"Jangan jangan ma, pa, kata Farel tiba-tiba"
"Kenapa Rel, kok kamu panik gitu, kata mama"
"bukan..bukan panik ma, hanya saya Zeje itu masih kecil ma"
"Siapa yang bilang Zeje itu masih kecil, dia aja udah bisa bikin anak kecil, ucap mama"
"Lagian kenapa kamu yang gak setuju Rel? Tanya papa"
"Dia itu gadis baik jadi harus mendapatkan pendamping yang baik,ucap mama"
"Jelas lah kakak gak setuju ma, kerna kakak kan suka sama kak Zeje, kata Manda"
"Benar Rel, kamu suka sama Zeje? Tanya papa menatap Farel penuh arti"
"Gak ma, jangan dengerin omongan Manda, dia itu cuma asal bicara, jawab Farel dengan wajah yang datar nya"
"Udah lah kak ngaku aja, udah dua kali lo ma Manda lihat kakak ngantarkan kak Zeje pulang. Kalo dipikir-pikir sejak kapan kakak mau ngantarkan pembantu pulang naik mobil kesayangan nya ?. Ngantarkan mama belanja aja kak Farel ogah" kata Manda yang mengompori sang mama.
"Ya juga ya, apa yang dibilang Manda itu, ngantar mama aja Farel gak mau, banyak alasan sibuk lah,capek lah tapi ngantar Zeje pulang kamu mau Rel ? Ucap mama"
"Itu hanya kebetulan aja ma, pertama ban motor Zeje kempes dan yang ke dua, Zeje gak bawa motor, jadi apa yang di bilang Manda itu gak bener ma, kata Farel lalu menatap tajam adik nya.
******
Pagi itu adalah hari pengumuman kelulusan Sma Nusa Bangsa. Zeje sudah bangun pagi sekali
"Pagi buk, pagi ayah, kata Zeje yang berjalan menuju meja makan lalu mengusap kepala adik nya".
"Kakak, rambut pasha kan jadi berantakan lagi, kesel pasha"
"Hehe...maaf adik kakak yang tampa "
"Ze,,hari ini pengumuman kelulusan kamu ya, semoga kamu lulus ya nak kata ibu"
"Ya buk, makasih ya udah doa kan Zeje".
Mereka pun makan tanpa ada yang bicara, semua pada pikiran masing-masing. Selesai makan Zeje dan adik nya pamitan pergi kesekolah.
Sampai disekolah Zeje bertemu dangan teman-teman nya.
"Hay Ze, ayo cepat masuk bentar lagi wali kelas kita akan masuk, ajak Sinta dan Rani yang langsung menarik tangan Zeje".
"Ya elah...woi ini tangan manusia bukan tangan kelinci kesel Zeje"
"Hehe..maaf Ze, habis lo lama banget kita udah gak sabar Ze,jawab Sinta"
Selamat pagi semuaanya, kata ibu guru wali kelas mereka".
"Pagi buk"
"Anak- anak ibu harap kalian bisa lulus semuanya. Ibu guru memberi nasehat kepada murid- murid nya. "Baik lah anak-anak, selamat ya kalian semua dinyatakan lulus. Dan buat nama- nama yang ibu sebutkan nanti datang keruang kepala sekolah. Dan ibu sangat bangga kepada kalian semua karena kalian lulus dengan nilai yang bagus terutama buat Zeineda Yasmin kamu terpilih menjadi juara umum dengan nilai terbaik, dan kamu dapat rekomendasi beasiswa ke university sampai lulus S1, kata buk guru"
Zeje tak bisa berkata apa-apa, dia terdiam menangis gembira.
"Selamat ya Ze, lo sudah membuktikan kalo lo itu siswi yang the best, kata Sinta"
"Ya Ze, gue bangga sama lo, ucap Rani"
Mereka memberi selamat pada Zeje begitu juga teman yang lain.
"Ya udah, buat nama-nama yang ibu sebut jangan lupa keruangan kepala sekolah ya".
