Memikirkannya

Panggil, dia bukan orang penting kenapa harus menunggunya " Ujar Erland kesal .

" Baik tuan " Jawab Brad .

" Biar saya saja tuan " Ucap pelayan mengentikan gerakan Brad .

" Makasih Bi " Jawab Brad .

Kini Erland dan Brad sudah berada di meja makan ,tapi entah kenapa Aurellia belum juga datang biasanya wanita itu tidak perna terlambat di meja makan ,bahkan sebelum Brad datang dia sudah lebih dulu ada di situ membantu pelayan menyiapkan makan malam ,tapi kali ini kenapa dia telat sampai membuat Erland kesal .

Apa karena hubungan nya dengan Erland sehingga wanita memilih menjaga jarak tapi apa pun itu seharusnya dia bicara agar Erland tidak marah, apa lagi pria itu sangat membenci namanya menunggu .

Beberapa menita kemudian pelayan kembali tapi tidak bersama Aurellia.

" Maaf tuan, sepertinya Nona Aurellia sudah tidur " Ujar Pelayan .

" Apa bibi sudah mengeceknya " Tanya Brad .

" Belum tuan, tapi sudah beberapa kali saya ketuk pintunya Nona tidak menjawab " Jawab pelayan.

" Tidak papa Bi " Jawab Brad memilih mengakhiri,lalu menatap Erland sekilas .

Tanpa mengatakan apa pun ,kini kedua pria itu makan malam tanpa ada nya Aurellia , sesekali Erland menatap kursi yang di samping Brad di mana biasanya Aurellia duduk di situ .

Kenapa aku harus memikirkan Ucap Erland dalam hati .

Tapi apa dia baik² saja, dia tidak seperti biasanya apa lagi tidur jam segini !! bodoh itu bukan urusanku Lanjutnya lagi dalam hati .

Setelah makan malam kedua pria langsung masuk meninggalkan meja makan menuju kamar mereka masing-masing,sekilas Erland menatap pintu kamar Aurellia .

" Apa dia sudah tidur benaran " Gumam Erland lalu melanjutkan langkahnya untuk masuk ke kamarnya .

Ceklek

Erland masuk dalam kamarnya langsung menuju sebuh rak kaca yang berisi koleksi wine nya.

Dia membawa salah satu koleksi miliknya ke arah balkon tidak lupa dia membawa gelas.

Tak

Erland membuka penutup botol wine itu, lalu menuangkan cairan nya ke dalam gelas tinggi itu .

" Apa aku sanggup melihat kebersamaan mereka " Gumam Erland mengambil gelas kaca itu menatap lurus ke depan .

" 3 bulan " Erland menghela nafas panjang nya lalu meneguk wine itu sekali teguk,lalu kembali mengambil botol wine dan menuangkan dalam gelas .

" Kenapa aku memikirkannya ,dia tidak terlalu penting dia hanya sekertaris ku " Gumamnya lagi ,saat wajah Aurellia melintas di pikirkan nya .

"Apa dia baik² saja " Lanjutnya lagi .

" Shhiitt " Umpat Erland meneguk habis wine nya lalu berdiri kembali masuk dalam kamarnya membiarkan botol wine itu berada di balkon .

" Sepertinya aku sudah gila " Ujar Erland lalu ke luar dari kamarnya menuju kamar Aurellia .

Tok ....tok ...

Erland menatap bawah pintu kamar Aurellia,dia bisa melihat jika lampunya belum mati, berarti memang Aurellia belum tidur .

Ceklek

" Tidak di kunci " Tanpa meminta izin Erland langsung masuk dalam kamar Aurellia lalu menutup kembali pintu kamar Aurellia.

" Apa dia tidur dalam keadaan lampu tidak di matikan " Gumam Erland saat menatap ke arah tempat tidur besar di mana Aurellia tidur membelakangi Erland dan selimut tebal itu menutup seluruh tubuhnya hanya kepala nya saja .

" Aurellia " Panggil Erland pelan .

" Hebm "

" Kamu belum tidur " Tanya Erland kaget ,lalu mendekati tempat tidur ,tidak ada jawaban lagi .

"Aurellia " Panggil Erland lagi mendekati wanita itu " Aurellia " Wanita itu memaksa kan membuka matanya menatap Erland yang kini sudah berada di depannya samping tempat tidur .

Dengan perlahan Aurellia bangun dari tidurnya sambil memegang kepalanya yang terasa pusing ,dengan sigap Erland membantunya .

" Are you ok " Aurellia hanya mengaguk sebagai jawabannya,karena tidak percaya dengan wanita itu Erland meletakan tangan nya di kening Aurellia .

" Panas " Gumam nya lirih .

" Apa ini namanya baik² saja ,badanmu panas Aurellia " Bentak Erland kesal ,karena wanita itu membohongi nya .

" Saya tidak papa tuan,hanya pusing saja !! saya bawa tiduran pasti besok nya akan sembuh " Jawab Aurellia lirih ,matanya terus memejam menahan pusing nya .

" Wanita bodoh " Umpat Erland lalu kembali membaringkan Aurellia dan menutup tubuhnya dengan selimut .

" Tunggu di sini aku ambilkan makanan " Aurellia menahan tangan Erland .

" Kenapa ?? Kamu butuh yang lain " Aurellia menggeleng " Saya sudah makan " Cicit Aurellia .

" Kapan ?? Jangan berani membohongi ku " Ucap Erland kesal lalu melepaskan tangan Aurellia dengan kasar dan meninggalkan nya .

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Tok ...tok ...

Ceklek .

" Kau sudah tidur " Brad menggeleng memperlihatkan ponselnya yang sedang melakukan panggilan.

" Hubungi dokter ke sini sekarang " Titah Erland

" Tuan sakit " Tanya Brad serius .

" Aurellia " Jawab Erland ,lalu meninggalkan Brad yang masih mematung di ambang pintu kamarnya mencerna ucapan yang ke luar dari mulut pria itu .

Erland melangkah ke arah dapur dan bertepatan kepala pelayan berada di sana memeriksa semua ruangan sebelum dia masuk untuk istirahat .

" Tuan butuh sesuatu " Tanya kepala pelayan dengan sopan .

" Bisa buat bubur " Tanya Erland menatap kepala pelayan .

" Bisa tuan, tapi bubur biasa saja " Jawab kepala pelayan .

" Memang ada berapa jenis bubur " Tanya Erland kesal .

" Maksudnya bubur tanpa campuran apa pun tuan " Jawab kepala pelayan .

" Tuan butuh sesuatu " Erland menatap Brad yang menyusulnya ke dapur .

" Kau bisa buat bubur " Brad menggelengkan kepalanya " Panggilkan pelayan " Ucap Erland .

" Baik tuan " Ucap kepala pelayan meninggalkan kedua pria itu di dapur .

" Kamu sudah menelpon dokter " Tanya Erland menatap Brad .

" Sudah tuan " Brad menarikan kursi untuk Erland ,bahkan Brad sengaja tidak bertanya lebih lanjut lagi .

" Kembali lah " Ujar Erland pada Brad setelah duduk di kursi.

" Saya akan menemani anda tuan " Jawab Brad yang ikut duduk di samping Erland .

Keduanya terdiam dengan pikiran mereka masing-masing,hingga kepala pelayan kembali bersama pelayan .

" Maaf tuan saya ..... "

" Lakukan tugasmu " Potong Erland saat pelayan akan menjelaskan penampilan nya yang sudah memakai piyama tidur .

" Baik tuan " Dengan cepat pelayan langsung mencuci tangannya, memakai celemek dan menyiapkan alat dan bahan untuk membuat bubur .

" Tuan bisa kembali ke kamar ,biar saya antarkan buburnya jika sudah masak " Erland menatap Brad " Mungkin Aurellia butuh sesuatu " Lanjutnya lagi .

" CK,Aku bukan Peyalan nya " Lidah Erland berdecak lalu berdiri meninggalkan dapur .

" Tunggu dokter di depan " Ujar Brad menatap kepala pelayan .

" Baik tuan " Jawab nya lalu kepala pelayan pun meninggalkan dapur .

Sesampainya Erland di kamar dia langsung duduk di samping Aurellia di ujung tempat tidur .

Tangan Erland terangkat merapikan rambut Aurellia yang menutupi wajahnya ,hingga membangunkan sang pemilik raga .

" Tuan " Erland menahan tubuh Aurellia saat wanita itu mencoba untuk bangun.

" Kalau sakit bicara ,jangan mengurung diri !! Kalau kamu mati siapa yang mau tanggung jawab , saya tidak mau di periksa jadi saksi " Ucap Erland tajam .

" Maaf tuan " Cicit Aurellia .

" Menyusahkan saja ,awas saja besok kalau kamu belum sembuh !! Hanya karena kamu pelayan harus di bangun kan " Ucap Erland .

" Iya tuan " Jawab Aurellia pelan, lidahnya yang memang terasa pahit kini bertambah pahit mendengar ucapan Erland .

" Apa " Tanya Erland ketus ,saat Aurellia menatap nya .

" Apa saya berbuat salah " Tanya Aurellia pelan .

" Ya salahmu banyak bahkan berada di sini itu sudah suatu kesalahan " Jawab Erland ketus .

" Maaf ,jika saya ....."

" Diamlah, jika kamu kembali bersuara aku akan membuang mu dari balkon " Aurellia langsung menutup rapat mulutnya .

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Lanjut !!

Dukung terus Erland menjadi novel favorit kalian 🥰🥰🥰🥰

Like

Koment

Vote jangan lupa hadiah bunganya dan bintang 🌟🌟🌟🌟🌟

Terpopuler

Comments

Fendi

Fendi

Up lg kak

2022-12-29

0

Fendi

Fendi

Kok greget ya sama erland bikin aurel jauh dr erland kak

2022-12-29

4

Fendi

Fendi

Up lgi kak

2022-12-29

2

lihat semua
Episodes
1 Erland
2 Membuka hati
3 Belum siap
4 Rencana liburan
5 Liburan
6 Selamanya akan tetap seperti itu
7 Mabuk
8 Roti bersayap
9 Balon udara
10 Hadiah
11 Aku nyaman
12 Sangat sulit
13 Berbeda
14 Jauhi dia
15 Usaha Brad
16 Sesak
17 Memikirkannya
18 Jangan beras kepala
19 Mimpi seperti nyata
20 Menunjukkan cara bermain
21 Menerima nya
22 Makan siang
23 Kembali tersakiti
24 Melakukannya
25 Kamu memikirkannya ??
26 segera hadir
27 seharusnya
28 Ketahuan
29 Keberangkatan
30 Hamil
31 Masuk angin dan lelah
32 Bingung
33 Kejujuran Erland
34 Menggugurkan nya
35 Putusan akhir
36 ziarah
37 Coklat
38 pemeriksaan
39 Hotel
40 Memikirkan nya
41 Berkunjung
42 Mengidam kembali
43 Berbelanja
44 Cabai mercon
45 lemah
46 Lalapan Lele
47 Rezeki jangan di tolak
48 Menuju halal
49 Sah
50 apa harus di kamar ibu atau Gisel ?
51 Hanya sebentar
52 Pizza
53 Mabuk habis minum
54 Ketiga wanita hamil
55 perasaan Ku tidak baik² saja
56 Sayangi Aku 2
57 Pergi
58 Lewat Brad
59 Figuran
60 Fitting
61 tidak bisa membenci nya
62 Tidak ada kata tapi
63 Mulai menerima
64 bingung kasih judul apa
65 No coment
66 tidak dengan mereka
67 Ingin berpisah
68 Nora
69 Menghindar
70 buat sendiri judulnya
71 Meminta izin
72 Ke pantai
73 masih dendam
74 Belanda Amsterdam
75 Tidak berfungsi
76 Bakti seorang anak
77 Tidak ada yang istimewa
78 hal kecil yang membuat bahagia
79 Membuat cake
80 Mengurung diri
81 Jalan²
82 Cukup sebulan
83 Bersedekah
84 mengorbankan dan mengikhlaskan
85 Nora yang suka merajuk
86 Game
87 Hidup dan tumbuh bersama
88 Janda kaya
89 mengurus Brad
90 Banyak nyamuk nakal
91 Tidak tertarik dengan nya ??
92 5 bulan
93 Minta bantuan
94 menyelesaikan tugas
95 Gym
96 Dulu dan sekarang beda
97 membawanya ke kantor
98 Berhenti
99 bingung dan linglung
100 Mood Aurellia
101 bersama wanita lain
102 Kekesalan dan Umpatan Aurellia
103 Main tebakan ayo
104 Ketakutan Erland
105 merajut
106 Sangat nikmat
107 Pemeriksaan
108 Ngidam
109 Aku gemuk ya ?
110 Part Brad dan Iin
111 Menikahi nya
112 baby nya rewel
113 Bagaimana dengan kita
114 Tidak setuju
115 Double date
116 Menjaga kalian
117 Kesalahan Brad
118 Mie kuah kental
119 Berdebatan
120 anggap saja aku percaya
121 Berbanding terbalik
122 Hulk
123 Otak yang bermasalah
124 Ingin membunuh mu
125 Mood ibu hamil
126 belum bisa memberikan
127 Dia pria
128 mommy yang jahat
129 Tidak bisa
130 Tentang Iin
131 Keputusan yang benar
132 Melakukan hal yang jahat
133 Tidak sesuai ucapan
134 Untuk yang terkahir
135 Otak yang bermasalah
136 Membuka perpustakaan
137 Kamar Baby
138 Pembuatan kamar Baby
139 Perkara kamar bayi
140 7 bulan
141 Sudah melupakan dia
142 Sambutan
143 mulut exp
144 Perdebatan Raine dan Erland
145 Otak mesum
146 Harapan Rehan
147 Kembali berpisah
148 Doyan makan
149 Perawan tua
150 Kembali bersama
151 Sedikit lagi
152 Baby Ellena
153 Kembali ke masion
154 -
155 Bye -bye
156 End
157 Bonus
158 Bonus 2
159 Bonus
Episodes

