Terpaksa dan Dadakan

Akhirnya tibalah di detik-detik ijab Kabul,..

1jam yang lalu Bram sudah datang dengan penghulu serta persiapan pernikahan dadakan itu, Bram pun tak lupa membawa satu setel kebaya putih sederhana, dan Mas kawin pun sudah dia persiapkan sesuai permintaan pak Hendro sebelumnya. Kini April tengah didandani Karin dan tibalah saatnya ijab kabul mereka.

Ruang rawat inap VVIP kini tengah di ubah sedikit menjadi ruang ijab kabul,yang sebelumnya sudah mendapat ijin dari rumah sakit bahwasanya akan ada ijab kabul disini, meja ijab pun sudah dipasang diantara kaki pak Hendro yang tengah duduk setengah berbaring di atas brankar,karna pak Hendro ingin menyaksikan pernikahan putra sulungnya...

Penghulu pun sudah siap duduk di samping pak hendro menghadap meja kecil itu

"Silahkan panggil kedua mempelai,dan duduk di depan saya disamping pak Hendro."ujar sang penghulu yang sudah siap

"Baik pak.." ucap Diva,dia pun berjalan ke ruang tunggu sebelah yang tadi telah di pakai April untuk makeup

Berbeda dengan Oemar dia tidak berganti pakaian karna dia memang sudah memakai jas kantor warna hitam kemeja putih, mungkinkah sudah takdir tanpa ganti baju Oemar sudah siap dengan pakaian yang dia pakai.

Oemar sudah duduk di samping sang ayah dia sedang menunggu April datang, begitupun dengan adik-adik Oemar sudah berdiri di depan sang papah hendak menyaksikan pernikahan sang kakak yang ke dua kalinya, tak lupa Vino dan Bram pun sudah bersiap di samping pak penghulu sebagai saksi,

April pun berjalan menuju brankar pak Hendro dan diiringi nyonya Diva dan Karin sahabatnya, saat berjalan semua melihat pada April meski makeup dadakan dan pakaian kebaya sederhana namun dapat memancarkan kecantikan pada sosok April,dia teramat cantik dan berbeda dari biasa nya semakin bertambahlah kecantikan April saat dia di makeup. Oemar pun melongo dan tak berkedip saat melihat April berjalan menghampirinya,

"Sabar ya pak..belum sah..."goda pak penghulu di depannya

Oemar pun tersadar dari lamunannya dan dia kembali pada posisi coolnya .

"Baiklah..karna kedua mempelai sudah siap mari kita mulai, untuk mbk April karna bapak beliau sudah meninggal jadi mbk April memakai wali hakim yaa, keluaraga sudah di kabari tadi dan semua memasrahkan kepada saya.."April pun mengangguk mengerti

"Baiklah,," Penghulu pun menjabat tangan Oemar seraya berucap

" Bismillahirohmanirom.. saya nikahkan dan saya kawinkan ananda Oemar Emirat Ghurair bin Hendro wicaksono Ghurair dengan adinda Apriliyani samrotul jannah binti almarhum Syamsudin Saili dengan mas kawin cincin emas 10 gram dan seperangkat alat sholat dibayar Tunai..."

Oemar pun mengucapkan ijab kabul dengan satu tarikan nafas...

"Saya terima nikah dan kawinnya Apriliyani samrotul jannah binti syamsudin saili dengan mas kawin tersebut dibayar tuunaai..."

"Bagaimana saksi sah...?" tanya penghulu pada Vino dan bram disampingnya dan keluarga lainnya

"Saahh..." mereka pun menyahuti bersama

"Alhamdulillah..

Pak penghulu pun melafalkan doa dan memberikan buku nikah untuk Oemar dan April tanda tangani

Tak lupa mereka pun saling menukar cincin

April pun mencium tangan Oemar yang kini tengah menjadi suaminya, Oemar pun langsung mencium kening April,April pun terkaget dan dadanya langsung berdebar hebat saat sentuhan singkat itu terjadi, tanpa mereka sadari Vino sudah mengabadikan momen singkat itu,

Tak terbayang bahwa hari ini April menikah dengan atasannya sendiri,pernikahan memaksa dan mendadak. di sela-sela kebahagiaan itu tiba-tiba monitor pak Hendro berbunyi

nit..nit..nit..

semua orang langsung menatap pada Hendro yang kini tengah menutup mata seraya kejang, Bram pun secepat kilat memanggil dokter,

"Dokter apa yang terjadi dengan suami saya dok,tolong selamatkan suami saya , " ucap Diva yang tengah menangis histeris di bawah pelukan April

" Tante..tante yang sabar ya.. pak Hendro sekarang sedang ditangani dokter.."ucap April

Dokter pun memeriksa keadaan Hendro dan dokter berteriak meminta suster mengambil Defibrilator pasalnya monitor sudah menunjukan garis lurus

nniiittttttt........

semua orang menangis termasuk April dan suster pun datang

"Nyalakan 200 joule..."

plugh.niitt..

"lagi.."

plugh..niit..

"lagi.."

plugh..niit..niittt..niittt...

Diiluar dugaan Mukjizat pun datang..

detak jantung pak Hendro kembali lagi.. dokter pun bernafas lega..

Segera seluruh perawat mengotak atik monitor serta alat yang terpasang di tubuh pak Hendro. Dokter pun berjalan ke arah keluarga pasien yang sedari tadi menunggu sambil menangis.

"Dokter bagaimana keadaan suami saya dok.." tanya Diva tak sabaran

"Bapak Hendro baik-baik saja bu bliau sudah melewati masa kritisnya dan kini keadaannya jauh lebih baik bu, semua vitalnya sudah kembali normal.."ucap dokter itu pun

"Alhamdulillah..."

"Biarkan bapak Hendro istrahat,beliau akan siuman besok pagi, jadi seluruh keluarga silahkan beristrahat dahulu.." lanjut sang dokter

"Baiklah,terima kasih dok.." ucap Oemar

"Mah..lebih baik mamah dan yang lain pulang saja ,biar Oemar dan Vino yang disini menunggu papah.."

"Nggak nak biar mamah aja,mamah gak capek kok.." kilah Diva padahal terlihat jelas raut wajah lelahnya.

"Eemm.. tante , lebih baik tante pulang saja istirahat dirumah.. biar April dan Bapak Oemar yang menunggui pak Hendro,tante sudah seminggu dirumah sakit tante juga perlu istirahat, pulanglah tante istirahat dengan yang lainnya,nanti kalau ada apa-apa April kabari yaa.. "ucap April canggung pasalnya pernikahan dadakan ini membuatnya lebih canggung saat memanggil mertua,suami dan keluarganya...

"Eehhmm... baiklah nak mama akan pulang tapi jangan panggil mama tante yaa mulai sekarang panggil mamah seperti Oemar okey.. dan jangan panggil suami kamu dengan Bapaķ,terserah kamu nyaman memanggil Oemar gimana ya.."

" Eeehhmm.. baik tan,,eh. mah..sekarang mamah pulang dan istirahat yaa... "

"Baiklah mamah pulang dulu, " April pun menyalami ibu mertuanya begitu juga dengan Oemar,

"Maafkan mamah yaa nak di hari pernikahan kalian tapi kalian harus bermalam dirumah sakit.."

"Eeemm..gak apa-apa kok maa... santai aja,April gak masalah kok..."ucap nya menghibur sang mertua sambil tersenyum dan mengedipkan satu matanya.

"Nia.. ikut pulang juga yaa sama kak karin,kak Melly dan kak Tian, nanti bobonya sama mbak sista yaa.. ada oma juga kan.." ucap Oemar pada putri nya yang sedari tadi digendong oleh Vino,

"Nggak mau pah,,, nia mau sama bunda.." Nia pun mulai merengek dan menghampiri April

April pun menatap Oemar dan mengelus pucuk kepala Nia

"Bunda..bunda cantik sekarang jadi Bunda nia beneran kan.. "ucap Nia polosnya..

Lantas semuanya pun tertawa terhibur dengan ucapan lucu nia itu..

"iya sayang..tapi sekarang Nia pulang dulu yaa,ini sudah malem besok kesini lagi yaa.. gimana mau.." ucap April pada putri sambungnya

"Iya..bunda,tapi bunda nggak akan pergi lagi kan.. "ucap Nia

April pun mendudukan kan badannya mensejajari putri kecilnya,

"Iya..sayang bunda janji nggak akan pergi lagi.."

Nia pun lantas memeluk April dan April pun memeluk Nia dan menghujani ciuman pada sang putri.. semua itu terjadi tak luput dari pandangan Oemar.

Akhirnya seluruh keluarga pun pulang untuk beristirahat diantar oleh Bram, tinggalah Vino yang sudah diperintahkan Oemar entah disuruh kemana dan pergi begitu saja. April dan Oemar pun memasuki ruangan Hendro

Terlihat Hendro tengah berbaring dan Tidur dengan tenang . April duduk di sofa depan bankar begitu pun dengan Oemar duduk di kursi samping sebelah April

Hening..tak ada pembicaraan dari mereka, dan tiba-tiba April berdiri namun tangannya di cekal oleh Oemar

"Eem..mau kemana.."

" Mau ganti baju pak..soalnya pake baju kayak gini berasa ribetnya.." ucapnya takut

"Emang bawa baju..." tanya nya

" Yaa mau pake baju yang tadi lah pak pas datang kesini.."

"Bukannya itu uda kamu pake dari tadi pagi,kan lebih lengket lah.."

"Gapapa lah pak dari pada pake ini mending yang tadi simple dan gak bikin gerah.."ucapnya enteng

" Nanti aja tunggu sebentar lagi, Vinp akan bawa baju ganti untuk kamu,.."

"Eeem.. baik pak.."

"Kamu lupa tadi mamah bilang apa.."

"haah.." jawab April bingung tak mengerti

"Tadi kan mamah bilang jangan panggil aku pak bapak,emangx aku udah tua apa.."

"Eh..terus saya harus panggil bapak apa ya.."ucap April bingung sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal

" Yaa..terserah kamu asal jangan bapak,bapak lagi .." ucap Oemar enteng sambil memainkan ponselnya

"eng...a-aku panggil Mas Oemar aja boleh??.."

Oemar pun menghentikan aktifitasnya saat April memaanggilnya Mas Oemar, agak geli-geli gimana..gitu tapi kok suka saat mendengar April memanggilnya Mas

"Eeehhm.. baiklah boleh.." ucapnya tersenyum sedikit..

Mereka pun kembali terdiam karna tak ada lagi yang perlu dibicarakan, aneh memang tapi begitulah kecanggungan mereka saat tiba-tiba mendadak menjadi suami istri tanpa ikatan cinta.

Tak lama suara pintu pun terbuka

"Nich baju loe bro.."ternyata Vino yang datang membawa dua paperbag diberikan pada Oemar

"Ok thank's broo.." Oemar pun berdiri dan memberikan satu paper bag kepada April

"Nich baju ganti buat kamu ,mudah-mudahan cocok sich,.."

"Iya..makasih.."

Oemar pun berjalan ke arah kamar mandi untuk mebersihkan diri,sedangkan April masih duduk di sofa ditemani Vino yang bermain ponsel,April sedang mebuka aksesories yang menempel dihijabnya, meski sederhana namun tetap saja banyak jarum yang menempel pada hijabnya.

Vino mengakrabkan diri,dia mah orangnya emang keer gitu sama siapa aja

Merka pun mengobrol biasa, ada saja yang ditanyakan Vino karna selama pak Hendro tidak masuk kantor Oemar dan Vino kerap kali bolak balik masuk kantor pusat,dan disaat itulah Vino sering bercengkrama dengan April dan kawan-kawan sedivisinya.

"Eeheemm..." Oemar pun berdehem tak suka melihat April begitu akrab dengan Vino tapi canggung dengan dirinya..

Mereka pun melihat ke arah Oemar dan terdiam

"Udah..sana ganti bajunya ngobrol melulu,.."

"i-iyaa.." April pun beranjak sambil mengambil paperbag dan menuju kamar mandi.

