Dokter Gani

Dokter Gani

Awal

Imelda duduk merenung di teras rumah, menatap sekeliling nya rumah yang selama 13 tahun menjadi pelindung nya dari panas dan hujan, sekalipun begitu sederhana pasti nantinya dia akan merindukan kehangatan di dalamnya.

" Kenapa Nak " Sapa sang paman yang duduk di samping Imelda .

" Tidak yah ,Imel hanya sedih akan meninggal kan ayah sendirian di sini " Jawab Imelda sendu , Sekalipun mereka bukan orang tua kandung nya tapi Imelda sudah menganggap mereka seperti orang tua nya itu kenapa dia memanggil ayah dan ibu pada mereka .

" Tidak usah memikirkan ayah Lagian besok ayah akan mengantarmu , setelah kamu di sana Ibumu akan kembali ke sini bersama ayah " Imelda mengaguk membenarkan tapi entah kenapa dia merasa begitu sedih meninggalkan rumah itu .

Mungkin karena selama ini dia belum pernah ke mana² hanya bersekolah dan belajar bahkan teman pun dia tidak memiliki nya hanya ada satu yaitu anak ibu kantin yang juga bersekolah di tempat yang sama dengannya .

Tapi sang sahabat itu sudah lebih dulu ke kota melanjutkan kuliahnya dan saling bekerja.

" Tapi Imel pasti merindukan ayah,ibu dan juga rumah ini " Jawab Imelda pelan .

"Ayah " panggil imelda menatap pria yang sudah tidak muda lagi itu " Terimakasih sudah mau merawat dan membesarkan Imel seperti anak ayah sendiri ,Imel janji tidak akan mengecewakan ayah sama ibu jika nanti sudah berada di kota ,tapi kali ini Imel akan membuat ayah sama ibu repot lagi " Imelda menjeda ucapan " doakan Imel semoga di sana Imel bisa Beta dan tidak mengecewakan ibu " Lanjutnya dengan mata yang berembun .

" Ayah selalu mendoakan mu ,ayah tidak merasa di repotkan maaf jika ayah tidak bisa memberikan kebahagiaan seperti anak yang lainnya " Imelda menggeleng dalam pelukan ayahnya " Bekerja lah dengan baik, ayah sama ibu akan selalu berusaha agar kamu bisa menjadi seperti yang kamu inginkan " Lanjutnya sambil mengelus pundak Imelda .

"terus hubungi Imel " Ujar Imelda sesegukan membalas pelukan ayahnya dengan erat .

" Sudah jangan menangis nanti matamu bengkak, sudah kamu siapkan pakaian mu " Imelda mengaguk dalam pelukan ayah nya.

Sudah jangan menangis lagi " Pelukan keduanya terlepas sang ayah menghapus air mata Imelda dengan lembut " Sekarang anak ayah sudah besar " Gumamnya sambil tersenyum .

" Apa pun yang terjadi di sana nanti jangan menyembunyikan apa pun dari ayah atau ibu " Imelda mengaguk sebagai jawaban nya .

" Ayo kita istirahat besok subuh kita harus ke pasar " Ujar sang ayah .

" Imel ingin tidur bersama ayah ,apa boleh " Tanya nya dengan polos ,sang ayah mengaguk mengacak rambut Imelda.

" Kamu seperti anak ayah yang berumur 7 tahun " Jawab sang ayah lalu mengelus tangan Imelda yang melingkar di lengannya .

" Imel akan tetap menjadi anak ayah " Jawab Imelda manja .

" ya kamu akan terus menjadi anak ayah sama ibu ,dan semoga ayah sama ibu mu yang di surga selalu merestui setiap langkah mu " Imelda mengaguk tersenyum .

" Ayo kita masuk ,malam semakin dingin nanti kamu masuk angin dan flu bisa² ibu memarahi ayah karena tidak menjaga anak gadisnya " Imelda tertawa kecil lalu keduanya masuk dalam rumah kecil nan sederhana itu .

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Masion Bagaskara

Setelah makan malam mereka berkumpul di ruangan tengah di mana semua berceramah setelah seharian beraktivitas di luar dan hanya malam lah mereka menghabiskan waktu bersama .

" Malam " Sapa seseorang yang baru saja datang menggunakan jas dokternya .

" Sudah makan " Tanya sang Oma dengan lembut .

" Sudah , Gani ke atas dulu " Jawabnya lalu berjalan ke lantai dua di mana kamarnya .

" Habis itu turun nak " Ujar sang ibu ,Gani hanya mengagguk sebagai jawabannya .

" Kaka Gani selalu sibuk di rumah sakit dan perusahaan " Ujar sang adik dengan sendu .

" bukannya kamu juga begitu " Tanya Alister pada Putri nya .

" Tapi tidak sesibuk kakak " Jawab Salwa.

" Maaf nyonya tadi lagi membereskan kamar " Ujar seorang pelayan paru baya .

" Tidak papa ,Ayo duduk Bu " Ajak Nabilla dengan lembut .

" Saya berdiri saja nyonya " Tolak Nya dengan halus .

" Duduk Bu " titah Davin membuat nya duduk di sofa " Apa harus mas Davin baru bibi menurut " Bibi hanya tersenyum lembut " Maaf nyonya " Jawabnya .

" Jadi nanti yang gantikan pekerjaan bibi, anak bibi " Tanya Ela menatap sang pelayan .

" Iya Non, Nanti saya ajarkan apa saja yang akan di lakukan " Jawab nya dengan lembut .

" Apa anak bibi sudah menikah " Tanya Salwa .

" Belum Non, dia baru lulus sekolah " Salwa langsung melototkan matanya berbinar " berarti umur nya masih sangat muda ya Bi " Tanya salwa antusias .

" Iya Non " Jawab Pelayan .

" Kenapa Hm " Tanya Davin tersenyum menatap Salwa .

" akhirnya Salwa akan punya teman, bosan di rumah ini hanya sendirian " Ujar Salwa mengeluarkan isi hatinya.

" Tapi nanti jangan mengganggu pekerjaan nya,karena nanti kakakmu marah jika pekerjaan nya tidak beres " Salwa mengagukan kepalanya cepat.

Terimakasih tuhan engkau mengirimkan orang yang baik seperti mereka ,semoga Imelda bisa Beta bekerja dan sabar menghadapi tuan muda nantinya Ucap sang ibu dalam hatinya.

Beberapa menit kemudian Gani ikut bergabung dengan mereka dia mencium Nabilla dan Ela lalu memeluk pelayan yang sudah merawatnya sejak kecil hingga sampai sekarang .

" Apa bibi akan menerima gaji " Goda Gani tertawa kecil lalu duduk di samping Salwa .

" Tidak Nak ,bibi akan meminta izin " Gani mengeritkan keningnya " Minta izin untuk ? Bibi mau liburan atau mau pulang kampung ?? " Tanya Gani .

" Bibi akan berhenti bekerja di sini tuan ,tapi nanti anak bibi yang akan menggantikan bibi " Gani masih terdiam belum memberikan respon apa pun membuat mereka ikut terdiam karena memang mereka belum memberi tahu Gani sebelum nya .

" Kakak boleh kan " Rengek Salwa " Buat teman Salwa juga mau ya " Lanjutnya menatap Gani .

" apa dia sudah berkeluarga " Tanya Gani datar .

" Belum Tuan ,dia baru lulus " Jawab bibi , Gani kembali terdiam .

" Tapi sebelum bibi berhenti bibi akan mengajari nya terlebih dahulu " Lanjut sang bibi dengan gugup .

" Apa tidak bisa bibi bertahan sedikit lagi " Tanya Gani serius .

" Suami bibi sudah meminta Bibi berhenti Nak,kebetulan anak bibi dia mau menggantikan bibi untuk mengurus tuan " Jawabnya dengan lembut " Bibi juga sudah tidak sekuat dulu tuan sudah sering sakit pinggang bibi " Lanjutnya lagi .

" Bibi bisa memberikan sebagian pekerjaan pada yang lainnya ,bibi hanya menyiapkan air dan baju Gani saja selebihnya biarkan yang lain " Ujar Gani .

" Son, Bibi seperti kakek sama nenek yang ingin menghabiskan masa tua mereka berdua !! Bibi sudah terlalu lama meninggal kan suaminya dan mengabdi bersama keluarga kita bahkan sebelum kamu ada lebih tepatnya sebelum ayah mu ada " Ujar Davin menjelaskan pada Gani .

" Gani tahu Opa ,tapi kalian tahu Gani tidak terlalu suka dengan orang baru " Jawab Gani .

" Dia bukan orang baru Sayang ,dia anak Bibi dan kamu hanya butuh waktu saja !! Oma yakin bibi akan mengajari nya dengan baik " Gani menghela napas berat nya lalu di hembuskan dengan kasar .

" Kapan dia akan ke sini " Tanya Gani .

" Besok dia akan ke sini Tuan " Jawab Pelayan .

" Apa bibi langsung ke kampung " Tanya Gani lagi .

" Tidak tuan ,mungkin seminggu atau dua Minggu bibi baru kembali karena harus mengajarinya terlebih dahulu " Jawab Bibi .

