CEO yang menyebalkan

Pertemuannya dengan Keinara, meninggalkan jejak di hati Fakhri. Bayangan wajah gadis itu kerap muncul di ingatannya.

Hari itu pekerjaan Fakhri tidak begitu banyak, tidak ada jadwal bertemu dengan klien ataupun mitranya. Jadi dia menyempatkan menemui Diana, kekasihnya yang sempet ngambek karena semalam Keinginanya untuk nonton tidak dituruti. Dengan alasan Fakhri lembur. Padahal sebenarnya Fakhri sedang berkencan dengan Tiara kekasih barunya.

Setelah mood Diana membaik, Fakhri memutuskan kembali ke kantor. Betapa hatinya berdesir tatkala melihat Keinara turun dari motornya. Ingin sekali ia menyapa gadis yang sudah seminggu tidak ia jumpai itu, tapi ia ragu. Namun akhirnya dia mendekat.

“ Mbak, parkir jangan disitu ya!.” Ujar Fakhri memasang wajah dingin.

“ Maaf pak, saya cuma sebentar.” Jawab Keinara lembut.

“ Lama atau sebentar tetep itu bukan tempat parkir.” Tegas Fakhri.

“ Iya pak maaf, tapi selama ini saya parkir disitu tidak ada yang melarang.”

“ Mulai hari ini saya yang melarang.” Tegas Fakhri lagi.

Sebenernya dia tidak tega, tapi hanya itu alasan yang ada diotaknya untuk bisa berbincang dengan Keinara.

“Baik pak lain kali saya tidak parkir disitu lagi,permisi ” Jawab Keinara sambil beranjak pergi dengan wajah agak kesal.

Selama ini Keinara memang selalu memarkir motornya didekat lobi kantor, dan tidak ada yang melarang. Fakhri adalah orang pertama yang melarangnnya, itu yang membuat Keinara merasa kesal.

“Hei mbak...pindahin dulu motornya!.” Ucap Fakhri yang tak digubris oleh Keinara.

Fakhri kemudian menemui satpam yang ada di pos jaga. Dia meminta satpam untuk memindahkan motor Keinara ke tempat parkir karyawan.

Saat Fakhri masuk ke ruang tunggu kantornya, netranya melihat Keinara tengah duduk di kursi yang disiapkan untuk tamu. Gadis itu tidak sendiri. Didepannya sedang duduk Rendi yang tengah menikmati makanannya. Mereka tampak akrab. Keduanya berbincang diselingi canda dan tawa. Entah apa sebabnya Fakhri merasa tidak suka melihat pemandangan itu, akhirnya dia memilih menuju ruang kerjanya di lantai tujuh.

Saat keluar gedung Keinara terlihat panik, saat menyadari motor kesayangannya tidak ada ditempatnya. Dia mencoba mencari motornya disekitar halaman gedung tapi tak menemukannya. Ia lantas menghampiri satpam yang sedang berjaga.

“Pak Boim,lihat motor saya?." Ternyata Keinara sudah kenal banyak orang dikantor itu termasuk pak Satpam.

“Motornya ada di parkiran karyawan mbak."

“Pak Boim yang mindahin?.“

“Iya, tadi Pak bos yang nyuruh. Katanya mbak nggak boleh parkir dihalaman lagi.”

“Oh....maksud pak Boim, pak Fakhri yang nyuruh??.”

“Iya mbak, parkirannya ada dibelakang gedung.”

“ Iya pak, saya langsung kesana aja. Makasih pak Boim.”

Pak boim mengangguk sambil tersenyum. Sebenanya ada rasa kesal juga dihati Keinara, karena dia harus berjalan agak jauh untuk mengambil motornya. Keinara melangkah menuju tempat parkir karyawan.

Setelah dicari ternyata motornya terpakir di tempat paling ujung.

Saat hendak mengambil motornya, dia dicegah oleh penjaga parkiran. Penjaga itu seolah mencurigainya, hendak mencuri motor.

“Mas, aku beneran mau ambil motor milik aku sendiri. Tadi pak Boim yang bawa kesini.“

“Pak boim tidak bilang kesaya tadi.”

“Mas....motor aku itu yang ada di ujung, motor matik yang berwarna biru putih. Ini STNKnya.” Keinara mengambil STNK motornya yang disimpan didalam dompet.

"Tuh mas, coba di cek nomor polisinya. Yang di motor sama di STNK sama nggak.“

“Iya sama mbak. Tapi kok motornya bisa di parkir disini?” Tutur Tio bingung sambil mengembalikan STNK ke Keinara.

“Saya tidak tau mas.”

Setelah penjaga parkiran itu percaya akhirnya Keinara bisa mengambil motornya. Keinara melajukan motornya menuju pintu keluar halaman gedung, ia melihat Fakhri sedang berjalan melintas tidak jauh dari motornya bersama Rangga. Sepertinya kedua pria itu hendak ke Mushola kecil yang ada di samping gedung.

Kedua pria itu menoleh, saat laju motor Keinara hendak melintas didepan mereka. Keinara membuka kaca helmnya dan tersenyum saat bertatapan dengan Rangga. Fakhri yang berdiri tidak jauh dari rangga, tak mendapatkan hal yang sama. Wajah gadis berhijab itu terlihat jutek.

”Idih....jutek amat tuh muka.” Ucap Fakhri.

“Masih berniat mendekatinya?.” Rangga menimpali dengan nada meledek.

“Masih lah....ha..ha...ha...” Jawab Fakhri.

Rendi menggelengkan kepalanya, melihat rasa percaya diri bosnya berada dilevel tertinggi.

Kedua lelaki itu menghentikan obrolan mereka, lalu masuk kedalam mushola.

Fakhri memang tidak pernah meninggalkan solatnya. Dan itu yang menjadi sisi baik pada diri Fakhri yang terkenal play boy.

Sementara di sepanjang perjalanan, Keinara menggerutu mengingat kajadian yang baru dia alami.

”Dasar CEO menyebalkan, gara-gara dia aku dituduh mau mencuri...” Gumam Kei.

Dia merasa hari itu adalah hari tersialnya karena bertemu dengan laki laki yang sangat menyebalkan.

“Keinara.“ Sapa seorang wanita saat Keinara masuk keruang karyawan di resto tempatnya bekerja.

Wanita itu merupakan ibu dari temannya. Dewi sekaligus pemilik restoran tersebut.

“Iya mah." Jawab Keinara memanggil mama kepada wanita yang bernama Linda itu.

Linda memperlakukan Keinara seperti anak kandungnya. Di memperkerjakan Keinara hanya saat Keinara tidak ada jadwal kuliah, hari libur dan saat libur semester. Linda akan melarang Keinara bekerja saat ada ujian agar dia fokus belajar.

Restoran bu Winda bukan restoran mewah, tapi menunya cukup banyak yang mengemari. Restoran yang baru empat tahun berdiri itu, memang sengaja menyediakan tenaga kurir sendiri. Salah satunya merekrut Keinara menjadi tenaga kurirnya, meskipun tidak setiap hari.

“Kok wajahnya asem gitu, gak kaya biasanya, kenapa?.” Tanya mama Winda.

“He..he...nggak papa koh mah, cuma tadi ketemu orang iseng aja waktu nganter pesanan.” Jawab Keinara.

“Oh.... ya udah, istirahat dulu sana."

“Iya mah, Kei mau solat dulu.“ Winda hanya mengangguk sembari menatap Keinara yang berlalu dengan langkah gontai.

Episodes
1 Kesan Pertama Begitu Menggoda
2 CEO yang menyebalkan
3 Kesialan yang Bersambung
4 Maafkan Aku
5 Drama Cinta
6 Keinara Rahma Damayanti
7 Aku Ingin Jadi Imammu
8 Sang Playboy yang Di Selingkuhi
9 Teman Kecil
10 Bertemu Kembali
11 Terima Kasih Cinta
12 Siapa Dia?
13 Ungkapan Hati Fakhri
14 Rindu Berat
15 Temani Aku
16 Yang Bahagia dan Yang Tersakiti
17 Kembali Berdua
18 Mas Fakhri
19 Terancam
20 Amarah Keinara
21 Kedatangan Mantan
22 Muka Tembok
23 Cemburu
24 Oh Ternyata
25 Dicuekin
26 Maaf Mas Rendy
27 Maaf yang Bersyarat
28 Sakit
29 Seperti Tak Kenal
30 Oma Ratna
31 Hikmah di Balik Musibah
32 Devan...!!!
33 Mantan yang Meresahkan
34 Mantan yang Meresahkan Part 2
35 Dibuang atau Dipertahankan
36 Penyatuan Hati
37 Hanya Masa Lalu
38 Bagian dari Masa Lalu
39 Keinara...Obat lelahku.
40 Terpisah Jarak dan Waktu
41 Melepas Rindu
42 Duka Keinara
43 Cinta dan Cita-cita
44 Penantian Lima Belas Hari
45 Devan dalam Dilema
46 Mohon Maaf dan Terima Kasih
47 Kekasih yang Terlupakan
48 Berubah
49 Bukan yang Dulu
50 Selingkuh
51 POV Fakhri
52 Tongkat Kasti
53 Pelukan yang di Rindukan
54 Cinta Sejati
55 Janji Keinara
56 Putus
57 Air Mata Fakhri
58 Terpuruk
59 Selamat Tinggal
60 Mencari Pujaan Hati
61 Devan Kepo
62 Bertemu
63 Mengatakan yang Sebenarnya.
64 Ciuman Pertama
65 Keinara dan Tempe Penyet
66 Mendadak Menikah
67 Menang Banyak
68 Sah Menjadi Nyonya Fakhri
69 Malam Pertama
70 Bahagiamu Deritaku (Tamat)
71 Menaklukan Mentari
Episodes

Updated 71 Episodes

1
Kesan Pertama Begitu Menggoda
2
CEO yang menyebalkan
3
Kesialan yang Bersambung
4
Maafkan Aku
5
Drama Cinta
6
Keinara Rahma Damayanti
7
Aku Ingin Jadi Imammu
8
Sang Playboy yang Di Selingkuhi
9
Teman Kecil
10
Bertemu Kembali
11
Terima Kasih Cinta
12
Siapa Dia?
13
Ungkapan Hati Fakhri
14
Rindu Berat
15
Temani Aku
16
Yang Bahagia dan Yang Tersakiti
17
Kembali Berdua
18
Mas Fakhri
19
Terancam
20
Amarah Keinara
21
Kedatangan Mantan
22
Muka Tembok
23
Cemburu
24
Oh Ternyata
25
Dicuekin
26
Maaf Mas Rendy
27
Maaf yang Bersyarat
28
Sakit
29
Seperti Tak Kenal
30
Oma Ratna
31
Hikmah di Balik Musibah
32
Devan...!!!
33
Mantan yang Meresahkan
34
Mantan yang Meresahkan Part 2
35
Dibuang atau Dipertahankan
36
Penyatuan Hati
37
Hanya Masa Lalu
38
Bagian dari Masa Lalu
39
Keinara...Obat lelahku.
40
Terpisah Jarak dan Waktu
41
Melepas Rindu
42
Duka Keinara
43
Cinta dan Cita-cita
44
Penantian Lima Belas Hari
45
Devan dalam Dilema
46
Mohon Maaf dan Terima Kasih
47
Kekasih yang Terlupakan
48
Berubah
49
Bukan yang Dulu
50
Selingkuh
51
POV Fakhri
52
Tongkat Kasti
53
Pelukan yang di Rindukan
54
Cinta Sejati
55
Janji Keinara
56
Putus
57
Air Mata Fakhri
58
Terpuruk
59
Selamat Tinggal
60
Mencari Pujaan Hati
61
Devan Kepo
62
Bertemu
63
Mengatakan yang Sebenarnya.
64
Ciuman Pertama
65
Keinara dan Tempe Penyet
66
Mendadak Menikah
67
Menang Banyak
68
Sah Menjadi Nyonya Fakhri
69
Malam Pertama
70
Bahagiamu Deritaku (Tamat)
71
Menaklukan Mentari

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!