Bab 2

Namanya Pelangi! Yah hanya terdiri dari satu suku kata, Bunda Siti biasanya hanya memberikan nama sesingkat itu karena nama belakang para anak anak panti akan ditentukan oleh keluarga yang kelak akan mengadopsinya. Namun tidak bagi Pelangi nama saktu suku kata itu bertahan hingga usianya 16 tahun.

Pelangi adalah bayi kecil yang masih merah saat ditinggalkan begitu saja di didepan pintu panti asuhan, Hujan yang kala itu mulai mereda dan meninggalkan semburat 7 warna indah di Cakrawala senja menjadikan bayi dengan mata biru ke abu abuan itu diberikan nama Indah tersebut.

Pelangi tumbuh menjadi bayi yang sangat cantik membuatnya menjadi primadona diantara para keluarga yang hendak mengadopsi Anak, sayangnya ketika mengetahui kelainan jantung bawaannya mereka mengurungkan niatnya.

...----------------...

"Mas! nanti Pelangi dikasi kos aja di Jakarta aku takut membawa dampak buruk bagi sikembar" ketus Soraya, yang suaranya bahkan terdengar dari balik pintu kamar.

Pelangi yang tadinya berniat mengetuk pintu guna memanggil kedua orang itu makan siang menarik kembali tangannya, ia menelan saliva yang terasa membatu, Sakit!

"Gak Bisa gitu dong Pelangi itu udah aku anggap sebagai anak, pokoknya dia tinggal sama kita titik, gak ada perlakuan berbeda antara dia sama si kembar, lagian kamu kenapa sih? Kita udah selesai ya membicarakan hal ini, Dampak buruk ? Dampak buruk apa yang kamu maksud Hah?" Tukas Satria, ia sebenarnya sudah terlalu jengah dengan perlakuan soraya kepada Pelangi.

"Mas, kamu gak pernah dengar desas desus orang sekitar sini? Pelangi itu kemungkinan anak dari hasil Prostitusi Halal berkedok nikah kontrak, kamu gak liat wajahnya yg bule2 india gitu? Ngeri aku mas memikirkan kalau nanti kelakuannya sama seperti ibunya, bisa bisa.....kamu juga digoda sama dia"

"SORAYA!" Sentak Satria, matanya seketika memerah saga dengan urat urat leher yang tercetak jelas, hampir saja ia melayangkan sebuah tamparan jika tidak mengingat wanita didepannya adalah istri dan ibu dari anak anaknya.

Tangan yang tadi diangkatnya kini menunjuk depan wajah Soraya yang masih memasang raut wajah tidak bersalahnya.

"Kamu! Fikiranmu kotor sekali Soraya"

Sekujur tubuh Pelangi terasa bergetar mendengar adu mulut yang terjadi antara pasangan suami istri itu, kata kata yang digunakan Soraya sangat asing ditelinga Pelangi namun ia paham maksudnya, Pelangi tidak menyangka jika ia terlihat begitu menjijikkan dimata Soraya.

Pelangi memundurkan langkahnya sambir meremat kuat dada sebelah kirinya yang terasa berdetak lebih cepat dari biasanya.

"Kau ingin tahu kenapa Bunda ngasih nama Pelangi?"

"Karena Pelangi ditemukan selepas hujan dan ada Pelangi"

"Bukan sayang, karena Pelangi tak pernah dihardik, ia selalu membuat orang yang memandangnya terkesima, Manusia terkadang menghardik Hujan yang tiba tiba turun, atau panas yang tak kunjung redup, tapi tidak dengan Pelangi, Bunda harap saat bunda sudah tidak ada orang orang akan memperlakukannmu selayaknya pelangi yang indah"

"Bunda.....bunda tidak salah, tapi tidak semua orang bisa menerima Pelangi, Bunda" Gumam Pelangi, ia lalu mengusap setitik air suci yang jatuh dari netra indahnya.

Pelangi kembali kemeja makan, berpura pura menyiapkan makanan yang memang sudah siap, tak lama kemudian Soraya dan Satria keluar dari kamar dan berjalan bersisian mereka langsung duduk di kursi yang sudah ditarik.

"Paman, Bibi, hari ini Pelangi masak Cah kangkung kesukaan Bunda dulu" Senyum Pelangi merekah seakan akan hatinya tak pernah terluka. Dibesarkan dipanti asuhan bersama anak anak lainnya mengajarkan pelangi untuk tidak egois dan bisa dengan baik menyembunyikan perasaannya dengan sempurna.

Satria tersenyum, hangat sedangkan Soraya hanya bisa mencebik, padahal ia juga sangat menikmati masakan Pelangi, mereka bertiga makan siang tanpa bicara hanya terdengar suara sendok dan piring yang saling beradu menciptakan ritme suara yang teratur.

"Pelangi, bulan depan panti ini mungkin sudah berpindah tangan, kamu bisa mulai beres beres ya, minggu depan paman jemput kita akan mencari sekolah yang bagus untuk mu di Jakarta"

Pelangi melirik sejenak Soraya yang hanya menunduk namun masih dengan wajah yang ditekuk, Pelangi tahu jika Satria pasti sudah memarahi istrinya itu, bagaimana jika Ia ikut tinggal bersama keluarga itu? maka sudah barang tentu Satria dan Soraya akan selalu bertengkar karena dirinya.

"Paman...." panggil Pelangi pelan dan lembut, "Pelangi sebenarnya sangat nyaman dengan sekolah yang sekarang, guru guru dan teman teman pelangi sangat paham kondisi pelangi, Pelangi takut jika sekolah diJakarta akan susah menerima kondisi Pelangi" tutur pelangi, masih sambil melirik Soraya, namun kini wanita itu mengangkat wajahnya dan tersenyum miring.

"Pelangi, kalau memang gak ada sekolah yang menerima kamu, paman bisa mencarikan guru buat kamu Home Schooling "

"Mas!" Sentak Soraya tidak setuju, sekolah dirumah tentu akan lebih mahal, wanita itu tidak akan setuju apalagi kondisi bisnisnya sekarang sedang tidak baik. Dan Meski baik sekalipun Soraya juga tidak akan pernah setuju.

"Paman, sebenarnya....." Pelangi menggantung kalimatnya, ia baru saja berusaha memutar otak tentang apa yang akan ia katakan, gadis cantik itu tetiba saja teringat dengan tawaran Dokter Isyana, Dokter umum paruh baya yang kini sedang bertugas di puskesmas desanya.

"Sebenarnya Dokter Isyana mengajak Pelangi untuk tinggal di rumah dinasnya, dia kasian liat pelangi tinggal sendiri dia juga gak punya teman dirumah dinasnya." Tutur Pelangi, ia tidak berbohong Dokter desanya itu memang pernah mengajaknya tinggal bersama.

Satria terlihat berfikir keras, yang ia tahu dokter didesa selalu berganti setiap tahunnya, dan dokter Isyana sepertinya sudah ada 6 bulanan bertugas disini , itu artinya Pelangi hanya akan tinggal 6 bulan saja disana.

"Tapi Pelangi, itu cuman sementara kan? Dokter Isyana akan pindah tugas lagi, lebih baik kamu ikut paman ke Jakarta, 6 bulan lagi akan sulit untuk mengurus kepindahan sekolah karena masa ulangan akhir semester,dan lagi setelah panti terjual bulan depan paman udah gak ada alasan lagi buat tinggal didesa ini"

"Iya paman, tapi Pelangi Mohon ijinin pelangi buat tinggal sama dokter Isyana, kalau nanti dokter Isyana pindah saat Pelangi tengah Ulangan, pelangi akan cari rumah lain buat tinggal sementara, jadi pas kenaikan kelas baru Pelangi pindah." pelangi berusaha meyakinkan Satria. dan setelah sedikit memelas akhirnya Satria mengijinkan Pelangi melakukan sesuai kehendaknya,Soraya juga terlihat lega, ia hanya perlu memikirkan rencana 6 bulan kedepannya, agar gadis cantik itu benar benar tidak jadi ikut dan tinggal bersama keluarga kecilnya di Jakarta.

Pelangi sangat bahagia dengan keputusan Satria, meski hanya sementara, namun waktu 6 bulan bisa ia gunakan untuk memikirkan bagaimana kehidupan selanjutnya, ia yakin akan ada hal baik yang menanti kehidupannya selama 6 bulan kedepanya sehingga membuatnya tidak perlu lagi ikut bersama Satria.

Terpopuler

Comments

lili

lili

baru baca 2 bab dah bikin mewek berjamaah😭😭😭

2024-03-27

0

fa _azzahra

fa _azzahra

sumpah si novel nya keren2 semua

2024-03-20

0

Mommy Kymi

Mommy Kymi

ceritanya menarik. lain dr pada novel yg lain

2024-03-19

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bahagia diujung senja
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bahagia diujung senja

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!