Nikah Dadakan

Bab.2

“Saya terima nikahnya dan kawinnya Anindya Zahrani binti Adam Susanto dengan mas kawinnya yang tersebut, tunai.”

"Bagaimana saksi?sah?"

"Sah"

"Sah"

"Alhamdulillah"suara gumaman berucap syukur atas pernikahan dadakan antara Arkala Mahesa dan juga Anindya Zahrani pun terdengar begitu lirih keluar dari mulut Pak Adam yang sudah semakin lemas.

Niat hanya mempertemukan kedua insan itu pun berubah menjadi sebuah pernikahan dadakan karena kondisi Pak Adam yang semakin memburuk.

Dan ini adalah permintaan terakhirnya,menjadi wali untuk pertama dan untuk yang terakhir kalinya,karena hanya Anindya anak yang dia miliki.

Dan sebelum dipanggil yang maha kuasa Pak Adam ingin menjadi wali dalam pernikahan putrinya.Anindya sendiri tidak bisa menghentikan tangisnya karena kondisi sang ayah yang kian memburuk.

"Nak Kala,tolong titip putri Bapak ya Nak.Bapak sudah tidak bisa bertahan lagi.Sekarang tanggung jawab Dya Bapak serahkan pada kamu ya Nak"lirih Pak Adam menitipkan putri semata wayangnya disisa tenaga dan nafas terakhirnya.

"Jangan bilang begitu Pak,Bapak pasti sembuh"lirih Dya disela isak tangisnya.

"Bapak tenang saja,aku pastikan jika Dya akan baik baik saja bersamaku"jawab Kala setelah mendapat senggolan tangan dari Ayahnya Pak Gara.

Seulas senyum tipis dan anggukan lemah pun terlihat dilakukan Pak Adam,lalu menutup perlahan kedua matanya.Dya berteriak histeris saat mendengar bunyi dari alat monitor yang ada disamping brangkar ayahnya terbaring.

Dya pun semakin menangis pilu saat tubuh sang ayah tidak merespon panggilan dan juga guncangan yang Dya lakukan pada Pak Adam.

"Tidak Pak,jangan begini.Jangan tinggalkan Dya Pak,Dya mohon.Dya tidak memiliki siapapun lagoi selain Bapak,jangan pergi Pak Astaghfirullah kenapa Bapak diam saja"racau Dya terus mengguncangkan tubuh ayahnya yang kini sudah tidak bernyawa lagi.

Semua yang ada disana pun hanya bisa diam menyaksikan Dya menangisi kepergian ayah dan juga keluarga satu satunya itu.

Tidak banyak yang dilakukan selain mencoba menenangkan gadis yang kini sudah menjadi yatim piatu itu.

Sementara untuk kepulangan jenazah semua di urus oleh Pak Gara dan Mang Darman langsung menghubungi istrinya untuk memberitahu warga prihal berpulangnya Pak Adam dan meminta bantuan untuk menyiapkan pemakanan untuk beliau.

Dya sendiri sempat tidak sadarkan diri saat Dokter menutup seluruh tubuh Pak Adam dengan selimut.

Tak kuasa menahan rasa sesak dan juga kehilangan membuat tubuh Dya lemas dan akhirnya ambruk.

Untung saat itu Kala tengah berdiri dibelakangnya hingga dengan sigap menangakap tubuh lemas Dya agar tidak berbenturan dengan lantai rumah sakit.

*

*

Dengan mata yang masih basah dan juga tatapan kosong,Dya menyambut para pelayat yang silih berganti mendatangi rumah sedrhana milik kedua orang tuanya.

Banyak dari para tetangga yang berbisik bisik mempertanyakan priahal kehadiran sesosok pria asing yang masih muda tampan dengan tinggi hampir 185 cm itu ada disamping Dya ikut menyambut para tamu yang datang.

Entah apa yang diucapkan oleh para tetangga itu,semua nampak tak bersuara ditelinga Dya saat ini,hingga hanya Kala yang membantunya menyucapkan kata terima kasih pada para pelayat yang datang.

Sedangkan Dya sendiri hanya diam terpaku bagaikan mayat hidup.Dan hal itu juga lah yang menimbulkan banyak tanya dari para pelayat.

"Siapa pria tampan itu ya?kok baru lihat?apa itu calon suaminya si Dya?tapi mana mungkin selama ini kan si Dya tidak pernah terlihat dekat dengan pria selain si Yusuf.Eh tapikan si Yusuf bulan depan nikah,apa jangan jangan si Dya sakit hati jadi bawa cowok lain ya?atau memang sudah punya cowok keren dan tampan itu makanya tidak pernah nikah nikah sama si Yusuf,walaupun keduanya sudah deket banget.Tapi kalau itu calonnya si Dya,wah beruntung ya dapatkan pria yang tampan nya kebangetan udah gitu kaya lagi.Tadikan pas si Dya pulang dari rumah sakit naik mobilnya yang super mahal itu.Oh pantesan nggak nikah sama si Yusuf,lah wong sudah punya yang tajir melintir.Kalah pamor si Yusuf yang cuma punya motor matic dengan yang bermobil sport"

Begitulah obrolan segelintir orang orang yang ada disekitar Dya saat ini.Mulut diterjen kadang lebih tajam melebihi silet,tidak peduli orang itu tengah berduka dan terpuruk.Gibah lanjut terus.

.

🌸🌸🌸

Terpopuler

Comments

Kamiem sag

Kamiem sag

orang lain emang bebas menilai
tapi ya jgn sampai ada unsur fitnah juga kan

2024-04-30

0

senja ku

senja ku

mulut deterjen di kasih belao enak tuh😀

2024-04-25

1

Nendah Wenda

Nendah Wenda

waduh nih orang orang gak tau tempat gibahnya

2024-04-30

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!