Bab 3

Plak.....

Sebuah tamparan cukup keras mendarat diwajah soorang pemuda tampan, meski menyakitkan namun tak cukup untuk membuat matanya berkedip, ia sudah biasa menerima perlakuan seperti itu dari seseorang yang bergelar ayah kandungnya.

Daffin Jaxton, nama pemuda itu anak tunggal pemilik Hotel Jaxton, sebuah hotel bintang lima bertaraf intetnasional yang unitnya tersebar dibeberapa kota besar di Indonesia, bahkan Kini Jaxton Hotel mulai merambah ke kawasan negara Asia tenggara lainnya.

Sejak Kecil ibunya sangat memanjakannya, karena menganggap kehadiran Daffin kedunia ini adalah anugrah terbesarnya.

25 tahun yang lalu Paula dijodohkan oleh Alexander, namun pria itu justru lebih memilih bertunangan dengan wanita lain yang berasal dari keluarga sangat sederhana, Wanita itu adalah Dokter Isyana. Seorang gadis pintar yang mendapat beasiswa hingga bisa menjadi seorang dokter.

Paula yang tidak terima hal tersebut menjebak Alexander dengan memberinya obat perangsang, dan karena hal itulah Daffin bisa lahir kedunia, Daffin adalah salah satu alasan Alexander memutuskan jalinan kasihnya dengan Isyana dan menikahi Paula.

"Papi!!!!" Sentak Paula, Ia segera berlari menghambur dan memeluk anaknya yang baru saja tiba dari Amerika dan langsung dihadiahi tamparan.

Sorot mata Paula begitu tajam menatap suaminya yang kini berdiri dihadapannya seraya berkacak pinggang.

"Tanyakan apa yang dilakukan anak kesayanganmu itu selama dua tahun di Amerika!" Alexander menunjuk tepat kearah wajah Daffin yang kini tersenyum mencemooh sambil mengusap sudut bibirnya yang mulai mengeluarkan darah segar.

"Aku kuliah, bukankah kau mengirim kami berdua untuk kuliah s2 disana? Dimana letak kesalahanku?" Daffin menunjuk dirinya dan Melvin mahendra sepupu dari pihak ibunya sekaligus orang yang dipersiapkan kelak untuk mendampinginya mengambil alih Hotel Jaxton.

Melvin memutar matanya Jengah, ia duduk tak jauh dari tiga orang yang tengah bertikai itu, tanpa ikut campurpun Melvin tahu, jika Alex sudah tahu apa yang dilakukan putranya itu selama di Amerika.

"Cih....Yah melvin kuliah di universitas yang sudah papi daftarkan, tapi kamu? Kamu kuliah di universitas kecil dan hampir tidak pernah masuk, apa kau membayar mereka sehingga meluluskanmu hah, itu sudah pasti!"

"Papi! Cukup! Daffin kuliah di univ terkenal atau universitas kecil toh sama saja, yang penting dia lulus s2 diluar negeri bukan kah itu yang papi mau? Lagi pula dia akan jadi CEO Jaxton Hotel, dia gak perlu menunjukkan ijazahnya kepada orang, cukup orang orang tahu jika Daffin adalah lulusan luar negeri" bela Paula.

"Kalian berdua sama saja, sama sama rendahan!" sentak Alexander dan membuang beberapa lembar foto yang ia ambil dari dalam saku jasnya. Alexander meninggalkan istri dan anaknya itu dengan kemarahan yang membuncah didada.

Daffin hanya tersenyum getir menatap lembaran foto yang kini berserakan dilantai, sementara Paula hanya bisa membelalakkan matanya melihat kehidupan Daffin selama di Amerika dengan wanita yang berbeda beda.

Memalukan memang, tapi Paula harus tetap berdiri di pihak anaknya.

Rendahan? Paula menatap sinis deretan anak tangga yang baru saja dilalui Suaminya. Ia tahu Alexander sama sekali belum memaafkannya bahkan ketika putra mereka sudah berusia 24 tahun.

Daffin pun tahu Ayahnya tak pernah menyukainya dirinya karena masalalu Ibunya yang melakukan hal kotor demi menjadi Nyonya Alexander Jaxton.

.

.

.

"Hasil pemeriksaan semuanya bagus, Besok kamu ke rumah sakit ya untuk mengecek kadar kekentalan darah mu" Ucap Dokter Isyana, sambil mengusap pucuk kepala Pelangi lalu kembali menuliskan resep obat pengencer darah yang harus rutin di konsumsinya.

"Oh iya apa efeknya tidak berkurang?" Dokter paruh baya itu kembali bertanya. Dan Pelangi segera menaikkan lengan kemeja yang ia gunakan hingga menampakkan beberapa lebam membiru disana.

