Saat mereka akan adu jotos tiba-tiba pintu terbuka.Eral yang baru akan masuk langsung tercengang melihat mereka.Meraka yang malupun berdehem lalu saling membenahi posisi.Erald bergegas masuk.
"Ada apa kalian ini?apa kalian tidak bisa lihat Nona lagi sakit hah!?"Erald tampak begitu kesal.Pelaku hanya bisa menunduk.Ah aku bisa gila lama-lama jika berada di samping mereka.
Hari telah malam,aku menyuruh Leo dan Raymond pulang.Awalnya mereka tidak mau namun aku memaksa.Ya,kurasa kalian tau jika mereka di sini maka penyakitku akan bertambah 1 lagi,yaitu darah tinggi.Lebih baik aku di temani Erald.Akhirnya kedua orang menyebalkan itu pulang.Sungguh rasanya aku bisa benar-benar gila jika mereka terus bersamaku.
Erald duduk di sofa karena aku tau dia lelah.Aku bisa melihat dari matanya yang sudah merah dan sayu.Aku menyuruh untuk istirahat karena aku sudah merasa sudah agak baikan.Dan aku juga berpikir jika ada apa-apa aku bisa menekan tombol call nurse.Setelah memaksa Erald akhirnya ia mau beristirahat.
Aku merasa kasihan dengan Erald,dia berusaha untuk selalu ada saat ku butuhkan.Aku tidak pernah menganggap Erald sebagai asisten pribadi ku,aku menganggapnya sebagai teman dekat ku.Selain pekerja keras,Erald juga jujur..Ia sangat pandai menjaga rahasia dan itulah salah satu alasanku mempertahankan Erald.Di dunia ini tidak mudah bertemu orang jujur bukan?bahkan terkadang yang kita anggap keluarga saja bisa berbohong dengan hebat dan menghancurkan kepercayaan.
Aku sedang memainkan ponsel ku,menonton kembali MV lagu-lagu.Aku sangat bersyukur selama aku berkarir,lagi-lagu mendapatkan sambutan baik.Lagu pertama ku yang berjudul "Me sudah mencapai 2,3 miliar viewers di YouTube.
Aku membuka akun Instagram ku,melihat-lihat apa saja yang aku lewatkan.Ah sudah ku duga.
"Penyanyi Cantik Fiona Tertangkap Kamera Sedang Berbelanja Bersama Aktor Muda Ternama Leonardo Torrecelli".Ah entah judul sampah yang berasal dari mana lagi ini.Tapi aku tidak terlalu perduli.Selagi itu tidak terlalu mengganggu ku,persetan semuanya.
.................
Hari ini sudah di perbolehkan pulang ke rumah.Erald menjemputku dan ia memberikan ku kabar bahwa ada seseorang yang mengirimkan buket bunga di apartemenku.
Mobil melaju dengan kecepatan sedang,membelah jalanan kota.Tak lama kemudian aku sudah sampai di apartemen ku.Erald pamit pergi setelah memastikan aku baik-baik saja dan sedikit merapihkan isi kulkas.Tadi sebelum sampai sini,kami berbelanja dulu ke supermarket.
Tak lama setelah Erald pergi ponselku berdering,ada beberapa pesan dari Raymond.
"Nona udah pulang ya?.Tolong kabari aku"."Nona?".Itulah isi pesannya.Akupun membalas seadanya saja.Jika di pikir-pikir entah Raymond dan aku baru beberapa Minggu kenal tapi sudah berteman akrab.Dulu aku dan Leonardo baru sekali bertemu langsung akrab.Aku sedikit berpikir dan bertanya-tanya,apakah aku terlalu mudah akrab dengan orang atau orang tersebut yang mudah berteman dengan siapa saja?.
Ah dari pada aku sibuk memikirkan itu lebih aku menghubungi Manager Lian untuk menanyakan masalah lagu.Sebenarnya bisa saja aku langsung menghubungi Raymond tapi aku sedang tidak ingin bertanya kepadanya.
...................
Hari ini weekend dan kebetulan sekali pas dengan tanggal ulang tahun Flora.Aku memutuskan untuk pulang.Aku,Erald dan di dampingi 2 orang bodyguard berangkat ke rumah ku.Apartemen ku dan rumah berjarak 4 jam perjalanan dengan mobil.
Pihak Sky Label sengaja mengutus bodyguard untuk berjaga-jaga di rumah ku nanti.Alasannya bukan karena aku tidak memperoleh nak privasi.Mengingat arah rumahku akan melewati area perhutanan jadi mereka ditugaskan untuk menjaga keselamatan dan keamanan ku.
Keluarga ku memang sudah tinggal di kota,tapi untuk ke sana kami harus melewati perhutanan,meskipun jalannya sudah mulus tetap saja mereka hawatir aku kenapa-kenapa.Sekitar 1 jam lebih kami melewati area perhutanan rindang.Sebenarnya hutannya bukan hutan seperti yang di film-film horor.Hutannya indah dan rindang.Pemandangan yang menyejukan mata ini sayang jika di lewatkan.Aku pun merekamnya dengan ponselku.
Beberapa jam kemudian aku sampai di rumah.Di bantu Erald dan bodyguard aku membawa barang-barang ku masuk.Itu adalah hadiah untuk Flora,Aby dan tentunya kedua orangtuaku juga.
Saat masuk rumah,aku terkejut setengah mati melihat Raymond dan Leo yang sedang duduk bercengkrama dengan ayah dan adik-adikku.Mereka belum sadar aku datang.Sementara ibuku sudah menghampiri ku dan memelukku erat.Apa-apaan lagi ini.Kenapa mereka bisa tau alamat rumah keluargaku.
"Jangan marah sama mereka,mereka pemuda baik kok.Tadi ibu di bantu masak sama mereka ya walaupun mereka berdua sering perang dingin.Kayaknya mereka sama-sama suka sama kamu.Tadi ibu sama ayah di kasih hadiah,Flora sama Aby juga.Mereka bilang bahwa mereka calon menantu ibu,apa benar".Aku semakin terkejut.Sungguh mereka benar-benar gila.Aku tersenyum pada ibu lalu menjawab "Ah,mereka jangan di dengerin bu" .Ibu lalu mengajak ku untuk bergabung dengan mereka.
Melihat aku yang mendekat,Aby dan Flora berhambur memelukku.Mereka memelukku erat aku menggendong Aby lalu menciumnya.Ah aku sangat merindukanmu pelukan ini.Lalu memeluk ayah.
Erald dan bodyguard lainnya mengekor di belakangku.Acara potong kue pun di mulai.Acara ulang tahun Flora di rayakan dengan sederhana.Padahal aku sudah menawarkan untuk membuat pesta yang meriah namun Flora bilang jika ia hanya ingin Perayaan nya tidak usah terlalu besar.Cukup aku datang dan ikut berkumpul,dia sudah senang.
Aku senang melihat momen hangat ini.Semenjak aku sibuk,aku sudah jarang menghabiskan waktu bersama keluarga ku.
Aku menatap tajam Raymond dan Leo,mereka berhutang penjelasan padaku.Bukan aku melarang mereka kesini karena aku tidak suka,tapi aku takut ada awak media yang mengetahuinya lalu menjadikan ini bahan gosip mereka.Gosip yang kemarin saja masih hangat.Belum lagi mereka yang selalu bertengkar dalam diam.Mereka suka sekali perang dingin.
mantab hari ini author sudah posting 5 bab🔥 mohon dukungannya ya guys agar author selalu semangat.Borahae💜
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments