4. Berdesir Kembali

Yara sedang membetulkan jilbabnya di dalam tenda. Tak sengaja Rival langsung nyelonong masuk karena tenda Yara sedang terbuka.

"Maaf pelatih, saya memakai jilbab saya dulu" Yara yang terkejut segera menarik jilbab menutupi rambutnya yang terikat, Yara gugup di hadapan Rival.

Sebenarnya Rival juga gugup, tapi dia menutupi perasaannya.

"Iya maaf, lain kali tutup tendanya. Jangan biarkan pria lain memandangmu selain aku" Rival pun berlalu pergi

"Ya ampun, apa yang kukatakan tadi? pria lain selain aku?? Apa aku sudah gila!!" batin Rival

Yara masih mematung memastikan pendengarannya. Apakah ia yang salah mendengar, atau angin membuatnya berhalusinasi.

------

"Ada yang ingin pelatih bicarakan?" Tanya Yara ragu.

"Kamu tidak perlu ikut kegiatan jalan ke atas pos terakhir. Asmamu bisa kambuh. Saya yang bertanggung jawab pada pelatihan kali ini" ucap Rival.

"Tapi pelatih.. banyak rekan yang harus saya dampingi" Tolak Yara.

"Adikmu bisa handle semua"

***

Pagi buta masih sangat dingin. Sore kemarin Rival membawa Yara dengan motor dan tidak ikut jalan bersama dengan yang lain karena khawatir asma Yara akan kambuh lagi.

"Ijin Pak Rival.. Mengapa hanya Yara yang naik motor. Itu tidak adil. Tanya seorang gadis bernama Azizah. Azizah adalah seorang tentara juga, dia berpangkat Sertu.

"Yara sakit" Jawab Rival singkat.

"Mana surat ijinny" Bantah Azizah

"Anggap saya sudah mengetahui karena sakitnya kambuh saat sudah disini"

"Biar saya tegur Yara karena meminta bantuan pada pelatih pria, padahal disini ada pelatih wanita" ucap Azizah tidak terima.

"Saya yang bertanggung jawab untuk Yara, tidak perlu di perpanjang" Tegas Rival. Azizah pergi dengan kesal. Azizah mencari Zein berharap Yara bisa mendapat sanksi.

Azizah melihat Zein sedang membantu anggota yang lain menyiapkan makanan.

"Pak Zein, apa bisa pemimpin kelompok bernama Yara itu di tertibkan? ucap Azizah.

"Ada apa?" Zein heran dengan permintaan Azizah.

"Sepertinya Yara hanya mencari perhatian Pak Rival"

"Kalau memang di antara keduanya ada rasa ya biarkan saja" Zein berucap santai.

"Kita tidak bisa menggabungkan pekerjaan dan perasaan" pekik Azizah.

"Lalu apa yang kamu katakan tadi?" tatapan Zein malah membuat Azizah bertambah kesal.

Zein melihat dari kejauhan Rival begitu cuek dan tidak peduli tapi matanya selalu mencuri pandang ke arah Yara, sedangkan Yara sedang mengarahkan ponselnya kesana kemari mencari jaringan sinyal yang lumayan sulit disana.

***

Ijin Dan.. Yara pingsan di bawah air terjun" Pratu Haikal melapor.

"Lho... air terjun begitu dingin dan deras, siapa yang mengijinkan Yara ikut kegiatan di sekitar air terjun?" Zein tanpa sadar membentak Haikal.

"Ijin Dan.. Sertu Azizah mengarahkan" Rival langsung bergegas pergi ke arah air terjun.

Di sekitar air terjun sudah banyak teman Yara yang berusaha menolong. Zein sangat panik melihat Yara, tapi alangkah terkejutnya Zein saat melihat Rival yang langsung masuk ke dalam air tempat Yara mengapung. Rival tak mempedulikan pengamanan dan seberapa derasnya air terjun sementara teman Yara pun masih memikirkan cara menolongnya tadi.

Rival yang masih memakai sepatu dan seragam lengkap menghampiri Yara dan mengangkatnya. Tubuh Rival menghalangi cipratan air terjun mengenai langsung tubuh Yara membiarkan tubuhnya sendiri menjadi tameng. Rival menidurkan Yara pada sebuah batu sambil menyadarkannya.

"Yara.. bangun dek, kamu bisa dengar suaraku?" Rival menepuk pipi Yara berulang kali. Perasaan cemas tak terkira menggelayuti hatinya.

"Ra..bangun Ra.. Kamu mau aku di tampar papa ya!!" Zein tak kalah panik.

"Air terjun itu pendek lho, hanya 10 meter. Mana bisa tenggelam" ucap Azizah sinis.

"Yara tidak akan mendekat pada aliran air yang menggenang karena dia tidak bisa berenang" balas Zein.

"Bapak tidak tau saja, dia hanya mencari perhatian" Azizah meyakinkan

"Tidak mungin aku tidak memahami kakak kandungku sendiri" bentak Zein

"Siapa yang mengarahkan Yara mengikuti kegiatan??" Rival berucap datar sambil terus berusaha membangunkan Yara.

