Mencari Kebenaran

Diaz yang makin bingung akan mendukung siapa, ia mendapatkan teman dari kuil Suci jelas menjadi beban pikiran.

"Kenapa mereka mengacam ku. putri Meriana tidak jelas tujuannya, kuil suci terlalu berbahaya untuk ditentang, sedangkan kerajaan aku tidak tahu. ah benar-benar kenapa aku harus datang ke tempat seperti ini."

Diaz yang masih menentukan akan membela mana dia sendiri itu belum mengumpulkan banyak informasi, karena baru beberapa hari disana.

Yang pada akhirnya membuat ia dalam kebingungan dengan siapa ia akan memihak. Semakin di perhatikan semua semakin mencurigakan.

Tapi setelah mendengar ketua kuil suci bicara, acamannya dan tawaran lebih menarik untuk Diaz jadi jelas ia melakukan perintah dari kuil suci.

"Baiklah, aku akan melanjutkan latihan," batin Diaz berjalan menghampiri meja di mana buku latihan ada di sana.

Dengan pelan ia mulai membuka dan membaca buku dari kuil suci untuk menambah kekuatan nya.

Halaman selanjutnya dari buku itu ternyata kosong, hal itu membuat Diaz membulatkan matanya.

"Bagaimana mana bisa kosong?"

Dias yang terus membolak-balik buku tersebut. Tapi tidak ada hasil sama sekali buku itu benar-benar tidak ada kelanjutannya Ia pun bingung. Padahal dia ingin melanjutkan latihan tersebut baru satu kali latihan dan menguasai beberapa jurus yang bisa dengan mudah mengalahkan naga, lalu saat ia berusaha untuk bisa lebih hebat lagi ternyata buku latihannya itu sudah benar-benar kosong tidak ada tulisan apapun di sana.

"Sial, apa kalian sedang becanda. Bagaimana aku bisa latihan jika seperti ini."

Diaz yang kesal ingin melempar buku itu keluar, tapi sinar bulan di malam itu begitu terang, buku yang ia bawa ikut bersinar dan tiba-tiba ada tulisan muncul dihalaman kosong itu.

"Apa kau ingin membuangku?"

"Iya, karena kau kosong dan sudah tidak bisa memberikan manfaat untukku Aku ingin latihan tapi bagaimana bisa ku latihan jika tak ada tulisan," jawab Diaz yang kesal dengan buku tersebut dan berusaha untuk memberitahukan alasannya ingin membangun buku itu yang sudah tidak berguna lagi untuknya.

"Kau meremehkan ku ternyata,"

"Kau hanya sebuah buku yang bisa kubakar begitu saja jika aku penasaran padamu coba tunjukkan halaman selanjutnya Jangan membuatku kesal," kata Diaz yang saat itu benar-benar kesal karena iayang saat itu benar-benar kesal karena ia ingin segera berlatih.

karena jika dia tidak menjadi kuat dan lebih hebat lagi dan jika ia sampai tidak bisa mengalahkan para naga maka ketua dari kuil Suci pun bisa saja sewaktu-waktu membuang dirinya dan bahkan bisa saja ia dikembalikan ke tempat asalnya.

"Para kesatria keras kepala," buku itu benar-benar menunjukkan keseriusannya yang mencoba untuk berkomunikasi dengan Diaz melalui tulisan.

"Kau yang keras kepalaku sudah cukup bersabar untuk bisa bertahan di sini," jawab Diaz yang semakin menumpahkan kekesananya tersebut kepada buku itu tidak ada yang bisa diajak cerita di sana.

Bahkan tidak ada pula orang yang berada di pihaknya kuil Suci saja mencoba untuk mengancamnya sehingga tidak bisa mengalahkan naga sedangkan Sang Putri hanya memanfaatkan dirinya saja dan juga kekuatannya, bahkan Putri tersebut tidak begitu berguna dan tidak mengajarinya jurus pedang sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Putri Meriana.

Bahkan dia sendiri juga tidak tahu Apa tujuan dari Putri Meriana yang mendekati dirinya dan berusaha untuk membuatnya menjadi lebih hebat, atau mungkin Putri Meliana hanya berusaha untuk memanfaatkan kehebatannya untuk bisa mengalahkan para naga dan bisa membantunya.

Itu semua menjadi hal yang penuh misteri dan abu-abu bagi dia sendiri tidak tahu siapa yang di sana mendukungnya, hanya ada sebuah buku yang bisa ia pelajari dengan sekali lihat dia juga bisa menguasai jurus pedang dengan cepat. Tapi ketika bulu itu kosong jelas membuat Diaz kesal dan merasa tidak pada siapapun yang bisa membantunya.

Betapa ajaibnya saat buku itu tiba-tiba menuliskan sesuatu seakan-akan ingin berbicara dengan Diaz, yang mana hal itu membuat dia suka semakin mengeluarkan semua kekesalannya tersebut kepada buku itu.

"Baiklah, menunjukkan halaman selanjutnya. Tapi kau hanya bisa membacanya sekali." Buku itu memberi syarat kepada dia untuk menunjukkan halaman selanjutnya.

Tapi hal itu akan menghilang Jika dia sudah membacanya karena itu merupakan jurus yang begitu hebat, yang tidak semua bisa menguasainya maka dari itu pun itu merupakan jurus rahasia yang memang sengaja untuk dihapus kembali.

"Tidak masalah untuk ku, kau tidak tahu apa kelebihan ku?" Diaz yang menunjukkan kehebatannya tersebut bahwa dia bisa memahami hanya dengan sekali membaca.

Dia bahkan bisa menirukan gerakan Putri Mariana yang baru sekali ia lihat Hal itulah yang membuat Dias bisa melakukan perlawanan kepada anak akademi bisa menjadi lebih hebat.

Daya ingat ayah yang begitu kuat membuat dia sudah kesulitan untuk Bisa berlatih, hanya dengan sekali membaca dia sudah bisa menguasai jurus itu tapi jika buku itu kosong maka itu adalah merupakan bencana bagi Dias.

Jadi apapun yang diberi yang disarankan oleh buku itu membuat dia juga tidak mempermasalahkannya asal dia bisa menjadi lebih hebat lagi dan buku itu tidak lagi kosong. Meskipun ia bisa membaca satu kali, tapi setidaknya daya ingatnya pun sangat luar biasa yang membuat dia juga tidak mempermasalahkan dengan syarat yang diajukan oleh buku tersebut.

"Peniru." Buku itu menjuluki Diaz dengan peniru karena dengan sekali lihat dia bisa menirukan gaya orang lain dan hanya dengan sekali baca ia bahkan bisa mengingatnya.

"Bukan lebih tepatnya Genius, hanya sekedar meniru setelah meniru dia akan lupa, tapi aku masih akan terus ingat hanya dengan sekali melihat," kata Diaz yang jelas menunjukkan bakat dan juga kemampuan ya dia tidak mau dianggap sebagai peniru, tapi ia Ingin membuatku tahu bahwa dia benar-benar genius yang sebenarnya.

"Jarang ada orang yang memiliki kekuatan seperti itu siapa sebenarnya dirimu?"

Kini buku itu mulai penasaran dengan Diaz karena kemampuan yang dimiliki oleh Diaz memang sangat berbeda daripada kemampuan orang lain, yang mana hal itu jelas membuat orang lain pun akan penasaran dengan kehebatan Diaz.

Mungkin baru kali ini ia mengakui kehebatannya dan memberitahu kehebatan yang tersebut kepada buku itu. Ia berusaha bersikap bodoh dan juga tidak memiliki kekuatan sama sekali di depan hadapan ketua dan juga di depan Putri Meriana.

Tapi tidak di hadapan buku itu yang mengajarinya kekuatan dan juga jurus pedang sebelumnya Maka dari itu dia pun tidak menutupi kemampuannya.