"Selow...kalii broo.. ngegas mulu.."

"Lagian loe cengengesan mulu ma dia.."

"Kasian kali broo dia kesepian kalo gak diajak ngobrol.."

" Yaa kalii ma loe bisa cengengesan lah,,ma gue diem terus... "

"Ya iyalah.. loe nya kaku, .."

"Gue kan emang gini orangnya Vin dari dulu juga.."

" Yaa sekarang jangan gitu lah loe uda punya istri lagi,loe mau apa rumah tangga loe spaneng kayak gitu terus.."

"Heemm..."Oemar pun menghembuskan nafasnya berat,dia tampak berfikir apa yang dikatakan sahabatnya memang benar adanya.

Mereka pun kini membahas soal pekerjaan setelah 30menit berlalu April keluar dari kamar mandi dia terlihat cantik dan anggun memakai gamis muslim terusan warna salem,terlihat simple namun cantik saat April mengenakannya.

Oemar pun lagi-lagi takjub melihat April yang kini sudah menjadi istrinya itu.

Vino pun melihat Oemar dengan wajah lucu karna dia selalu terpesona oleh April dia pun menyenggol lengan Oemar

"Biasa..aja kalii liatnya, pepet teroosss jangan kasih kendor.."

Perkataan vino membuat April merona malu dan menunduk namun alngsung mendapat tatapan tajam dari Oemar

"Apaan sich loe.. gue cuma liat aja ntu baju biasa aja kalo dipake dia.. "ucapnnya berdusta

"mulai..dech mulut pedesnya keluar lagi.."Ucap April dalam hati

" Ya elah... broo..bro.. bilang aja kalo terpesona.. aku terpesona.." ucap Vino menggoda Oemar dengan lagu yang lagi viral itu..

"Resek lhoo ,udah sana pualng sono.." ucap Oemar kesal sambil melempar bantal kursi kecil disebelahnya.

"Eh..loe tidur sana udah malem juga, "titahnya pada April, "gak usah dengerin jomblo koplak disebelah gue tuh.."sindirnya pada Vino

"Diiih...jomblo koplak..gini-gini paling ganteng maksimal cuy.." sahutnya tak terima

Ternyata jam sudah menunjukan pukul 00.15, April pun menuruti perkataan suaminya itu dia pun berbaring disofa sebelah Oemar dia pun tertidur karna pegal seharian kerja dan mendadak menikah,pikirannya kini ingin diistirahatkan dan berharap saat bangun besok semua hanyalah mimpi..

Oemar dan Vino pun lantas menyusul untuk tidur mereka pun merasa lelah seharian..

Oemar tidur dikursi sebalah April dan Vino di sofa depaan Oemar

Mereka pun tertidur pulas, tak terasa suara subuh berkumandang ,meski tak terlalu terdengar masuk ke dalam kamar luas vvip itu,April tetap bangun karna dia sudah terbiasa untuk bangun subuh...

April berjalan ke luar kamar dan mencari mushola,ternyata dilantai bawah tepatnya di lantai 1, sesampainya di Mushola dia pun melaksanakan sholat subuh.

Saat dia sholat ternyata dari tadi Oemar sudah mengikutinya...

"Hemm... kirain mau kemana ternyata mau sholat.."gumamnya

Oemar pun ikut sholat didalam mushola, setelah selesai ternyata April pun baru selesai menunaikan sholatnya.

Saat hendak memakai sendal mereka pun berpapasan.. meski canggung mereka mencoba untuk bersikap tenang...

mereka pun berjalan beriiringan untuk kembali ke ruangan papanya.

"Eemm.. kamu ngapain sholat di mushola, sholat di dalam kamar kan juga bisa,jadi gak perlu jauh-jauh kesini.." ucap Oemar membuka obrolan

"eemm saya gak bawa mukena ma-mas.." April menyahuti dengan malu saat memanggil suaminya, namun berbeda dengan Oemar hati kecilnya berbunga saat dipanggil Mas oleh April.

"Kan ada punya mamah di dalam nakas.."

"Aku gak tau mas..."

