Meriana yang akhirnya datang setelah menjadikan latihan kepada Diaz, harus membuat Diaz akhirnya senang karena dia menempati janjinya.
Yang mana hal itu pun bisa membuat mereka berdua untuk berlatih bersama, seperti dengan apa yang dikatakan oleh Putri Meriana sebelumnya.
"Jadi seorang putri harus bisa membuktikan kemampuannya dan tidak boleh lari dari janjinya," kata Diaz melihat Meriana yang datang.
"Kau ini takut kalau aku tak datang apa bagaiman, kau saja sudah bisa menguasai jurus pedang, tidak perlu berpura-pura," kata Meriana yang paham dengan cara memanggang pedang Diaz.
Karena pertama kali Diaz datang langsung berhadapan dengan Meriana, hal itu memebuat ia paham jika Diaz sudah bisa menggunakan pedang.
Itu semua memang Diaz berpura-pura tapi dia juga kagum dengan Putri Meriana yang langsung mengetahui jika dirinya sudah menguasai jurus pedang.
"Aku belum menguasai semua jurus pedang jadi, itu semua hanya kebetulan," kata Diaz yang jelas tidak mungkin jujur dengan kemampuan yang ia miliki.
Diaz berlatih sepanjang malam untuk bisa menguasai jurus pedang yang ada di dalam buku, karena juga merasa dalam bahaya jika dia tidak memiliki kemampuan. Apalagi setelah dia sadar berada di dunia kerajaan yang merasa tidak menghadapi ancaman, sejak awal Ia datang juga sudah diacungi pedang oleh Putri Mariana itu jelas membuat dia juga harus bisa menggunakan pedang agar ia bisa melawan.
Meskipun ia tidak tahu siapa musuh sebenarnya tapi dia membutuhkan itu semua juga untuk menjaga dirinya sendiri, agar tidak ada yang merendahkan nya. Karena kelemahannya dan kerena dia belum punya kekutan.
"Apa yang kau lakukan?" tanya Meriana yang melihat Diaz sepertinya sedang menunggu seseorang.
Karena seharusnya mereka harus berlatih, Diaz kira Putri Meriana akan datang dengan seseorang untuk bisa melatih dirinya. Tapi sepertinya tidak putri datang sendiri.
"Aku menunggumu datang untuk melakukan latihan," kata Diaz, sedang mungkin jujur dengan rasa penasarannya tersebut dan dia juga kaget saat dia benar-benar harus berlatih bersama dengan Putri Meriana langsung.
Diaz tidak mengira Jika seorang putri mau turun langsung ke lapangan dan melatih dirinya, Padahal dia sudah pesimis dan mengira jika bukan sang putri yang akan melatihnya secara langsung.
Maka dari itu dia yang berusaha untuk berlatih lebih hebat lagi dengan menggunakan buku dari kuil suci tersebut pun bertujuan untuk bisa membuat dirinya diakui dan juga tidak disia-siakan maka dari itu pun ia berlatih jurus tersebut setidaknya dia tahu musuhnya untuk melawan naga.
Mendengar kata naga saja sudah membuat Diaz merinding , Naga itu jelas bukan lawan yang mudah bagi dirinya Jika dia tidak memiliki kekuatan. Karena dia juga sebelumnya belum pernah melawan naga, maka dari itu pun harus bisa membiasakan diri selama ia berada di dunia tersebut. dan jelas Ia juga tidak ingin kembali lagi ke dunia asalnya, karena ia tahu dirinya sudah tewas tertabrak mobil.
.
"Baiklah kita mulai dari gerakan dasar polihat penunjukan jurus." Meriana yang mencoba untuk memulai gerakan dasar.
Hal itu membuat Diaz fokus dengan memeliharanya atau bagaimana gerakan Meriana, dan berusaha sebesar mungkin untuk memperhatikannya karena itu merupakan kesempatan untuk bisa berlatih jurus bela diri.
Hal itu perlu membuat Diaz benar-benar memperhatikan semua yang dicontohkan oleh Meriana. Karena adanya pemikirannya lebih hebat daripada yang lain. Diaz bisa melihat pergerakan lawan, juga apa yang akan dilakukan oleh lawan selanjutnya dengan hal ini akan lebih mudah untuk bisa berlatih pedang bersa ahlinya.
