Viona, Raka, Sisil,dan Michel kunjungan kerja ke Makassar sekian lamanya mengunjungi kampus cinta, perkembangan kosan dan ruko ruko berkembang dengan pesat begitu banyak antusias mahasiswa yang ingin bisnis sambil kuliah atas bantuan yang diberikan Michelle sisil Raka dan viona ekonomi mahasiswa berkembang dan bisa memiliki uang jajan sendiri, Michelle membawa Sisil dan anaknya ke apartemen Sisil begitu juga dengan Viona dan Raka melihat wajah istri pucet langsung panik dan merebahkan badannya viona ke kasur
" sayang perut aku sakit sepertinya sudah waktunya aku melahirkan sayang au sakit sayang" teriak viona menahan sakit diperut nya
Raka langsung menggendong viona jalan pelan pelan ke luar apartemen diikuti Sisil Michelle dan bodyguard yang membawa baju salinnya Viona Raka mengelus lembut rambutnya Viona saat mobil perlahan meninggalkan apartemen menuju rumah sakit
" perut aku sakit sayang" teriak Viona merasa kan perut nya bener bener mules
" banyak banyak istighfar sayang supaya meredakan rasa sakit kamu" ucap Raka berusaha tenang melihat istrinya kesakitan
" bawa mobilnya pelan sekali sih cepet lah kasihan ipar saya kesakitan itu" bentak Michelle yang engga tega melihat viona kesakitan seperti Sisil dulu
" baik tuan" ucap supir yang menambahkan kecepatan mobil sedikit kenceng
mobil akhirnya sampai di rumah sakit juga dan viona langsung dibawa ke ruangan persalinan dokter membantu viona supaya semangat mengejen supaya anaknya keluar.
" papi sakit sekali" ucap viona berusaha ngejen tangannya pegang tangannya Raka dengan keras
" semangat sayang demi anak kita terus lah berjuang sayang" ucap Raka mengelap keringat Viona
" astaghfirullah sakit sekali" teriak viona semakin semangat mengejen
oe
oe
akhirnya bayi mungil cantik lahir juga membuat Viona merasakan lega akhirnya perjuangan untuk melahirkan anaknya selesai juga dokter membawa anaknya ke hadapan Raka dan viona
" selamat bapak dan ibu akhirnya putri nya lahir dengan sempurna" ucap dokter menggendong bayi masih merah dan langsung pergi untuk membersihkan anaknya viona
" di pancing ya bu supaya ASI nya keluar biar bayi nya dibawa ke sini langsung minum ASI bu" ucap suster akhirnya pergi setelah membersihkan bagian tertutup kain
" Alhamdulillah sayang akhirnya anak kita lahir dengan selamat terimakasih sayang perjuangan kamu luar biasa" ucap Raka sambil memainkan pucuk gunung kembarnya Viona dengan lembut
" sama sama sayang akhirnya perjuangan mengandung dan melahirkan usai juga melihat anak kita sayang ahhh kamu bikin aku nafsong sayang" desa han viona yang merasakan pucuk gunung kembarnya di mainkan dengan lembut
" mancing supaya ASI nya keluar sayang eh basah sayang akhirnya keluar" lanjut Raka langsung mengambil pemompa ASI memberikan nya ke viona dan pegang botol susu kosong buat menampung ASI pertama ternyata deres membuat botol susu penuh
" Alhamdulillah sayang banyak ASI nya" ucap viona bahagia berhasil memberikan ASI pertama buat anaknya
" aku kasih ke suster yang masih memandikan anak kita yah setelah bersih aku bawa kesini ya" lanjut Raka mencium keningnya Viona
Raka langsung keluar dari ruangan rawatnya Viona sambil membawa botol berisi ASI setelah Raka keluar Michelle dan Sisil masuk untuk melihat kondisinya Viona yang sudah lega akhirnya melahirkan dengan lancar
" selamat ya vi akhirnya perjuangan selesai juga" ucap Sisil bahagia
" Iyah sil akhirnya perjuangan melahirkan sungguh luar biasa" lanjut viona lemes
" makan dulu vi supaya ASI nya terus keluar karena dua jam sekali dede bayi nya minum ASI terus" ucap Michelle membuka bungkusan roti
" terimakasih Michelle seperti Sisil yah makanan terus setelah melahirkan" ledek Viona
" sebentar lagi merasakan nya vi setiap jam makan tapi dimanja sama suami enaknya dobel" lanjut Sisil terkekeh