"Padahal terbenturnya tidak begitu keras" ayana nyengir kuda, namun sepersekian detik ia meringis kesakitan saat seorang calon dokter muda disampingnya menekan lebam di tangannya.

"Ayu..." Tegur Dokter Isyana lembut, pada calon dokter yang memang sangat penasaran dengan kondisi Pelangi, mungkin itu dikarenakan ia yang kelak sangat ingin melanjutkan pendidikannya di jurusan spesialis Bedah Jantung.

"Maaf Dokter, Apa itu sakit Dek?"

"Iya Kak" Jawab Pelangi singkat Lalu kembali memperlihatkan deretan gigi gigi putihnya yang teratur, sesaat Ayu terkesima dengan kecantikan sempurna yang dimiliki gadis kecil dihadapannya.

Sejak menjalani operasi pergantian katup jantung Pelangi memang rutin mengkonsumsi obat pengencer darah, dan efek dari obat tersebut adalah lebam biru ketika ia terbentur atau mendapat tekanan yang berlebihan ditubuhnya.

Selesai pemeriksaan, Pelangi menunggu Dokter Isyana didepan rumah dinasnya yang juga berada dihalaman puskesmas, cukup lama Pelangi menunggu karena Dokter Isayana harus memeriksa puluhan warga desa yang sudah mengantri dari pagi.

"Pelangi, kamu tidak pulang?" Dokter Isyana memberi Isyarat agar pelangi ikut masuk bersamanya kedalam rumah yang pintunya baru saja ia buka.

"Duduk Nak," titah Dokter Isyana lalu masuk kedalam kamar untuk membuka jas putihnya, ia kembali keluar dengan tampilan daster rumahan.

"Kamu mau minum apa?" kali ini Dokter Isyana hendak berjalan menuju dapur, namun Pelangi segera berdiri dan mencegahnya.

"Tidak ada dokter, Pelangi cuma mau membicarakan sesuatu"

"Apa itu sayang?" Dokter isyana duduk disamping pelangi.

"Ehmm anu, itu apa tawaran Dokter masih berlaku buat pelangi?" tanya pelangi malu malu namun penub harap.

"Tawaran buat nemenin Saya tinggal disini? Tentu sayang, itu masih berlaku, kamu mau menerimanya?"

Pelangi hanya mengangguk pelan.

"Kapan kamu mau pindah sayang? Nanti biar saya bantu untuk angkut barangnya pelangi"

"Besok bisa Dokter?"

"Hari ini pun bisa sayang" Jawab Dokter Isyana antusias, sebenarnya sejak bertugas di desa ini Dokter Isyana langsung jatuh cinta dengan pelangi, selain cantik gadis itu juga punya hati yang sangat tulus dan baik. Ia memperlakukan Pelangi layaknya anaknya sendiri, karena Dokter Isyana memang tidak memiliki anak dikarenakan ia yangbtak pernah menikah sejak hubungan dengan mantan tunangannya harus kandas karena sebuah perselingkuhan.

"Terima kasih banyak dokter" Pelangi mencium punggung tangan Dokter Isyana, hingga membuat dokter tersebut merasakan perasaan menghangat yang mengalir keseluruh tubuhnya.

.

.

.

Pelangi membaca hasil pemeriksaannya dari Lab, ia sudah tau angka dan huruf yang tertera disana menunjukkan jika kadar kekentalan darahnya normal jadi tak ada yang perlu di khawatirkan.

Pelangi berangkat seorang diri dengan angkot desa ke kelurahan sebelah yang terletak dipinggiran kota, karena hanya disinilah terdapat rumah sakit yang memiliki fasilitas memadai.

Selesai memeriksakan diri pelangi duduk di sebuah Halte guna menunggu angkutan umum yang tadi ia tumpangi, tak lama kemudian terdengar bunyi suara ponsel dari seorang gadis yang nampak sedikit lebih tua dari Pelangi.

Gadis tersebut menjawab panggilannya tepat disamping pelangi.

"Iya iya.....ini udah mau balik lagi nungguin ojek, sabar dong bu,"

"Hah? Dimana aku bisa menemukan orang yang mau langsung kerja! Tapi emang berapa bayarannya bu?"

"500 ribu? Banyak sih tapi bingung bu nyarinya dimana"

Bla....bla...blaa....

Terpopuler

Comments

Erni Fitriana

Erni Fitriana

ini pasti nguras emosi n bawang juga y😔😔😔😔😔😔

2024-08-24

0

lili

lili

pelangi malang nasib smoga tinggal bersama isyana merubah hidup lebih baik serta kesehatanmu...

2024-03-27

0

Marlina 81

Marlina 81

ini novel keduamu sis aq baca..
sebelumnya, bahagia di ujung senja

2023-12-26

5

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bahagia diujung senja
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bahagia diujung senja

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!