Cinta Keinara
Bismillahirokhmanirrokhim....
⚘⚘⚘⚘
Keinara Rahma Damayanti, 21 tahun. Gadis belia yang bekerja sebagai kurir makanan sekaligus mahasiswi S1 Jurusan Ilmu Pendidikan Matematika di sebuah Universitas Negeri di Jakarta. Gadis dengan tubuh mungil itu, tengah berhenti di Trafic Light.Melepas helmnya sejenak untuk membetulkan jilbabnya, dengan bercermin pada kaca spion. Sebuah nafas panjang berhembus dari gadis itu, mewakili rasa lelah yang di rasakannya.
“Sudah cantik mbak...” Sebuah suara menghentikan aktifitas nya.
Keinara menoleh kearah suara, yang ternyata milik seorang pria tampan. Berkulit putih dengan rambut tertata rapi. Tanpa malu pria yang tidak dikenalnya tersenyum dan mengedipkan mata kepadanya.
“ Astaghfirullah......” Gumam Keinara sambil mengenakan helmnya kembali dan mengalihkan pandangannya.
Fakhrizal Permana Putra, 28 tahun. Seorang CEO dari sebuah perusahaan yang bergerak di bidang properti. Juga tengah berada ditempat yang sama, tepat disamping motor Keinara. Pria play boy namun juga seorang bos yang dingin dan tegas di hadapan karyawannya.Pemaksa, tengil, romantis dan mudah bergaul dimata teman-temannya.
Dengan senyum nakalnya , Fakhri berkali kali memandang kearah Keinara.Membuat gadis itu salah tingkah. Jiwa play boy Fakhri meronta, saat melihat kecantikan Keinara. Bibir tipis berwarna ping, hidung mungil agak mancung, alis yang tertata rapi dan bulu mata yang lentik menempel sempurna di wajah putih gadis itu.
Tak berapa lama trafik light berubah hijau. Semua kendaraan kembali melaju. Fakhri melajukan mobilnya dengan memposisikan mobilnya sejajar dengn motor Keinara.
Keinara berusaha tetap tenang dan santai, meski pemilik mobilnya masih sesekali menoleh kearahnya dibalik kaca mobil yang terbuka. Lama-lama Keinara merasa risih akhirnya gadis itu melambatkan motornya untuk menjaga jarak. Tapi Fakhri juga melambatkan mobilnya. Pemuda itu membuat Keinara kesal. Akhirnya Keinara mempercepat motornya dan masuk ke barisan motor yang lain.
“ Waduhhhh....kemana tuh cewek?!." Gumam Fakhri sambil matanya mencari-cari.
Wajahnya pria itu tampak kecewa saat tubuh gadis itu tak nampak lagi. Kecantikan Keinara telah menarik perhatiannya.Netranya masih mencari keberadaan Keinara, dan baru berhenti saat keluar dari jalan raya masuk ke area perusahaan yang dipimpinnya. Saat turun dari mobil,ekor matanya tak sengaja melihat seorang gadis sedang berjalan sembari menenteng tas berlogo sebuah restoran. Gadis itu ternyata adalah Keinara. Gadis yang tadi dia jumpai di jalan .
“ Pucuk dicinta, ulampun tiba.” Gumam Fakhri dengan senyum dibibirnya.
Keinara melangkah menuju pintu masuk. Tapi wajahnya tampak kaget saat dia melihat Fakhri. Gadis itu memilih untuk terus berjalan tanpa ragu. Tak peduli dengan Fahri yang tengah memperhatikannya.
Dengan setengah berlari ,Keinara menuju bagian resepsionis.
“Assalamu’alaikum Mas rendi, mba Rita.” Sapa Keinara pada dua orang yang berdiri didepannya dengan lembut.
“ Wa’alaikumsalam .” Jawab keduanya
Keinara mengeluarkan dua paket makanan dari tas yang di bawanya an langsung menyerahkannya kepada Rendi dan Rita
“ Ini pesannya mas Rendi, dan ini pesananya mbak Rita.”
“ Makasih Kei ...banyak pesanan ya?."
Tanya Rita saat dia melihat tas tempat Keinara membawa makanan masih berisi.
“ Iya mbak, alkhamdulillah. Ini tinggal pesanannya pak Dito, mba Sari sama pak Rangga.” Jawab Keinara.
“ Oh ...langsung aja dianterin, mungkin lagi ditungguin.” Jawab Rita lagi.
“Yuk bareng aja.” Timpal Rendi yang sedari tadi tek melepas pandangannya dari wajah Keinara.
“ Oh iya mas, ayuk. Makasih ya mbak Rita. Ditunggu orderan selanjutnya.” Tutur gadis berlesung pipi itu.
Rita mengangguk sembari mengacungkan dua jempolnya.
Keinara menuju sebuah ruangan bersama Rendi yang sesekali melirik kearahnya.
“ Gimana kuliahnya Kei...lancar?.” Tanya Rendi
“ Alkhamdulillah lancar mas.” Jawab Kei lembut sambil tersenyum manis.
Senyum yang membuat jantung Rendi berdetak lebih cepat.Rendi sudah lama menaruh hati pada Keinara. Tapi belum berani mengungkapkannya. Tiba-tiba rendi menghentikan langkah, dan Keinara menirunya. Ternyata pimpinan perusahaan itu sedang melangkah melewati ruang didepannya.
“ Selamat siang pak Fakhri...” Sapa Rendi yang hanya dibalas dengan anggukan dan wajah dingin sambil terus melangkah. Tapi netranya sempat melirik kearah Keinara.
“Dingin banget, berbeda waktu dijalan tadi.”Gumam Keinara yang merasa aneh dengan sikap Fakhri.
Keinara dan Rendi meneruskan langkahnya menuju sebuah ruangan. Tempat para karyawaan perusaahan itu mengerjakan pekerjaanya.
“ Pak Fakhri itu siapa mas.” Tanya Keinara penasaran.
“ Ituu CEO diperusahaan ini Kei. Orangnya memang dingin, tapi dia baik.” Jawab Rendi
“ Oh....CEO.” Gumam Keinara
“ Kenapa Kei naksir? Jangan deh...banyak saingannya...he...he...”
“ Ih apaan si mas, mana berani aku naksir sama CEO.”Jawab Keinara sambil tertawa.
Keinara dan Rendi masuk kesebuah ruangan, yang hanya berisi beberapa orang . Selesai dengan tugasnya, Keinara melanjutkan langkahnya. Tinggal satu pesanan yang belum Kei antarkan. Pesanan itu untuk pak Rangga yang ada dilantai tujuh.
“ Tok..tok...tok..."
Kei mengetuk daun pintu ruangan yang dihuni oleh pria bernama Rangga
“ Masuk !!.” Jawab seseorang dari dalam ruang itu. Keinara mendorong pintu perlahan. Dua orang pria nampak ada diruangan itu.
“ Selamat siang pak Rangga,saya mengantarkan makanan pesanannya pak Rangga. Nasi goreng ayam dan es lemon tea.” Ucap Keinara dan meletakkan makanan itu diatas meja yang ada didepan Fakhri .
“ Oh ya mbak Keinara, makasih... ” Balas Rangga sambil mengeser makanannya. Sementara Fakhri lagi-lagi menatap lekat wajah Keinara. Bukannya Keinara tidak menyadari, tetapi dia berusaha menutupi ketidaknyamannya dengan tersenyum dan bergegas pamit pergi.
“Sama-sama pak. Kalau begitu saya pamit pak, ditunggu next ordernya. Terima kasih. Asaalamu’alaikum.” Ucap Keinara sembari berjalan mundur beberapa langkah.
Kemudain berbalik setelah rangga mengiyakan dan pergi dengan menutup pintu.
Fakhri tersadar dari diamnya, entah apa yang dia pikirkan. Rangga tak merasa heran, karena begitulah Fakhri ketika melihat gadis cantik.
“ Begitu amat liatinnya.” Ucap rangga yang menyadari kelakuan bosnya.
Fakhri hanya tersenyum.
“ Sayang pemandangan seindah itu kalau dilewatkan Ngga ha..ha...ha.” Ucap Fakhri.
“ Huh...dasar play boy.” Ujar Rangga.
Fakhri hanya tertawa mendengar ucapan asistennya.
“Sepertinya kamu sudah kenal sama gadis itu.”
“Ya kenal lah....dia sering mengantarkan pesananku dan karyawan disini. Kenapa ?naksir?.” Tanya rangga yang tau kalau bosnya itu penggila gadis-gadis cantik.
Bukannya menjawab, Fakhri malah tersenyum seolah mengiyakan.
“Gadis ini berbeda, sepertinya tidak akan mudah ditaklukan.”
“ Sok tau kamu.....” Ujar Fakhri
“Feeling aku mengatakan seperti itu. dan selama ini feelingku tak pernah salah.” Tutur rangga sambil menyantap makan siangnya dengan lahap.
“Kita buktikan aja nanti. Felling kamu benar atau salah he..he...he...”
“Jadi kamu berniat mendekatinya?. Kamu nggak malu dia itu kurir lho. Selama ini gadis yang kamu pacari kan dari kalangan sosialita. Turun level dong he...he....”
“Apa salahnya mencoba hal bar..." Ucap Fakhri.
Mendengar ucapan bosnya, Rangga hanya menggelengkan kepalanya, heran.
Sementara Fakhri dengan senyum misteriusnya pergi meninggalkan sang asisten.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
Syafha Saputra
aku mampir mba es 😁
2023-01-19
1
Syafha Saputra
aku mampir mba es
2023-01-19
0