" Baiklah " Jawab Gani membuat mereka bisa bernapas dengan Lega .

" Terimakasih Tuan " Ujar sang bibi .

" Tidak perlu melakukan itu, harusnya Gani yang melakukan itu dan Gani menerima nya karena anak bibi jika bukan lebih baik tidak usah sama sekali " Jawab Gani serius .

" Besok setelah bibi menyelesaikan pekerjaan tunggu Gani, aku ingin membawa Bibi jalan² " Lanjutnya lagi .

" Apa Kaka ingin berkencan dengan Bibi " Tanya Salwa .

' Apa kamu cemburu " Tanya Gani mengacak rambut Salwa .

" Ikut mau ya " Rengek nya dengan Manja ,tapi Gani menggeleng membuat Salwa memanyunkan bibirnya .

Semoga kamu cepat melupakan nya son Ucap Alister dalam hati begitu pun dengan Davin .

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Hai ...hai ...hai

Author kembali lagi dengan cerita terbaru....

Di sini kita akan membahas tentang kisah Gani

Jangan lupa selalu memberikan dukungan nya untuk Gani

Like

Koment

Vote

Jangan lupa hadiah bunganya dan bintang 5 😘😘😘😘😘😘

Terpopuler

Comments

Ny Abii

Ny Abii

Mantap thor👍, semangat

2023-06-06

0

Nurjani Lambu

Nurjani Lambu

saya baru mampir thor

2023-01-23

1

Rossella Alden

Rossella Alden

asik ni cerita cucunya dokter davin dan kak nabila,,,lnjut trs thour💪💪💪😘😘😘😘

2023-01-12

0

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 Ke Kota
3 Sampai di kota
4 Stupid
5 patung Pancoran
6 taman
7 Bentakan
8 Perpisahan
9 Bayaran setimpal
10 Hari pertama
11 Tua sebelum waktunya
12 pijitan
13 Mengantar berkas
14 Ketagihan
15 Kejadian Tidak dinginkan
16 Memikirkan
17 penelpon misterius
18 kenyataan pahit
19 Salah bertanya
20 Segera menyusul
21 memilih bekerja
22 Teman mu bukan teman ku
23 Sayangi Aku 2
24 Kedatangan nya
25 berani menjawab
26 perlahan
27 ajakan mendadak
28 Harus belajar
29 masion utama
30 Masion Utama
31 Latihan
32 Ikut ke rumah sakit
33 Keperusahan
34 Hukuman
35 penunggu ruangan
36 Hampir jantungan
37 manipulasi usia
38 Ponsel baru
39 persoalan panggilan
40 Orang baik dan tegas
41 Acara Randy Diandra
42 jawaban yang meyakinkan
43 masih muda
44 Ke masion utama
45 perubahan sikap
46 Minta maaf
47 liburan di kampung Imelda
48 pakaian ibu
49 memalukan
50 memalukan
51 Ke kampung
52 Cinta yang besar
53 Penasaran
54 Satu darah
55 Mengobati
56 Bernegosiasi
57 ketiduran
58 Tidak ingin sama
59 Kangen
60 Sedikit sibuk
61 SAH
62 hal mistis
63 Tinggal di apartemen
64 Miris sekali
65 pengantin baru
66 Apa kamu sudah mengenaliku ?
67 apa yang kamu pikirkan ?
68 Bersikap profesional
69 Meminta pendapat
70 Mengantar makan siang
71 Tentang Salwa dan Ibrahim
72 Pindah apartemen
73 Tinggal di apartemen
74 kebanggan sementara
75 berteman
76 Bau sekali
77 Pergi
78 Selalu mendadak
79 memang nya kamu siapa ?
80 Karma
81 Resiko
82 Tetap diam
83 Jangan di sentuh
84 Kena guna-guna
85 Hari pertama kuliah
86 Kira puasa ?
87 muda sama yang muda
88 Orang bodoh
89 Terlihat aneh dan banyak diam
90 Cara menghilangkan stress
91 Tidak perlu takut
92 Sedikit membaik
93 Ke apartemen Imelda
94 Sering lapar
95 Seperti mu ?
96 Pertemuan di restoran
97 Menjalin hubungan setelah berpisah
98 Permainan Ela
99 Permohonan Imelda
100 Bukan anak kecil
101 Kembali ke masion
102 Keceriaan Imelda
103 Obat untuk menyembuhkan nya
104 Sedikit berisi
105 penjelasan Khalisa
106 Luapan emosi Imelda
107 mulai posesif
108 Pemeriksaan
109 Hadiah
110 Kehebohan keluarga Khalisa
111 -
112 Milik orang
113 Obat Gani
114 Terus mengganggu hidup mu
115 Ke khawatiran Gani
116 -
117 Terimakasih untuk yang dulu
118 payah merayu
119 Pernikahan Salwa
120 Ngidam Imelda
121 Kepala yang bermasalah
122 Kebingungan Khalisa
123 Sial atau beruntung
124 Meminta bantuan
125 Liciknya Khalisa
126 Pria purba
127 Ciuman pertama
128 Permintaan naik motor
129 Lebih dari ciuman
130 menunggu kelahiran
131 Lahiran
132 Gani versi perempuan
133 -
134 Hadiah dari Khalisa
135 Natasya Bagaskara Mateo
136 Khalisa merajuk
137 137
138 Tidak kuat melihat dengan wanita lain
139 Kedatangan Khalisa dan Nadia
Episodes

Updated 139 Episodes

1
Awal
2
Ke Kota
3
Sampai di kota
4
Stupid
5
patung Pancoran
6
taman
7
Bentakan
8
Perpisahan
9
Bayaran setimpal
10
Hari pertama
11
Tua sebelum waktunya
12
pijitan
13
Mengantar berkas
14
Ketagihan
15
Kejadian Tidak dinginkan
16
Memikirkan
17
penelpon misterius
18
kenyataan pahit
19
Salah bertanya
20
Segera menyusul
21
memilih bekerja
22
Teman mu bukan teman ku
23
Sayangi Aku 2
24
Kedatangan nya
25
berani menjawab
26
perlahan
27
ajakan mendadak
28
Harus belajar
29
masion utama
30
Masion Utama
31
Latihan
32
Ikut ke rumah sakit
33
Keperusahan
34
Hukuman
35
penunggu ruangan
36
Hampir jantungan
37
manipulasi usia
38
Ponsel baru
39
persoalan panggilan
40
Orang baik dan tegas
41
Acara Randy Diandra
42
jawaban yang meyakinkan
43
masih muda
44
Ke masion utama
45
perubahan sikap
46
Minta maaf
47
liburan di kampung Imelda
48
pakaian ibu
49
memalukan
50
memalukan
51
Ke kampung
52
Cinta yang besar
53
Penasaran
54
Satu darah
55
Mengobati
56
Bernegosiasi
57
ketiduran
58
Tidak ingin sama
59
Kangen
60
Sedikit sibuk
61
SAH
62
hal mistis
63
Tinggal di apartemen
64
Miris sekali
65
pengantin baru
66
Apa kamu sudah mengenaliku ?
67
apa yang kamu pikirkan ?
68
Bersikap profesional
69
Meminta pendapat
70
Mengantar makan siang
71
Tentang Salwa dan Ibrahim
72
Pindah apartemen
73
Tinggal di apartemen
74
kebanggan sementara
75
berteman
76
Bau sekali
77
Pergi
78
Selalu mendadak
79
memang nya kamu siapa ?
80
Karma
81
Resiko
82
Tetap diam
83
Jangan di sentuh
84
Kena guna-guna
85
Hari pertama kuliah
86
Kira puasa ?
87
muda sama yang muda
88
Orang bodoh
89
Terlihat aneh dan banyak diam
90
Cara menghilangkan stress
91
Tidak perlu takut
92
Sedikit membaik
93
Ke apartemen Imelda
94
Sering lapar
95
Seperti mu ?
96
Pertemuan di restoran
97
Menjalin hubungan setelah berpisah
98
Permainan Ela
99
Permohonan Imelda
100
Bukan anak kecil
101
Kembali ke masion
102
Keceriaan Imelda
103
Obat untuk menyembuhkan nya
104
Sedikit berisi
105
penjelasan Khalisa
106
Luapan emosi Imelda
107
mulai posesif
108
Pemeriksaan
109
Hadiah
110
Kehebohan keluarga Khalisa
111
-
112
Milik orang
113
Obat Gani
114
Terus mengganggu hidup mu
115
Ke khawatiran Gani
116
-
117
Terimakasih untuk yang dulu
118
payah merayu
119
Pernikahan Salwa
120
Ngidam Imelda
121
Kepala yang bermasalah
122
Kebingungan Khalisa
123
Sial atau beruntung
124
Meminta bantuan
125
Liciknya Khalisa
126
Pria purba
127
Ciuman pertama
128
Permintaan naik motor
129
Lebih dari ciuman
130
menunggu kelahiran
131
Lahiran
132
Gani versi perempuan
133
-
134
Hadiah dari Khalisa
135
Natasya Bagaskara Mateo
136
Khalisa merajuk
137
137
138
Tidak kuat melihat dengan wanita lain
139
Kedatangan Khalisa dan Nadia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!