Terpopuler

Comments

Nilwa Sari

Nilwa Sari

Semangat kak 🔥

2023-05-12

1

lihat semua
Episodes
1 Dipecat Tanpa Sebab
2 Kuil Suci
3 Kesepakatan
4 Tugas Dari Kuil Suci
5 Kekuatan Sebenarnya
6 Ketidak Sengajaan
7 Latihan
8 Latihan Selanjutnya
9 9. Perhatian Ketua
10 Mencari Kebenaran
11 Seorang Kesatria
12 Latihan Malam
13 Makan Bersama
14 Latihan Khusus
15 Ketua Pasukan
16 Strategi Diaz
17 Melanjutkan Latihan
18 Kekuatan Yang Disembunyikan
19 Akhirnya Selesai
20 Jurus Baru
21 Memilih Untuk Istirhat
22 Mendapat Tugas
23 Bersiap Untuk Pergi
24 Perjalanan ke Kerajaan
25 Dalam Perjalanan
26 Akhirnya Sampai
27 Tidak Ada Sambutan
28 Posisi Diaz
29 Pendapat Diaz
30 Istirahat Sebelum Keberangkatan
31 Tersegel
32 Keinginan Diaz
33 Persetujuan
34 Menemui Sang Putri
35 Perintah Raja
36 Hanya Dimanfaatkan
37 Sejarah Kerajaan
38 Asal Usul
39 Tak Bisa Berbuat Apa-apa
40 Latihan Malam
41 Melanjutkan Perjalanan
42 Perjalanan
43 Menghadapi Naga
44 Melawan Naga
45 Jalan Berbahaya
46 Kekuatan Keira
47 Bantuan Keira
48 Sembunyi-sembunyi
49 Tempat Yang Berbeda
50 Berbaur Dengan Manusia Naga
51 Mengamati Para Naga
52 Rencana Selanjutnya
53 Naga
54 Melawan
55 Serangan
56 Pengorbanan
57 Memulihkan Diri
58 Bertahan
59 Kehilangan
60 Bersedih
61 Dihadang
62 Pasukan Kerajaan
63 Kembali Ke Kerajaan
64 Menghindar
65 Pertanyaan Raja
66 Kembali ke Perbatasan
67 Perbatasan
68 Bukan Joni
69 Tugas Baru
70 Kekuatan Diaz
71 Keinginan Raja
72 Dihalangi
73 Keputusan Raja
74 Berlatih Di Kuil Suci
75 Penjelasan Zani
76 Bertemu Zani
77 Balas Dendam
78 Rasa Penasaran Putri
79 Menyakinkan Sang Putri
80 Kekuatan Putri
81 Mengukur Kekuatan
82 Jurus Baru
83 Serangan
84 Kemenangan
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Dipecat Tanpa Sebab
2
Kuil Suci
3
Kesepakatan
4
Tugas Dari Kuil Suci
5
Kekuatan Sebenarnya
6
Ketidak Sengajaan
7
Latihan
8
Latihan Selanjutnya
9
9. Perhatian Ketua
10
Mencari Kebenaran
11
Seorang Kesatria
12
Latihan Malam
13
Makan Bersama
14
Latihan Khusus
15
Ketua Pasukan
16
Strategi Diaz
17
Melanjutkan Latihan
18
Kekuatan Yang Disembunyikan
19
Akhirnya Selesai
20
Jurus Baru
21
Memilih Untuk Istirhat
22
Mendapat Tugas
23
Bersiap Untuk Pergi
24
Perjalanan ke Kerajaan
25
Dalam Perjalanan
26
Akhirnya Sampai
27
Tidak Ada Sambutan
28
Posisi Diaz
29
Pendapat Diaz
30
Istirahat Sebelum Keberangkatan
31
Tersegel
32
Keinginan Diaz
33
Persetujuan
34
Menemui Sang Putri
35
Perintah Raja
36
Hanya Dimanfaatkan
37
Sejarah Kerajaan
38
Asal Usul
39
Tak Bisa Berbuat Apa-apa
40
Latihan Malam
41
Melanjutkan Perjalanan
42
Perjalanan
43
Menghadapi Naga
44
Melawan Naga
45
Jalan Berbahaya
46
Kekuatan Keira
47
Bantuan Keira
48
Sembunyi-sembunyi
49
Tempat Yang Berbeda
50
Berbaur Dengan Manusia Naga
51
Mengamati Para Naga
52
Rencana Selanjutnya
53
Naga
54
Melawan
55
Serangan
56
Pengorbanan
57
Memulihkan Diri
58
Bertahan
59
Kehilangan
60
Bersedih
61
Dihadang
62
Pasukan Kerajaan
63
Kembali Ke Kerajaan
64
Menghindar
65
Pertanyaan Raja
66
Kembali ke Perbatasan
67
Perbatasan
68
Bukan Joni
69
Tugas Baru
70
Kekuatan Diaz
71
Keinginan Raja
72
Dihalangi
73
Keputusan Raja
74
Berlatih Di Kuil Suci
75
Penjelasan Zani
76
Bertemu Zani
77
Balas Dendam
78
Rasa Penasaran Putri
79
Menyakinkan Sang Putri
80
Kekuatan Putri
81
Mengukur Kekuatan
82
Jurus Baru
83
Serangan
84
Kemenangan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!