Bab.10

"Apa Loe bilang?bukan urusan Loe?"

"Iya,kenapa?salah lagi?apa perlu aku rekam semua yang kamu ucapkan agar kamu tidak lupa siapa yang menerapkan aturan itu?"

Kala bergeming,entahlah.Rasanya begitu kesal diabaikan oleh wanita yang kini berstatus istri untuknya itu.

Tidak dia pungkiri jika dialah yang menerapkan segala aturan itu.Dan dialah yang pertama memberi jarak dan batas untuk keduanya.

Namun bagaimana bisa dia sendiri yang kesal oleh aturan yang dia buat sendiri.Tanpa menjawab Kala pun langsung masuk kedalam kamarnya dengan membawa kesal didada.

Dya pun hanya bisa menghela nafas panjang melihat sikap suaminya yang menurutnya begitu kekanakan.

Setelah Kala masuk kedalam kamarnya,Dya pun segera mengambil sapu dan pengki untuk membersihkan puing puing kaca yang berserakan sisa pas bunga yang tadi malam dia pecahkan.

Tak berselang berapa lama bel pintu unitnya berbunyi yang menandakan jika ada tamu yang bertandang kesana.

"Siapa yang bertamu sepagi ini ya?"gumam nya sembari berjalan menuju ke arah pintu.

Ceklek...

Deg...

Dya tertegun saat melihat wanita cantik dengan penampilan yang cukup seksi berdiri didepan pintu unit miliknya.

"Dimana Kala?aku ingin bertemu dengan nya"tanya nya dengan nada ketus.

"Ada didalam,silahkan masuk tapi tunggu diruang tamu jangan beranjak masuk lebih dalam"ucap Dya berdiri diambang jalan yang menuju ke arah lebih dalam.

Lebih tepatnya ke arah kamar dan ruang tengah yang semalam mereka tempati untuk bercengkrama lebih intim lagi.

"Siapa yang mengijinkan Loe mengatur siapa yang boleh masuk dan tidak?lancang Loe ya?"suara bariton itu mengejutkan Dya yang tengah menghalangi Angel untuk masuk lebih dalam.

"Tentu aku berhak dan yang mengijinkan aku untuk mengatur disini adalah statusku disini"jelasnya yang kini sudah tidak gentar lagi melawan sikap Kala yang urakan.

"Heh,denger baik baik ya.Disini Loe itu cuma numpang,jadi ga usah deh sok sokan jadi nyonya rumah.Dan asal Loe tahu disini dia berhak masuk kemana aja yang dia mau"

"Iya tentu aku juga tidak akan lupa jika aku hanya numpang disini.Dan jangan lupa aku kesini karena kamu yang membawaku kemari.Kamu pikir aku mau apa tinggal disini?nggak,aku juga nggak mau tinggal dengan pria minim akhlak seperti kamu"seru Dya tidak kalah nyaring dari suara Kala.

"Dasar perempuan tidak tahu diri"Kala yang sudah kesak sedari pulang semakin kesal dan marah saat Dya terus menerua menentang dan melawan perkataan nya.

Hingga tanpa disadarinya,Kala melayangkan sebuah tamparan diwajah cantik Dya.Dya sendiri hanya bisa menutup mata saat Kala akan melayangkan telapak tangan nya diwajahnya.

Plaakkk...

Satu detik

Dua detik

Tiga detik

Aneh,itulah yang Dirasakan oleh Dya.Pasalnya Dya tidak merasakan apa apa diwajahnya.Merasa ada yang aneh Dya pun segera membuka matanya dan betapa kegetnya Dya saat melihat seseorang berdiri didepan nya dan menggantikan dirinya menerima tamparan itu.

"Ka_Kak Handi?"lirih Dya saat melihat Handi tengah memegang pipi sebelah kanannya yang terkena tamparan dari Kala.

"Apa yang Loe lakukan Han?Loe gila?"bentak Kala saat Handi dengan sigap menghalangi Dya dan menggantikan Dya menerima tamparan itu.

"Ingat Kala,Nyonya Naura tidak pernah mendidik kita untuk kasar pada perempuan.Dan aku yakin kamu jauh lebih paham akan didikan dan ajaran nya"jawab Handi

Seketika tubuh Kala membeku saat Handi menyebutkan nama sang Mamah dan mengingatkan jika sang Mamah sempat berpesan agar dirinya tidak pernah melakukan wanita dengan kasar.

Semarah apapun dirinya jangan sampai menyakiti dan melukai seorang wanita.Kala menatap telapak tangan nya yang baru saja mendarat dipipi Handi.

Rasa sesak kini dirasa oleh Kala saat ingat betapa sang Mamah begitu mewanti wanti agar dirinya menjadi pria sejati yang tidak pernah berlaku kasar pada wanita.

"Kak Handi,kamu nggak apa apa?"tanya Dya yang kini sudah berdiri disamping Handi.

"Tidak,aku baik baik saja.Ayo kita pergi dari sini Dy"

Tanpa menunggu jawaban dari Dya,Handi pun segera menarik tangan Dya dan membawa Dya menjauh dari Kala yang tengah diselimuti amarah.

Dan tanpa keduanya sadari kini tangan Handi menggenggam erat tangan Dya.Hingga keduanya tiba dilobby apartemen mereka belum juga melepaskan genggaman tangan itu.

*

*

🌸🌸🌸

Terpopuler

Comments

Kamiem sag

Kamiem sag

kalo terlalu lama Alloh mengabuljan doaku (yg nyontek mbahku) kuyakin Kala akan menyesal

2024-04-30

0

Nendah Wenda

Nendah Wenda

cepat sadar kalau sebelum semuanya terlambat dua gak sanggup lagi hidup denganmu

2024-04-30

0

Isabela Devi

Isabela Devi

manusia apa binatang kala

2024-04-13

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!