Bab.7

Kala yang baru saja tiba dari mengantarkan sang kekasih ke apartemen nya,menatap tajam ke arah dua orang yang baru saja keluar dari dalam lift dan berjalan menuju ke arah salah satu mobil yang terparkir disana.

Kala yang berniat memarkirkan mobilnya urung dia lakukan saat melihat Dya masuk kedalam mobil milik Handi lalu keduanya pergi meninggalkan area baseman apartemen milik Kala.

Kala pun langsung menghidupkan kembali mobil miliknya dan mengikuti laju mobil milik Handi yang tidak lama memasuki jalan raya berbelok memasuki kawasan sebuah swalayan besar.

Akhirnya Kala tahu tujuan kepergian sang istri dengan asisten pribadi sang ayah itu.Tidak ingin ketahuan mengikuti,Kala pun kembali ke apartemen terlebih dahulu dan akan menunggu kepulangan sang istri disana.

Sementara Dya sendiri tengah berjalan didepan Handi yang berjalan mendorong troli berisikan belanjaan yang Dya pilih untuk stok makanan selama seminggu kedepan.

Keduanya nampak begitu serasi,bahkan tidak kurang para wanita wanita yang berada disekitar keduanya menatao kagum dan iri pada sosok Dya.

Bagaimana tidak iri,Dya belanja ditemani pria tampan dengan style ala kantoran yang begitu elegan dan juga begitu mempesona.

Berbalut celana bahan slimfit dan juga kemeja yang sedikit pas dibadan membuat tampilan Handi bak pangeran yang keluar dari istana hanya demi menemani sang putri belanja bulanan.

Segelintir orang juga tidak ragu dan sungkan memuji pasangan itu.Romantisnya,duh jadi pengen deh diposisi ceweknya,cowoknya manis banget,meski sibuk kerja masih punya waktu buat pasangan nya,duh bikin iri deh dan banyak lagi kata kata pujian yang terlontar untuk pasangan yang sebenarnya seorang majikan dan juga bawahan itu.

"Maaf jika ucapan mereka bikin kamu tidak nyaman"ucap Handi memecah keheningan diantara dirinya dan juga Dya.

"Tidak masalah kalau untuk Dya.Tapi takutnya masalah untuk pasangan Asisten Han"

"Aku belum punya pasangan.Jadi tidak perlu dikhawatirkan.Justru yang harusnya khawatir itu kamu ya Dy?secara kamu kan punya Kala"

"Itu hanya status Kak,Kakak lihat sendirikan bagaimanan keadaan di apartemen tadi?"

"Maaf bukan bermaksud menyinggung atau mengungkit hal itu.Eh tapi barusan kamu panggil Aku apa?Kakak?"

"Nggak suka ya,habis kalau panggil asisten,kok berasa ada sekat.Dya nggak suka itu,kita dimata Allahkan sama saja"

"Nggak,suka kok.Terharu malah bisa punya adek perempuan"

"Terima kasih Kak,jika nggak ada Kakak.Aku nggak tahu harus bagaimana dikota yang asing ini"

Sejenak keduanya saling menatap hingga suara bariton seseorang membuyarkan pandangan mereka dan beralih kepemilik suara.

"LOE MAU BELANJA APA MAU RAYU COWOK?LAMA BENER BELANJANYA.CEPAT BALIK KALAU NGGAK LOE TAHU SENDIRI AKIBATNYA"

Dya dan Handi sama sama dibuat kaget dengan kehadiran Kala disana.Entah tahu dari mana pria sikopat itu jika dirinya tengah berbelanja dengan Handi.

Yang pasti kehadiran pria dingin dan super nyebelin itu membuat mood Dya berubah jadi tidak baik.

Menyadari itu Handi pun dengan dengan sigap menarik troli bersamaan dengan Dya menuju ke arah kasir untuk membayar semua yang sudah masuk ke troli yang dia bawa.

Bukannya takut untuk menghadapi Kala yang nampaknya tengah tersulut emosi itu.Hanya saja,ini bukan tempat yang tepat untuk berdebat.

Dya yang mengerti akan tindakan Handi pun ikut mengikuti langkah kaki pria dewasa yang selalu siap siaga membantu dirinya itu dan mengabaikan kehadiran Kala disana.

Hingga tubuh Dya dan Handi menghilang di ujung lorong,Kala masih intens menatap punggung keduanya.

Setelah membantu pembayaran belanjaan Dya.Handi membantu membawakan belanjaan Dya yang ternyata cukup banyak hingga 5 kantong plastik besar terisi dengan penuh.

Handi sendiri membawa 4 kantong plastik ditangan nya sedang kan Dya sendiri hanya membawa satu.Namun saat akan memasukan barang barang itu kebagian belakang mobil Handi sebuah tangan kekar mencekal pergelangan tangan Dya yang sudah hampir membuka pintu mobil milik Handi.

"Masukan kedalam mobil Gue,Loe tahu benarkan jika seorang istri itu dilarang pergi dengan pria lain yang bukan mahramnya apa lagi tanpa ijin suami?"bentak Kala saat Dya akan membuka pintu mobil milik Handi.

Dya menuruti apa yang dikatakan oleh kala setelah mendapatkan anggukan kepala dari Handi.Handi yang sudah lama mengenal Kala tentu tahu betul jika pria yang seumuran dengan nya itu paling tidak suka dibantah dan ditolak.

Hingga Handi pun memberi kode agar Dya mengikuti perkataan pria itu dan menurutinya agar kondisinya tidak semakin memburuk.

*

*

🌸🌸🌸

Terpopuler

Comments

Nendah Wenda

Nendah Wenda

kala Luh bisa bilang ke istri kaya gitu tapi Luh bawa cewek aparteman dan main di kamar p gak salah

2024-04-30

0

Kamiem sag

Kamiem sag

Kals begajul penzina argan jadi suami Dya yg solehah?? ampundah Thor... aku gak rela tau Thor

2024-04-30

0

Isabela Devi

Isabela Devi

galak bgt, dya jg tau kali Handi bukan mahramnya

2024-04-13

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!