MY PERFECT BOSS
Micha Alexander mempunyai kepribadian yang sangat berbeda dari papa dan mamanya. Micha termasuk gadis yang periang dan aktif, mudah bergaul dan punya banyak teman. Saat ini usia Micha baru beranjak 17 tahun dan saat ini dirinya baru saja memasuki kelas 3 SMA, ini adalah masa-masa terakhir kesenangan seorang pelajar SMA.
“Hei Joel tumben berangkat pagi.” Ucap Micha sedikit meledek teman sebangkunya ini.
“Jahat sekali mulutmu itu, teman berangkat pagi dikatain, berangkat siang diocehin mau kamu itu apa Micha.” Gerutu Joel pada Micha.
“Hahaha..maaf Joel, lalu apa alasannya dirimu bangun pagi ratuku.” Tanya Micha dengan wajah gemasnya.
“Gara-gara aku lupa mengerjakan tugas Pak Ken, aku harus bangun sangat pagi hari ini.” Decak Joel kesal, karena dirinya lupa mengerjakan tugas matematikanya yang mana guru mereka Pak Ken termasuk guru killer di sekolah.
“Sudah kuduga pasti ada alasan yang kuat dirimu tiba-tiba masuk pagi, karena Joel tidak akan masuk pagi jika bukan karena urusan yang mendesak.” Ucap Micha yang masih saja meledek Joel.
“Sudahlah, jangan berisik cepat keluarkan buku PR mu.” Ucap Joel tidak sabarnya.
“Huh..ujung-ujungny aku lagi yang kena sasaran.” Gerutu Micha
“Ayolah Micha jangan pelit terhadap sahabatmu ini, kamu ingin melihat Pak Ken menghukumku.
“Baiklah, ini...!!” Micha melemparkan bukunya di meja Joel pelan.
“Lain kali tidak boleh lupa buat PR lagi, mengerti!! Ucap Micha memperingatkan sahabatnya itu.
“Ratu Joel kita berangkat pagi hari ini, kesambet apa kamu Joel?” Ucap Enzi salah satu teman kelas mereka.
“Enzi!! Kamu sama saja dengan Micha.” Protes Joel.
“Sudahlah kalian ini selalu saja meledek Joel.” Ucap Rifa gadis berkacamata itu membela Joel.
“Ah...memang cuma Rifa yang baik padaku.” Ucap Joel sambil memeluk manja Rifa.
“Benarkah?! Kamu sudah tidak membutuhkan buku PR ku bukan?” Ucap Micha menatap tajam Joel.
“Hehe...Micha juga yang terbaik kok.” Langsung memeluk ke arah Micha.
“Kalau ada maunya aja, manis banget.” Ucap Micha meledek.
“Iya-iya Micha sayang maafkan aku, jangan ngambek oke?” Bujuk Joel dengan manja.
“Oke, aku maafkan untuk kali ini asal kau traktir aku puding yang di kantin hari ini.” Jawab Micha.
“Siap Bos..!!” Ucap Joel sambil terkekeh.
Padahal Joel sendiri juga tahu Micha hanya bercanda. Empat sahabat ini tidak terpisahkan mereka selalu bersama selama hampir 3 tahun ini, mereka sampai dijuluki dengan 4 Bidadari. Karena mereka tidak sombong dan mau berteman dengan siapa pun asal orang itu bukan orang yang rusuh atau pembuat onar. Joelanda atau biasa di panggil Joel ini seperti ketua mereka, dia gadis cantik sedikit tomboy, agak pemalas, blak-blakan, dan dia yang paling jahil di antara 3 gadis yang lain.
Lalu Micha seperti wakil mereka gadis ini periang, lembut, cerewet, dan dirinya gadis terpintar di sekolah juara umum 1 selalu saja dia raih, begitu juga dia adalah gadis tercantik dari 3 gadis yang lain, namun dia juga gadis paling susah untuk didekati dalam hal percintaan. Walau kedekatannya dengan teman pria tidak dia batasi tapi untuk hal yang lebih dari teman Micha sungguh-sungguh tidak tertarik sama sekali. Karena dirinya berfikir memang belum saatnya memikirkan hal tersebut sekarang, jika sudah dewasa nanti dirinya pasti akan menemukan pasangannya sendiri, dan tidak ingin kejadian-kejadian yang mamanya lalui dulu dia alami.
Enzi dia juga gadis yang tak kalah cantik dari yang lain, orangnya agak cuek, paling cepet marah jika ada yang mengusik mereka berempat. Termasuk gadis yang cerewet juga.
Kemudian untuk Rifa walaupun gadis ini berkacamata atau terlihat sedikit culun tapi dirinya juga tak kalah cantik, gadis ini lebih pendiam, lembut, selalu menjadi pendingin disaat yang lain saling meledek atau bahkan saling cekcok ringan. Kadang sering ditindas teman yang lain, tapi pastinya ke tiga cewek yang lain tak akan membiarkan itu terjadi pada Rifa, jika hal itu terjadi mereka bertiga pasti akan memberi pelajaran balik kepada siapa yang telah membully Rifa.
Krinng..krinngg..krinngg
Bel masuk kelas sudah berdering sangat nyaring, Joel sudah selesai mengerjakan PR yang dia contek dari buku PR Micha.
“Selamat pagi anak-anak.” Ucap Pak Ken datar seperti biasanya.
“Kumpulkan buku PR kalian kedepan saya akan langsung koreksi dan kalian buka buku paket halaman 85, kerjakan soal-soal yang ada di halaman tersebut. Nanti aku akan panggil secara acak untuk kalian mengerjakan ke depan.” Ucap Pak Ken dengan tegas.
“Arghhh benar-benar guru killer baru saja sembuh pusingnya sekarang langsung di kasih tugas lagi.” Gerutu Joel berbisik pada Micha.
“Sudahlah sebaiknya kita kerjakan saja daripada kena hukuman nanti.” Ucap Micha menenangkan Joel.
Satu persatu siswa ataupun siswi maju kedepan untuk mengumpulkan buku PR mereka. Selagi Pak Ken memeriksa tugas para murid juga sibuk mengerjakan tugas yang sudah di berikan olehnya.
“Joelanda...!!!”
Gleekkk...
Joel menelan salivanya saat Pak Ken memanggil namanya.
“I..iya Pak.” Jawabnya gugup.
“Kamu mengerjakan PR mu sendiri?” Tanya Pak Ken tegas.
“I..iya Pak.” Jawab Joel semakin gugup.
“Aduchh bagaimana ini, tadi kan aku sudah mengerjakan beberapa soal sendiri agar tidak sama persis dengan punya Micha, apa Pak Ken sudah mengetahuinya?” Gumam Joel dalam hatinya.
“Bagus hari ini kamu ada peningkatan, terus tingkatkan belajarmu lagi agar bertambah lebih baik.” Ucap Pak Ken memberi support pada Joel.
“Baik Pak, terima kasih.” Ucap Joel lega.
Joel yang mendengar penuturan Pak Ken pun langsung merasa lega dan senang, dia kira Pak Ken mengetahui bahwa dirinya sudah menyontek Micha untungnya tadi dia sengaja mengerjakan beberapa soal dengan salah agar tidak sama persis milik Micha.
Kriinngg kriinngg kriinngg
Setelah dua mata jam pelajaran usai ke empat sahabat ini kemudian bersenang ria menuju kantin untuk mengisi perut mereka, seperti biasa mereka pesan mie ayam bakso dan es teh di tambah puding lembut buatan sang pemilik kantin, Joel sudah membelikan untuk Micha dan juga untuk teman yang lain.
“Joel baik banget hari ini, kirain cuma nraktir Micha doang.” Ucap Enzi senang.
“Ya kan karena hari ini Pak Ken memuji aku, jadi aku akan traktir makanan dan minuman kalian juga.”
“Terima kasih Joel.” Ucap Micha, Enzi dan Rifa bersamaan.
“Sama-sama my friends.” Jawab Joel dengan senyum yang menunjukkan gigi putihnya.
*****
Hari ujian nasional sudah mulai dekat, empat sahabat ini disibukkan dengan berbagai kegiatan ujian latihan dan berbagai pelajaran tambahan. Micha, Enzi, Rifa dan juga Joel sangat serius untuk mengahadapi ujian kelulusan ini. Bahkan Joel yang biasa selalu mengabaikan pelajaran pun juga belajar dengan giat. Di sela-sela sibuknya persiapan ujian sesungguhnya mereka merasa sedih, karena sebentar lagi mereka akan berpisah satu sama lain.
“Jika sudah lulus nanti kalian jangan sampai lupa selalu kasih kabar ya.” Ucap Micha dengan mata yang berkaca-kaca.
“Iya, jika ada waktu kita bisa berkumpul, kita wajib berkumpul lagi.” Ucap Joel sedikit dengan nada mengancam tapi suaranya terdengar serak karena menahan tangis.
Huhuhuhu....
Akhirnya ke empat sahabat ini menangis bersamaan sambil berpelukan.
.
.
.
.
.
.
Bersambung....
Hai Readersku!!! Akhirnya Skuel SIK 1 udah di up nih, aku ganti judul jadi "My Perfect Boss".
Jangan lupa dukung author ya.
Klik 👍 Klik❤️ dan jangan lupa Vote nya juga.
Terima Kasih 🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
susi 2020
🙄🙄🤭😀
2023-03-11
0
susi 2020
😘😘🥰
2023-03-11
0
Oh Dewi
bagus thor jalan ceritanya.
Jadi suka bacanya kalo jalan ceritanya rapi.
Ada juga novel yang pernah di baca judulnya (Siapa) Aku Tanpamu, rapi juga terus seru lagi
2022-06-27
0