"tapi mas juga kenapa kok malah sholat di mushola,kenapa nggak dikamar.."

"Eemm tadi pas kamu bangun aku liat kamu keluar ya uda aku ikutin aja masih subuh gini,ee..ternyata kamu cuma ke mushola.."

"hahaahahahahaha emangnya mas kira aku mau kemana,mau kaburr gitu.." ucap April tertawa lepas ,mulai terbiasa ngobrol dengan suaminya

"yaa..kirain kamu mau kaburr.." mereka pun tertawa bersama..

Sesampainya di kamar sang papah mereka pun duduk sambil melihat ponsel masing-masing, tak berapa lama pintu pun terbuka

cekleek...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...****************...

...----------------...

......................

maaf ya readers kalo ada yang kurang... sooalnya masih awam nich authornya.. minta dukungannya ya readers jangan lupa di Like dan tinggalkan jejak ya biar aktornya semangat terus....😘😍

🍃Happy Reading 🍃

Terpopuler

Comments

K. Z Ichimaru

K. Z Ichimaru

wkwkwkwwk Oemar kena prank

2024-11-12

0

Dewi Kijang

Dewi Kijang

😁😁😁😁😁😁👍👍👍👍👍👍👍👍

2023-01-03

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Rutinitas pagi
3 Gadis kecil
4 Bunda cantik
5 Menangin proyek
6 Dipanggil Bunda ,
7 Makanan Bunda
8 Salah Faham
9 Visual
10 Keren dan Tangguh
11 Tak Terduga
12 Permintaan
13 Diluar Dugaan
14 Terpaksa dan Dadakan
15 Penghuni Baru
16 Senjata
17 Gara-gara 10 adik
18 Berteman
19 Keindahan yang Menakjubkan
20 Masih di Rahasiakan
21 Sibuk
22 Persiapan Acara
23 Terpesona
24 D'jungle private camp
25 Terasa Sesak di Hati
26 Galau berjamaah...
27 Club
28 Meracau
29 Frustasi
30 Memory semalam
31 Malu....
32 Nostalgia....
33 Curcol....
34 Club 2...
35 Hampa....
36 Bertemu Mantan kehidupan...
37 Mevah
38 Hareudang
39 Rahasia yang mulai tebuka
40 O'Ow... Terkuak
41 Siapa mengancam siapa
42 Kembalinya F4
43 Terkejout...
44 Pengumuman
45 Dimana-mana
46 Gelisah
47 Sepeti Karaoke
48 Badai
49 Badai II
50 Telinga Tebal
51 Melelahkan....
52 Ketegasan
53 Kekacauan
54 Bagaikan Maraton
55 Panik
56 Resah dan Gelisah
57 Tak Sadar
58 Rekam Medis
59 Siuman
60 Kabar baik
61 Kata Azimat
62 Kembali Pulang
63 Penembak jitu
64 Kehadiran yg tak diinginkan
65 Makeover
66 Cullinan Dream
67 Ojo dibanding ke
68 Berita kehamilan
69 Rencana
70 Purwakarta
71 Kejutan
72 Lorong asmara
73 Pesta Henna
74 Bak Raja dan Ratu
75 Malam
76 Ngidam
77 Kesalahan
78 Bosan
79 Pergi
80 Vidio Terlarang
81 Sambang Abhi
82 Menemukanmu
83 Pelarian Sejenak
84 Black Card
85 Obat Murahan
86 Kepergian Tiara
87 Titik Terang
88 Kekerasan
89 Dibalik layar
90 Gugup
91 Berdamai
92 Lagi.....
93 Bertemu pertama kali
94 Oceanarium
95 Liburannya Crazy Rich
96 Penghinaan
97 Diusir
98 Biji jambu
99 Berdesir
100 Phiu & Mhiu
101 Nasehat
102 Paket Misterius
103 Pencarian
104 Genthing
105 Di Manfaatkan
106 Pertempuran
107 Mengsedih....
108 Kesedihan Ghurair
109 Kabar yang di tunggu
110 Request Bumil
111 Mendamba
112 Kehadiran mu....
113 Mapati
114 Melepas Rindu
115 Liburan again
116 Staycation
117 Kejutan di Malam Barbeque
118 Gariis Dua
119 Visum
120 Kunjungan
121 Memafkan
122 Terbuai Lagi
123 Syok
124 Obat
125 Rumah Sakit
126 Bersitegang
127 Penjelasan
128 Rencana
129 Hari Sah
130 Kamar dua Pengantin
131 Bebek dan Nyamuk
132 Hunia baru
133 Tasyakuran
134 Kejutan di penghujung acara
135 Hari Tibanya
136 Happy for Ever
Episodes