"Saya berhak memberinya perintah, ini diklat.. bukan camping" Azizah begitu keras kepala tidak mau kalah.

"Saya sudah bilang, Yara ini tanggung jawab saya. Apa kamu tidak bisa memprioritaskan siswa diklat yang sedang sakit dan yang sehat hah?? Tegur Rival.

"Haahh..dasar wanita ini, penyakitan dan merepotkan" dengusnya yang masih terdengar oleh Zein dan Rival. Zein sudah terpancing emoso karena Azizah menghina kakaknya. Ingin tangannya itu menampar mulut Azizah tapi tidak mungkin baginya berkelahi dengan wanita.

"Cukup Zi, tidak pantas kamu berucap seperti itu, kamu adalah pelatih disini berilah contoh yang baik sebagai pembimbing mereka saat ini" Hardik Rival yang membuat Azizah pergi dengan menahan malu.

Bibir Yara nampak membiru. Rival memegang dada Yara tanpa sadar dengan gemetar, kepanikannya membuatnya langsung memberi napas buatan padahal masih ada Zein disana.

"Bang..bukan muhrim bang, ada saya nih" Zein menegur sambil menarik bahu Rival yang sedang memberi napas buatan.

"Astagfirullah Zein maaf nggak terpikir, ini darurat" Rival merasa tidak enak. Tidak lama Yara sadar dan memuntahkan banyak air, Zein mendekat dan Yara memeluknya dengan erat.

"Kebodohanmu sungguh kronis, kalau sampai kamu menikah dengan orang yang salah aku tidak akan memaafkan diriku sendiri" Zein dan Yara seringkali bertengkar tapi tetap Zein tidak bisa menutupi rasa sayangnya pada Yara yang hanya terpaut usia kurang dari dua tahun tersebut.

Rival hanya tersenyum melihat kedua kakak beradik itu.

"Cepat ganti pakaianmu. Kamu bisa masuk angin" Yara hanya bisa menatap Rival dengan tatapan tak mengarah.

"Terima kasih bang" Zein mewakili Yara mengungkapkan rasa terima kasihnya.

Rival menatap Yara yang berjalan lemas yang akhirnya di gendong juga oleh Zein karena langkahnya begitu sulit.

Kenapa perasaanku seperti ini melihatmu dek, Jantungku berdesir jika ada di dekatmu

"Dek???? Ya Tuhan.. apa yang terjadi pada perasaanku" gumam Rival mengusap dadanya.

.

.

Terpopuler

Comments

Al Fatih

Al Fatih

apa itu Azizah anaknya Fahira yaaa,,,

2024-01-10

0

Irde Sembiring

Irde Sembiring

dek...

2022-12-07

0

Yuni Wati

Yuni Wati

azhizah anak nya fahira ya....waah benar benar sama sama sombong nya

2021-11-21

0

lihat semua
Episodes
1 1. Identitas
2 2. Gadis Itu
3 3. Diklat
4 4. Berdesir Kembali
5 5. Polos ( 1 )
6 6. Pendekatan
7 7. Melamarmu
8 8. Tragedi Teh Basi
9 9. Romansa Yara dan Rival
10 10. Polos ( 2 )
11 11. Lemas seutuhnya.
12 12. Tak Tega
13 13. Istriku
14 14. Ingin cepat pulang
15 15. Lettu Nathan???
16 16. Milik King Cobra
17 17. Sulitnya mengajarimu.
18 18. Makian pada Nathan
19 19. Motor
20 20. Sebuah rahasia
21 21. Ingin kamu saja
22 22. Hujan
23 23. Fatal ( 1 )
24 24. Fatal ( 2 )
25 25. My Love
26 26. Mengusahakan yang terbaik
27 27. Rasa sayangku
28 28. Pesta rusuh
29 29. Persiapan
30 30. Cinta Suami.
31 31. Siaga
32 32. Buruk
33 33. Janji
34 34. Tugas Kantor
35 35. Kue Donat
36 36. The best husband
37 37. Ngidam Petaka
38 38. Naluri seorang ayah
39 39. Ujian Mental ( 1 )
40 40. Ujian mental ( 2 )
41 41. Ujian mental ( 3 )
42 42. Meriang
43 43. Bali
44 44. Jalan jalan
45 45. Bumilku sayang
46 46. Tugas mendadak.
47 47. Rival dan Nesya
48 48. Sebelum ujian.
49 49. Kebakaran
50 50. Sakit hati
51 51. Melewati cobaan
52 52. Istri ku
53 53. Perjuangan
54 54. Indah dalam hati
55 55. Bahagia dunia akhirat
56 56. Banyak tugas
57 57. Abang kopi hitam
58 58. Rindu
59 59. Rahasia di balik tato
60 60. Happy with you
61 61. Jinak merpati Sabar dan maaf ya..beberapa episode di buat landai sebelum
62 62. Bahagia atau ....
63 63. Tak disangka
64 64. Tidak bisa ditahan
65 65. Celaka
66 66. Tangisan pilu
67 67. Cinta kamu
68 68. Seorang King Cobra
69 69. Berat
70 70. Saat kau pergi
71 71. Demi yang kucinta
72 72. Dari Awal
73 73. Backstreet
74 74. Harus kuat
75 75. Kisah kita
76 76. Perjuangan ( Lagi )
77 77. Dalam keputusan
78 78. Berbagi????
79 79. Kucinta dia.
80 80. Sakit
81 81. Perdebatan antara dua lelaki
82 82. Perdebatan antara dua lelaki ( 2 )
83 83. Tatap muka
84 84. Hasil satu jam bersama
85 85. Perhatian
86 86. Cemburu
87 Pengumuman
88 87. Dinas Luar
89 88. Dinas Luar ( 2 )
90 89. Dalam Duka
91 90. Kuat Mental
92 91. David
93 92. Rela
94 93. Gejolak hati
95 94. Pengakuan
96 95. Bukan siapa-siapa
97 96. Bayar hutang
98 97. Meyakinkanmu
99 98. Insiden persiapan naik pangkat
100 99. Yang terabaikan
101 100. Di hari kenaikan pangkat.
102 101. Kecewa
103 102. Ke tempat tugas yang baru
104 103. Mengemban tugas.
105 104. Lingkungan baru
106 105. Anak berulah
107 106. Cinta tak bertepi
108 107. Tak semudah itu mengikhlaskan - END
109 Kata hati penulis
110 108. Kehilangan dirimu.
Episodes