Mereka berhamburan keluar menuju kantin
"Gue gak nyangka kalo gue dapat beasiswa sampai lulus S1, kata Zeje dengan wajah yang bahagia"
"Akhirnya kita bisa kuliah bareng, kata Rani antusias"
"Hai ze, tiba-tiba seorang cowok datang menghampiri mereka"
"Hai, jawab Zeje sekenanya"
"Selamat ya kamu menjadi juara umum, saat ini nama gue tergeser oleh cewek cantik seperti kamu"
"Makasih ya, gue juga bangga sama lo Nik, lo termasuk cowok yang yang pintar disekolah ini,jawab Zeje"
"Ya begitu lah. Kalian lanjutin aja lagi ngobrol nya, gue pamit dulu, kata Niko". Seorang cowok yang menjadi saingan buat Zeje untuk mendapatkan beasiswa.
"Tumben si Niko nyapa lo, biasa nya cuek bebek, kata Rani"
"Munkin dia sudah insaf kali Ran, tapi gue denger-denger dia mau lanjutin kuliah di luar negri, kata Sinta".
"Sudah lah gak usah dibahas mending kita pulang yuk, ajak Zeje"
"Tunggu tadi gue lihat ada pengumuman di mading, kita kesana dulu yuk, ajak Rani"
"Ok, jawab Zeje dan Sinta"
Mereka berjalan menuju mading, "acara perpisahan sekolah" kata mereka serentak".
"Ini mah kita wajib hadir gak boleh terlewatkan, kata Rani"
"Ya Ran, kita harus datang jadi jom kita cari gaun pesta, kata Sinta"
"Gue rasa gue gak bisa hadir diacara itu, ucap Zeje sendu"
"Kenapa Ze, tanya Sinta"
"Gue takut gak di ijini sama orangtua gue mana acaranya di hotel berbintang lagi.
"Lo tenang aja kita akan jemput lo dan permisi dengan orangtua lo, kata Sinta"
"Ya Ze, jadi lo gak usah khawatir yang penting sekarang kita cari gaun dulu ke mall.
Mereka pun pergi menuju mall di kota itu, mencari gaun pesta untuk acara perpisahan sekolah. Saat lagi asik memilih gaun
"Kak Zeje, sapa Manda"
"Manda,kamu disini juga kata Zeje"
"Ya kak, kakak sama siapa?
"Sama teman-teman kakaka"
"Ze, ini bagus deh buat lo, kata Sinta yang datang dari belakang Manda"
"loh, kak Sinta juga ada disini, kata Manda yang langsung memeluk Sinta"
"Ya, kakak lagi cari gaun buat acara perpisahan sekolah nanti malam, jawab Sinta"
"Jadi kak Sinta dan kak Zeje satu sekolah?
"Ya kita bertiga satu kelas, kenalin ini kak Rani, kata Sinta"
"Ze kamu kenal Manda dimana? Tanya Sinta"
"Gue kerja dirumah nya Manda, jawab Zeje"
"Jadi selama ini kamu kerja di tempat tante sofi?
"Ya Sin, kok kamu tegang gitu, tanya Zeje"
"Kamu gak takut sama so kulkas berjalan itu?
"Kulkas berjalan, maksud kamu Sin?
"maksud kak Sinta itu kak Farel lo kak, jawab Manda"
"Oh,,gue gak takut biasa aja" jawab Zeje. Tapi gue degdegan kalo dekat dengan nya, kata hati Zeje.
Mereka melanjutkan mencari gaun sambil mengobrol membahas si cowok kulkas yang super duper dingin menurut Sinta.
Haaccimm
"Siapa sih yang nyebut-nyebut nama gue, awas aja kalo gue tahu"
Haaaccimm
"Sial siapa sih yang ngatain gue, gerutu Farel"
*********
🌹🌹🌹jangan lupa tinggalkan jejak ya man teman. Berikan dukungan kalian dengan like, komen, vote dan klik faforit ❤.
Agar saya rajin dan semangat buat up nya. Terimakasih🌹🌹😘😘
❤salam mom kayla
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments