Chapter 15 Bertemu Dengan Sang Kakak

Sampai di lantai 2 Ling Junjie kembali di sorot oleh beberapa pasang mata, namun Ling Junjie tetap tenang seperti biasa!

"Menjadi orang tampan memang tidak mudah!" Ling Junjie berbicara sendiri dalam benaknya.

Di lantai 2 memang tidak terlalu banyak pengunjung, karena biayanya yang lumayan mahal, jadi intinya lantai 2 hanya untuk orang-orang berduit saja!

Ling Junjie berjalan ke arah meja yang ada di samping jendela, sesampainya di sana, Ling Junjie langsung duduk dengan tenang sambil melihat pemandangan kota.

Sementara dua keindahan yang selalu mengikuti Ling Junjie, mereka duduk di bangku yang berhadapan dengan Ling Junjie.

Bangku itu terbuat dari kayu jati yang di ukir dengan sedemikian rupa, terlihat sangat elegan dan nyaman untuk di duduki.

Sementara di depan mereka, terdapat meja dengan bentuk persegi panjang, meja itu juga sama-sama terbuat dari kayu!

"Kamu lihat, pria itu sangat tampan!"

"Iya benar, dan wanita di depannya juga sangat cantik!"

"Aku sangat iri dengan wajah tampan itu, andai saja aku memilikinya, pasti aku akan menjadi rebutan keindahan!"

Secara samar-samar, Ling Junjie mendengar bisikan orang-orang yang sedang membicarakan dirinya!

Ling Junjie tidak mempedulikannya, karena semua orang berhak bersuara, itu adalah hak mereka, tapi lain ceritanya jika mereka mencoba mencari masalah dengan dirinya? Ling Junjie pasti langsung menindaklanjuti orang tersebut!

Dari meja paling pojok, seorang wanita yang memiliki tubuh sexy berjalan dengan anggun menghampiri meja Ling Junjie.

Kecantikan wanita itu tidak terlihat jelas, karena cadar hitam transparan yang menutupi sebagian wajahnya.

Tapi dengan melihat lekuk tubuhnya saja, sudah di pastikan wanita itu sangat cantik dan sexy!

"Lian'er!" Wanita itu berbicara pelan di samping Ling Junjie, sangat jelas jika wanita itu seperti mengenali sosok tampan di hadapannya.

"Kakak!" Ling Junjie juga sangat mengenali wanita dengan tubuh menggoda itu.

Meskipun Ling Junjie baru pertama kali bertemu dengan wanita itu, tapi dia mengenali wanita itu dari ingatan Chu Lian yang masih tersimpan dalam tubuhnya.

Wanita itu bernama Chu Mei, satu-satunya orang yang sangat menyayangi Chu Lian di masa lalu!

"Duduklah! Sedang apa kakak di sini?" Ling Junjie menyuruh duduk dan bertanya tentang keberadaan kakaknya di Kota Changlin.

Alih-alih menjwab pertanyaan Ling Junjie, Chu Mei malah memeluk Ling Junjie dengan erat dan menumpahkan tangisannya di tubuh Ling Junjie.

"Kakak, tenanglah. Aku baik-baik saja!" Ling Junjie seperti bisa membaca isi hati Chu Mei, karena memang benar kedatangan Chu Mei ke kota itu untuk mencari adiknya, yaitu Chu Lian yang sekarang tubuhnya di tempati Ling Junjie!

Ling Junjie mengelus punggung kakaknya, supaya lebih tenang dan meredakan tangisannya.

Setelah berhenti menangis, Chu Mei mulai bercerita. "Awalnya aku mendengar kabar bahwa dirimu telah meninggal di hutan terlarang, jadi aku berniat mencarimu ke sana. Namun, saat sampai di kota ini, aku juga mendengar kabar bahwa Klan Chu telah hancur oleh serangan Kultivator kuat...,"

"Akan tetapi, beberapa waktu lalu, aku melihat orang yang sangat aku kenal, aku mengikuti orang itu untuk memastikan kebenarannya, dan ternyata benar, orang itu benar-benar dirimu Lian'er!" Chu Mei mengakhiri ceritanya dengan di ikuti pelukan yang sangat erat, pelukan itu lebih erat dari sebelumnya.