Gani kembali setelah makan malam ,di mana kini keluarga nya sedang duduk di ruangan biasanya ,tanpa mengatakan apa pun dia langsung duduk di samping Salwa.
" Dari mana " Tanya Davin .
" Cari udara segar " Jawab Gani seadanya .
"Gani, itu anaknya Bibi ,namanya Imelda " Gani menatap wanita yang di maksud Ela lalu mengaguk kembali fokus pada ponselnya .
" Imelda itu Gani, dia yang akan kamu urus nantinya " Secara perlahan Imelda mengangkat kepalanya,tapi fokusnya langsung terganti kan saat melihat wanita yang ada di samping Gani .
Bukannya itu wanita yang Imel lihat di mobil Ucap Imelda dalam hati.
" Yang di samping nya itu Salwa adiknya Gani " Lanjut Ela saat Imelda menatap Salwa.
" Hai, semoga kita bisa berteman " Sapa Salwa lembut .
" Iya Nyonya " Jawab Imelda kikuk .
" Nona Salwa Nak " Koreksi Bibi .
" Maaf, iya Nona Salwa " Ulang Imelda lagi .
" Sudah tidak papa ,Untuk sementara kamu akan di ajari Bibi tapi saya hanya memberikan waktu 3 hari selebihnya kamu kerjakan sendiri biar nanti kamu terbiasa " Ujar Ela serius .
" Baik Non " Ela tersenyum kuda mendengar jawaban Imelda .
" Nyonya Ela " Koreksi Bibi lagi .
" Tidak papa Bi,pelan² saja " Ujar Ela lembut .
" Iya Nyonya Ela " Jawab Bibi
" Stupid " Gumam Gani tapi masih bisa di dengar oleh penghuni ruangan itu .
" Son " Tegur Alister tapi Gani hanya diam saja .
" Bibi bisa kembali, kasian Imelda pasti dia sangat cape karena seharian berada di bus ,untuk sementara biarkan dia istirahat di kamar tamu saja " Ujar Nabilla lembut .
" Tidak usah Nyonya,di kamar Bibi muat buat kami bertiga " Jawan Bibi cepat .
" Biarkan di kamar tamu Bi, apa bibi akan membiarkan suami atau Imelda tidur di lantai sedangkan tempat tidur bibi hanya ukuran dua orang " Ujar Nabilla .
" Tidak ....."
" Salwa antar Imelda ke kamarnya " Titah Davin.
" Siap Opa " Ujar Salwa berdiri .
" Ayo ,aku antar ke kamar mu " Ajaknya pada Imelda yang hamya diam sambil menatap ibunya dengan wajah polosnya .
" Ibu " Panggil Imelda lirih.
" Saya saja yang antar Non " Ujar Bibi lembut .
" Sama² saja Bi " Jawab Salwa .
" Kalau begitu kami pamit dulu ,tuan ,nyonya ,Den " Ujar Bibi dengan sopan .
" Iya Bi " Jawab Mereka terkecuali Gani .
" selamat malam " Ujar bibi menundukkan kepalanya di ikuti Imelda .
" Sekalinya anak Bibi cantik juga " Ujar Davin tiba² setelah kepergian Bibi ,Imelda dan Salwa.
" Apa ayah ingin menikah lagi " Tanya Alister menatap Davin .
" Cih " Cibir Davin .
" Son ,anak Bibi cantik bukan " Tanya Davin menatap Gani .
" Aku tidak melihat nya " Jawab Gani cuek .
" Gani ke kamar dulu ,besok ada meeting dan jadwal ke rumah sakit " Ujar Gani lalu berdiri dari duduknya
" Sudah ada Salwa kak " Ujar Ela .
" Dia juga punya tugas Bu " Jawab Gani di sela langkah nya .
" Biarkan saja sayang " Ujar Alister pada sang istri .
Di dalam kamar Gani langsung merebahkan tubuhnya di tempat tidur tanpa mengganti pakaian tidurnya .
" Apa sekarang kamu sudah bahagia ?? ya aku yakin begitu jika tidak mana mungkin kamu meninggalkan aku hanya dengan alasan aku sibuk " Ujar Gani tersenyum miring .
" Alasan yang sangat bodoh " Umpat Gani dingin .
Di kamar lain nya setelah kepergian salwa dan ibunya ,Imelda menatap sekeliling nya.
" Ternyata majikan ibu sangat kaya ,bahkan kamar tamu saja seluas ini " Gumam Imelda lalu duduk di tempat tidur .
" Empuk " Imelda langsung mengakat bokong nya layaknya anak kecil hingga badannya terjungkal ke atas dan dia lakukan berkali-kali sambil tertawa kecil .
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Pagi hariya Imelda dan ibunya sudah berada di kamar Gani ,di mana pria itu masih berada dalam mimpi nya tanpa terusik kehadiran ibu dan anaknya itu .
Bibi membawa Imelda masuk dalam kamar mandi pria itu, Imelda menatap takjub kedua matanya langsung membola saat melihat kamar mandi milik Gani .
Kepalanya memutar mengikuti setiap sudut kamar mandi yang luas itu .
Bahkan kamar tidurku tidak seluas ini Ucap Imelda dalam hati , sedangkan ibunya terus menjelaskan apa yang nantinya dia lakukan tanpa dia sadari jika Imelda sedang berada di bawah alam sadarnya 😁😁😁.
" Imel " Panggil Ibunya membuat Imelda tersadar " Ah iya Bu " Jawab Imelda polos .
" Jangan melamun ,perhatikan ibu jangan membuat Den Gani marah karena kesalahan mu " Imelda mengaguk cepat.
" Maaf Bu " Jawab Imelda lembut ,kini ibunya kembali menjelaskan dari awal dan Imelda memerhatikan dengan baik tanpa ada yang terlewati sedikit pun .
Selesai dengan urusan kamar mandi ,kini keduanya masuk dalam ruangan ganti,lagi² Imelda di buat melongo dengan apa yang dia lihat .
Belum selesai rasa kagetnya dengan kamar mandi kini dia kembali di hadapkan dengan ruangan ganti yang tak kalah luasnya ,bahkan semua pakaiannya di tata begitu rapi sesuai dengan warna nya belum lagi koleksi sepatu dan tasnya .
Imelda hanya bisa menggeleng tak kalah melihat meja yang ada di tengah ruangan itu di mana isinya ada jam tangan dan dasi yang begitu banyak .
Aku yakin harganya pasti mahal ,apa dia pakai semuanya Ucap Imelda dalam hati .
Melihat Imelda kembali terdiam membuat ibu menghela napasnya panjang .
" Fokus Nak " Tegur Ibu Sedikit meninggikan suaranya .
" Maaf Bu " Jawab Imelda tersenyum kuda memperlihatkan gigi putihnya.
" Ingat Den Gani tidak menyukai orang yang berkerja setengah hati ,jika kamu tidak sanggup Ibu tidak masalah akan terus bekerja sampai nanti mereka mendapat kan pengganti ibu " Imelda langsung menatap ibunya menggeleng dengan cepat .
" Jangan Bu, Imel bisa koh maaf " Sesal Imelda " Imel hanya kaget saja melihat kamar Den Gani " Lanjutnya lagi .
" Sudah tidak papa ,lama² kamu akan terbiasa nantinya " jawab Ibu dengan lembut .
Lalu ibu kembali menjelaskan dengan baik Imelda pun memperhatikan dengan serius .
Di mana dia harus menyiapkan semua pakaian Gani bahkan ********** pun begitu ,membuat Imelda meringis tapi dia tidak berani bertanya karena pasti ibunya pun melakukan hal yang serupa .
Besar sekali Ucap Imelda dalam hati saat melihat dalaman Gani .
Imelda terus mengikuti langkah ibunya hingga kini mereka sudah berada di luar ruangan lebih tepatnya di depan tempat tidur Gani yang masih begitu terlelap .
Dia mana Gani tidur dengan posisi tengkurap memperlihatkan punggung besar nya dan lengan berotot nya karena selimut nya hanya menutupi bagian bawah saja .
" Den Gani ,airnya sudah siap " Ujar Bibi dengan lembut ,tapi Gani belum berekasi apa pun .
" Den " Panggil nya lagi ,Imelda melihat sudah ada pergerakan di atas tempat tidur yang luas itu bahkan bisa di tiduri 5 orang atau bahkan lebih juga tubuhnya sebesar Imelda .
" Airnya sudah siap Den " Gani mengaguk lalu mengakat tangan nya meminta bibi untuk ke luar , melihat itu Bibi langsung ke luar tapi tidak dengan Imelda karena dia masih bingung sehingga tidak sadar bahwa ibumya sudah ke luar .
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Dukung terus Gani dan Imelda menjadi novel favorit kalian 🥰😘😚
Like
Koment
Vote
Jangan lupa hadiah bunganya dan bintang 🌟🌟🌟🌟🌟
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
Rossella Alden
lnjut thour,,,💪💪😘😘😘😘
2023-01-14
1