Updated 110 Episodes

1
1. Identitas
2
2. Gadis Itu
3
3. Diklat
4
4. Berdesir Kembali
5
5. Polos ( 1 )
6
6. Pendekatan
7
7. Melamarmu
8
8. Tragedi Teh Basi
9
9. Romansa Yara dan Rival
10
10. Polos ( 2 )
11
11. Lemas seutuhnya.
12
12. Tak Tega
13
13. Istriku
14
14. Ingin cepat pulang
15
15. Lettu Nathan???
16
16. Milik King Cobra
17
17. Sulitnya mengajarimu.
18
18. Makian pada Nathan
19
19. Motor
20
20. Sebuah rahasia
21
21. Ingin kamu saja
22
22. Hujan
23
23. Fatal ( 1 )
24
24. Fatal ( 2 )
25
25. My Love
26
26. Mengusahakan yang terbaik
27
27. Rasa sayangku
28
28. Pesta rusuh
29
29. Persiapan
30
30. Cinta Suami.
31
31. Siaga
32
32. Buruk
33
33. Janji
34
34. Tugas Kantor
35
35. Kue Donat
36
36. The best husband
37
37. Ngidam Petaka
38
38. Naluri seorang ayah
39
39. Ujian Mental ( 1 )
40
40. Ujian mental ( 2 )
41
41. Ujian mental ( 3 )
42
42. Meriang
43
43. Bali
44
44. Jalan jalan
45
45. Bumilku sayang
46
46. Tugas mendadak.
47
47. Rival dan Nesya
48
48. Sebelum ujian.
49
49. Kebakaran
50
50. Sakit hati
51
51. Melewati cobaan
52
52. Istri ku
53
53. Perjuangan
54
54. Indah dalam hati
55
55. Bahagia dunia akhirat
56
56. Banyak tugas
57
57. Abang kopi hitam
58
58. Rindu
59
59. Rahasia di balik tato
60
60. Happy with you
61
61. Jinak merpati Sabar dan maaf ya..beberapa episode di buat landai sebelum
62
62. Bahagia atau ....
63
63. Tak disangka
64
64. Tidak bisa ditahan
65
65. Celaka
66
66. Tangisan pilu
67
67. Cinta kamu
68
68. Seorang King Cobra
69
69. Berat
70
70. Saat kau pergi
71
71. Demi yang kucinta
72
72. Dari Awal
73
73. Backstreet
74
74. Harus kuat
75
75. Kisah kita
76
76. Perjuangan ( Lagi )
77
77. Dalam keputusan
78
78. Berbagi????
79
79. Kucinta dia.
80
80. Sakit
81
81. Perdebatan antara dua lelaki
82
82. Perdebatan antara dua lelaki ( 2 )
83
83. Tatap muka
84
84. Hasil satu jam bersama
85
85. Perhatian
86
86. Cemburu
87
Pengumuman
88
87. Dinas Luar
89
88. Dinas Luar ( 2 )
90
89. Dalam Duka
91
90. Kuat Mental
92
91. David
93
92. Rela
94
93. Gejolak hati
95
94. Pengakuan
96
95. Bukan siapa-siapa
97
96. Bayar hutang
98
97. Meyakinkanmu
99
98. Insiden persiapan naik pangkat
100
99. Yang terabaikan
101
100. Di hari kenaikan pangkat.
102
101. Kecewa
103
102. Ke tempat tugas yang baru
104
103. Mengemban tugas.
105
104. Lingkungan baru
106
105. Anak berulah
107
106. Cinta tak bertepi
108
107. Tak semudah itu mengikhlaskan - END
109
Kata hati penulis
110
108. Kehilangan dirimu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!