"Iya aku mengerti dengan baik jurusan ini karena aku bukan membaca ya," kata Diaz yang bisa dengan mudah mengikuti gerakan Meriana.
"Baiklah, jika kau sudah bisa kita jurus kedua ini akan sangat menyulitkan untukmu jadi kau harus bersiap-siap jangan sampai kau kehilangan fokus," kata Meriana melanjutkan jurus latihan yang kedua.
"Baiklah, akan aku coba nanti karena aku juga belum tahu bagaimana hasilnya," kata Diaz yang mencoba jurus baru, dengan latihan yang benar-benar ekstra.
Diaz yang mencoba menggunakan jurus tersebut di depan Meliana, dengan menggunakan gerakan yang sudah diajarkan sebelumnya.
Diaz benar-benar ahli dalam menggunakan jurus pedang hal itu terlihat jelas dengan caranya memegang gudang, dan juga caranya menunjukkan jurusan di depan Meliana membuat Meriana pun benar-benar percaya Jika dia memang sudah menguasai jurus pedang tingkat pertama yang mana sesuai dengan tulisan yang ada di buku.
"Tidak kusangka jika kau sudah sehebat itu aku kira kau tidak berlatih sama sekali tapi ternyata aku salah," kata Meriana yang tahu jika dia suka pemuda biasa melihat Diaz yang luar biasa karena sebelumnya Ia juga tahu bagaimana kemampuan Dias yang di bawah rata-rata.
Dalam hanya waktu satu malam dia bisa menguasai jenis pedang tersebut dengan mudah padahal orang lain membutuhkan waktu berbulan-bulan.
Tak heran jika dia bisa mengalahkan naga kemarin, karena ia sebelumnya sudah berlatih. Yang jelas sekali jika itu semua bukan kebetulan seperti apa yang dikatakan oleh Diaz.
Entah kenapa dia berbohong kepada ketua kuil suci yang mana membuat merriana juga tidak bisa langsung mengatakan hal tersebut, ia harus tahu Apa rencana di balik tindakan dia karena sepertinya dia terlihat begitu penuh perhitungan seakan tidak ingin orang lain tahu dengan kekuatan yang ia miliki Dan mencoba untuk seperti orang bodoh yang bakal tidak terlihat bisa menggunakan pedang atau bisa bersaing maka dari itu Mariana juga tidak tahu Apa tujuan dari Dias padahal Ia merupakan salah satu orang kesatria yang dipanggil oleh kuil Suci untuk bisa menyelesaikan masalah yang ada di kerajaan dengan melawan para naga yang tidak ada habis-habisnya.
Mariana juga mengira Jika dia sedang memiliki kemampuan dan kekuatan tapi ternyata semua perkiraannya salah karena dengan adanya dia sekalian itu sudah terlihat jelas jika dia sudah menguasai jurus pedang.
"Aku hanya mencoba membaca beberapa jurus yang ada di buku dan aku mencoba untuk mempraktekkannya ternyata itu semua mudah," jawan Diaz yang mengatakan kebenaran hanya pada Meriana.
Entah kenapa dia sendiri juga tidak ingin berbohong kepada Meriana, tapi dia juga tidak bisa langsung percaya kepada ketua kuil suci. rasanya berkata untuk tidak menunjukkan kemampuannya tersebut kepada ketua. Jadi ia mengikuti feelingnya yang kadang selalu benar.
"Berarti kau memiliki kemampuan lain dan kau bisa menjadi seorang ksatria, jadi aku bisa lega saat mendengarnya kau bisa ikut berperang di perbatasan dan melawan para naga selanjutnya jika ada kondisi darurat aku akan mengajakmu," kata Meriana.
Ia langsung menyimpulkan jika Dias memang benar-benar bisa diandalkan, Ia pun tidak mengabaikan kesempatan tersebut untuk mengajak Diaz berperang melawan para naga nanti jadi sebelum itu ia langsung mengatakan nya pada Dias.
"Lalu bagaimana dengan latihanku?" tanya Diaz yang memgira akan terus berlatih bersama.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments