Bodyguardku Seorang Mafia
Suasana Bandara di sisi sebelah kanan terlihat begitu sepi. Dari beberapa kursi yang tersusun rapi disana, hanya satu orang yang mendudukinya. Seorang gadis dalam balutan dress hitam bermotif bunga. Gadis itu duduk sambil membaca sebuah novel favoritnya.
Dia sedang menunggu kedatangan seseorang. Ayahnya bilang dia telah menemukan bodyguard yang tepat untuk dirinya. Dan memintanya menunggu sampai bodyguard-nya itu datang.
Sebenarnya, menunggu adalah salah satu hal yang paling dia benci. Tetapi mau bagaimana lagi, Dia tidak memiliki pilihan lain dari pada seluruh fasilitas mewahnya di cabut oleh sang ayah.
Xia Luna, adalah nama gadis itu. Dara cantik keturunan Korea-America yang di dalam tubuhnya mengalir darah bangsawan.
Jujur saja Luna tidak menyukai kehidupannya saat ini. Selalu menjadi pusat perhatian dan penuh dengan kenangan. Luna ingin bebas dan menjalani hidup yang dia suka, namun semua itu seperti mimpi disiang bolong.
"Xia Luna,"
Mendengar seseorang memanggil namanya. Sontak Luna mengangkat kepalanya dan mendapati seorang lelaki tampan berdiri dihadapannya dengan tatapan dingin super datar. Gadis itu menaikan sebelah alisnya dan menatap lelaki itu penuh tanya.
"Aku Nathan, orang yang diperintahkan oleh ayahmu untuk menjemputmu." Ucap Nathan seolah-olah dia mengerti apa yang Luna pikirkan.
"Oh, jadi kau orangnya. Bodyguard tampan yang dimaksud oleh ayahku? Tapi dibandingkan tampan, kau lebih pantas disebut cantik. Kau mirip artis China yang namanya adalah... Aku lupa, hm.. Siapa ya, Lu.. Lu.. Lu... Aku ingat, Luhan. Ya, kau mirip sekali dengannya."
"Apa sudah selesai bicaranya?" Nathan menyela ucapan Luna. Nada bicaranya dingin dan tatapannya tajam, benar-benar tidak sinkron dengan wajahnya yang seperti Adonis.
Luna mendengus berat. Sebenarnya yang dihadapannya ini manusia atau kulkas berjalan? Benar-benar dingin dan menyebalkan!!
"Astaga, kenapa kau menyebalkan sekali? Kenapa tak mirip sama sekali seperti penjelasan Papa tentang dirimu yang katanya kau itu begini dan begitu. Sudahlah, ayo jalan. Jangan lupa bawakan koperku."
Nathan menatap gadis itu dan menghela napas. Baru kali ini Bos mafia di perintah oleh orang lain, apalagi dia seorang perempuan. Bahkan ayah Luna pun tak berani memerintahnya secara langsung tanpa kata tolong dan maaf. Tetapi gadis ini, sungguh diluar ekspektasinya.
"Apa lagi sekarang?" Nathan menatap Luna dengan bingung. Pasalnya gadis itu hanya berdiam diri sambil menatap padanya. Nathan mendengus. Kemudian dia membukakan pintu untuk gadis itu. "Dasar kekanakan!!"
"Hei, jaga bicaramu. Kau itu adalah bodyguardku, dan tugas seorang bodyguard selain menjaga dan melindungi majikannya. Adalah untuk melayaninya juga. Salah satunya membukakan mobil untuknya."
"Anak kecil, sebaiknya kau jangan terlalu banyak bicara. Cepat masuk, ayahmu sudah menunggu!!"
Luna mempoutkan bibirnya. "Aku paling benci disebut anak kecil. Begini-begini usiaku sudah dua puluh tiga tahun. Jadi jangan sembarang menyebutku anak kecil mulai sekarang!!"
Nathan memutar mata jengah. "Terserah!!" Ucapnya kemudian masuk ke dalam mobil. Dia duduk di kursi pengemudi, sedangkan Luna duduk di kursi penumpang. Mobil itu melaju meninggalkan bandara.
Sepanjang perjalanan menuju ke mansion Xia. Luna terus mengoceh tidak jelas. Membuat telinga Nathan terasa sakit karena ocehan gadis itu. Malas mendengarkan ocehan Luna yang menurutnya tidak penting, akhirnya dia memutuskan untuk membuatnya tak sadarkan diri.
Saat Luna tengah asik dengan dunianya sendiri. Diam-diam Nathan menyemprotkan cairan bius yang akhirnya membuat gadis itu mengantuk berat. Dan sekarang Nathan bisa mengemudi dengan tenang.
-
-
"Nathan, apa yang terjadi padanya?"
Tuan Xia terlihat sangat panik melihat Nathan datang sambil membopong putrinya yang sedang tak sadarkan diri. "Dia tidak apa-apa. Tidak perlu khawatir, aku memberinya sedikit obat tidur supaya tidak terlalu berisik!!"
Tuan Xia terkejut mendengar jawaban Nathan. Tetapi dia tak berani menegur apalagi memeranginya dan membuat Nathan tersinggung. Bisa-bisa dia mundur dari pekerjaannya saat ini. Apalagi yang membawa Nathan masuk ke rumahnya adalah dia, bahkan Tuan Xia sampai memohon dan berlutut agar Nathan mau menjadi bodyguard pribadi bagi putrinya.
Sebagai seorang ayah. Tentu saja Tuan Xia menginginkan yang terbaik bagi putrinya. Terlahir dalam keluarga bangsawan tak membuat hidup Luna terjamin aman tanpa gangguan dan ancaman. Itulah kenapa dia sampai menyewa mafia sekelas Nathan untuk menjaga dan melindungi putrinya.
"Baiklah, kalau begitu antarkan dia ke kamarnya." Pinta Tuan Xia dan berlalu begitu saja.
Nathan menatap gadis yang sedang tak sadarkan diri di pelukannya dan menghela nafas. Kenapa juga dia harus menerima tawaran merepotkan seperti ini?!
Setibanya di kamar Luna. Nathan melempar gadis itu ke tempat tidurnya dan meninggalkannya begitu saja. Bahkan dia tidak melepaskan heels yang Luna kenakan lalu menyelimuti tubuhnya. Layaknya seorang bodyguard pada umumnya.
-
-
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
Dwi Winarni Wina
bari sempet manpir thor,,,,,mafia dingin n datar tetapi sangat tampan xio luna lama2 bisa jatuh cinta kpd bodyguard tampan itu,,,,lanjutkan thor tetep semangat
2023-02-26
0
✍️⃞⃟𝑹𝑨🤎ᴹᴿˢ᭄мαмι.Ɱυɳιαɾ HIAT
baru mampir thor ad mafia mafia an kesukaan saya🤭🤭🤭🤭
2023-02-12
0
Vina Pembriyani
awal yg seru😍😍🥰🥰kk mampir De🤗🤗baru nemu novel barumu..semangattt De ya💪💪💪
2023-01-25
1