Updated 159 Episodes

1
Erland
2
Membuka hati
3
Belum siap
4
Rencana liburan
5
Liburan
6
Selamanya akan tetap seperti itu
7
Mabuk
8
Roti bersayap
9
Balon udara
10
Hadiah
11
Aku nyaman
12
Sangat sulit
13
Berbeda
14
Jauhi dia
15
Usaha Brad
16
Sesak
17
Memikirkannya
18
Jangan beras kepala
19
Mimpi seperti nyata
20
Menunjukkan cara bermain
21
Menerima nya
22
Makan siang
23
Kembali tersakiti
24
Melakukannya
25
Kamu memikirkannya ??
26
segera hadir
27
seharusnya
28
Ketahuan
29
Keberangkatan
30
Hamil
31
Masuk angin dan lelah
32
Bingung
33
Kejujuran Erland
34
Menggugurkan nya
35
Putusan akhir
36
ziarah
37
Coklat
38
pemeriksaan
39
Hotel
40
Memikirkan nya
41
Berkunjung
42
Mengidam kembali
43
Berbelanja
44
Cabai mercon
45
lemah
46
Lalapan Lele
47
Rezeki jangan di tolak
48
Menuju halal
49
Sah
50
apa harus di kamar ibu atau Gisel ?
51
Hanya sebentar
52
Pizza
53
Mabuk habis minum
54
Ketiga wanita hamil
55
perasaan Ku tidak baik² saja
56
Sayangi Aku 2
57
Pergi
58
Lewat Brad
59
Figuran
60
Fitting
61
tidak bisa membenci nya
62
Tidak ada kata tapi
63
Mulai menerima
64
bingung kasih judul apa
65
No coment
66
tidak dengan mereka
67
Ingin berpisah
68
Nora
69
Menghindar
70
buat sendiri judulnya
71
Meminta izin
72
Ke pantai
73
masih dendam
74
Belanda Amsterdam
75
Tidak berfungsi
76
Bakti seorang anak
77
Tidak ada yang istimewa
78
hal kecil yang membuat bahagia
79
Membuat cake
80
Mengurung diri
81
Jalan²
82
Cukup sebulan
83
Bersedekah
84
mengorbankan dan mengikhlaskan
85
Nora yang suka merajuk
86
Game
87
Hidup dan tumbuh bersama
88
Janda kaya
89
mengurus Brad
90
Banyak nyamuk nakal
91
Tidak tertarik dengan nya ??
92
5 bulan
93
Minta bantuan
94
menyelesaikan tugas
95
Gym
96
Dulu dan sekarang beda
97
membawanya ke kantor
98
Berhenti
99
bingung dan linglung
100
Mood Aurellia
101
bersama wanita lain
102
Kekesalan dan Umpatan Aurellia
103
Main tebakan ayo
104
Ketakutan Erland
105
merajut
106
Sangat nikmat
107
Pemeriksaan
108
Ngidam
109
Aku gemuk ya ?
110
Part Brad dan Iin
111
Menikahi nya
112
baby nya rewel
113
Bagaimana dengan kita
114
Tidak setuju
115
Double date
116
Menjaga kalian
117
Kesalahan Brad
118
Mie kuah kental
119
Berdebatan
120
anggap saja aku percaya
121
Berbanding terbalik
122
Hulk
123
Otak yang bermasalah
124
Ingin membunuh mu
125
Mood ibu hamil
126
belum bisa memberikan
127
Dia pria
128
mommy yang jahat
129
Tidak bisa
130
Tentang Iin
131
Keputusan yang benar
132
Melakukan hal yang jahat
133
Tidak sesuai ucapan
134
Untuk yang terkahir
135
Otak yang bermasalah
136
Membuka perpustakaan
137
Kamar Baby
138
Pembuatan kamar Baby
139
Perkara kamar bayi
140
7 bulan
141
Sudah melupakan dia
142
Sambutan
143
mulut exp
144
Perdebatan Raine dan Erland
145
Otak mesum
146
Harapan Rehan
147
Kembali berpisah
148
Doyan makan
149
Perawan tua
150
Kembali bersama
151
Sedikit lagi
152
Baby Ellena
153
Kembali ke masion
154
-
155
Bye -bye
156
End
157
Bonus
158
Bonus 2
159
Bonus

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!