Bab.14

Hampir satu jam Dya menghabiskan waktu didalam kamar mandi miliknya.Merasa jika Kala telah meninggalkan kamar akhirnya Dya pun memberanikan diri untuk keluar dari dalam kamar mandi.

Dya menghela nafas lega saat melihat jika Kala memang sudah meninggalkan kamar itu.Pandangan Dya kini teralihkan pada 4 paperbag yang terletak di atas kasur.

Dya melangkah maju mendekati kasur dan membuka paparbag itu untuk melihat apa isi dari ke empat paperbag itu.Dya membuka satu diantaranya yang ternyata didalam nya ada dua gamis dengan kerudung yang senada dengan gamis masing masing.

Dipaperbag kedua,Dya melihat isinya ada dua piyama panjang beserta kerudung intans untuk pelengkapnya.Dan dipaperbag yang agak kecil Dya melihat 4 set pasang dalaman dengan ukuran yang biasa dia pakai

Dan satu paperbag lain nya ternyata seperangkat alay sholat untuknya dan sudah dipastikan jika semua itu masih baru.Karena lebel dari toko masih tertempel disana tidak lupa juga dengan harga tiap barangnya.

Dan itu membuat Dya membulatkan matanya.Bagaimana mungkin harga satu baju bisa semahal itu?batin Dya.

Namun tidak ada pilihan lain,saat ini Dya tidak memiliki baju ganti berhubung ini pertama kalinya Dya datang dan menginap dirumah mertuanya.

Tentu saja Dya belum memiliki persiapan itu.Dya pun kembali masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan diri dan berganti pakaian dengan piyaman yang sudah disediakan entah oleh siapa itu.

Namun siapapun itu,Dya sangat berterima kasih.Karena nya Dya bisa tidur dengan nyaman karena bisa mengganti baju dengan yang bersih.

*

*

Tepat setelah sholat Isya,Dya dipanggil turun untuk makan malam bersama dengan mertuanya.

Dya pun menapaki satu persatu anak tangga untuk turun kebawah dan menuju keruang makan dimana dirinya sudah ditunggu oleh Pak Gara.

Namun Dya tidak melihat sosok suaminya disana.Dan Dya sudah memastikan jika sang suami kini mungkin tengah berada bersama dengan kekasihnya.

Ironis.Disaat dirinya makan bersama dengan mertuanya,suaminya malah bersama dengan wanita lain.

Tapi Dya tidak bisa sepenuhnya menyalahkan Kala,karena disini Dya lah yang menjadi orang ketiga diantara hubungan Kala dengan Angel.

"Selamat malam Papah,maaf nunggu lama ya?"tanya Dya saat tiba dimeja makan dan berhadapan dengan mertuanya.

"Tidak,Papah juga baru disini.Duduklah dan kita mulai makan"

"Baiklah,tapi sebelumnya terima kasih karena Papah sudah menyiapka baju ganti untukku"lanjut Dya yang membuat Pak Gara menyatukan kedua alisnya

"Baju?baju ganti apa Nak?"

"Baju Pah.Baju baju yang ada didalam paperbag itu?itu dari Papahkan?"

"Tidak,Papah tidak memberikan apapun.Ah,Papah ingat.Mungkin itu Kala yang siapkan,tadi dia sempat keluar rumah dan balik lagi dengan beberapa paperbag ditangan nya.Papah kira itu belanjaan miliknya"

Deg...

Entah Dya harus senang atau kecewa.Yang pasti hal ini cukup membuatnya terkejut.Dya tidak menyangka jika suami brengsek nya itu cukup perhatian juga.

*

*

Setelah menyelesaikan makan malamnya Dya pun segera kembali kedalam kamar dan kemudian membaringkan tubuh lelahnya diranjang yang ada didalam kamar itu.

Aroma maskulin ciri khas seorang pria langsung masuk kedalam indra penciuman Dya saat Dya menempelkan kepalanya dibantal yang ada diatas kasur itu.

Rasa hangat pun seketika menyelimuti diri Dya yang kini begitu merasa begitu kesepian saat Dya menarik selimut untuk menutupi tubuhnya.

Dya pun akhirnya terlelap dengan nyaman dikasur itu.Terbuai masuk kedalam alam mimpi yang sejenak membuatnya tenang dan damai.

Berbeda dengan Kala yang lagi lagi tengah adu jotos dengan salah satu pelanggan club malam yang tengah dia datangi malam ini.

"Kala sudah,cukup atau kalau tidak kamu akan berakhir dirumah sakit"suara bariton itu seketika menghentikan langkah Kala yang ingin kembali maju untuk membalas pukulan yang lawan nya berikan.

Kala pun menoleh dan menatap tajam pada pria yang baru saja datang untuk menjemputnya seperti biasa.

"Ngapain Loe kesini?dasar pengkhianat"umpatnya saat melihat pria yang masih berpenampilan rapih itu.

"Ayo pulang,aku akan antar kamu sampai rumah"jawab nya dingin tanpa menjawab pertanyaan dari Kala kenapa dirinya datang kesana dan menghentikan gerakan Kala yang akan kembali memukul pria didepan nya.

"Cih,siapa yang mau pulang dengan seorang pengkhianat sepertimu,hah?lebih baik aku mati disini dari pada harus pulang bersama denganmu.dasar bajingan"

Tidak ada respon dari pria itu,hanya sebuah tatapan dingin nan tajam kearah Kala yang terus mengumpat padanya.

Namun aksi tak terduga dilakukan nya secepat kilat saat Kala berbalik untuk kembali ke meja yang dia pesan,untuk kembali meminum minuman beralkohol itu.

Tak

Tak

Tak

Bruughk

Braakkk

*

*

🌸🌸🌸

Terpopuler

Comments

Isabela Devi

Isabela Devi

kamu pantas di gebuk sampai rs lbh baik kala, di tolong salah ga di tolong salah

2024-04-13

1

Nendah Wenda

Nendah Wenda

biarin aja kala babak belur biar tau rasa

2024-04-30

0

Kamiem sag

Kamiem sag

Handi?

2024-04-30

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!