Chapter 7 Keluar Dari Gua

"Setelah ini akan kemana tujuanmu?" Ling Junjie bertanya kepada Liu Annchi setelah melepaskan jabatan tangannya.

"Mungkin aku akan mengikutimu, lagi pula kita telah terikat kotrak jiwa. Aku takut kamu akan di buru oleh kultivator kuat, karena bakatmu yang sangat menantang surga!" Jawab Liu Annchi, sekarang dia mencoba berbicara dengan lebih akrab.

"Hm, apakah benar itu alasannya? Tapi... sepertinya kamu tidak ingin jauh dariku bukan itu alasannya, apakah kamu menyukaiku?" Ling Junjie sedikit menggoda Liu Annchi yang jelas-jelas lebih dewasa dari dirinya.

"Cih, kamu itu seperti bayi bagiku!" Liu Annchi berkata seraya memalingkan wajahnya.

"Iya, aku seperti bayi dan dirimu seperti nenek-nenek!" Ling Junjie menimpali perkataan Liu Annchi dengan lebih pedas.

"Apa?!" Liu Annchi memelototi Ling Junjie seperti ingin menelannya saja.

"Benarkan? Nenek-nenek memang terkadang sedikit tuli!" Ling Junjie terus meledek Liu Annchi.

Duar!

Liu Annchi memukul Ling Junjie sampai terbang menabrak dinding gua.

"Aku tidak akan membunuhmu, tapi akan menyiksamu hingga kamu menarik kembali kata-katamu!" Liu Annchi mengancam dengan mengeluarkan pisau kecil dari cincin dimensi miliknya.

Namun, Ling Junjie bukan anak kemarin sore yang akan takut dengan gertakan Liu Annchi. "Lakukanlah!"

Ling Junjie merentangkan tangannya, seperti menyerahkan tubuhnya untuk di sayat-sayat.

"Cih, dasar menyebalkan!" Liu Annchi memasang ekspresi cemberut, lalu melemparkan satu butir pil penyembuh kepada Ling Junjie.

"Telanlah, lukamu akan kembali sembuh seperti sediakala!" Lanjutnya, kemudian dia berjalan ke pinggir gua.

Sementara Ling Junjie, dengan tersenyum penuh kemenangan, dia langsung menenelan pil itu.

Dalam waktu satu tarikan napas, tubuh Ling Junjie langsung sembuh seketika, tulang rusuknya yang patah satu, kini telah utuh kembali!

"Ayo kita keluar dari sini!" Ling Junjie berjalan ke samping Liu Annchi dengan senyum masih merekah di sudut bibirnya.

Liu Annchi tidak bersuara, dia hanya melirik sekilas ke arah Ling Junjie kemudian mengepalkan tangannya.

Duar!

Gua itu runtuh seketika, setelah Liu Annchi memukul langit-langit gua.

Kemudian mereka berdua keluar dari reruntuhan gua.

Saat melihat ke sekitar, ternyata mereka ada di tengah-tengah hutan terlarang yang di huni binatang buas tingkat tinggi.

Binatang buas sendiri terbagi menjadi beberapa tingkatan.

Perunggu

Perak

Emas

Berlian

Giok

Suci

Dewa

Mereka juga berkultivasi sama seperti manusia, bahkan bisa merubah wujudnya menjadi manusia jika telah memiliki kultivasi yang memadai!

Sementara bagian tengah hutan terlarang, di huni oleh binatang buas penguasa hutan itu.

Roarr!

Raungan keras yang sangat memekan telinga keluar dari mulut harimau besar berwarna putih.

"Kamu jinakan kucing bodoh itu, sebagai bahan latihan untuk dirimu!" Ucap Liu Annchi, lalu dia melayang ke atas pohon besar.

Sementara Ling Junjie, dia masih terpaku menatap harimau besar yang seperti ingin memakannya.

Harimau besar itu adalah binatang buas penguasa hutan terlarang, dia memiliki kultivasi tingkat giok.

"Hei, kucing jelek? jadilah binatang kontrakku, atau aku akan membunuhku!" Ling Junjie mencoba bernegosiasi dengan harimau itu.

"Cih, binatang kontrak, katamu? Manusia tanpa aura kultivasi sepertimu, seharusnya menjadi makananku!" Harimau itu berbicara dengan angkuh, jelas saja dia angkuh karena dia merupakan penguasa di sana.

"Oh baiklah, jika itu yang kau inginkan!" Dengan gerakan cepat Ling Junjie langsung menerjang harimau itu.

Baku hantam antara harimau besar dan Ling Junjie kecil, terjadi dengan sangat lama.

Sudah dua hari penuh Ling Junjie bertarung dengan harimau besar itu, luka-luka cakaran telah memenuhi sekujur tubuhnya, bahkan wajah tampannya juga terkena cakaran harimau itu.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***