Gani kembali dari club' jam 12 malam , kepalanya terasa berat dan pusing karena terlalu banyak minum syukur ada pengawal yang selalu bersama nya .
" Pergilah " Usir Gani mengusir pengawal saat akan masuk dalam rumah .
" Shiit " Umpat Gani sambil meremas kepalanya yang terasa pusing .
Perlahan dia membawa tubuhnya ke arah dapur tenggorokan nya terasa kering
Di waktu yang sama Imelda yang merasa haus langsung bangun dari tidurnya tapi saat melihat botol yang ada di atas meja ternyata kosong jadi mau tidak mau dia harus ke dapur mengambil air minum dan mengisi botol nya
Saat Imelda tengah fokus meneguk air minumnya samar² dia melihat bayangan .
" Apa ada hantu " Tanya Imelda ketakutan .
" Tidak mungkin rumah sebesar ini ada hantu nya " Gumamnya lagi " Tapi di sinetron ...." Imelda tidak melanjutkan ucapannya karena dia sudah merinding duluan .
Dengan cepat dia mengisi botol minumnya ,tapi saat tengah fokus suara langkah sepatu semakin terdengar jelas mendekati dapur membuat wanita itu semakin ketakutan dan gemetaran .
" Aaakkhhhh "
Pyaar
Botol yang ada di tangan Imelda langsung jatuh begitu saja saat ada yang memegang baju Imelda .
" Tolong jangan makan aku, dagingku tidak enak pahit ,alot pokonya tidak enak ,jadi pergilah " Ujar Imelda berjongkok sambil menutup kedua kuping dan matanya dengan kuat .
" Kau gila " bentak Gani kesal menatap wanita yang masih berjongkok di bawahnya .
Imelda menatap ke arah atas lalu menarik napasnya dengan pelan sambil mengelus dadanya .
" Alhamdulillah ,ternyata Den Gani " Gumam Imelda lalu berdiri dengan pelan .
" Tuan butuh sesuatu " Tanya Imelda lembut .
" Bukan urusanmu " Jawab Gani ketus lalu membuka lemari pendingin mengambil botol lalu meneguk nya hingga habis .
" Mau saya buatkan air lemon Den " Tanya Imelda saat mencium aroma alkohol dari napas Gani .
Tak
Gani meletakan botol di atas meja dengan kasar sehingga menimbulkan suara lalu menatap tajam Imelda membuat wanita itu ketakutan .
" Sarah " Panggil Gani sambil menggeleng kepala nya mencoba mencari kesadaran nya tapi tetap saja wanita yang di lihatnya saat ini wanita yang dia cintai tapi di tinggalkan tanpa alasan yang pasti .
" Sarah " Panggilnya lalu mendekati mencoba menggapai Imelda membuat wanita ketakutan .
' Tuan ....Tuan Kenapa " Tanya Imelda sambil menatap sekeliling dapur .
" Tuan ... Hhhmmmppp " Gani langsung membungkam mulut Imelda saat sudah di depan wanita itu tanpa membiarkan Imelda melanjutkan ucapannya .
" Hhhmmmppp " Imelda mencoba lepas dari Gani yang menahan pinggang dan tengkuknya dengan kuat .
Ibu ...Ayah tolong imel Ucap imelda dalam hati dengan mata yang sudah berkaca-kaca karena takut akan di lihat orang lalu berpikiran yang tidak² .
Gani membuka kedua matanya tapi detik kemudian dia langsung mendorong tubuh Imelda membuat wanita itu kaget dan menabrak ujung meja sedangkan lututnya tidak sengaja mengenai Kursi
" Ssssttt...Aawww " Ringis Imelda saat merasakan pinggangnya bertemu dengan benda keras sejenak Imelda memejamkan matanya kuat menahan sakit bagian pinggang dan lututnya .
" Shiiiit " Umpat Gani mengusap wajahnya kasar saat kesadaran nya mulai kembali, tanpa peduli dengan keadaan Imelda dia langsung meninggalkan wanita itu sendirian di dapur menuju kamar nya sekalipun kepala nya masih terasa pusing .
Sedangkan imelda terus meringis memegang pinggang nya lalu membereskan kekacauan yang dia buat tadi sebelum tragedi cepokan dan dorongan .
" Aaawww " Ringis Imelda saat berjongkok membersihkan pecahan botol yang tadi lepas dari tangan nya .
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Pagi harinya Imelda memaksa kan dirinya untuk tetap bekerja padahal lutut dan pinggang nya masih sakit .
Saat melewati para pelayan yang sibuk di dapur Imelda menyapa mereka .
" Pagi Mbak, kak ,Mbok " Sapa Imelda lembut .
" Pagi " jawab mereka tersenyum lembut .
" Semangat " Ujar Nadia ,Imelda mengaguk tersenyum tapi saat wanita itu akan melanjutkan langkahnya Nadia langsung mengentikan Imelda saat melihat ada yang aneh dengan wanita itu .
" Kamu kenapa " Tanya Nadia khawatir.
" Tidak papa Kak " Jawab Imelda tersenyum .
" Tapi jalan mu kenapa begitu , seperti orang yang menahan sakit " Tanya Nadia lagi membuat sebagian Peyalan menatap ke arah mereka .
" Itu Kak ...Hebm Imel lagi halangan ...iya halangan ' Jawabnya sambil tertawa menutupi kebohongan nya .
" Kalau sakit kamu istirahat saja biar Aku yang urus Den Gani " Ujar Nadia .
" Tidak usah Kak , pekerjaan kakak juga sudah banyak ! Imel baik² saja kok lagian sudah sering seperti ini jika Imel hanya diam sakit nya tambah parah " Elak Imelda tersenyum .
" Kamu yakin " Imelda mengaguk " Tapi kalau kamu tidak sanggup katakan sama kakak ,biar aku bantu " Imelda kembali mengaguk .
" Iya Kak , makasih ! Kalau begitu Imel lanjut ke atas dulu " Nadia mengaguk tersenyum .
" Hati² Dek " Imelda hanya menjawab dengan senyuman nya lalu meninggalkan ruangan itu sambil memegang pinggang nya.
Sesampainya di depan pintu kamar Gani ,Imelda menghela nafasnya panjang lalu membuka handle pintu itu dengan pelan .
Dia melihat jika pria itu masih tertidur pulas dengan pelan Imelda kembali menutup pintu kamar Gani ,lalu berjalan ke arah kamar mandi .
Di dalam kamar mandi Imelda langsung menyiapkan air untuk Gani, sambil menunggu airnya penuh Imelda melakukan yang lainnya menyiapkan handuk dan bathrobe untuk Gani .
Setelah urusan kamar mandi selesai imelda mausk di ruangan ganti menyiapkan pakaian kerja untuk Gani ,tapi sejenak dia berhenti karena keadaannya tidak seperti biasanya hingga pekerjaan nya memerlukan waktu .
Huh
Imelda membuang napasnya dengan kasar lalu meletakan pakaian yang sudah di pilih di atas meja begitu juga dasi dan jam tangan .
" Kau kenapa " Imelda langsung menatap ke sumber suara seketika tubuhnya langsung menegang lalu menggeleng .
" Tidak Den .....Hanya itu halangan " Jawabnya terbata sambil meremas ke dua tangannya takut .
" Oh " Jawab Gani lalu menyibakan selimut nya dengan pelan langsung menuju kamar mandi .
Tapi saat berada dalam kamar mandi Gani tidak langsung mandi melainkan berdiri di depan kaca besar yang ada di dalam itu .
Tapi seketika tubuhnya menegang saat menyadari sesuatu dengan cepat dia membuka pintu kamar mandi tapi dia sudah tidak melihat seseorang di dalam kamar itu .
" Shiiit apa yang sudah aku lakukan " Umpat Gani menarik rambutnya kasar .
" Aakkkhhh "
Bugh
Bugh
Gani melampiaskan Emosinya memukul dinding yang ada di dekat nya hingga tangannya sedikit berdarah .
Sedangkan di lantai bawah Imelda meminta izin sebentar dengan para pelayan untuk istirahat sebelum melanjutkan pekerjaan nya dan meminta tolong sama Nadia untuk menyiapkan sarapan untuk Gani .
" Sakit sekali " Gumam Imelda lalu mengakat baju pelayan yang dia kenakan melihat pinggang nya .
" Pantasan sakit " Gumam Imelda saat melihat pinggang nya Sedikit membiru dengan helaan napas panjang Imelda mengambil balsem lalu mengoleskan di pinggang nya sambil menahan sakitnya .
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Dukung terus Gani dan Imelda menjadi novel favorit kalian 🥰🥰🥰🥰
Like
Koment
Vote
Jangan lupa hadiah bunganya dan bintang 🌟🌟🌟🌟🌟
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
Rossella Alden
waduh sarah yg mana nich,tolong di share cerita cinta gani dg sarah thour,lnjut ya thour,jf kasihan sama imelda,💪💪💪💪💪😘😘😘😘😘
2023-01-23
2
Nurjani Lambu
di tunggu up nya besok thor
2023-01-23
1
Intan Intan
lanjut dong kak makin seru 🥰
2023-01-23
1