Untuk Kamu 2 ( Cinta Terindah )
"Dokter..tolong, ada pria terluka di jalan" Yara berteriak di luar ruang IGD dengan napas yang hampir hilang karena ikut membopong seorang pria dengan lengannya di bantu seorang pria lain, pria itu tergeletak di pinggir jalan
"Yaraaa.. pelankan suaramu!! Ini bukan pasar!!!" Tegur mas Aldi yang memang sudah mengenal Yara sambil melotot dan membantu Naya memapah pria tersebut.
"Aduuhh mas aku takut sekali. Lihat pria ini penuh dengan darah" Ucap Yara. Pria yang ikut mengantar Yara segera pergi dari ruang IGD itu. Yara mengoceh sambil menekan aliran darah dari dada pria tersebut. Pria berwajah pucat itu membuka matanya.
"Kalau kamu berniat menolongku cepatlah, suaramu itu bisa membuatku tuli dan cepat mati" kesal pria itu sambil meringis karena sakit.
Yara menekan luka itu lebih dalam hingga pria tersebut menggelinjang kesakitan. Tak lama dokter pun memeriksa pasien dan menemukan tanda vital melemah.
"Kita harus segera adakan operasi darurat. Peluru ini menembus lumayan dalam" Dokter memberi kode pada yang lain agar segera menyiapkan ruang operasi
***
Beberapa waktu yang lalu Yara sempat merogoh saku pria yang di tolongnya karena Yara khawatir yang di tolongnya adalah perampok, bandit, tukang begal atau semacamnya. Yara membaca identitas pria tersebut. Namanya Aldi dan berumur 27tahun.
"Aku sungguh tidak suka kumis dan jenggotnya" batin Yara.
drrrtt..drrrttt..ddrrrtt
"Kamu dimana?" Tanya Zein
"Aku tadi sudah jalan pulang, tapi aku menemukan seseorang tergeletak di pinggir jalan dengan luka tembak. Darahnya sangat banyak dimana mana. Aku takut dan aku sekarang berada di RST" jawab Yara
"Tidak perlu panjang lebar. Aku hanya bertanya kamu dimana"
"Kamu ini" Yara bersungut kesal
"Tunggu disana dan jangan kemana mana" perintah Zein.
-----
"Ijin.. Pak Zein cari mbak Yara?" tanya pria berpangkat Serma pada Zein.
"Iya pak. Dimana dia?" tanya Zein
"Di dalam pak, mari saya antar" ajak Serma tersebut
Zein masuk dan melihat para perawat sedang mendorong brankar ke ruang operasi. Zein sempat melihat pasien yang sedang di dorong dan hal itu mrmbuatnya sangat terkejut.
ddrrrttt..ddrrtttt..ddrrtt
Info bahwa ada penyerangan dari kelompok perbatasan, calon danki yang akan menghadap setelah pulang penugasan telah hilang tanpa kabar sejak sore ini.
"Ada apa Zein? Wajahmu seperti orang yang tertangkap basah sedang mencuri sandal" ejek Yara.
"Diamlah kamu ini" Zein bersungut melihat wanita yang selalu mengejeknya.
"Kamu temukan dia dimana??" tunjuk Zein pada pria yang baru saja akan melaksanakan operasi.
"Di dekat perkebunan arah ke pelabuhan" jawab Yara
"Kamu ini.. Bukankah kata papa kamu jangan kesana. Mau apa kamu? Bertemu dengan Tony lagi???" bentak Zein sambil tangannya memencet ponsel untuk menghubungi seseorang.
"Cepat datang ke RST sekarang juga. Danki ada disini!!!!"
***
"Darimana kamu nak? Papa marah sekali kamu pulang jam segini" tegur Naya
"Dia pulang ma, tapi ke arah pelabuhan. Mungkin dia mau bertemu dengan Tony lagi" Kesal Zein.
"Kamu tau khan papa tidak suka dengan Tony itu. Dia memang mapan. Tapi papa pasti punya alasan tidak menyukai Tony" bujuk Naya.
Naya sangat kesal pada Zein yang tidak bisa menutupi hubungan backstreetnya dengan Tony.
"Ma.. aku pergi dulu ya! Ada pekerjaan" Zein berpamitan pada Naya dan melirik tajam ke arah Yara.
***
Beberapa anggota datang ke RST. Ada Reno, Randy, Ali, Jhon dan beberapa anggota yang lainnya.
"Bang Rival sudah sadar?" tanya Zein pada Letda Fandi.
"Baru saja di pindahkan ke ruang perawatan dan belum sadar" Jawab Fandi.
"Papa dan Ayah pulang saja" Pinta Zein pada Randy dan Reno.
Randy dan Reno membiarkan Zein menyelesaikan pekerjaannya untuk menemani Danki mereka yang baru.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
Al Fatih
baru dari kisah papa mamanya Yara,, sekarang lanjut k kisahnya Yara...
2024-01-10
0
mudahlia
wkwkwkkwkwkk
2023-07-07
0
Irde Sembiring
nyimak thor
2022-12-07
0