" Berenang " Tanya Erland saat keduanya turun dari mobil di ikuti Aurellia di belakang .
" Baik tuan " Jawab Brad .
Erland langsung berjalan ke arah kamarnya begitu juga Brad dan Aurellia ,tapi saat Aurellia akan membuka pintu kamarnya suara Erland menghentikan tangan nya yang siap memutar handle pintu .
' Ikut aku " Mau tidak mau Aurellia mengurung kan niatnya untuk masuk kedalam kamarnya menuju kamar Erland .
" Dia siapa " Tanya Erland membelakangi Aurellia sambil membuka kemejanya sedangkan jasnya sudah di buka sejak tadi " aku bertanya Aurellia dia siapa " Ulang nya menghadap Aurellia yang sejak tadi diam .
" Maaf tuan saya tidak mengerti " Jawab Aurellia jujur .
" Kamu tidak mengerti atau pura² tidak mengerti " Tanya nya melepas kan kemeja lalu membuang ke arah Aurellia membuat wanita itu kaget hingga menjatuhkan tasnya begitu saja karena menangkap kemeja Erland .
" Saya tidak mengerti tuan " Jawabnya serius ,Erland mendekati Aurellia " Kamu yakin " Tanyanya saat sudah berada di depannya .
" Iya tuan " Erland mengeras kan rahang nya menatap tajam Aurellia " Kamu bukan orang bodoh Aurellia " Ucap Erland menekan ucapan nya .
" Maaf tuan ,tapi saya ...Sssssttt " Erland memegang rahang Aurellia dengan kasar hingga membuat wanita itu kesakitan .
" Saya tidak suka penghianat,apa lagi wanita murahan " Aurellia menatap Erland langsung .
" Maaf .... Hhhmmmppp ' Erland langsung membungkam mulut Aurellia dengan kasar mendorong tubuh wanita itu hingga menempel di pintu hingga kemeja yang di tangan Aurellia terjatuh begitu saja
" Hhhmmmppp " Erland menahan tangan Aurellia yang mencoba memberontak lalu menahan tengkuk wanita itu dengan tangan nya yang bebas .
Erland melepaskan ciumannya saat merasakan Aurellia kehabisan nafas,lalu mengelus bibirnya yang sudah bertambah volume karena ulahnya .
Aurellia menatap tajam Erland yang seperti orang tidak pernah melakukan kesalahan .
" Why " Tanya Erland
pLak
Erland memegang pipinya menatap tajam Aurellia dengan wajah yang memerah .
" Seperti nya kau menginginkan yang lebih " Erland menghimpit tubuh Aurellia hingga tidak ada jarak di antara keduanya bahkan nafas Erland begitu jelas menerpa wajah Aurellia
" Maaf tuan ......"
" Apa saya perlu memberi tahu ayah mu tentang hal ini " Aurellia menggigit bibir bawahnya menggeleng " Maaf tadi saya tidak ...."Erland merogoh ponselnya di kantung celananya lalu menghubungi Rehan langsung membuat Aurellia melotot kan matanya
' Hallo "
" Iya tuan Muda "
" Apa saya menganggu waktu malam anda "
" Tidak tuan, saya belum tidur !! Ada yang bisa saya bantu tuan " Tanya dari seberang .
" Tidak ada ,saya hanya ingin bertanya " Jawab Erland matanya terus menatap Aurellia yang sudah memucat .
" Apa hukuman yang pantas untuk seseorang penghianat yang berani menyentuh ku " Lanjutnya tanpa mengalihkan pandangannya .
Ayah jangan mengatakan apa pun , Aurellia mohon Ucap Aurellia dalam hati memejamkan matanya takut mendengar jawaban ayahnya sendiri.
" membunuhnya , karena tidak ada ampunan untuk seorang pengkhianat !! Apa lagi sudah menyentuh tuan muda " Erland menarik sudut bibirnya miring .
" Terimakasih sarannya Uncle ,kalau begitu saya tutup maaf sudah menganggu kegiatan anda ,selamat malam Uncle " Ujar Erland lalu mematikan ponselnya tanpa menunggu jawaban Rehan .
" Bagaimana ?? Apa aku harus membunuh mu " Tanya Erland, kedua mata Aurellia terbuka menatap Erland .
" iya " Jawabnya terbata .
" Baiklah " Jawab Erland menjauhkan tubuhnya berjalan ke arah meja dan membuka laci yang berisi pistol miliknya .
Melihat itu Aurellia langsung mendekati pria itu berlutut di depan pria itu .
" Tuan .....Saya mohon jangan " Ucap Aurellia terbata menunduk kedua tangan nya saling bertautan.
