When Mafia Fall In Love

When Mafia Fall In Love

BAB 1

Menanti sebuah lamaran, tentu membuat jantung berdetak tak karuan. Apalagi dilamar seseorang yang hanya beberapa kali dia temui dan hasil dari sebuah perjodohan orang tua.

Seorang gadis yang sedang duduk di tepi ranjangnya itu sudah terlihat sangat cantik dengan memakai setelan busana syar'i berwarna putih. Dia menatap dirinya dicermin. Dia sudah berumur 25 tahun, tapi dia belum mengenal yang namanya cinta. Cinta itu seperti apa? Apa seperti rasa kagumnya terhadap Ustaz Ilham yang akan melamarnya hari ini.

"Zahra..." panggil Umi Laila.

Zahra adalah putri pertama dari Abah Husein dan Umi Laila, pemilik pondok pesantren Al-Jannah. Dia seorang putri yang sangat penurut. Semua perintah kedua orang tuanya selalu dia laksanakan selagi dia mampu.

Umi Laila berjalan mendekat dan merengkuh bahu Zahra. "Putri Umi memang cantik. Jangan tegang gini. Senyum dong."

Zahra akhirnya tersenyum meski dadanya masih saja berdegup tak karuan.

"Ayo, keluarga Ustaz Ilham sudah datang."

Zahra mengangguk lalu dia berdiri dan berjalan beriringan dengan Uminya. Sedangkan tangan kirinya kini digandeng adik kandung Zahra yang bernama Syifa. Syifa yang dua tahun lebih muda darinya sangat berbeda dengannya. Syifa sangat periang, pandai bergaul, bahkan dia lulusan terbaik dari fakultas dakwah. Banyak pemuda yang mengagumi dan ingin meminang Syifa, tapi Abah Husein selalu menolak karena Abah Husein ingin menikahkan Zahra terlebih dahulu.

Umi Laila dan kedua putrinya kini duduk berjajar di hadapan keluarga Ustaz Ilham.

Zahra hanya menundukkan pandangannya. Lelaki yang berada di hadapannya itu benar-benar sosok yang sempurna. Selain wajah tampan yang menjadi daya tarik, dia seorang ustaz yang pandai berdakwah dan pemilik sebuah yayasan panti asuhan. Pantas saja jika Zahra sangat mengaguminya.

Setelah kedua orang tua Ustaz Ilham berbicara basa basi dengan orang tua Zahra, kini saatnya Ustaz Ilham menyampaikan pinangannya. "Saya akan meminang putri Abah Husein yaitu Syifa."

Semua yang berada di ruang tamu terkejut dan tidak menyangka saat Ustaz Ilham justru menyebut nama Syifa.

"Maaf nak Ilham, saya akan menikahkan putri saya yang pertama terlebih dahulu yaitu Zahra. Sebelumnya saya sudah membicarakan perjodohan ini dengan orang tua nak Ilham," kata Abah Husein.

Seketika Ustaz Ilham berbisik-bisik dengan kedua orang tuanya.

Sedangkan Zahra hanya menundukkan kepalanya. Ini memang bukan pertama kalinya seperti ini, tapi rasanya dia sangat kecewa dengan dirinya sendiri. Dia seolah menjadi penghalang untuk kebahagiaan adiknya. Dia tak keberatan jika Ustaz Ilham menikah dengan adiknya.

"Maaf, saya sudah menjatuhkan pilihan saya pada Syifa." Begitulah keputusan Ustaz Ilham.

Keadaan hening sejenak. Baik Zahra maupun Syifa tidak berani mengambil keputusan sendiri selama Abahnya belum memutuskan.

"Mohon maaf ya nak Ilham, saya tetap akan menikahkan Zahra terlebih dahulu barulah adiknya."

Meskipun kecewa tapi Ustaz Ilham bisa mengerti keputusan ini. Dia tetap menjatuhkan pilihannya dan memilih mundur untuk saat ini.

Ustaz ilham menganggukkan kepalanya. Dia menyampaikan permohonan maafnya berulang kali sebelum akhirnya mereka memutuskan untuk pulang dan perjodohan itu pun batal.

Sedari tadi Zahra hanya terdiam. Dia semakin merasa insecure dengan dirinya sendiri. Apa yang harus dia lakukan?

"Zahra, kamu jangan sedih nak. Pasti ada lelaki baik diluar sana yang akan menjadi jodohmu kelak." kata Umi Laila

Zahra menganggukkan kepalanya. Dia kini memberanikan diri untuk berkata pada Abahnya. "Abi, biarkan Syifa menikah terlebih dahulu jika memang dia sudah menemukan jodohnya. Zahra tidak apa-apa."

Mendengar hal itu seketika Syifa merangkul bahu kakaknya. "Kak Zahra santai saja. Aku masih belum memikirkan masalah jodoh."

Abah Husein tersenyum lalu mengusap puncak kepala Zahra. "Nak, ketika tiba waktunya nanti kamu pasti akan bertemu dengan jodoh kamu. Abi sangat menyayangi kalian berdua."

Zahra dan Syifa memeluk abinya sesaat. Setelah itu mereka berdua berjalan menuju kamar.

Zahra bisa menangkap ekspresi lain di wajah Syifa, dia kini mengikuti Syifa masuk ke dalam kamarnya. "Syifa, kakak mau bicara sebentar."

"Bicara apa kak?" tanya Syifa sambil duduk di tepi ranjangnya.

"Apa kamu mencintai Ustaz Ilham?" tanya Zahra. Kini dia juga duduk di sebelah Syifa.

Syifa terdiam. Dia tidak bisa membohongi perasaannya bahwa sebenarnya dia telah jatuh cinta pada Ustaz Ilham tapi bagaimana jika kakaknya juga mencintainya. Dia tidak mau menambah luka hati Kakaknya setelah lamaran itu batal.

Syifa menggelengkan kepalanya pelan. "Kak, aku tahu Ustaz Ilham lelaki yang hampir sempurna. Setiap wanita pasti mengaguminya. Syifa ingin Kak Zahra mendapat pendamping hidup yang tepat seperti Ustaz Ilham."

"Syifa, jangan bohong sama kakak."

Lagi-lagi Syifa menggelengkan kepalanya. "Aku pasti bahagia melihat Kak Zahra bahagia."

"Ya sudah, Kakak mau ke kamar dulu, mau siap-siap sholat Maghrib ke masjid." kata Zahra. Kemudian dia keluar dari kamar Syifa dan masuk ke dalam kamarnya. Dia kini duduk di depan cermin. Dia bisa menangkap isi hati Syifa yang sebenarnya. Dia tahu, pasti Syifa juga mencintai Ustaz Ilham.

Harusnya mereka berdua bisa bersama. Syifa tidak perlu mengalah demi aku.

Zahra menghela napas panjang. "Baiklah, sepertinya aku harus mencari jodohku sendiri."

Setelah itu dia bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Setelah berganti pakaian, dia mengambil mukenanya lalu keluar dari kamar.

Setiap hari dia selalu sholat berjama'ah di masjid milik pondok pesantren keluarganya. Dia selalu berjalan kaki saat menuju masjid karena jaraknya dengan rumah memang tidak terlalu jauh.

Saat dia berjalan di sebuah gang, dia menghentikan langkahnya karena mendengar suara langkah kaki. Langkah itu semakin cepat lalu terlihat seorang pemuda yang memakai jaket levisnya sedang berlari ke arahnya. Tiba-tiba dia bersembunyi di balik tubuh Zahra.

"Tolong aku..." katanya.

Zahra hanya terdiam sambil melihat dua orang yang berlari cepat dan mendekat ke arahnya.

💞💞💞

.

Hai, karya baru sudah hadir. Jangan lupa berikan rate ⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️ dan jadikan favorit ya...

Like dan komen di setiap bab nya.

Thank u yg udah selalu setia bersama author.

Terpopuler

Comments

Ria Dardiri

Ria Dardiri

mampir kak

2023-08-13

0

Fitriyani

Fitriyani

emang sih perasaan itu g bs d paksain,n wlwpun hanya d jodohkan,klo q ada d posisi Zahra,pasti sdih bgt, ngrsa "apa sih kurangnya aku".dan kalopun memang ustadz Ilham cinta nya sm Syifa, seharusnya dy bs mmbicarakn itu smua dgn ortu nya,jd g kjadian ky gt,,sedih loh ada d posisi Zahra saat itu..

2023-05-11

2

Sri Wahyuni

Sri Wahyuni

berarti cantikan syifa donk dripda s zahra

2023-05-04

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!