Updated 136 Episodes

1
Prolog
2
Rutinitas pagi
3
Gadis kecil
4
Bunda cantik
5
Menangin proyek
6
Dipanggil Bunda ,
7
Makanan Bunda
8
Salah Faham
9
Visual
10
Keren dan Tangguh
11
Tak Terduga
12
Permintaan
13
Diluar Dugaan
14
Terpaksa dan Dadakan
15
Penghuni Baru
16
Senjata
17
Gara-gara 10 adik
18
Berteman
19
Keindahan yang Menakjubkan
20
Masih di Rahasiakan
21
Sibuk
22
Persiapan Acara
23
Terpesona
24
D'jungle private camp
25
Terasa Sesak di Hati
26
Galau berjamaah...
27
Club
28
Meracau
29
Frustasi
30
Memory semalam
31
Malu....
32
Nostalgia....
33
Curcol....
34
Club 2...
35
Hampa....
36
Bertemu Mantan kehidupan...
37
Mevah
38
Hareudang
39
Rahasia yang mulai tebuka
40
O'Ow... Terkuak
41
Siapa mengancam siapa
42
Kembalinya F4
43
Terkejout...
44
Pengumuman
45
Dimana-mana
46
Gelisah
47
Sepeti Karaoke
48
Badai
49
Badai II
50
Telinga Tebal
51
Melelahkan....
52
Ketegasan
53
Kekacauan
54
Bagaikan Maraton
55
Panik
56
Resah dan Gelisah
57
Tak Sadar
58
Rekam Medis
59
Siuman
60
Kabar baik
61
Kata Azimat
62
Kembali Pulang
63
Penembak jitu
64
Kehadiran yg tak diinginkan
65
Makeover
66
Cullinan Dream
67
Ojo dibanding ke
68
Berita kehamilan
69
Rencana
70
Purwakarta
71
Kejutan
72
Lorong asmara
73
Pesta Henna
74
Bak Raja dan Ratu
75
Malam
76
Ngidam
77
Kesalahan
78
Bosan
79
Pergi
80
Vidio Terlarang
81
Sambang Abhi
82
Menemukanmu
83
Pelarian Sejenak
84
Black Card
85
Obat Murahan
86
Kepergian Tiara
87
Titik Terang
88
Kekerasan
89
Dibalik layar
90
Gugup
91
Berdamai
92
Lagi.....
93
Bertemu pertama kali
94
Oceanarium
95
Liburannya Crazy Rich
96
Penghinaan
97
Diusir
98
Biji jambu
99
Berdesir
100
Phiu & Mhiu
101
Nasehat
102
Paket Misterius
103
Pencarian
104
Genthing
105
Di Manfaatkan
106
Pertempuran
107
Mengsedih....
108
Kesedihan Ghurair
109
Kabar yang di tunggu
110
Request Bumil
111
Mendamba
112
Kehadiran mu....
113
Mapati
114
Melepas Rindu
115
Liburan again
116
Staycation
117
Kejutan di Malam Barbeque
118
Gariis Dua
119
Visum
120
Kunjungan
121
Memafkan
122
Terbuai Lagi
123
Syok
124
Obat
125
Rumah Sakit
126
Bersitegang
127
Penjelasan
128
Rencana
129
Hari Sah
130
Kamar dua Pengantin
131
Bebek dan Nyamuk
132
Hunia baru
133
Tasyakuran
134
Kejutan di penghujung acara
135
Hari Tibanya
136
Happy for Ever

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!