Balas Dendam Anak Kedua
"Apa aku akan mati?" gumam wanita muda umur 23 tahun, ia terbaring lemah dibawah pohon badannya kurus kurang gizi. Makan tidak karuan dan sekarang ia tengah sakit parah, akibat racun yang berada dalam tubuhnya dan semakin menggerogoti organ internal tubuh nya.
"Mamah..." ucapnya lirih beserta isak tangis yang tidak dapat ia tahan lagi, sakit hati yang dia rasakan begitu dalam hingga peluang untuk memaafkan terbilang nihil sekali.
Wanita muda itu menutup matanya untuk yang kesekian kalinya, berharap malaikat pencabut nyawa dengan cepat mengambil diri nya. Agar rasa sakit yang ia tahan cepat berlalu dan segera terlupakan.
Nama wanita muda itu adalah Mikka Anderlson umurnya (23) tahun, ibu kandung Malisha Anderlson telah meninggal dunia saat usia Mikka 20 tahun. Dan sebelum semua ini terjadi ia adalah seorang wanita bahagia yang hidup bersama keluarga nya. Namun kehidupan bahagia yang ia rasakan begitu singkat, lalu ayahnya Charlos Anderlson (49) tahun menikah dengan ibu tirinya Alea Skichers (45) tahun setelah satu tahun ibunya Mikka meninggal dunia.
Kehidupan Mikka berubah drastis, bahkan kekasihnya Welson Humers (26) tahun telah berselingkuh dengan kakak tiri nya Faradilla Skichers (24) tahun ketika menjelang tiga hari pernikahan Mikka dan Welson. Lalu sekarang Mikka telah dibuang oleh keluarga nya sendiri serta diracuni oleh ibu tiri dan kakak tirinya, Mikka kini hanya menunggu kematian saja yang akan menjemput dirinya...
Dua tahun lamanya Mikka menanggung penyiksaan oleh ibu tiri dan kakak tirinya, Mikka yang begitu polos dan naif tidak pernah menyadari bahwa dirinya akan diracuni dan dibuang. Sedangkan ayahnya Mikka tidak tahu akan nasib malang anak nya itu, karna sering bepergian keluar kota untuk bisnis.
'Tringgggggggggggggg'
Suara sunging terdengar keras ditelinga Mikka, sebuah cahaya putih tiba-tiba menyilaukan matanya hingga kemudian ia tidak sadarkan diri lagi.
...****************...
"Apa aku sudah berada di syurga?" gumam Mikka dalam hati ketika ia melihat sebuah ruangan yang indah dan barangnya yang tertata dengan rapi,
"Ini seperti kamar ku tiga tahun yang lalu.." gumam Mikka lagi
"Apa aku bermimpi??" pertanyaan-pertanyaan itu muncul begitu saja dibenak Mikka tapi hal yang membuat Mikka semakin tercengang, yaitu tepat saat itu juga seseorang pria paruh baya membuka pintu kamar nya.
"Happy best day to you..."
"Happy best day to youu..."
Lagu itu terus menggema di kamar Mikka dan Mikka kembali terkejut ketika seorang pria yang sangat familiar juga ikut serta dalam kejutan itu.
"Happy best day Mikka sayang!" ucap pria tersebut dengan tangan memegang bunga mawar serta kotak kado berwarna pink.
"Mikka ayo tiup lilinnya!" ucap lembut pria paruh baya yang sangat Mikka sayangi tapi juga sangat Mikka benci nantinya.
"Papah??" sahut Mikka masih bingung dengan keadaan yang menimpa dirinya, Mikka memegang kepala nya dan mengingat-ingat setiap detail kejadian sebelum dia dibuang dan diracuni di kampung kumuh.
"Ada apa sayang?" tanya pria paruh baya itu yang tentunya dia adalah ayah nya Mikka Charlos Anderlson, dan pria satunya lagi tentu saja itu tunangan Mikka Welson Humers
"Siapa yang ulang tahun?" tanya Mikka bingung dan membuat kedua pria itu tertawa renyah, ya itu tepat sebelum ibu tirinya memasuki kehidupan Mikka.
"Sayang kamu lupa yaa? Ini ulang tahun kamu yang ke 20!" sahut Charlos
"Iya Mikka kamu lupa lagi yaa" ucap Welson juga seraya memberikan bunga mawar dan kotak kado kepada Mikka.
"Jika aku tidak salah ingat, kado yang diberikan Welson ini adalah jam tangan seharga 5 juta" pikir Mikka lagi dan lamunan nya itu seketika terhenti ketika menatap seorang wanita yang sangat Mikka rindukan.
"Maaf mamah terlambat.." teriak wanita itu yaa! Tentu saja wanita itu adalah mama Mikka yang berprofersi sebagai fashion desainer ternama dikota B, 'Malisha Anderlson'
"Ma-mma..." lirih Mikka yang spontan melompat dari tempat tidur lalu memeluk erat wanita itu
"E-ehh"
"Sayang ada apa??" tanya mamah merasa heran dengan sikap putri tunggal nya itu, Mikka tidak menjawab hanya isak tangis dari gadis itu saja yang terdengar.
Mikka melihat wajah ayu wanita yang telah melahirkannya itu,
"Mikka kamu kenapa?" tanya papah yang juga ikut heran, lalu Mikka menatap ketiga orang yang telah berada dalam kamarnya itu.
"Mamah meninggal, Papah sibuk berbisnis dan Welson selingkuh" gumam Mikka dalam hati sambil mengepal kuat kedua tangannya
"Aku tidak akan membiarkan itu terjadi lagi!" gumam Mikka lagi kembali meneteskan air matanya.
Lalu Mamah mengangkat wajah putrinya itu yang terlihat sibuk dengan fikirannya sendiri,
"Sayang kamu kenapa sedih?" tanya Mamah lagi, Mikka mengusap air mata nya dan berusaha menahan rasa sakit dan perih di hatinya yang masih membekas.
"Maa" ucap Mikka seraya mengatur nafas
"Mikka cuma terharu.." sahut Mikka singkat lalu kembali meneteskan air matanya.
Barulah Papah, Mamah dan Welson merasa tenang karna sikap Mikka yang aneh dan membuat mereka merasa khawatir.
"Mikka ini kado untuk mu.." ucap Welson kembali memecahkan keheningan itu dan Mikka langsung menyambutnya.
"Makasih.." ucap Mikka agak acuh tidak seperti biasanya membuat Welson kembali heran, dahulu jika Mikka diberikan hadiah dia terlihat senang dan sangat antusias bahkan terkadang membuat Welson sakit kepala dengan sikap kekanakan Mikka.
Welson hanya mengangguk ringan dan menatap papah nya Mikka yang hanya tersenyum tipis saja ke arahnya,
"Ayo kita makan-makan!" ajak mamah yang telah membawa banyak makanan di kantong belanja, mereka berempat langsung menuju ruang makan keluarga.
Tampak Mikka yang hanya memakai stelan baju tidur berwarna ungu putih berenda duduk diam tanpa bicara diruang makan,
"Mikka kenapa?" pikir Welson yang sedari tadi memperhatikan sikap berbeda tunangannya itu.
"Mikka kamu mau makan apa?" tanya Mamah lembut, Mikka tersenyum tipis untuk yang pertama kali nya setelah dia terbangun tadi.
"Sup ayam sama sosis sapi" ucap Mikka spontan karna dia sudah lama tidak memakan menu favorit itu. Mamah tertawa kecil,
"Hmmm sejak kapan kamu suka makanan seperti itu?" tanya Mamah bergurau membuat Mikka kembali berfikir.
"Ya, sejak kapan aku menyukai makanan sederhana itu yang pada akhirnya tidak pernah aku dapatkan lagi setelah nasib buruk yang aku alami..." gumam Mikka dalam hati sambil menatap sosis sapi yang telah berada tepat dihadapannya.
Sosis sapi yang mirip hot crow itu adalah menu yang kini Mikka sukai, sosis besar yang hanya bertabur saos pedas dan mayones membuat Mikka meneguk air liur nya.
Mikka memakan dengan rakus sosis itu hingga membuat papah, Mamah dan Welson tercengang tidak percaya anak mereka yang biasanya bersikap lembut dan sopan saat makan malah terlihat seperti orang yang telah kelaparan selama beberapa hari.
"Sayang pelan-pelan makannya" tegur mamah lembut tapi Mikka tidak mengubris ucapan mamah itu karna sibuk dengan hidangan makan malam yang telah tersaji untuk nya.
...Next......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
rara
aku mampir kak semangat
2023-02-18
2
LYyn
kasian banget kisah mikka ... apa ayahnya ga peduli sama anak kandung nya sendiri
2023-02-07
3
𝐇𝐢𝐛𝐞𝐫𝐧𝐚𝐬𝐢📴
certinya keren dan langsung to the point, semangat author buat lanjutin ceritanya
2023-02-07
1