My Handsome Lecturer
tap tap tap.
Suara langkah kaki cepat dari sepasang kaki seorang wanita cantik yg tengah menenteng tas kuliahnya dengan sebuah map penting di pegang di depan dadanya
"Sial. Gue telat" umpat seorang wanita tersebut, Kania Devanya.
Mahasiswi jurusan ekonomi semester lima. Cerewet. Suka membuat onar. Anti sama yg namanya pacaran. Dan satu hal lagi, sedikit tomboy.
Kania berlari di atas trotoar jalan yg mengarah menuju kampus nya. Ia terbilang anak kos-kosan. Bukan anak rumahan.
Kania terus berlari tanpa melihat kondisi. Hingga,
Bruk.
"Awh!" Kania menabrak sesuatu hingga tubuhnya pun tersungkur ke tanah.
"Ih. Kalo jalan tuh lihat-lihat dong. Kan sakit!" protes Kania sambil mencoba untuk berdiri.
"Heh. Harusnya kamu yg hati-hati! Ngapain coba lari-lari di jalan?" Kania mendongak ke atas saat mendengar suara berat milik seorang laki-laki.
Sungguh demi apa pun! Kania terpesona akan ketampanan laki-laki yg baru saja bertabrakan dengan dirinya.
Tampan, tinggi, keren, putih, maco, cool dan paket lengkap lainnya.
"Ngapain kamu liatin saya kayak gitu? Suka, hm?"
Seketika itu, Kania yg masih terpesona akan ketampanan mas ganteng di hadapannya ini pun tersadar. Ia pun mengerutkan keningnya.
Kania berdiri dari posisi nya. "Ge-er banget sih lo!" cerocos Kania merasa kesal.
Kania merutuki kesalahan nya karena telah memuji laki-laki di hadapannya ini. Seketika itu, Kania jadi makin benci dengan makhluk bernama 'Cowok Ganteng'.
"Saya gak geer, ya. Tapi ini kenyataan. Toh, saya ini ganteng nya kelewatan!"
Kania membulatkan matanya sekaligus melongo mendengar penuturan dari laki-laki di hadapannya ini.
Apa katanya tadi?
Gantengnya kelewatan?
Sombong banget sih, punya muka kea tepung terigu aja bangga!
"Terserah. Gue udah telat. Gak ada waktu buat ladenin lo. Bye!" Kania pun melenggang pergi meninggalkan laki-laki tersebut dengan kaki yg di hentak-hentakan kasar di trotoar jalan.
Laki-laki itu menengok ke arah punggung Kania yg makin pergi menjauh darinya. Seketika, senyum jahat di wajahnya muncul dan mulai menyungging di wajah tampannya ini.
"Menarik!" gumamnya kemudian berjalan berlawanan arah dengan Kania.
****
"KANIAA!!!" teriakan cempreng khas seorang Vanya dari kejauhan.
"Berisik, guys!! Mending kita langsung ke kelas aja. Takutnya udah kesiangan nih!" seru Kania sambil menarik pergelangan tangan Vanya.
"Lo bangun kesiangan juga?"
"Ntar aja bahasnya. Kita gak punya waktu untuk itu!" kata Kania. Vanya mengangguk.
Sesampainya di depan kelas dengan pintu sedikit terbuka, Kania memasuki kelas dengan cara mengendap-endap seperti maling. Tak lupa, ia juga di temani seorang teman yg bernama Vanya.
Omong-omong tentang Vanya. Vanya adalah sahabat Kania sejak SMA. Satu jurusan dengan Kania dan pastinya, seumuran juga dengan Kania. Sekitar duapuluh tahunan.
"Gimana? Udah banyak orang di dalem?" bisik Vanya hati-hati dengan posisi tubuh di belakang Kania.
Kania melirik sekilas ke belakang. "Masih dikit. Dosen yg ngajar kita hari ini juga belom dateng. Kayaknya kita aman deh!" ujar Kania dengan wajah berbinar.
"Yes!" Vanya bersorak kecil memejamkan kedua matanya. Tak lama kemudian, Kania dan Vanya mulai melangkah memasuki ruang kelas ekonomi yg berlangsung di jam pagi.
"Duduk disana aja!" tunjuk Vanya pada sebuah bangku panjang kosong urutan ke tiga dari belakang.
"Ok!" balas Kania sambil mengangkat tangannya membentuk huruf O.
Tak lama setelah mereka berdua duduk di bangku yg di tunjuk Vanya, para mahasiswa memasuki ruang kelas dengan tergesa-gesa. Khususnya para mahasiswa perempuan.
"Ada apaan nih?" gumam Vanya ingin tahu.
"Gak tahu!" balas Kania acuh tak acuh sambil memainkan layar ponselnya di tangan.
"Oy oy, ini ada apaan ya? Kok pada ribut!?" tanya Vanya pada seorang mahasiswi yg berjalan melewati bangku mereka.
"Lo gak tahu? Katanya kelas ekonomi kita kedatangan dosen ganteng loh! Gak sabar pengen lihat mukanya seganteng apa!"
Vanya yg baru saja mendengar jawaban tersebut, seketika merasa shock tingkat dewa.
"Kan... Kan... Dosen ganteng katanya, Kan..." Vanya histeris. Hingga tak sadar, kedua tangannya sudah mengguncang-guncang bahu Kania.
"A-a-ah... Bisa diem gak sih! Pusing nih gue!" Vanya memberengut kesal. Pasalnya, sahabatnya yg satu ini susah sekali di ajak bicara jika itu bersangkut paut dengan makhluk yg namanya 'Cowok Ganteng'.
"Ah, sialan lo. Gak seru lo mah!" Vanya berdecak di akhir kalimatnya.
"Bodo amat!"
Tak lama kemudian, kelas yg awalnya ribut berubah menjadi tenang. Dan pada saat itu pula, seorang dosen yg mengajar kelas ekonomi masuk bersamaan dengan seseorang laki-laki yg usianya jauh lebih muda.
"Oh My God!!!" semua mahasiswa yg berada di kelas bersorak. Mereka amat teramat shock saat melihat kedatangan dosen ganteng tersebut yg lebih mirip anak mahasiswa baru ketimbang menjadi dosen mereka.
"Ish, seganteng apa sih tuh dosen!" gumam Kania.
Karena merasa ingin tahu, Kania pun mendongakkan kepalanya menatap lurus ke depan.
Dan betapa terkejut nya, Kania. Dosen baru mereka itu ternyata adalah...
"What? Si cowok itu lagi?" Kania berteriak, hingga tak sadar semua mahasiswa menatap ke arahnya. Termasuk si dosen ganteng itu.
"Kania!! Diam. Kamu gak lihat kita ini sedang apa?" Pak dosen kelas ekonomi unjuk bicara untuk memarahi Kania atas ke tidak sopanannya ini.
"Ma-maaf, Pak. Saya gak sengaja!" ujar Kania tergagap. Kemudian tatapannya beralih pada dosen muda tersebut, yg ternyata sedang menertawainya.
"Sialan. Gue di ketawain lagi" gerutu Kania dengan suara pelan yg tidak di dengar siapapun.
Hai, nona! Kita ketemu lagi!- batin dosen itu tersenyum senang.
"Baik. Bapak disini mau memperkenalkan dosen baru yg akan mengajar di kelas ekonomi. Karena, bapak sudah terlalu tua, jadi bapak memutuskan untuk pensiun. Dan untunglah, bapak memiliki pengganti bapak disini. Kenalkan, namanya Raka Andreatama Kavindra. Lulusan di universitas Amerika. Kalau begitu, Pak Raka. Silakan memulai!" Pak dosen bicara panjang lebar. Hingga akhirnya, Pak dosen tersebut memberikan hak bicara nya pada Raka.
"Halo semuanya! Perkenalkan nama saya Raka Andreatama Kavindra. Mungkin kalian bisa memanggil saya dengan panggilan Kak Raka. Usia saya dua puluh lima tahun. Saya lulusan dari universitas besar di Amerika...."
"Idih. Sombong terus!" Kania bergumam kecil. Namun entahlah. Gumaman nya ini terdengar sampai ke telinga Raka.
"Ada apa Kania?"
"Hah?" Kania terlonjak saat namanya di panggil oleh Raka.
"Kamu barusan kayaknya ngomongin saya. Kenapa?" tanya Raka mengintimidasi.
Kania terlihat tegang saat ini. Pasalnya, seluruh mahasiswa yg berada di ruang kelasnya ini menatap penuh tanya padanya. Termasuk Vanya.
"Eng-gak. Pak eh maksudnya kak. Kak Raka salah denger kali" ujar Kania tergagap sambil melirik ke sekeliling kelas.
Terkekeh pelan. "Ok. Kita lanjutkan yg tadi..."
"Hei. Lo kenapa, Kan?" bisik Vanya sambil menyenggol siku Kania.
"Ntar gue ceritain!"
To be continue...
Halo guys!! Ketemu lagi dengan author yg satu ini. Kita ketemu lagi di cerita baru lainnya. Semoga kalian suka dan makin suka dengan cerita-cerita yg author bikin disini.
Jangan lupa kasih like dan komen! Bye bye:*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
abdan syakura
TeOPe Thor.....👍💪
2023-05-13
0
abdan syakura
Salken Thor...
Mampir yaaa☺️🤝
2023-05-13
1
Natalia Antou
in sihh visualnya itzy🥺❤️ ama eunwoo❤️✨
sukaa bngttt^_^
2021-01-29
0