal
51 Melelahkan....
52 Ketegasan
53 Kekacauan
54 Bagaikan Maraton
55 Panik
56 Resah dan Gelisah
57 Tak Sadar
58 Rekam Medis
59 Siuman
60 Kabar baik
61 Kata Azimat
62 Kembali Pulang
63 Penembak jitu
64 Kehadiran yg tak diinginkan
65 Makeover
66 Cullinan Dream
67 Ojo dibanding ke
68 Berita kehamilan
69 Rencana
70 Purwakarta
71 Kejutan
72 Lorong asmara
73 Pesta Henna
74 Bak Raja dan Ratu
75 Malam
76 Ngidam
77 Kesalahan
78 Bosan
79 Pergi
80 Vidio Terlarang
81 Sambang Abhi
82 Menemukanmu
83 Pelarian Sejenak
84 Black Card
85 Obat Murahan
86 Kepergian Tiara
87 Titik Terang
88 Kekerasan
89 Dibalik layar
90 Gugup
91 Berdamai
92 Lagi.....
93 Bertemu pertama kali
94 Oceanarium
95 Liburannya Crazy Rich
96 Penghinaan
97 Diusir
98 Biji jambu
99 Berdesir
100 Phiu & Mhiu
101 Nasehat
102 Paket Misterius
103 Pencarian
104 Genthing
105 Di Manfaatkan
106 Pertempuran
107 Mengsedih....
108 Kesedihan Ghurair
109 Kabar yang di tunggu
110 Request Bumil
111 Mendamba
112 Kehadiran mu....
113 Mapati
114 Melepas Rindu
115 Liburan again
116 Staycation
117 Kejutan di Malam Barbeque
118 Gariis Dua
119 Visum
120 Kunjungan
121 Memafkan
122 Terbuai Lagi
123 Syok
124 Obat
125 Rumah Sakit
126 Bersitegang
127 Penjelasan
128 Rencana
129 Hari Sah
130 Kamar dua Pengantin
131 Bebek dan Nyamuk
132 Hunia baru
133 Tasyakuran
134 Kejutan di penghujung acara
135 Hari Tibanya
136 Happy for Ever
Episodes

Updated 136 Episodes

1
Prolog
2
Rutinitas pagi
3
Gadis kecil
4
Bunda cantik
5
Menangin proyek
6
Dipanggil Bunda ,
7
Makanan Bunda
8
Salah Faham
9
Visual
10
Keren dan Tangguh
11
Tak Terduga
12
Permintaan
13
Diluar Dugaan
14
Terpaksa dan Dadakan
15
Penghuni Baru
16
Senjata
17
Gara-gara 10 adik
18
Berteman
19
Keindahan yang Menakjubkan
20
Masih di Rahasiakan
21
Sibuk
22
Persiapan Acara
23
Terpesona
24
D'jungle private camp
25
Terasa Sesak di Hati
26
Galau berjamaah...
27
Club
28
Meracau
29
Frustasi
30
Memory semalam
31
Malu....
32
Nostalgia....
33
Curcol....
34
Club 2...
35
Hampa....
36
Bertemu Mantan kehidupan...
37
Mevah
38
Hareudang
39
Rahasia yang mulai tebuka
40
O'Ow... Terkuak
41
Siapa mengancam siapa
42
Kembalinya F4
43
Terkejout...
44
Pengumuman
45
Dimana-mana
46
Gelisah
47
Sepeti Karaoke
48
Badai
49
Badai II
50
Telinga Tebal
51
Melelahkan....
52
Ketegasan
53
Kekacauan
54
Bagaikan Maraton
55
Panik
56
Resah dan Gelisah
57
Tak Sadar
58
Rekam Medis
59
Siuman
60
Kabar baik
61
Kata Azimat
62
Kembali Pulang
63
Penembak jitu
64
Kehadiran yg tak diinginkan
65
Makeover
66
Cullinan Dream
67
Ojo dibanding ke
68
Berita kehamilan
69
Rencana
70
Purwakarta
71
Kejutan
72
Lorong asmara
73
Pesta Henna
74
Bak Raja dan Ratu
75
Malam
76
Ngidam
77
Kesalahan
78
Bosan
79
Pergi
80
Vidio Terlarang
81
Sambang Abhi
82
Menemukanmu
83
Pelarian Sejenak
84
Black Card
85
Obat Murahan
86
Kepergian Tiara
87
Titik Terang
88
Kekerasan
89
Dibalik layar
90
Gugup
91
Berdamai
92
Lagi.....
93
Bertemu pertama kali
94
Oceanarium
95
Liburannya Crazy Rich
96
Penghinaan
97
Diusir
98
Biji jambu
99
Berdesir
100
Phiu & Mhiu
101
Nasehat
102
Paket Misterius
103
Pencarian
104
Genthing
105
Di Manfaatkan
106
Pertempuran
107
Mengsedih....
108
Kesedihan Ghurair
109
Kabar yang di tunggu
110
Request Bumil
111
Mendamba
112
Kehadiran mu....
113
Mapati
114
Melepas Rindu
115
Liburan again
116
Staycation
117
Kejutan di Malam Barbeque
118
Gariis Dua
119
Visum
120
Kunjungan
121
Memafkan
122
Terbuai Lagi
123
Syok
124
Obat
125
Rumah Sakit
126
Bersitegang
127
Penjelasan
128
Rencana
129
Hari Sah
130
Kamar dua Pengantin
131
Bebek dan Nyamuk
132
Hunia baru
133
Tasyakuran
134
Kejutan di penghujung acara
135
Hari Tibanya
136
Happy for Ever

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!