Mereka bertiga berjalan santai menelusuri jalan setapak yang mengarah ke Kota Changlin, jalan setapak itu semakin mereka menelusurinya semakin lebar pula jalannya.
Dari kejauhan, terlihat dinding pembatas kota yang menjulang tinggi!
"Itukah Kota Changlin?" Liu Annchi bertanya untuk memecah keheningan.
"Benar!" Mayleen menjawab pertanyaan itu.
"Apa kau pernah ke sana?" Kali ini Ling Junjie yang bertanya kepada Mayleen.
Mayleen menyengir kuda, lalu berbicara. "Belum!"
Jawaban itu sangat singkat padat dan jelas, jelas membuat gemas Ling Junjie. Bukankah Mayleen yang menyarankan pergi ke sana? Tapi Mayleen sendiri belum pernah ke sana!
"Lantas, dari mana kau tahu di sana ada Paviliun Alkemis?" Liu Annchi bertanya.
"Aku pernah mendengarnya dari bawahanku yang ada di hutan terlarang bagian luar!" Jawab Mayleen.
"Ooh...," Liu Annchi membulatkan bibirnya membentuk hurup O.
Karena ke asikan mengobrol, mereka sampai tidak menyadari jaraknya sudah dekat dengan kota itu.
"Ayo!" Ling Junjie memimpin Liu Annchi dan Mayleen untuk memasuki kota.
"Berhenti!" Teriak seorang prajurit yang memiliki kepala botak.
"Tunjukkan identitas kalian!" Lanjutnya.
Ling Junjie berhenti tepat di depan prajurit itu, kemudian dia mengeluarkan lencana dari saku bajunya. "Ini!"
Prajurit itu memeriksa lencan Ling Junjie yang bertuliskan Chu Lian. "Ini asli, silahkan masuk!"
Saat prajurit itu akan meminta identitas Liu Annchi dan Mayleen, Ling Junjie langsung berbicara. "Mereka bagian dari diriku!"
Prajurit itu mengerti dan mempersilakan mereka masuk.
Setelah masuk ke dalam kota, mereka terus berjalan untuk mencari sebuah restoran. Mereka tidak kelaparan, tapi yang di butuhkan mereka saat ini adalah sebuah informasi.
Dan jika ingin mencari informasi, maka di restoran lah tempatnya.
Tidak berjalan lama, mereka langsung menemukan sebuah restoran yang memiliki bangunan 2 tingkat.
Ling Junjie masuk lebih dulu ke dalam restoran itu, sementara Liu Annchi dan Mayleen mengikutinya dari belakang.
Di dalam restoran, Ling Junjie celingukan mencari tempat duduk yang kosong, namun di lantai satu itu sangat padat dan tidak ada tempat kosong!
Tiba-tiba seorang pelayan yang terlihat masih muda dan memiliki tubuh yang lumayan menggoda, datang menghampiri Ling Junjie.
"Maaf, tuan muda! Lantai satu sudah penuh, jika tuan muda mau, masih ada tempat di lantai atas!" Ucap pelayan itu.
"Berapa biaya untuk makan di lantai atas?" Ling Junjie bertanya.
"2 koin emas tuan, itu sudah termasuk makanan yang akan kami sajikan!" Jawab pelayan itu.
"Baikalah!" Ling Junjie memberikan 3 koin emas kepada pelayan itu.
"Tuan ini kelebihan!" Pelayan itu mau mengembalikan 1 koin emas kepada Ling Junjie, namun Ling Junjie menolaknya.
"Anggap sebagai uang tips!" Ling Junjie berkata dengan menampilkan sedikit senyum di wajahnya, dan senyuman itu sukses membuat jantung si palayan berdebar-depar tak karuan.
Bahkan saat Ling Junjie memasang ekspresi dingin pun ketampanannya bisa melehkan hati ribuan gadis, apa lagi tersenyum, itu bisa membuat ribuan gadis sakit jantung!
"Aw!" Ling Junjie kesakitan karena kakinya di injak Liu Annchi.
Jelas saja Liu Annchi cemburu, karena Ling Junjie terlihat seperti sedang tebar pesona.
Orang-orang yang memperhatikan mereka dari tadi, sontak tersenyum dan menahan tawa. Tingkah mereka sangat lucu, menurut mereka!
Selain orang-orang yang tersenyum melihat mereka, ada juga orang-orang yang sangat iri dengan ketampanan Ling Junjie dan kecantikan Liu Annchi.
Setelah menjadi pusat perhatian di lantai satu, Ling Junjie melangkah kakinya naik ke lantai dua dengan di ikuti dua keindahan di belakangnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Jimmy Avolution
Ayo...
2023-03-04
0
Ibad Moulay
Benar...
2023-02-13
2
Ibad Moulay
Itukah...
2023-02-13
1