"Selamat ya, ternyata kamu siswi yang berprestasi, kata Farel lalu menjabat tangan Zeje"
"Terima kasih Tu...maksud saya Pak"
Tolong..rasanya aku mau pingsan, Tuan sangat tampan dan berkharisma,batin Zeje".
Dia sangat cantik memakai gaun itu, sangat cocok ke tubuh dan kulit nya. Terlihat anggun dan elegan,batin Farel".
Para siswa siswi menikmati acara nya, sebagian murid berdansa dengan teman-teman nya tapi tidak untuk Zeje dan sahabat nya. Mereka hanya menikmati alunan musik yang indah. Farel terus menatap Zeje membuat Zeje risih. Hal itu tak luput dari mata asisten nya Farel.
"Bos, nona Zeje sangat cantik ya bos?"
"Ya, dia sangat cantik"
"Apa bos menyukainya?"
"Ya, saya menyu...". Andri sialan, lo mau mati ya. Lo sengaja mancing- mancing gue ya?. Kata Farel menatap tajam Andri seakan ingin menerkam".
Gleek..Andri menelan saliva nya.
"Tidak bos, maaf. Dari tadi saya perhatiin bos selalu menatap pembantu itu. Apa bos ingin berbicara dengan nya?".
"Tidak, tapi saya ada pekerjaan untuk mu"
"Katakan bos?"
"Saya ingin kamu mecari orang untuk membuat taman bunga dihalaman rumah Zeje. Tanpa sepengetahuan Zeje dan keluarga nya bilang aja hadiah kelulusan dari teman nya, dan sebelum dia pulang kerja taman itu harus sudah selesai. Dan satu lagi tanam berbagai warna bunga mawar dan bunga lily".
"Baik bos, tapi kenapa harus membuat taman? Kan bos bisa memberi hadiah yang lain?"
"Karena Zeje sangat menyukai bunga"
"Baik bos laksanakan. Kemudian Andri mengambil hp nya dan menghubungi seseorang"
Malam semakin larut, mereka pulang dengan perasaan yang gembira terutama Zeje.
"Assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumsalam, jawab ibu"
"Ayah, ibu kok belum tidur?"
"Ayah sama ibu sengaja menunggu kamu Ze, kata ayah".
"Ayah, ibu, Zeje punya kabar gembira"
"Apa Ze, jangan buat ibu penasaran"
"Bu, Zeje mendapat juara umum sebagai siswi yang berprestasi, Zeje langsung memberikan piagam penghargaan kepada ayah ibu nya.
"Wah..selamat ya sayang, kamu emang anak ibu yang paling pintar"
"Ayah bangga pada mu Ze"
"Makasih yah bu, Zeje juga punya kejutan lain nya"
"Apa Ze, apa kamu di lamar seseorang, kata ibu"
"Ihh..ibu, Zeje cemberut mendengar perkataan ibu nya. Bukan buk tapi ini sangat Zeje tunggu-tunggu dari dulu"
"Apaan sih Ze, tanya ibu"
Kemudian Zeje mengeluarkan sebuah amplop dari tas nya dan memberikan kepada ibu nya.
"Ini buk "
"Ini apaan Ze? tanya ayah"
"Buka aja yah"
Kemudian ibu membuka amplop itu dan betapa terharu nya ibu setelah membaca isi surat itu.
"Ze, ini beneran kamu dapat beasiswa hingga lulus S1? tanya ayah"
"Ya yah, Zeje seneng banget akhirnya Zeje bisa kuliah yah"
"Tapi Ze, mendaftar masuk universitas itu gak gratis, kata ibu"
" Ibu dan ayah tenang aja Zeje ada tabungan kok buk buat daftar dan beli keperluan kuliah Zeje nanti nya". Ya udah buk gak usah dipikirin ya. Zeje kekamar dulu, ibu dan ayah juga istirahat ya".
"Ya nak, kamu istirahat juga ya besok kamu kan kerja, jawab ibu".
Malam itu Farel tidak bisa memejam kan mata nya, dia selalu terbayang akan wajah cantik Zeje setiap kali menutup mata. Sementara Zeje sudah terlelap ke alam mimpi nya.
Hari ini adalah hari libur dimana Zeje kerja masuk pagi.
"Kak, pasha minjam motor kakak ya"
"loh, motor kamu kemana sha? Tanya ayah"
"Motor pasha bocor yah, hari ini pasha ada janji dengan teman yah. Ya kak, pasha pinjam motor kakak ya?"
"Ya, tapi anterin kakak ke tempat kerja ya?
"Siap kak"
Zeje pun pergi dengan di antar adik.
"Kak ini beneran rumah majikan kakak?
"Ya, emang kenapa sha?"
"Rumahnya gede banget kak. Apa orang didalam rumah ini banyak ya kak?"
"Gak juga, hanya ada tuan besar dan nyonya serta dua orang anak mereka, dan satu orang tukang kebun yang rumah nya ada di belakang rumah besar ini".
"Majiman kakak itu galak ya?"
"Majikan kakak sangat baik dan dermawan".
Ya udah kakak masuk dulu ya, kamu jangan ngebut ngebut bawa motor nya.
"Ya kak, pasha balik dulu ya"
"Selamat pagi pak satpam, sapa Zeje"
"Pagi non Zeje"
Zeje melangkah masuk kedalam rumah besar itu dan mengerjakan tugas nya.
"Ze, hari ini kamu tolong masak untuk makan siang ya, saya harus ke butik sekarang,kata buk sofi".
"Baik buk"
"Saya pergi dulu dengan bapak, kalo Farel dan Manda nanya, bilang aja kita ke butik"
"Ya buk, hati-hati dijalan"
"Tuan..tuan..apa yang anda lakukan kata Zeje. Kalo ibu dan bapak lihat nanti mereka akan marah"
"Tidak, mereka tidak akan marah, Zeje saya sangat mencintai mu, bibir ini membuat saya candu untuk merasakan nya..
"Tuan..ahh..tu...an..
*********
🌹🌹🌹jangan lupa tinggalkan jejak ya man teman. Berikan dukungan kalian dengan like, komen, vote dan klik faforit ❤.
Agar saya rajin dan semangat buat up nya. Terimakasih🌹🌹😘😘
❤salam mom kayla❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments