Bab 4

Panjang lebar gadis tersebut berbicara dengan suara yang cukup nyaring dan dapat ditangkap dengan baik oleh kedua rungu Pelangi.

"Mba maaf kalau Pelangi nguping, mba lagi cari tenaga kerja?maaf kalau saya boleh tau kerjanya apaan?" Pelangi langsung menimpali begitu gadis tersebut mengakhiri panggilannya dengan wajah yang ditekuk.

Bagai mendapat angin segar senyum gadis itu seketika merekah, ia memang sedang didesak oleh ibunya yang merupakan seorang penjaga villa untuk mencari seorang pelayan. Sebenarnya ia bisa saja membantu ibunya tapi ia juga memiliki pekerjaan lain yang lebih penting.

"Gini Dek, oh iya kita kenalan dulu, aku Lisna"

"Pelangi"

Dua gadis dengan jarak usia yang tidak terlalu jauh itu akhirnya berkenalan.

"Ibuku itu penjaga sebuah Villa mewah di sana," Lisna menunjuk sebuah pegunungan yang banyak terdapat villa villa mewah milik orang kaya, "Jadi anak yang punya villa mau mengadakan pesta, dan ibu butuh pelayan saat ino juga, kamu minat??"

Tanpa pikir panjang Pelangi langsung mengangguk, apalagi barusan mendengar angka 500rb yang disebutkan lisna ditelepon.

"Itu bayarannya 500rb perbulan ya kak?"

"bukan dek 500rb perhari, cuman untuk hari ini saja, tapi harus siap begadang semalaman suntuk, karena anak pemilik villa itu kalau pesta suka sampe pagi"

"Pelangi mau kak, 500 rb perhari kan?" Mata Pelangi seketika berbinar, setidaknya dengan adanya uang itu, nanti ia bisa meminta paman satria untuk memgurangi uang bulanannya.

.

.

Lisna memberitahu alamat villa kepada Pelangi yang dicatat gadis cantik itu kedalam ponsenya, ia juga sudah menelpon ibunya dan memberitahu jika ia berhasil mememukan seorang pelayan dan sudah menuju ke villa.

Pelangi tak pernah berhenti mendecakkan lidah begiti tiba disebuah Villa yang sangat mewah, bahkan pagar tingginyang menjulang dihadapannyapun terbuka sendiri saat ia saja bingung harus mengetuk dimana.

Pelangi berjalan menyusuri halaman villa yang sangat luas, ada kolam berenang yang luas dan sebuah kolam berukuran kecil dengan kepulan asap dipermukaannya, mungkin itu kolam air panas! Pikir Pelangi.

Ia lalj mengetuk pintu utama, dan tak lama kemudia seorang wanita paruh baya membukakan pintu.

"Bintang?" tanya Ibu paru baya yang merupakan ibu dari Lisna gadis muda yang ia temui di halte tadi.

"Pelangi Bu" sahut Pelangi sambil tersenyum seraya meraih punggung tangan wanita tua itu untuk ia kecup sebagai tanda penghormatan kepada orang yang lebih tua.

"Ohhh iya...bintang, pelangi dua dua nya bagus, yuk kita harus segera bersiap" Ibu itu segera menarik pelangi untuk masuk kedalam dapur ada banyak hal yang harus mereka kerjakan bersama.

Ibu dari Lisna memberikan Pelangi sebuah celemek dan masker transparan yang langsung dipakai pelangi didagunya dengan tali yang terkait di dua daun telinga.

.

.

.

Sebuah mobil sedan mewah melaju dijalanan menuju villa keluarga Jaxton, Melvin duduk dikursi kemudi sedangkan disamping kemudi Daffin masih sibuk memeriksa bibirnya yang masih nampak bengkak akibat bogem mentah sang Ayah.

Dibelakan ada Reza dan vano yang duduk berdampingan sambil sesekali meneguk bir kalengan yang mereka bawa dari jakarta.

"kamu sudah memanggil para gadis gadis itu?" Daffin menoleh dan berbicara pada dua rekan casanovanya dibelakang, malam ini Daffin mengajak mereka untuk mengadakan pesta kolam berenang di villa milik keluarganya.

"Sudah Bro, tenang aja uŕusan cewe cewe gue ahlinya" Vano menepuk dadanya kuat, ia memang sudah memesan gadis bayaran sebanyak tiga orang untuk dirinya, reza dan juga Daffin.

"Tau kan bagaimana seleraku?" Daffin

"Yang sempit kan? Tenang aja gadis buat kamu kali ini jam terbangnya masih cetek, paling baru 2 atau 3 kali main, dijamin sempit bro" Sahut Reza, membuat Daffin tersenyum puas.

Sedangkan Malvin yang mendengar kata kata kotor yang keluar dari mulut yang tak kalah kotornya hanya bisa menutup kupingnya dengan earphone lalu menyetel musik keras keras.

Tak lama mobil yang mereka tumpangi tiba dihalaman villa mewah yang terlihat sangat nyaman, Daffin dan Malvin bergegas menuju kamar masing masing untuk beristirahat dan mempersiapkan tenaga untuk pesta nanti malam, fakta keduanya yang baru tiba di indonesia dan memutuskan untuk langsung bepesta membuat keduanya memang membutuhkan istirahat yang cukup.

Sedangkan Reza dan vano mengitari sekitar villa guna memanjakan mata dengan pemandangan hijau yang seakan menyeruak.

.

.

.

Malam pun tiba, Pelangi dan mbok yum yang merupakan ibu dari gadis bernama Lisna itu mempersiapkan peralatan untuk barbequan

Setelah itu pria pria dengan wajah rupawan itupun datang, tiga diantaranya hanya mengenakan celana renang berbalut handuk kimono yang bagian atasnya dibiarkan sedikit terbuka memperlihatkan dada bidang mereka, diantara ketiganya Daffinlah yang terlihat paling tampan didukung tubuhnya yang atletis. berselang beberapa waktu Melvin pun keluar, ia memakai celana pendek dipadukan kaos yang nampak pas di tubuhnya, wajah datar dan tatapan dinginnya tetap sama, itulah mengapa Vano dan Reza hanya memganggap Melvin bagai angin lalu disekitar mereka.

Melvin ikut nimbrung setelah memastikan semua rekaman kamera cctv di villa sudah terhapus, ia tak mau Alexander tahu jika putranya tengah pesta se* bersama teman temannya.

Daffin, vano dan reza duduk di meja makan sambil menikmati makanan yang dipanggang oleh mbok Yum dan Pelangi, tak ada dari mereka yang sempat bertatapan mata dengan para pelayan itu, mereka hanya asyik berbincang beberapa topik yang terdengar begitu vulgar ditelinga Pelangi, gadis itu bahkan bergidik ngeri dengan semua pembicaraan yang baru pertama kali ini didengarnya.

"Hei....buka ini" Titah Daffin dengan menjentikkan jarinya, tanpa menoleh ia memberikan sebotol champagne kepada Pelangi, gadis itu lalu memberikan botol itu kepada mbok yum untuk dibuka dan kembali ia serahkan pada Daffin tanpa sepatah katapun, Mbok Yum sudah membreefing dirinya agar tidak terlalu banyak bicara bila berada didekat para tuan muda, Pelangi juga tidak ingin terlalu menarik perhatian jadi sebisa mungkin ia tak menimbulkan suara, bahkan deru nafasnya berusaha ia atur agar tak mengganggu.

Di dalam relung hatinya Pelangi merasa menyesal menerima pekerjaan ini, ia tahu apa yang para tuan muda itu minum dan bicarakan adalah sesuatu yang salah, Pelangi merasa ia yang masih dibawa umur tidak seharusnya berada ditempat ini, namun karena sudah terlanjur maka ia harus menyelesaikannya sampai akhir.

Melvin yang sudah selesai mengatur suhu kehangatan kolam berenang ikut nimbrung dan langsung meneguk meneguk Wine yang sudah tersedia di gelas hingga tandas.

"Ckckck" Vano mendecakkan lidah melihat Melvin yang meminum wine layaknya air putih, "Kau harus meminumnya dengan punuh gaya bro lihat ini" Vano mengangkat sloki berisi wine didepan wajahnya sambil mengoyangkannya pelan lalu meminumnya penub gaya.

"See? Kapan kau akan menikmati hidupmu Melvin?"lanjut Vano lagi, yang berhasil mengundang senyum miring di wajah Melvin

Visual Pelangi

Terpopuler

Comments

Julia Juliawati

Julia Juliawati

pasti di perkosa sm daffin pelangin😭😭😭

2025-03-22

0

Erni Fitriana

Erni Fitriana

cantik banget pelangi😘😘😘😘😘😘😘

2024-08-25

0

Rina Wati

Rina Wati

pelangi cantik banget

2024-07-07

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bahagia diujung senja
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bahagia diujung senja

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!