" yah dong wajib memanjakan istri yang perjuangan dua jam sekali kasih ASI pas ngantuk masih nahan demi memberikan ASI sambil makan" lanjut Michelle merangkul bahunya Sisil
" princess aunty cantik sekali sayang" lanjut Sisil saat melihat Raka menggendong anaknya masuk ke kamar rawat inap nya viona
" anak kita sudah wangi mami" ucap Raka pelan pelan menurunkan anaknya di gendongan nya viona
" namanya siapa bro" lanjut Michelle penasaran
" mutiara indah Dewi Pertiwi bagaimana Bagus kan tadi kesini sambil mikirin nama yang bagus apa ya dapetnya itu" lanjut Raka mengelus lembut rambutnya Viona
" namanya cantik sekali papi namanya mutiara indah Dewi Pertiwi semoga menjadi anak kebanggaan kita semua" ucap viona mencium anaknya yang lagi tidur
" namanya bagus vi dipanggil nya muti atau Tiara" lanjut Sisil bahagia akhirnya mendapatkan keponakan yang cantik
" Tiara saja lebih cantik didengar nya Tiara kebanggaan mami dan papi kebahagiaan mami dan papi" lanjut viona melihat Raka
" Tiara bagus sayang nama panggilannya" lanjut Raka mengelus lembut rambutnya Viona
Michelle mengeluarkan makanannya yang dibawanya tadi dan makan bareng di sofa yang sudah disiapkan Michelle menyuapi Sisil yang menyusui Eka begitu juga dengan Raka suapin viona karena menggendong anaknya
" terimakasih sayang so sweet sekali terharu aku" ucap Sisil yang bener bener merasa bahagia suami nya pengertian dan so sweet membuat Sisil merasa bahagia memiliki suami seperti Michelle yang engga banyak mau
" Sama sama sayang bunda kan lagi menyusui Eka aku engga tega membiarkan kan bunda makan sambil kasih ASI" lanjut Michelle mengelap bibirnya Sisil yang berantakan
" Sayangnya anak anak kita saudara tiri saya pengen menjodohkan mereka" ucap Raka melihat Tiara dan Eka
" Enggak ada perjodohan ya sayang walaupun kenal biarkan mereka memilih sendiri jodoh yang mereka inginkan kasih kebebasan yang penting mendapatkan pendamping yang setia seperti papi ke mami dan Michelle ke Sisil" lanjut viona tegas kurang setuju sama jodoh jodohin anak
" Saya setuju karena enggak mudah menjodohkan anak sendiri ke orang lain ingat Satria dulu yang dijodohkan ke sisil tapi sekarang berakhir di penjara karena niat jahatnya menerima perjodohan orang tuanya kan" lanjut Michelle yang ingat dulu awal awal deket sama Sisil
" Trauma sama jodoh jodohin lagian mereka masih bayi masih jauh perjalanan hidupnya sudah memikirkan menjodohkan anak" protes Sisil kesel sama pola pikirnya Raka
" Ya cuma angan angan saja maaf kalo salah astaghfirullah pada kompak amat protesnya" lanjut Raka terkekeh
Michelle merapihkan bekas makan dirinya dan istrinya membiarkan Sisil tidur di kasur pengunjung begitu juga dengan Viona yang terlelap karena cape habis melahirkan dan menyusui dua kali Michelle menemani Raka mengembalikan anaknya ke tempat bayi bayi yang baru lahir
" Enggak menyangka ya masa tua kita seperti ini Michelle engga menyangka playboy bisa setia dan mau disuruh cape sama pacarnya apa lagi kita bisa memerintahkan orang" ucap Raka yang bahagia memiliki istri orang kaya tapi mau hidup sederhana
" Bener saya juga engga pernah menyangka anak nya pak Eriko yang dikenal anak manja bisa mandiri seperti ini salut sih mau sibuk tapi masih mau menjalankan tanggung jawab sebagai perempuan mandiri dari pada hura hura enggak jelas selama kenal kita Sisil dan viona bener bener hemat ya" puji Michelle yang pengeluaran nya selama kenal Sisil enggak menghabiskan ratusan juta
" Iyah bangga juga mereka bisa hemat seperti itu bahagia juga enggak salah pilih istri dan ibu buat anak saya" lanjut Raka bahagia yang tahu kebenaran perubahan kebiasaan Sisil dan viona demi menarik perhatian Michelle dimasa lalu
" Ya sudah yuk kembali ke ruangan nya viona lagi" lanjut Michelle langsung jalan
Happy ending😘😘😘
yang penasaran sama cerita awal, jangan lupa pada mampir semuanya. terimakasih yang sudah mampir untuk baca
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments