Security langsung membuka pagar besar saat melihat mobil sang tuan akan masuk,lalu pagar besar itu kembali tertutup setelah mobil yang di tumpangi Tuan nya sudah masuk .
" Selamat sore tuan " Erland berlalu begitu saja tanpa menjawab sapaan para penjaga dan pelayan yang menunggu nya di depan pintu .
" Kembali bekerja " Titah Brad membuat para pelayan undur diri melanjutkan kegiatan mereka sebelum nanti ke rumah belakang karena saat malam hari tidak akan ada pelayan yang ada di rumah utama hanya kepala pelayan dan aturan itu di terapkan semenjak Erland menatap di London .
Aurellia langsung menyusul Erland ke dalam kamar untuk menyiapkan air dan pakaian pria itu ,sebelum dia sendiri membersihkan tubuhnya , Sedangkan Brad sudah lebih dulu masuk dalam kamarnya membersihkan diri .
" Apa Tuan ingin berendam " Tanya Aurellia sebelum masuk dalam kamar mandi .
" Hebm " Aurellia langsung masuk dalam kamar mandi mengisi bathup menyiapkan handuk kecil untuk Erland yang di ambil dari lemari yang berada di ruangan itu .
Setelah siap Aurellia ke luar dari kamar mandi menghampiri Erland yang duduk di sofa hanya menggunakan kain segitiga.
Jika kalian bertanya apa Aurellia tidak gugup ?? tentu saja gugup apa lagi melihat benda yang menonjol dari balik lain itu.
Tapi itu hanya pertama karena sekarang dia sudah terbiasa seiring berjalan nya waktu,dia harus terbiasa melihat hal itu bukan jadi dia tidak kaget lagi .
" Sudah siap tuan " Erland langsung berdiri, sedangkan Aurellia langsung masuk ke ruangan ganti menyiapkan pakaian ganti pria itu .
Aurellia kembali memastikan semuanya sebelum akhirnya dia ke luar dari kamar Erland untuk membersihkan tubuhnya .
30 menit berlalu Erland ke luar dari kamar mandi hanya memakai handuk yang dililitkan di pinggang nya , tangan satunya menggosok rambut nya yang basah berjalan ke arah balkon .
Ceklek
Erland menatap ke arah luar masih dengan memakai handuk dan menggosok rambut nya yang basah .
" Rumah ini akan terasa ramai jika ada suara anak-anak ,tapi apa itu mungkin " Gumam Erland pelan lalu berjalan ke arah pagar balkon meletakan handuk kecil yang ada di tangan nya di pagar besi itu .
Dari atas dia bisa melihat dengan jelas para penjaga dan pelayan yang berkerja sebelum nantinya mereka akan istirahat karena waktu sudah akan gelap .
" Eyang " Panggil Erland lirih " Apa Eyang bahagia di sana , Maaf Erland belum bisa ke rumah Eyang karena Erland belum siap " Ujar Erland menatap ke arah langit.
" Tenang di sana Eyang, Erland selalu berdoa untuk Eyang " Lanjutnya lalu memejamkan matanya dengan pelan .
Angin yang berhembus tidak mengurungkan niat Erland untuk masuk ke dalam kamar ,bahkan dia membiarkan kulit nya merasakan angin sore itu .
" I love you Ellena Mateo " Gumam Erland membuka kedua matanya sambil tersenyum .
Erland kembali menatap ke arah bawa sebelum dia kembali masuk dalam kamar nya karena hari semakin sore ,sebentar lagi akan gelap dna lampu² di taman pun sudah di nyalakan oleh para pekerja .
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Tok ...Tok ...tok
Ceklek
" Maaf, makan malamnya sudah siap " Ujar Aurellia saat pintu ruangan kerja Erland terbuka dari dalam dan yang membukanya Brad .
" Tunggu di sana " Ujar Erland dari dalam .
" Baik tuan " Jawab Aurellia lalu pamit undur diri .
Tidak berselang lama Erland dan Brad ke luar dari ruangan itu menuju meja makan di mana di sana sudah ada Aurellia yang menunggu mereka .
Aurellia langsung berdiri menyiapkan makan untuk Erland saat pria itu sudah duduk di kursi nya ,lalu meletakan di depannya.
Barulah Brad dan Aurellia mengambil makan mereka sendiri .
" Apa kamu bisa habiskan " Tanya Erland menatap piring makan Aurellia .
" Iya Tuan " Jawab Aurellia terbata .
" Apa tubuh mu bisa menerima makanan sebanyak itu " Lanjutnya lagi menatap Aurellia .
" Bisa tuan " Jawab Aurellia .
" Baiklah, asal itu tidak menghambat pekerjaan mu Karana badanmu besar nanti nya " Ujar Erland lalu menyantap makanan nya .
Bukannya selama ini porsi makan ku begini, kenapa tuan Erland baru bertanya apa selama ini dia tidak sadar Ucap Aurellia dalam hati .
Brad menatap Aurellia sambil tersenyum saat melihat wajah wanita itu seperti orang yang sedang berpikir keras .
Meja makan itu tampak hening ,hanya ada suara garpu dan sendok yang saling bersahutan.
" Buatkan minuman saya tunggu di kamar " Ujar Erland sambil membersihkan mulut nya .
" Iya tuan " Jawab Aurellia ..
" Selesai kan saja ,tidak perlu buru² " Jawab Erland menatap Aurellia .
" Tidak usah ke ruangan kerja , nanti kita lanjutkan besok di kantor istirahat saja " Lanjutnya menatap Brad .
" Baik tuan " Jawab Brad .
Erland langsung berdiri meninggalkan kedua manusia itu yang masih fokus pada makanan nya .
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Dukung terus Erland menjadi novel favorit kalian 🥰🥰🥰
Like
Koment
Vote
Jangan lupa hadiah bunganya dan bintang 🌟🌟🌟🌟🌟
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 159 Episodes
Comments
Rizka Yulistiana
itu Kya udh tugas istri aja rel...
msh untung gK sekalian minta dipkein baju tuh si bos🤭
aku rasa klo ntar km pergi si bos bkal ngrsa kehilangan Krn udh ketergantungan sama km dan mgkin jg sadar klo dia udh ngrsa nyaman sama km...,
2023-02-03
0
Sani Srimulyani
kasian juga erland, biasanya jd orang paling jail dan usi di keluarga nya sekarang harus berada jauh dri keluarganya karna kasih yg tak sampai.
2023-01-27
1
Tiwi Ramadhani
hadir lagi thor
yuk mampir lagi di Izora thor
2023-01-24
0