Bab.20

Akhirnya keduanya pun pulang ke apartemen setelah Dya selesai membereskan barang barang nya.Selama diperjalanan pulang keduanya memilih bungkam satu sama lain.

Tidak ada lagi perdebatan diantara keduanya.Mereka sama sama sibuk dengan pikiran mereka masing masing.

Bahkan setelah keduanya masuk kedalam unit apartemen itu keduanya masih sama sama mengunci mulut mereka rapat rapat.

Keduanya nampak memasuki kamar masing masing dengan diam.Hingga menjelang malam baik Dya maupun Kala tidak ada lagi yang keluar kamar.

Didalam kamarnya Dya menyibukan diri mengisi waktu kosongnya dengan menonton tv,sholat dan mengaji.

Sementara Kala,setelah meminum obatnya Kala tertidur cukup pulas hingga waktu menunjukan pukul 9 malam saat keduanya kompak keluar kamar secara bersamaan.

Dya yang merasa perutnya perlu di isi akhirnya keluar kamar untuk sekedar memasak mie instan.Sedangkan Kala sendiri nampak sudah rapih sepertinya akan pergi keluar.

Dya hanya melirik sekilas pada Kala yang berdiri didepan pintu kamarnya.Lalu setelah itu Dya berlalu melewati Kala begitu saja.

Seolah tidak melihat keberadaan Kala dan tidak peduli kemana dia akan pergi malam ini.Dan itu untuk pertama kalinya Kala merasa terabaikan.

"Aku akan keluar dan jangan menungguku.Aku tidak akan pulang"ucap Kala menghentikan langkah Dya.

"Iya Mas,hati hati dijalan dan dimana pun kamu berada"jawab Dya dingin dan datar.

Membuat kedua alis Kala menyatu.Merasa heran dengan sikap Dya yang berubah dingin dan cuek.

Tidak ingin emosinya tak terkendali seperti tempo hari.Kala pun akhirnya memutuskan untuk pergi meninggalkan apartemen nya.

Tempat tujuan nya kali ini adalah,tempat dimana Kala bisa melupakan semua permasalahan dan mendapatkan kesenangan duniawi.

Sepeninggalan Kala,Dya hanya bisa menghela nafas panjang dan berat.Lelah rasanya menghadapi situasi saat ini.

Lelah terus menerus dilanda rasa berdosa karena tidak bisa membawa suaminya kejalan yang seharusnya.Merasa berdosa sudah mengabaikan sang suami dan membiarkan nya pergi untuk menemui wanita lain.

Dan merasa berdosa karena sudah membohongi para orang tua dengan berpura pura baik baik saja menjalani rumah tangganya namun nyatanya,semua hanya kisah semu saja.

Setelah menyelesaikan makan malamnya,Dya pun akhirnya kembali masuk kedalam kamar untuk melanjutkan nonton drama yang tadi semoat terjeda karena mengisi perutnya yang terasa lapar.

Dan tidak lama,Dya pun memutuskan untuk mengistirahatkan tubuh lelahnya untuk menjemput mimpi yang sejenak membuatnya tenang dan damai.

*

*

Tepat pukul 2 dini hari Dya terbangun setelah alarm diponsel miliknya berbunyi.Dya pun bangkit dari tidurnya lalu bergegas masuk kejamar mandi untuk mengambil air wudhu.

Dya pun menunaikan 2 rakaat sunahnya,kegiatan yang sudah sejak lama jadi bagian hidupnya.Yang membuatnya selalu merasa tenang dan damai.

Namun saat Dya tengah fokus berzikir,Dya dikejutkan oleh suara seperti benda jatuh yang cukup keras diluar kamarnya.

Bruuukkkk...

Praaannnggg...

"Astaghfirullahaladzim,apa itu?"gumam Dya tiba tiba merasa takut.

Perlahan Dya pun bangkit dan mengambil sapu yang tersimpan dikamarnya untuk berjaga jaga.Meski rasa takut begitu besar melanda hatinya.

Namun Dya memberanikan diri melihat sumber suara tadi.Perlahan Dya membuka pintu kamarnya dan mengintip ke arah luar kamar.

Karena pencahayaan yang remang remang karena lampu utama dimatikan Dya jadi tidak bisa melihat dengan jelas jika hanya berdiri dari balik pintu saja.

Karena masih merasa penasaran dengan sumber suara tadi Dya pun memutuskan keluar kamar dengan membaca segala doa doa pelindung dan kebaikan untuk membantu menguatkan dirinya agar berani keluar kamar.

Kosong dan hening,semakin membuat Dya merinding namun tidak membuat Dya menghentikan langkahnya.

Namun begitu tiba diruang tengah betapa terkejutnya Dya saat melihat Kala sudah tersungkur dilantai dengan pecahan oas bunga disamping nya.

"Astaghfirullahaladzim.Mas Kala"Seru Dya segera berlari ke arah Kala yang nampaknya sudah tidak sadarkan diri disamping meja ruang tengah itu.

Dya pun segera membantu Kala untuk bangkit dan mengangkat tubuh kekar Kala untuk naik dan berbaring diatas sofa.

Dengan susah payah,akhirnya Dya pun berhasil membaringkan tubuh lemas Kala di atas sofa.Lagi lagi,bau alkohol begitu menyengat tercium oleh indra penciuman Dya.

Bahkan kini ada luka baru didahi Kala yang masih mengeluarkan darah segar.Tak habi pikir oleh Dya,kenapa Kala terus menerus menyiksa diri dengan terus melukai tubuhnya.

Namun lupakan dulu itu.Kini Dya pun beranjak untuk mengambil air hangat untuk membersihkan diri dan luka yangbada diwajah Kala.

Dengan telaten Dya pun akhirnya membersihkan dan mengobati luka Kala.Lalu setelah itu membersihkan lantai dari pecahan pas bunga yang mungkin saja tersenggol Kala hingga membuat pas bunga yang terbuat dari gelas kaca itu pecah berhamburan memenuhi lantai marmer itu.

*

*

...🌸🌸🌸...

Terpopuler

Comments

Kamiem sag

Kamiem sag

Dya keluar menemui Kala yg mabuk mau apa? pingin diperkosa?????

2024-04-30

0

Nendah Wenda

Nendah Wenda

cepet sadar kala

2024-04-30

0

Isabela Devi

Isabela Devi

moga kala itu sadar

2024-04-13

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!