" Berdiri " Aurellia tetap di posisi nya " Berdiri " ulang nya ,tapi Aurellia tetap di tempatnya .
" Satu ...Dua ..." Aurellia langsung berdiri sebelum pria itu menyebut angka terkahir .
" Jauhi dia " Aurellia langsung mengaguk sekalipun dia tidak paham " Aku pegang ucapan mu ,siapkan bathrobe aku mau berenang " Lanjutnya meletakan kembali pistolnya membuka celananya hingga menyisakan boxer saja .
" Tuan " Erland menerima bathrobe yang ada di tangan Aurellia .
Bugh
Cup
Aurellia melotot kan matanya menatap Erland yang juga menatap nya sedangkan ke-dua bibir mereka sudah saling menempel .
Ceklek
Erland ke luar di mana Brad sudah berada di depan kamarnya, tanpa mengatakan apa pun dia langsung turun ke bawah di ikuti Brad .
Sedangkan Aurellia masih mematung di tempatnya seperti manusia yang kehilangan seluruh jiwanya,lagi² Erland melakukan hal yang membuat nya tidak tahan dengan perasaan nya sendiri .
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
" Seperti nya ada hal yang menyenangkan tuan " Erland menatap Brad ,kini keduanya sedang berdiri di ujung kolam renang .
" Hebm "
" Apa saya bisa bertanya tuan " Erland mengaguk lalu naik ke atas di ikuti Brad .
Sebelum bertanya Brad lebih dulu mengambil bathrobe milik Erland lalu menutup tubuhnya sendiri .
Kini keduanya sedang duduk di kursi panjang yang samping kolam renang di temani segelas minuman hangat yang ada di atas meja di tengah keduanya .
" Apa Anda menyukai Aurellia " Mendengar pertanyaan Brad membuat Erland tertawa mengambil gelas yang ada di depannya .
" Kamu tahu siapa yang aku suka dan sampai seterusnya akan seperti itu ,jadi jangan bertanya hal yang membuat mu seperti orang bodoh " Jawab Erland menatap Brad .
" Apa kamu menyukai Aurellia " Kini Erland yang balik bertanya .
" Mungkin " Jawab Brad menatap Erland , seketika wajah Erland berubah dan Brad menyadari itu sekalipun dengan cepat Erland memasang wajah biasa saja .
" Saya hanya memastikan agar nanti saya tidak segan untuk mendekati nya " Lanjutnya lagi ,Erland mencekram gelasnya dengan kuat ,tanpa mengatakan apa pun dia langsung berdiri meninggalkan Brad .
" Anda terlalu gengsi untuk mengakui nya tuan, saya pasti kan sebelum kembali perasaan anda benar-benar hilang ,saya tidak ingin anda terluka lebih dalam lagi karena melihat mereka " Gumam Brad meneguk habis minuman yang ada di tangannya ,lalu ikut berdiri meninggalkan kolam renang .
Tanpa keduanya sadari Aurellia yang ingin memanggil keduanya karena sudah terlalu lama berenang langsung menghentikan langkahnya saat mendengar percakapan keduanya .
Lagi² Aurellia harus menelan pil pahit yang menyesakkan dadanya , tapi saat melihat Erland akan masuk Aurellia langsung membalikan badannya menjauh dari tempat itu menuju kamarnya dengan buru² .
" Sadar ...Sadar Aurellia " Aurellia mengibaskan tangan nya di dekat wajahnya menghalau cairan bening yang siap akan tumpah " Posisimu hanya anak pengawal di sini kamu menemani nya bukan malah menyimpan perasaan " Lanjutnya lagi mengingat kan dirinya .
Tidak ingin terlalu larut dengan perasaan nya , Aurellia memilih ke luar dari kamar nya setelah memastikan keadaan nya baik² saja .
Tapi baru saja ke luar ponselnya berdering,saat Aurellia melihat sang penelepon seketika wajahnya tertarik ke atas .
Kakinya melangkah kebelakang padahal ini sudah gelap tapi entah kenapa Aurellia memilih kebelakang .
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Lanjut !!
Dukung terus Erland menjadi novel favorit kalian 🥰🥰🥰🥰
Like
Koment
Vote
jangan lupa hadiah bunganya dan bintang 🌟🌟🌟🌟🌟
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 159 Episodes
Comments
Arik Kristinawati
kok kasar sih main pistol2 sgala....tantang saja aurel....mo dibunuh2 aja to....prgi dah biar klimpungan erland
2023-03-10
1
Nurjani Lambu
kk up nya lagi
2022-12-27
0
Fendi
Aku deg degan nunggu part slanjutnya kak 😂 cepat up kak plis
2022-12-27
0